KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 Prof. Dr. Sapriya, M. Ed
Advertisements

PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
TINGKATAN KEMAMPUAN Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001
Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
TANGGAPAN PENATAAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PROFESI LOGISTIK NASIONAL
Metode Pembelajaran (Konvensional)
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SOSIALISASI HIBAH KURIKULUM 2014.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PENILAIAN.
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Sumber Referensi Pengembangan Kurikulum
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
ANALISIS INSTRUKSIONAL (Pemetaan Kompetensi)
Daftar Isi Ringkasan Ekeskutif
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi SN-Dikti Berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) KOPERTAIS WIL. IV Dr. Abdul Muhid, M.Si Tim Ahli.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) KESMAS
Racangan/program PEMBELAJARAN
Disajikan oleh Endrotomo 2012
PEMBELAJARAN DENGAN PRAKTIKUM
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
YANG KREATIF DAN BERPRESTASI
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Hakekat Metode Instruksional
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG.
REGULASI UNTUK KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum
RENCANA PEMEBELAJARAN SEMESTER (RPS ) BERDASARKAN KURIKULUM PT
Asosiasi Dosen PGSDI-UNESS
PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN SNPT
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI
STUDENT CENTERED LEARNING
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
menuju pembelajaran profesional
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (SKPI)
COPY RIGHT: DIT.AKADEMIK DITJEN DIKTI 2008
ENDROTOMO TIM KURIKULUM DIKTI 2014
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN Tim DIKTI 2011.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
Model problem based learning
Bahan Workshop Kurikulum Pendidikan Ekonomi Berbasis KKNI
Diseminarkan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ekonomi – KKNI
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI MENGACU KKNI & SN DIKTI
Penyusunan PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
Rencana Pembelajaran Semester
TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN “LEARNING OUTCOME”
SELAMAT SIANG... BAPAK-IBU DOSEN STTNAS YOGYAKARTA
PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih
KURIKULUM DAN KERANGKA KOMPETENSI PENDIDIKAN MENENGAH OLEH: KELOMPOK 2 1. ASEP TUTUN USMAN 2. YUFI MOHAMMAD NASRULLAH.
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014

BEBERAPA ATURAN BARU semenjak 2012 keMENDIKBUD UNTUK PT Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI UU No. 12/2012: UU DIKTI PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI Permendikbud SNPT – 49/2014 tentang SNPT Permendikbud SPMI – 50/2014 tentang SPMI

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENILAI KUALITAS PT BAN PT BSNP BNSP KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG KERJA Pengakuan Masyarakat PERGURUAN TINGGI STANDAR KOMPETENSI KERJA Calon Mhs PROSES PEMBELAJARAN LEARNING OUTCOMES 7 1 2 5 6 3 8 4 Masyarakat akademik SPMI Leader Dokumen Kurikulum Organisasi Pegawai Pustaka Lab Resources Dana Dosen - pengelola ASOSIASI PROFESI

Latar belakang perubahan kebijakan DIKTI Persaingan Perubahan orientasi lembaga pendidikan Persyaratan kerja MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA Penataan lembaga Penataan arah dan tujuan pendidikan Penataan prodi. MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL) KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 ) KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL (no.232/ U/ 2000 dan no.045/U/2002) KONTEKS ILMU/ IPTEKS KONTEKS KEBUDAYAAN Tahun 1994 yang digarap adalah ilmunya, sementara sekarang yang digarap adalah orangnya. FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS MKU MKDK MKK Disarikan dari : DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994, 2000 dan KPPTJP DIKTI. endrop3ai@ its.ac.id

EMPAT PILAR PENDIDIKAN Kurikulum yang disarankan oleh IBE UNESCO The International Bureau of Education UNESCO (The International Comission on Education for the 21 st Century) EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know (think) Learning to do (learn) Learning to be Learning to live together Life long learning

1994 2000/2002 2012 KBI : KBK : KKNI dan SNPT : KBK - KPT KBI KBK PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA KBK - KPT KBI KBK 1994 Kurikulum Nasional 2000/2002 Kurikulum inti & Institusional 2012 Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : MKU MKDK MKK KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan. MK Wajib 100-110 sks Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis

Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum dan perubahannya ELEMEN KOMPETENSI (SK mendiknas no.045/U/2002) KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL Kompetensi utama Kompetensi pendukung Kompetensi lainnya Landasan Kepribadian 40%-80% 20%-40% 0-30% Keilmuan dan Ketrampilan Keahlian Berkarya Sikap dan Perilaku Berkarya Berkehidupan Bermasyarakat Engineering education development Project. Ini adalah satu contoh. Ini menjadi referensi raker tahun 2000. setelah ini kemudian keluar KepMendiknas 232/2000..kelihatan bahwa masih berbasis substansi Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

Kemampuan psikomotorik Kewenangan dan tanggung jawab PERUBAHAN DALAM SNPT 2014 CAPAIAN PEMBELAJARAN (DRAFT Permendikbud SNP 2014) Kurikulum NASIONAL Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSIONAL Capaian Pembelajaran Umum Capaian pembelajaran Khusus Capaian Pembelajaran Penciri PT Sikap dan tata nilai pengetahuan Kemampuan psikomotorik Kewenangan dan tanggung jawab Capaian pembelajaran Minimal ditetapkan oleh menteri DIKBUD melalui SNPT Capaian Pembelajaran Khusus dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh dirjen sesuai degan kualifikasi KKNInya Capaian Pembelajaran penciri PT ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi Engineering education development Project. Ini adalah satu contoh. Ini menjadi referensi raker tahun 2000. setelah ini kemudian keluar KepMendiknas 232/2000..kelihatan bahwa masih berbasis substansi

Deskripsi kurikulum sebagai rancangan (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing- masing. Sesuai dengan rumpun ilmunya Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan Dengan pertimbangan 3 aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Kebijakan Universitas & Program Studi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & SNPT Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013

mk terintergrasi (blok) atau mk parsial TAHAP KEDUA 4 PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN CP di SNPT dan CP Prodi Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Peta keilmuan Program Studi mk terintergrasi (blok) atau mk parsial Nomen klatur Rumpun ilmu Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Konsep & Strategi Pbljrn Struktur seri /paralel TCL atau SCL DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013

1. Pemilihan profil lulusan Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan : Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di kemudian hari (outcomes ). Konselor Guru PAUD Konsultan HRD Manajer HRD Administrator psikotes Trainer/pengembang SDM CONTOH PROFIL PSIKOLOGI CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR Arsitek profesional Peneliti/Akademisi Birokrat lingkungan Kontraktor CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN Manajer Peneliti & pengamat Administrator Pendidik Tim DIKTI 2011

sebagai profil tersebut, Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut, dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Menguasai metode penelitian Memiliki kepekaan masalah nyata peneliti Memiliki leadership Mampu menerapkan prinsip manajemen manajer Mampu merencanakan program Mampu melaksanakan dan mengendalikan perencana contoh Tim DIKTI 2011

KAITAN ANTARA PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP & TATA NILAI ASPEK KETRAMPILAN ASPEK PENGETAHUAN ASPEK WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB CP SESUAI VISI MISI PT Ditetapkan oleh SNPT 2013 Umum (ditetapkan oleh SNPT 2013) Khusus (diusulkan PRODI) (mengacu tiap level KKNI yang diusulkan prodi) Melampaui CP minimumnya manajer peneliti Perancang pelatihan Konselor

MAKNA KOMPETENSI (dalam Bahasa Inggris) competency competence K M P E T N S I PELATIHAN (CBT) MENEKANKAN PADA SKILLS HASIL LANGSUNG (OUTPUT) Ngelas, nyolder, menerima telp dll PENDIDIKAN (CBC) INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR HASILNYA TIDAK LANGSUNG Mengelola, merancang dll

Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI DI DUNIA KERJA ASOSIASI PROFESI Kerja praktek cognitive Psychomotor Affective Knowledge Skills Attitude behavior Standar kompetensi Kompetensi kerja Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi) Ijasah Assessment (Ujian)

Pengertian Kompetensi dalam pendidikan 1 Pengertian Kompetensi dalam pendidikan KOGNITIF (Pengetahuan) KEMAMPUAN (BLOOM) KOMPETENSI AFEKTIF (sikap,nilai,minat) PSIKOMOTOR (ketrampilan)

A simple model of competence Sebuah Model Kompetensi-bidang kedokteran A simple model of competence KNOWS KNOWS HOW SHOW HOW DOES COGNITION BEHAVIOR Profesional authenticity Miller GE. The assessment of clinical skills/ competence/ performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65 : 563.57.

v RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN The 4 pillars UNESCO To know To do To be To live together 1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius v 2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa 3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik. 4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau teknologi di bidang keahlianny 5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial 6 Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan rise

Deskripsi kurikulum sebagai rancangan (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing- masing. Sesuai dengan rumpun ilmunya Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan Dengan pertimbangan 3 aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio

KATA KUNCI GRADASI PENGETAHUAN LEVEL KATA KUNCI GRADASI PENGETAHUAN 9 falsafah 8 Teori 7 6 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam 5 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum 4 prinsip dasar bidang keahlian tertentu 3 pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum 2 pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik 1 pengetahuan faktual

KATA KUNCI GRADASI KEMAMPUAN KERJA LEVEL KATA KUNCI GRADASI KEMAMPUAN KERJA 9 Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin 8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin, inovasi, teruji. 7 Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara standar profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi. 6 Mengaplikasikan, mengkaji, mebuat desain, memanfaatkan IPTEKS 5 menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode 4 menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik , memilih metode baku 3 melaksanakan serangkaian tugas spesifik, 2 melaksanakan satu tugas spesifik 1 melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dibawah pengawasan langsung

Paragraf 2 UUPT Tahun 2012 RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Pasal 10 Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas : rumpun ilmu agama rumpun ilmu humaniora rumpun ilmu sosial rumpun ilmu alam rumpun ilmu formal, dan rumpun ilmu terapan Rumpun ilmu ini dapat diturunkan dalam cabang dan ranting ilmu hingga pada pokok bahasan

CONTOH PEMETAAN KEILMUAN UNTUK MEMILIH BAHAN KAJIAN IS : Information System CS : Computer Science SE : Software Engineering IT : Information Technologi CE : Computer Engineering Diolah dari presentasi Aptikom

PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNPT interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa

Tahapan pembentukan mata kuliah PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH

Pembentukan mata kuliah PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH A B Mata kuliah A bersifat komprehensif  KONSEP BLOK Mata kuliah B bersifat parsial

CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN (bidang ilmu, cabang ilmu, ranting ilmu atau pokok bahasan yang digunakan untuk membentuk kompetensi) A B C D E F G H I J K L M N 1 Kompetensi Utama 2 3 4 5 6 Kompetensi Pendukung 7 8 9 Kompetensi lainnya 10

PEMBENTUKAN MATA KULIAH CONTOH PEMBENTUKAN MATA KULIAH RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN Inti keilmuan IPTEKS pendukung IPTEKS pelengk Yang dikemb Untuk ms dpn Ciri PT 1 Kemampuan merancang arsitektur 2 Kemampuan mengkomunikasikan ide. 3 Kemampuan bekerjasama 4 Memiliki kepekaan masalah nyata 5 Kemampuan membaca gambar 6 Memiliki kemampuan managerial & leadership 7 Mempunyai kemampuan dasar praktek 8 Kemampuan belajar sepanjang hayat 9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis. 10 kemampuan mengembangkan arsitektur 11 Menjunjung tinggi norma akademik 12 Memiliki penget. strategi pembangunan Teori, metode Desain ars. Struktur bang. Seni Sains ars-tek Perk. Ars. Perencanaan Lansekap ars Permukiman Interior Ars nusantara CAD Strategi pemb Lingk & IT Mata kuliah A Mk B mk C

RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN PEMBENTUKAN MK BERBASIS ISI RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN (Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan) Sejarah aliran psikologi Proses & fungsi mental Ilmu perkembangan manusia Ilmu psikologi sosial Psikologi organisasi Kes men & patologi Metodologi penelitian Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas Sejarah aliran Psikologi dasar Psikologi perkembangan Psikologi sosial v Psikologi abnor Mal Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah Metodologi Peneliti an Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi-budaya

PEMBENTUKAN MK BERBASIS Kompetensi RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN (Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan) Sejarah aliran psikologi Proses & fungsi mental Ilmu perkembangan manusia Ilmu psikologi sosial Psikologi organisasi Kes men & patologi Metodologi penelitian Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas Psikologi dasar Pskologi Perkembang an Psikologi sosial PIO Psikologi abnormal Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan Observasi dan wawancara Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah MetoPen Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi-budaya Intervensi individu

Kompetensi lulusan harus mengandung 5 elemen kompetensi RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI A B C D E 1 Kompetensi Utama V 2 3 4 5 6 Kompetensi Pendukung 7 8 9 Kompetensi lainnya 10 (A) Landasan kepribadian. (B) Penguasaan ilmu, pengetahuan, teknologi, seni dan OR (C) Kemampuan berkarya (D) Sikap dan perilaku dalam berkarya (E) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat Tim DIKTI 2011

3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang. Tim DIKTI 2011

4. Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu. ( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran). Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Tim DIKTI 2011

Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : Menentukan besarnya sks Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/ learning outcomes dengan metode pembelajaran yang dipilih. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menguasai bahan/ materi ajar dengan kedalaman dan keluasan yang ditetapkan. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. Tim DIKTI 2011

PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL PENGERTIAN 1 sks (sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2.5jam, di UK 10 jam, di ECTS 7.5jam, dll) PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 50 menit Kegiatan mandiri 60 menit RESPONSI - TUTORIAL 100 menit kegiatan tatap muka 60 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 160 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester

SKS SEMENTARA (beban mk/beban total)* 144 PENETAPAN MATA KULIAH MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN BEBAN MK (LUAS X DALAM) SKS SEMENTARA (beban mk/beban total)* 144 SKS

Memilih model struktur kurikulum MODEL SERI Humanistic,social science , profesional practice & ethic MODEL PARALEL Engineering Disp Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Humanistic,social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Engineering Disp. Specialization Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran. Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI 2011

MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM (ada dua model struktur kurikulum) Humanistic,social science , profesional practice & ethic Engineering Disipline Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Mathematic & Basic Science (Engineering Principal) Basic Engineering Engineering Design Engineering Displine Specialization Huminity, Social science, profesional practice & Ethic Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester MODEL SERI MODEL PARALEL Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI

Menyusun struktur kurikulum dalam Semester MATA KULIAH ALTERNATIF sks 1 2 3 4 5 6 7 A B C Program Pendidikan Akademik S1 S2 Sem 12 Sem 11 Sem 10 Sem 9 Sem 8 18 12 10 Sem 7 Sem 6 19 Sem 5 Sem 4 Sem 3 Sem 2 20 Sem 1 Tim DIKTI 2011

KOMPETENSI dan MATA KULIAH (BNSP) KOMPETENSI UMUM (penciri nasional) MATA KULIAH UMUM/ WAJIB : Pendidikan Agama (2 sks) Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks) Pancasila (2 sks) Bahasa Indonesia. (2 sks) KOMPETENSI UTAMA (penciri program studi) MATA KULIAH KEAHLIAN KOMPETENSI KHUSUS (penciri Universitas)

(dalam proses penetapan) STANDAR ISI dari BSNP (dalam proses penetapan) 1 Kurikulum berbasis kompetensi dengan mengacu pada 4 ranah kompetensi (pengetahuan, kemampuan berkarya, kewenangan dan tanggung jawab, sikap tata nilai) 2 Satu Semester Minimal 16 minggu 3 Beban studi S1 Beban studi S2 Beban studi S3 Minimal 144 sks (lama studi 4-7 th) 36-42 sks (lama studi 1-3 tahun) 42-54 sks (lama studi 3-6 tahun) 4 Mata kuliah wajib S1 dan D3 Pendidikan agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Pancasila Minimal 8 sks 2 sks 5 Mata kuliah wajib untuk S2 Filsafat Ilmu (2 sks) Metode penelitian (2 sks) Minimal 4 sks

