1 Bab Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia

Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim Mengkomunikasikan sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim dalam bentuk artikel ilmiah, makalah atau bahan publikasi lainnya. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah rasa ingin tahu, kreatif, dan gemar membaca Nilai dan Karakter Bangsa ● flora ● sebaran ● keanekaragaman hayati ● fauna ● pemanfaatan ● konservasi Kata Kunci

Peta Persebaran FLORA

A. Faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora dan Fauna Persebaran makhluk hidup di pengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut. Perbedaan faktor iklim, suhu, curah hujan, kelembapan, dan angin Keadaan tanah berupa humus tanah, ukuran butir tanah, tingkat kesuburan, kandungan mineral hara, air tanah dan kandungan udara. Tinggi rendahnya permukaan Bumi Aktivitas manusia yang merubah bentang alam

PERSEBARAN FLORA DI MUKA BUMI Hutan hujan tropis/hutan basah/hutan hijau Karakteristik: a. Matahari bersinar sepanjang tahun b. Curah hujan tinggi c. Terdapat kanopi (tudung daun) d. Ketinggian pohon antara20-40m e. Jenis tanaman heterogen persebaran: Indonesia, Malaysia, Madagaskar

Gurun Bioma gurun terdapat didaerah tropika, bioma gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Australia, dan Asia Barat. Ciri-cirinya : Evaporasi tinggi dari presipitasi Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air. Curah hujan <250 mm/tahun Intensitas sinar matahari tinggi Gurun ada 2 : - gurun panas - gurun dingin (akibat pengaruh gunung tinggi yang menghalangi aliran udara lembap)

PADANG RUMPUT Padang rumput karakteristik: a. Curah hujan rendah(250-500 mm/tahun) b. porositas dan drainase kurang baik Savana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Stepa : Rumput pendek Persebaran: Gurun Sahara, Gurun Gobi, Gurun Arab. Padang rumput terluas di dunia : padang rumput Siberia

HUTAN GUGUR Adalah sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili. Curah hujan merata sepanjang tahun, 75-100 cm/tahun Mempunyai 4 musim Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah dari pada bioma hutan tropis. Pohon-pohon tidak terlalu rapat

Taiga = - hutan yang memiliki daun seperti jarum atau sisik - disebut juga Hutan Berawa / Hutan Boreal - terdapat di daerah yang beriklim antara sedang dan kutub Persebaran taiga terdapat di Rusia, Siberia Utara, Kanada Tengah, dan Kanada Utara. Tundra = - berupa lumut dan semak kerdil - Terdapat di daerah iklim kutub - musim dingin yang panjang dan gelap - musim panas yang panjang dan terang Persebaran : kutub utara dan kutub selatan Hutan bakau karakteristik: lingkungan mempunyai kadar garam tinggi, selalu tergenang, dan tanah yang kurang oksigen. Ditemukan di sepanjang pantai landai daerah tropik dan subtropik.

BIOMA TAIGA

HUTAN BERDAUN JARUM

BIOMA TUNDRA

Persebaran komunitas hewan di masing-masing bioma PADANG RUMPUT ZEBRA KANGGURU BISON

Persebaran komunitas hewan di masing-masing bioma TUNDRA PENGUIN BERUANG KUTUB SINGA LAUT

Persebaran komunitas hewan di masing-masing bioma GURUN UNTA ULAR KADAL

HUTAN TROPIS HARIMAU BABI HUTAN KERA

HUTAN GUGUR RUSA BERUANG TUPAI

Kawasan Persebaran Fauna di Dunia

Peta Persebaran FAUNA

PERSEBARAN FAUNA Daratan - Australian : - marsupial (berkantung) / kanguru - kiwi dan burung cendrawasih - Oriental (Asia) : mamalia - Neartik (Amerika Utara) : - ayam kalkun, bison, muskox - Paleartik (Eurasia) : rusa kutub, kambing marcopolo - neotropik (Amerika Selatan) : trenggiling, kuda, tapir - Ethiopian (Afrika Selatan) : jerapah, unta, gajah.

