KEBIJAKAN PROGRAM KECACINGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN
SEBARAN EPIDEMIOLOGI KECACINGAN DI INDONESIA Rata-rata Prevalensi Nasional 28,12%
MENGETAHUI TINGKAT PREVALENSI KECACINGAN PADA ANAK SD/MI SURVEI KECACINGAN DI JAWA TIMUR MENGETAHUI TINGKAT PREVALENSI KECACINGAN PADA ANAK SD/MI
SASARAN SURVEI KECACINGAN ANAK SD/MI KELAS 3 S/D 5 PENENTUAN SAMPEL KABUPATEN/ KOTA TERPILIH DITUNJUK 2 PUSKESMAS @ 1 – 2 SEKOLAH DASAR
KRITERIA LOKASI SURVEI DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR : 1. Daerah Pertanian, Perkebunan, Pertambangan, Pantai/ Pariwisata 2. Daerah dengan Kepadatan penduduk tinggi/kumuh 3. Daerah dengan cakupan jamban rendah 4. Daerah dengan perilaku PHBS rendah
TINDAK LANJUT HASIL SURVEY KEGIATAN TINDAK LANJUT HASIL SURVEY Tindak lanjut pasca spot survey kecacingan sbb: Positif cacing < 20 % Pengobatan selektif dg. Albendazole 400 mg 2. Positif cacing antara 20 – 50 % Pengobatan seluruh anak (1 Sekolah) dg Albendazole 400 mg 1 kali pertahun 3. Positif cacing > 50 % Pengobatan seluruh anak (1 sekolah) dg Albendazole 400mg 2 kali pertahun
PETA HASIL SURVEY KECACINGAN PADA ANAK SD/MI DI PROVINSI JAWA TIMUR SD TAHUN 2010 Belum dilaksanan survei 0 s/d 20 % 20 s/d 50 % Lebih dari 50 %
PROPORSI CACING DITEMUKAN PADA SURVEI KECACINGAN Lain-lain: cacing.kremi dan cacing tanah
Termasuk : Soil Transmitted Helminthiasis JENIS CACING KECACINGAN CACING GELANG ( Ascaris lumbricoides ) CACING CAMBUK ( Tricuris trichiura ) CACING TAMBANG Ancylostoma Duodenale Necator Americanus Termasuk : Soil Transmitted Helminthiasis 9
Bagaimana Mengendalikan Kecacingan
Kebijakan Sesuai rencana Strategis Kemenkes mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, mendahulukan kepentingan rakyat. 2. Diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
Tujuan Umum Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan program pada anak usia Sekolah Dasar/MI dan anak usia dini sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di Masyarakat. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan minimal 75% sasaran anak SD/MI dan pra sekolah di semua daerah endemis pada tahun 2020 Meningkatkan kemitraan dalam pengendalian cacingan di masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan, lintas sektor, pengusaha, organisasi masyarakat.
Sasaran 2. Anak Usia Sekolah (7-12 tahun) di SD/MI Anak Usia Dini (1-6 tahun) di Posyandu, PAUD 2. Anak Usia Sekolah (7-12 tahun) di SD/MI
Panduan Program Pengendalian Kecacingan (WHO) Masyarakat Berisiko Angka Prevalensi Dasar Angka Prevalensi < 20% Pengobatan Selektif Angka Prevalensi 20 – <50% Pengobatan Masal 1 x pertahun Angka Prevalensi > 50% Pengobatan Masal 2 x per tahun Pemberian Pengobatan Masal Pemberian Pengobatan Masal Evaluasi angka prevalensi setelah dilakukan pengobatan massal selama 5-6 tahun
STRATEGI PENGENDALIAN KECACINGAN INTEGRASI PROGRAM POPM Kecacingan LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR
INTEGRASI PENGENDALIAN KECACINGAN LINTAS PROGRAM KESEHATAN LINTAS SEKTOR KEMENTERIAN DIKBUD : USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) SEKTOR LAIN : PERGURUAN TINGGI DUNIA USAHA / SWASTA ORGANISASI PROFESI LSM / NGO’s PENYEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH (5-12 TAHUN) PROGRAM KESEHATAN BALITA (1-4 TAHUN) PROGRAM GIZI PROMOSI KESEHATAN
DAERAH PROGRAM KECACINGAN Tahun 2013-2014: semua kab/kota di Prov NTB, Bali dan Sulut (3 prov) Tahun 2015: Semua kab/kota di Sulsel, Jatim, Jateng dan DIY (4 prov) Tahun 2016: rencana Babel, Lampung, Sumut, Sumsel, Kepri, Gorontalo, Bengkulu, dll Kmd secara bertahap dikembangkan ke prov lain utk kab/kota yg non endemis fil atau endemis fil dan telah selesai POPM Filariasis
Strategi Meningkatkan Komitmen Politik (memastikan masuk dalam Rencana Perbaikan Kualitas Air dan Perencanaan sektor Pendidikan) Harmonisasi Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor dan PSM (a.l program pengendalian filariasis, UKS, Posyandu, PAUD) Membangun kapasitas teknis dan penyediaan petunjuk teknis Meningkatkan kesinambungan dan fasilitasi tanggung jawab pemerintah Meningkatkan kapasitas Monev
STRATEGI PEMBERIAN OBAT CACING
Jenis Obat, Frekuensi, Dosis Pemberian Massal Obat Cacing Obat yang digunakan : Albendazole dosis tunggal Frekuensi pemberian obat : Prevalensi ≥ 20% - 50% : 1 kali/tahun Prevalensi ≥ 50% : 2 kali/tahun Dosis albendazole: Anak usia 1 - 2 tahun : ½ tab (200 mg) Anak usia ≥ 2 tahun : 1 tablet (400 mg)
Kegiatan Sosialisasi Integrasi Pemberian Obat Massal Cacing di Provinsi dan Kabupaten/Kota Pemberian Obat Massal Cacingan pada Sasaran satu kali setahun Evaluasi Cakupan Evaluasi Prevalensi sesudah 5 tahun Pencatatan Pelaporan
Keuntungan Minum Obat Cacing
Manfaat Program Pengendalian Kecacingan Sumber Daya Manusia yang berkualitas – produktif ; jangka pendek dan jangka panjang Menurunkan prevalensi kecacingan, melalui pengobatan, untuk mencegah dampak kecacingan (Persistent Malnourish Stunting) Meningkatnya PHBS-Cuci Tangan Pakai Sabun melalui promosi program akan mengurangi infeksi cacingan.