B

SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS PENGELOLAAN MANUSIA DI ORGANISASI PENELITIAN PSIKOLOGI PENGUATAN KOMPETENSI 22 sks 24 sks 18 sks 14 sks   PANCASILA (2) PERKEMBANGAN MANUSIA (8) PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS (6) PSIKOLOGI ABNORMAL (6) PSIKOLOGI MANAJEMEN (8) METODOLOGI PENELITIAN (6) KKN (6) SKRIPSI (8) KODE ETIK (2) PSIKOLOGI BELAJAR (6) PSIKODIAGNOSTIKA (8) PSIKOTERAPI (6) PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (8) TEKNIK PENULISAN SKRIPSI (4) AGAMA (2) PSIKOLOGI KEPRIBADIAN (4) ASESSEMENT CENTER (4) MODIFIKASI PERILAKU (6) MANAJEMEN PELATIHAN (6) KEWIRAUSAHAAN (4) PSIKOLOGI UMUM (6) ISU SOSIAL KONTEMPORER (6) WAWANCARA DAN OBSERVASI (6) PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN (6) BAHASA INGGRIS DALAM PSIKOLOGI (4) PSIKOLOGI FAAL (4) STATISTIK (6)

a. RENCANA (CURRICULUM PLAN) b. PEMBELAJARAN (ACTUAL CURRICULUM) PENGERTIAN KURIKULUM a. RENCANA (CURRICULUM PLAN) b. PEMBELAJARAN (ACTUAL CURRICULUM) PROSES PEMBELAJARAN RANCANGAN TUGAS Tgs 1 Studi kasus RENCANA PEMBELAJARAN Mng Pokok Bahasan Ref. 1 Lingkup manajemen 2 Manajemen 3 Perkembangan . UTS 15 UAS DAFTAR MATA KULIAH SEMESTER I sks 1 Manjemen I 4 2 Pengantar Ekonomi 3 Statistik Bahasa Indonesia 5 Bahasa Inggris 6 Pancasila 7 Olah raga 18 PROSES EVALUASI (Assessment) Perubahan kurikulum lebih banyak hanya pada tataran dokumen, belum pada kegiatannya/ penerapannya (proses pembelajaran, proses evaluasi, penciptaan suasana) Pengembangan kurikulum menyangkut 2 hal : a. Pengaturan substansi -> pengembangan keilmuan b. Pemilihan strategi -> pengembangan pembelajaran PENCIPTAAN SUASANA AKADEMIK endrotomoits@yahoo.com

PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM PARADIGMA SCL - KBK 2013 TIM DIKTI 2011 TCL - KBI Urutan materi ceramah UTS dan UAS Klasikal Skor yang utama SCL - KBK Urutan kemampuan Konstruktif Asesemen tiap kompetensi Keunikan pribadi Umpan balik dan perbaikan

Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini 2011 Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini Berbentuk ceramah/ kuliah. Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis. Perencanaannya dilakukan dengan : Menyusun materi ajar secara runtut. Menyusun tahapan pencapaian tujuan pengajaran (disebut : analisis instruksional). Menyusun garis besar program pengajaran (GBPP) Dan merinci acara pengajaran setiap minggu (SAP) TIM DIKTI 2011

K 2011 3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah : Anatomi I (KU 1234) (2 sks). Deskripsi mata kuliah : …………………………………………. Tujuan Instruksional Umum : mampu menganalisis sistem manusia. minggu Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Media Pembljrn Pustaka 1 Mampu menyebutkan Dasar Fisiologi 2 X 50’ 2 Mampu menerangkan Sistem 3 Mampu menjelaskan Dasar anatomi 4 Fisiologi manusia 5 Anatomi manusia dst 14, 15 Sistem manusia TIM DIKTI 2011

(kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) 2011 4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) (kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) MATA KULIAH : ……………………………………………… KODE : ……………sks : ………. PERTEMUAN KE : …………………………………………........ ( 2 x 50’ ) TUJUAN INST UMUM : …………………………………………………………………………………………. TUJUAN INSTR KHUSUS : …………………………………………………………………………………………. POKOK BAHASAN : …………………………………………………………………………………………. SUB POKOK BAHASAN : …………………………………………………………………………………………. KEGIATAN PENGAJARAN : TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN Pendahuluan 1. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan diajarkan dan hubungannya dengan mata kuliah lain. 2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya. mendengarkan, memperhatikan, bertanya, mencatat OHP, White board, Buku teks Kemasan obat paten Penyajian 3. Menjelaskan penggolongan obat. 4. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu, 5. Kriteria obat jadi. 6. Distribusi obat jadi. 7. Evaluasi kembali terhadap obat jadi - mendengarkan - memperhatikan - bertanya - membuat catatan. OHP, White board Buku teks Penutup. 8. Mengakhiri pokok bahasan. 9. Mereview pokok bahasan 10. Memberikan gambaran materi berikutnya Memberi komentar TIM DIKTI 2011

URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATERI D2 MATERI D4 MATERI D1 MATERI D3 Pokok Bahasan II MATERI C Pokok Bahasan I MATERI A2 MATERI B2 MATERI A1 MATERI B1 TIM DIKTI

MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR OBSERVASI DAN WAWANCARA UAS TIU OBSERVASI DAN WAWANCARA Prinsip OBSIN Kelompok Strategi OBSIN Kelompok Laporan OBSIN Interpretasi dan Analisis Pencatatan UTS Perancangan OBSIN Konsep Utama OBSIN prinsip OBSIN Strategi OBSIN Ketrampilan dasar OBSIN TIM DIKTI

MEMBUAT ANALISIS INSTRUKSIONAL MAMPU MELAKUKAN OBSERVASI DAN INTERVIEW SECARA ETIS TIU Mampu menjelaskan OBSIN Kelompok Mampu menjelaskan proses Pencatatn Mampu menjelaskan analisis hasil OBSIN Mampu merancang OBSIN Kelompok Mampu menjelaskan laporan OBSIN TIK Ditambahkan kata kerja yang menunjukan tingkat kemampuan Mampu merancang Blue Print OBSIN Dapat menjelaskan Konsep utama OBSIN Mampu menjelaskan berbagai strategi OBSIN Dapat menerangkan Ketrampilan Dasar Mampu menjelaskan Prinsip Dasar TIK TIK TIM DIKTI

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER Contoh KULIAH DAN TUTORIAL PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER Ketercapaian perbaikan perbaikan perbaikan perbaikan assessment assessment assessment assessment Bahan kajian 1-12 Bahan kajian 1-12 Bahan kajian 3-12 Bahan kajian 3-12 CAPAIAN PEMBELAJARAN ? Kemampuan analisis & komunikasi Kemampuan memilah Kemampuan menulis Kemampuan desain D TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL TAHAPAN PEMBELAJARAN

PERFORMANCE ASSESSMENT ( ASESMEN KINERJA ) KINERJA MAHASISWA TUGAS Deskripsi tentang apa yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, termasuk batasan, dan metodenya. KRITERIA (RUBRIK) Untuk menunjukkan posisi ketercapaian pembelajaran dari setiap mahasiswa DINILAI

Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Dimensi Sangat baik baik batas Kurang memuaskan Di Bawah Harapan Skor Organisasi Presentasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep (9-10) Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan. (6-8) Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan-kesimpulan. (4-5) Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan (3-2) Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan. (0-1) Isi Isi mampu menggugah pendengar untuk mengambangkan pikiran (14-15) Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (10-13) Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (6-9) Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar (3-5) Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan. (0-3) Skor Total

RENCANA PEMBELAJARAN KBK Mata kuliah : ……………………………….. Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan : .. .…………………………….. Dosen : …………………………. KOMPETENSI : ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………. (1) MINGGU KE (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (3) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (4) BENTUK PEMBELA JARAN (5) KRITERIA (indikator) PENILAIAN (6) BOBOT NILAI

CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN 1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan). 2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester. 3 BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 4 BENTUK PEMBELAJARAN bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut. 5 KRITERIA PENILAIAN (indikator) berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini. versi kbk

FORMAT RANCANGAN TUGAS MATA KULIAH : …………………………………………………….. SEMESTER : …………………………………sks :……………. MINGGU KE : ............................. ………… Tugas ke : ......... TUJUAN TUGAS : .............................................................................................................. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………………………………….. b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………… c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ........................ d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………………………………… % b. ……………………………………………… % c. ……………………………………………… %

