TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI Kimia SMK KELAS X SEMESTER1 SMKN 7 BANDUNG
Isi dengan Judul Halaman Terkait SK DAN KD Standar Kompetensi Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi Kompetensi Dasar Memahami lambang unsur Memahami rumus kimia Menyetarakan persamaan reaksi Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait TUJUAN PEMBELAJARAN Menuliskan nama-nama senyawa biner dan poliatomik dari senyawa anorganik dan organik Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
RUMUS KIMIA Rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom dengan komposisi tertentu untuk setiap molekul Rumus kimia Unsur Terdiri dari satu atom (monoatomik) sama dengan lambang atom unsur tersebut Hal.: 4
TABEL UNSUR UNSUR MONOATOMIK Hal.: 5
Isi dengan Judul Halaman Terkait RUMUS MOLEKUL Adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa tersebut Rumus Molekul unsur adalah rumus yang menyatakan gabungan atom-atom yang sama yang membentuk molekul Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MOLEKUL DIATOMIK yaitu molekul yang terbentuk dari dua atom yang sama Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
GAMBAR MOLEKUL DIATOMIK Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MOLEKUL POLIATOMIK Yaitu tiga atom yang sama atau lebih bergabung membentuk sebuah molekul Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait RUMUS MOLEKUL SENYAWA Menyatakan rumus senyawa yang tersusun atas dua atom atau lebih yang berbeda yang membentuk molekul Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait RUMUS EMPIRIS Menyatakan perbandingan paling sederhana dari jumlah atom penyusun suatu molekul Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
BILANGAN OKSIDASI (B.O) Adalah nilai muatan atom dalam pembentukan suatu molekul atau ion. Muatan tersebut dapat berharga positif atau negatif. Beberapa atom memiliki satu bilangan oksidasi, ada juga atom yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi. Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KETENTUAN KETENTUAN DALAM PENETAPAN BILOK a. Bilangan oksidasi unsur bebas dalam bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dan seterusnya, memiliki harga nol. Contoh: Fe, C, Cl2 , F2 , O2 , P4, S8 b. Atom logam selalu memiliki bilangan oksidasi positif sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam trasnsisi yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi. Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Bilangan oksidai atom Li, na, k, Rb, dan Cs adalah +1. Bilangan oksidasi atom Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra adalah +2 Bilangan oksidasi atom Al adalah +3 Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait c. Bilangan oksidasi atom H adalah +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam seperti Na, bilangan oksidasinya menjadi negatif. Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida. Contoh: bilangan oksidasi H dalam senyawa Natrium hidrida (NaH) adalah -1 Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait d.Bilangan oksidasi atom O adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F atau dalam senyawa peroksida, dan superoksida. Bilangan oksidasi atom O adalah +2 dalam OF2 dalam senyawa peroksida berharga -1 (misalnya H2O2) Senyawa superoksida (seperti KO2 ), bilangan oksidasi atom O bernilai -1/2 Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait e. Jumlah seluruh bilangan oksidasi atom-atom penyusun suatu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh bilangan oksidasi : S-2= -2 Fe+3 = +3 MnO- = -1 Cr2 O7-2 = -2. Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait f. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol Contoh: Muatan KClO= (1 x b.o K)+ (1 x b.Cl)+(3x b.o O) = (1x (+1) +1 x (+5) +3 x(-2)= 0 Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Rumus Kimia Rumus Kimia unsur Rumus Molekul RM Unsur Molekul Diatomik Molekul Poliatomik RM Senyawa Rumus empiris Biloks Ketentuan/aturan penentuan Biloks Tata Nama Senyawa Senyawa Biner Dari unsur-unsur non logam Dari unsur logam dan unsur non logam Senyawa Poliatom Nama kation disebut lebih dahulu diikuti nama anion Tata nama asam Tata nama basa Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait PERSAMAAN REAKSI p A + g B r C + s D Dimana : A & B sebagai pereaksi C & D sebagai hasil reaksi p, q, r, s sebagai koefisien reaksi Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
BAGAIMANA MENYETARAKAN REAKSI ? Jumlah massa sebelum reaksi sama dengan jumlah massa sesudah reaksi. Jumlah atom pereaksi sama dengan jumlah atom hasil reaksi Hukum Kekekalan Massa; Suatu senyawa terbentuk dari gabungan atom-atom Hukum Dalton; Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
CONTOH PENYETARAAN REAKSI CARA LANGSUNG (SEDERHANA) Setarakan persamaan reaksi : Al + O2 Al2 O3 Penyelesaian a. Jumlah atom Al dikiri = 1, sedangkan di kanan = 2, sehingga koefisien Al di sebelah kiri dikalikan 2, menjadi 2Al + O2 Al2 O3 b. Jumlah atom O di kiri = 2, sedangkan di kanan =3 sehingga koefisien di sebelah kiri dikalikan 3/2, menjadi 2Al + 3/2 O2 Al2 O3 c. Agar tidak berbentuk pecahan, persamaan reaksi dikalikan 2 sehingga reaksi lengkapnya menjadi 4Al + 3O2 2Al2 O3 Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MENGGUNAKAN CARA PERSAMAAN Setarakan persamaan reaksi berikut ini! Cl2 + KOH KCl + KClO2 + H2O Penyelesaian Dimisalkan masing-masing koefisien ditandai dengan huruf a, b, c, d, dan e aCl2 + bKOH cKCl + dKClO2 + eH2O Setiap atom disamakan jumlahnya antara ruas kiri dan ruas kanan Ruas kiri = ruas kanan Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Jumlah atom Cl : 2a=c+d Pers 1 K : b = c+d Pers 2 O : b = 2d+e Pers 3 H : b = 2e Pers 4 Dimisalkan a =1 sehingga : Dari persamaan 1 dan 2 : b = 2 Dari persamaan 4 : e = 1 Dari persamaan 3 : d = 1/2 Dari persamaan 2 : c = 3/2 Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Agar tidak berbentuk pecahan maka koefisien dikalikan 2, maka : 2Cl2 + 4KOH 3KCl + KClO2 + 2H2O Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Terimakasih Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait