B Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Advertisements

Tugas Bahasa Indonesia
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
BENTUK KARYA SASTRA PROSA (cerpen,novel, hikayat)
RESENSI Iswanto, S.Pd., M.Pd..
MENDENGARKAN BERBICARA MEMBACA MENULIS
Matakuliah Pembelajaran
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Loading
MENULIS PUISI YANG MENYENANGKAN
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Menulis Puisi Lama (Klasik)
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar: Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
HIKAYAT.
Puisi: Teori dan Apresiasi
Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 2 Andri Yogastari
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
HIKAYAT.
PUISI.
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
TUGAS BHS INDONESIA SMT 2
ANGGOTA KELOMPOK BENI SUSANTO (06) DYAH AYU A. (12) PINTA IKAWATI (23)
Pengantar Kesusastraan Umum
DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan.
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat (4jp)
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
Kelas XI IPA/IPS Semester Ganjil
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Kelas XI Bahasa semester 1
TEKS ANEKDOT.
A Karakteristik & Pengembangan Potensi Peserta Didik
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek
APRESIASI SASTRA PUISI
A Karakteristik & Pengembangan Potensi Peserta Didik
Start.
PENGAJARAN APRESIASI PUISI ANAK
SMK NEGERI 1 SITUBONDO Bidang Studi : Bahasa dan Sastra Indonesia
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra.
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
MEMBACA (1) PERTEMUAN KE-5 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Membaca Pemahaman Kreatif
Kegiatan 7a Strategi Fasilitasi Moda Tatap Muka
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD B. Esti Pramuki
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
LOADING……….
LAPORAN KELOMPOK KERJA MATA KULIAH RUMPUN BAHASA INDONESIA
Jenis-jenis Sastra dan Unsur-unsur yang membangunnya
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
SASTRA.
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
CERPEN -Novella Cathlin-.
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DASAR KESUSASTRAAN
APRESIASI PROSA FIKSI PERTEMUAN KE-7 -KHUSNUL FATONAH- PGSD.
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
LOADING……….
PUISI Risa Argiyanti A
Loading
Standar Kompetensi: Memahami teks drama dan novel remaja
EED 3200 SEJARAH BAHASA, KESUSASTERAAN, KEBUDAYAANDAN MELAYU (History of Malay Language, Literature and Culture) Pensyarah: Shamsudin Othman Jabatan Pendidikan.
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Kelompok 10 : Doni Sapriyadi Yusuf Alfianto Yulian Talilama
TEKS BUKU FIKSI BAHASA INDONESIA Rike Budiati,SPd
Transcript presentasi:

B Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran Genre dan Apresiasi Sastra

PROFESIONAL: GENRE DAN APRESIASI SASTRA

Pengantar 30’ Penguatan 90’ Presentasi Hasil 285’ SKENARIO Pengantar 30’ Diskusi Kelompok 400’ Presentasi Hasil 285’ Penguatan 90’

Perlukah memahami teori sastra? Brainstorming Karya sastra ? Perlukah memahami teori sastra?

PEMBELAJARAN 1. TEORI SASTRA

Tujuan Setelah mempelajari materi dalam modul ini dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama, baik secara mandiri maupun dalam tatap muka peserta diharapkan mampu menyebutkan dan mendefinisikan teori sastra Indonesia serta mampu mengidentifikasi genre sastra diintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter.

Indikator Pencapaian Kompetensi Menyebutkan teori sastra Indonesia; Mendefinisikan teori sastra Indonesia; Mengidentifikasi genre sastra; Menganalisis ciri-ciri genre sastra.

Materi Teori sastra; Definisi sastra Ciri-ciri karya sastra 2. Genre sastra Puisi Prosa Drama

Definisi Sastra

Materi … Panuti Sudjiman mendefinisikan sastra sebagai "karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya". Engleton, menyebut sastra sebagai "karya tulisan yang halus" (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan, dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.

Ciri Sastra Ciptaan dan kreasi bukan sekadar imitasi Bersifat otonom Menghadirkan sintesis yang bertentangan Asosiasi sosial

Kategori sastra berdasarkan pembaca Teks-teks yang tidak disusun atau dipakai untuk tujuan komunikasi praktis dan hanya berlangsung sementara waktu saja. Bahannya diolah secara istimewa. Dapat dibaca menurut tahap-tahap yang berbeda. Karya yang bersifat naratif, seperti biografi atau karya lain yang menonjol karena bentuk dan gayanya. karya yang awalnya tidak dikategorikan dalam karya sastra, tetapi kemudian dimasukkan ke dalam jenis sastra, yaitu teks-teks sejarah. (contoh Epos “Ramayana)

Genre Sastra Puisi Ungkapan imajinatif dengan bahasa yang dipadatkan. Ciri khas tipografi penulisan puisi Prosa Berbagai karya tulis yang ditulis dalam bentuk prosa, bukan puisi atau drama, tiap baris dimulai dari margin kiri penuh sampai ke margin kanan.

Perbedaan Prosa dengan Puisi Pokok kesatuan sintaksis Pokok kesatuan akustis Tidak dibatasi baris dan bait, tetapi paragraf Tersusun berupa periodus Berupa ekspresi kosntruktif Susunan bahasanya dipadatkan Prosa bersifat mengurai atau menjelaskan menarik Bersifat sugestif dan asosiatif Ada prosa yang dikatakan puitis Ada puisi yang dikatakan prosais

Drama Dialog dalam bentuk prosa atau puisi dengan keterangan laku. Unsur Drama Naskah Sutradara Pemain

Ryan Komponen Naskah Drama : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan Nino? tokoh Nino : (hanya tersenyum) dialog teks samping

Aktivitas Pembelajaran Kelompok 1 dan 2 LK 1.1 Teori Sastra dan LK 1.2 Genre Sastra Kelompok 3 dan 4  LK 1.3 Analisis Genre Sastra dan LK 1.4 Perbedaan Puisi dan Prosa Kelompok 5 dan 6  LK 1.2 Genre Sastra dan 1.3 Analisis Genre Sastra Halaman 23 s.d. 24 pada Buku Modul SD Awal Kelompok Kompetensi B

PEMBELAJARAN 2 Sastra lama dan sastra baru

TUJUAN Setelah mempelajari materi pada modul ini, peserta diharapkan mampu: Menyebutkan ciri-ciri sastra lama; Menyebutkan ciri-ciri sastra baru; dan Membedakan sastra lama dan sastra baru yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Menyebutkan ciri-ciri sastra lama Menentukan bentuk-bentuk sastra lama Menyebutkan ciri-ciri sastra baru Membandingkan sastra lama dan sastra baru Menjelaskan perbedaan sastra lama dan sastra baru.

Carilah perbedaan kedua teks berikut Sastra A Sastra B Bukan lebah sembarang lebah Lebah bersarang di buku buluh Bukan sembah sembarang sembah Sembah bersarang jari sepuluh Tuhan, Kita Begitu Dekat Tuhan, Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimu ... Abdul Hadi WM Dahulu kala, di daerah Sumidang, Sumatera Selatan, ada seorang pangeran bernama Serunting. Ia adalah anak keturunan raksasa yang bernama putri Tenggang. Suatu hari pangerang Serunting mempersunting seorang gadis bernama Sitti. Setelah menikah, ia mengajak istrinaya untuk tinggal di istana. Namun, sitti binggung di satu sisi ia tak mau berpisah dengan adiknya, Aria Tebing, namun, di sisi lain ia harus patuh terhadap suaminya.   “Dinda tidak tahu harus berbuat apalagi Kanda. Dinda tidak tega harus meninggalkan Aria Tebing, adik dinda satu-satunya,” Kata Sitti kepada suaminya. “Kalau begitu, bagaimana kalau Aria Tebing, kita ajak untuk tinggal di istana?” Usul Pangeran Serunting. Namaku Clara Jennefy, umurku 11 tahun aku tinggal di Tasikmalaya. Aku sekolah di SD Gombyong 3, kelas 6. Di kelas aku dipilih sebagai wakil ketua kelas, aku sudah menjadi wakil ketua kelas selama 4 tahun dari kelas 3 sampai sekarang. Setiap kali ketua kelas tidak masuk, dan ada suatu masalah aku jarang sekali marah. Sekarang, pelajaran Matematika gurunya tidak masuk jadi, memberikan tugas pada kami. Seperti biasa, yang lain tidak pernah mengerjakannya dan aku selalu selesai mengerjakannya di awal waktu. Setelah mengerjakan, terkadang aku membuat cerita atau menggambar. Kalau sekarang, aku memilih untuk menggambar. “Clara! marahin dong si Gipul, ngeganggu terus!” Luna menggoyang-goyangkan tubuhku.

Hasil Analisis Ciri Sastra Lama VS Sastra Baru Bahasanya statis Bahasanya dinamis ...

MATERI Lama Puisi Baru Pantun Seloka Talibun Karmina Mantra Gurindam Syair Baru Isi Balada Himne Ode Epigram Romance Elegi Satire Jumlah Baris Distikon Terzina Kuatrain Kuint Sektet Septime Oktaf/Stanza Soneta Puisi

BERPIKIR KREATIF Anda telah mengetahui ciri-ciri sastra lama salah satunya adalah proses pengembangannya yang bersifat statis. Namun, saat ini terdapat salah satu bentuk sastra lama yaitu pantun telah mengalami perkembangan, pantun saat ini sudah tidak lagi bersifat istanasentris dan tidak menggunakan bahasa klise. Menurut Anda apakah pantun masih merupakan bagian sastra lama? Tuliskan jawaban Anda pada kotak yang disediakan. Apa sajakah kelemahan sastra lama yang telah “dimodifikasi” tsb?