TUGAS KE 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340) Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan dan kreativitas dalam pengolahan bidang dan ruang, dan memberi pengalaman komunikasi estetis. OBYEK TUGAS : Bagian depan suatu bangunan yang memerlukan olahan tampilan yang estetis dan mempunyai karakter yang khas. KRITERIA RANCANGAN : Ukuran bidang yang diolah lebar 15 meter dan tinggi 7 meter. Batas tersebut adalah batas maksimum yang bisa diolah. Pengolahan bidang bisa dengan cara memundurkan atau memajukan bagian bidang, membuat pelobangan atau relung, permainan garis pada bidang/plipit, permainan bahan dan tekstur(barik), permainan tinggi rendah bidang, permainan bentuk pelobangan, atau permainan gelap terang, masif-transparan. Karena ini bagian depan suatu gedung maka ada pintu masuknya. Bangunan ini berada pada jarak 6 meter dari batas trotoir dan dicapai dengan jalan kaki. Bagian yang dijorokan kedepan maksimum sampai 3 meter. Fungsi bangunan boleh ditetapkan sendiri yang sesuai dengan tampilan yang dirancang. Yang dipentingkan adalah estetikanya dan karakter yang khas. Gambar yang komunikatif dan ekspresif. YANG HARUS DIKERJAKAN : Membuat studi tampak ,dengan 2 macam tampilan. Membuat sketsa perspektif kira-kira bentuk tiga demensi bagian depan gedung tersebut. Mengambarkan denah/situasi dari trotoir sampai batas masuk ruangan gedung. Menggambar tampak depan yang dipilih. KETENTUAN : Semua gambar disajikan dengan teknik warna, dalam skala 1 : 100, pada kertas putih ukuran A3. Semua berkas latihan yang telah diasistensikan juga dikumpulkan bersama sajian akhir. Tugas ini dikerjakan dalam waktu 2 minggu. Bobot tugas ini adalah 15% dari keseluruhan nilai mata kuliah PA II ini.

PENJELASAN FORMAT TUGAS : TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill) URAIAN TUGAS : Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll) Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar. Metode/ cara pengerjaan tugas : berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint). KRITERIA PENILAIAN : berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.

Format penilaian dengan Rubbric JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU

PENGISIAN FORMAT PENILAIAN JENJANG (GRADE) diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, bagus, kurang bagus, buruk) ANGKA (SKOR) diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60-<80). DESKRIPSI PERILAKU diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan.(misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80). versi kbk

CONTOH KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif Baik 61- 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Sangat Baik >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas

Terima kasih Tim DIKTI 2011

CONTOH DESKRIPTOR

LEVEL 5 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

LEVEL 6 Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu Menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna (community development) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

LEVEL 7 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

LEVEL 8 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner . Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

LEVEL 9 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

sylvipsy@ugm.ac.id sylvipsy@yahoo.co.uk 08122969171 26700D62

http://sindiker.dikti.go.id

a. PENATAAN JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI KE DEPAN 9 8 7 6 5 4 3 Sarjana (S1) Magister (S2) Doktor (S3) Magister (S2) Terapan Doktor (S3) Terapan Profesi Spesialis Sub spesialis Fokus pada pengembangan dan peningkatan keahlian kerja yang spesifik Diploma 4 (D4) Diploma 1 (D1) Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Fokus pada pengembangan filosofis -keilmuan Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah LEVEL KKNI

KONSEP PERPINDAHAN JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN Doktor (S3) Magister (S2) Terapan Doktor (S3) Terapan Profesi Spesialis Spesialis 1 Spesialis 2 Diploma 4 (D4) Muti Entry-Multi Exit Sistem RPL persyaratan masuk matrikulasi Perpindahan jenis/strata Magister (S2) Semuanya akan diatur dengan peraturan Mentri Sarjana (S1) Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Diploma 1 (D1) Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah

PP 17 TAHUN 2010 Pasal 97 Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut: landasan kepribadian; penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga; kemampuan dan keterampilan berkarya; sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.