KUIS Hati dengki bertambah dengki Hujan di hulu belum lagi teduh Air dalam bertambah dalam Dendam dahulu belum lagi sembuh Apa kelemahan pantun tersebut?

Lanjutan materi… Prosa Lama Hikayat Dongeng Mitos Fabel Legenda Baru Cerpen Novel Roman Roman Sejarah Roman Sosial Roman Bertendens Roman Psikologis Psikologis

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Sastra Lama dan Sastra Baru Kelompok 1 dan 2  LK 2.1 (Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru) Kelompok 2, 3, dan 4  LK 2.2 (Prosa Lama dan Prosa Baru) Kelompok 5 dan 6  LK 2.3 (Jenis Puisi) Halaman 54 s.d. 58 pada Buku Modul SD Awal Kelompok Kompetensi B

Pembelajaran 3 APREsiasi sastra

TUJUAN Setelah mempelajari materi dalam modul ini, peserta diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi unsur instrinsik puisi; 2. Mengidentifikasi unsur instrinsik prosa; 3. Menulis cerita pendek; dan 4. Menulis puisi sederhana yang telah diintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Menjelaskan tahap-tahap apresiasi sastra Mengidentifikasi unsur instrinsik puisi Mengidentifikasi unsur instrinsik prosa Menjelaskan bentuk puisi Menulis cerita pendek Menulis puisi sederhana

Unsur Instrinsik Puisi Bunyi Asonansi Aliterasi Diksi Denotasi Konotasi Amanat Tema Bahasa Kias hiperbola Perumpamaan Personifikasi Metafora dll Imaji Pendengaran Penglihatan Penciuman Penceceap

Unsur Instrinsik Prosa Tema Cerita Plot/Alur Latar Sudut Pandang Bahasa Amanat/Moral

Tahap Menulis Sastra Rias AKRONIM TIKER Kembangkan ide Menentukan ide Menentukan tema besar Menentukan ide Kembangkan ide Rias AKRONIM TIKER

Teknik Menulis puisi Akrostik. Puisi akrostik ditulis dengan menggunakan huruf depan nama orang/benda/dll yang ditulis secara menurun. Sebagai contoh puisi akrostik dari kata PUISI di bawah ini. Padat bahasanya Ungkapkan galau yang merisau Indahnya begitu memukau Saat rasa terangkum dalam kata Ibarat nafas yang terhela

Menulis cerita dengan mind mapping Tokoh Deskripsi fisik penokohan Alur/Plot Maju Mundur Campuran Latar Tempat Waktu Spiritual

Plot/Alur Imajinasi

Tokoh imajinasi Apa yang dipikirkan Apa yang dirasakan Bagaimana penampilannya Bagaimana orang membicarakannya

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Apresiasi Sastra Kelompok 1 dan 2  LK 3.1 (Tokoh dan Penokohan) Kelompok 2, 3, dan 4  LK 3.2 (Menulis Cerpen), Kelompok 5 dan 6  LK 3.3 (Menulis Puisi) Setiap kelompok  LK 10 Pengembangan Soal (halaman 121) Halaman 101 s.d. 104 pada Buku Modul SD Awal Kelompok Kompetensi B

Penguatan

Teori sastra Sastra karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya". Engleton, menyebut sastra sebagai "karya tulisan yang halus" (belle letters) Ciri sastra : Ciptaan dan kreasi bukan sekadar imitasi Bersifat otonom Menghadirkan sintesis yang bertentangan Asosiasi sosial Genre sastra: Puisi Prosa Drama

Sastra lama dan sastra baru

Perbedaan Sastra Lama dan Baru Sastra Baru Anonim atau tidak ada nama pengarangnya; Pengarang dikenal oleh masyarakat luas; Istanasentris Sosiosentris Tema karangan bersifat fantastis Tema karangan bersifat rasional; Karangan berbentuk tradisional Bersifat modern Proses perkembangannya statis Proses perkembangan dinamis Bahasa yang digunakan klise. Bahasanya tidak klise;

Puisi PUISI LAMA PUISI BARU ISI Jumlah baris Pantun Balada Distikon Seloka Himne Terzina Talibun Epigram Kuatrain Karmina Ode Kuint Mantra Romance Sektet Gurindam Eligi Septime Syair satire Oktaf/stansa - Soneta

Prosa Prosa Lama Hikayat Dongeng Mitos Fabel Legenda Baru Cerpen Novel Roman Roman Sejarah Roman Sosial Roman Bertendens Roman Psikologis Psikologis

Apresiasi sastra Unsur instrinsik puisi Bunyi Diksi Bahasa kias Imaji Tema Amanat Unsur instrinsik prosa Tema Cerita Alur/plot Latar Sudut padang bahasa amanat Menulis sastra: Tema Ide Kembangkan Rias

Latihan Soal

Kerjakan soal evaluasi yang terdapat dalam halaman 111 pada Modul SD Awal Kelompok Kompetensi B

Terima Kasih