Fauna Australia (Marsupial, Kanguru, Koala dan Oposum)

Fauna Region Oriental

REGION NEARTIK

HEWAN KAWASAN PALEARTIK

NEOTROPIK (alpaca,armadilo, trenggiling, kukang)

Fauna Ethiopian (kuda nil, zebra)

Flora Paparan Sunda [Flora Asiatis] Daerah persebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan Flora Sumatra: (dari pantai timur) hutan bakau, hutan gambut, hutan rawa air tawar. Bagian tengah dan barat hutan hujan tropis berbagai jenis anggrek dan berbagai jenis tanaman obat Flora khas: pohon kamper (Nangroe Aceh Darusalam, Sumatera Utara) Flora Jawa dan Kalimantan: (dari pantai ke bagian tengah) hutan bakau, hutan gambut, hutan hujan tropis Flora khas: jati (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah), tenggaring dan kayu ulin (Kalimantan), kasturi (Kalimantan Selatan)

Flora Peralihan Daerah persebarannya meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Flora di Sulawesi memiliki kemiripan dengan flora daerah kering di Filipina. Flora yang berada di pantai dan dataran rendah lebih mirip dengan flora di Papua Flora di pegunungan mirip dengan flora Kalimantan Flora khas: kayu hitam (eboni), kayu rima, kayu cendana, anggrek hitam, kayu kemiri

Flora Paparan Sahul [Flora Australis] Daerah persebarannya meliputi Maluku, Pulau Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya Terdiri atas berbagai jenis kayu seperti kayu besi, cemara, kenari hitam, merbau darat, dan merbau pantai. Buntun dan ketapang Selain itu terdapat juga jenis Pometia pinnata (matoa), pohon sagu, nipah, dan hutan mangrove di daerah pantai.

Bagian Tengah Bagian Barat Bagian Timur Persebaran Fauna di Indonesia Bagian Tengah Bagian Barat Bagian Timur

Tergolong jenis fauna oriental Bagian Barat Daerah persebarannya meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Tergolong jenis fauna oriental (beruang, banteng, badak bercula satu, harimau, orangutan, tapir, burung rangkong) Fauna: Gajah (di hutan Sumatera mirip gajah India) Harimau (daerah Sumatra, Jawa, Madura, Bali) Beruang (Sumatra dan Kalimantan) Mawas/orang utan (Sumatra dan Kalimantan) Banteng (Jawa, Sumatra, Kalimantan) Tapir ( Sumatra dan Kalimantan) Badak bercula satu (Jawa dan Sumatra) Macan tutul, ular kobra, burung elang jawa, burung rangkong

Bagian Tengah Daerah persebarannya meliputi Pulau Sulawesi, Sumba, Sumbawa, Lombok, dan Timor Memiliki fauna yang mempunyai kemiripan dengan fauna asiatis (tapir dan monyet) tapi juga mirip dengan fauna australis (kakatua dan musang) Memiliki fauna endemik (anoa, tarsius, burung alo, burung jalak sulawesi, komodo, burung maleo) Memiliki fauna khas yang tidak sama dengan fauna Asiatis dan fauna Australis (fauna endemik) Fauna Biawak komodo (Pulau Komodo) Burung maleo (Sulawesi dan Kepulauan Sangihe) Babi rusa; sejenis babi yang memiliki taring panjang dan melengkung (Sulawesi dan Maluku Barat) Kuskus dan anoa (Sulawesi) Tarsius, burung alo, musang Sulawesi, burung jalak Sulawesi

Bagian Timur Daerah persebarannya meliputi Maluku, Pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya Fauna: Tikus berkantung dan musang berkantung (Maluku Timur dan Papua) Burung cendrawasih (Papua dan Kepulauan Aru) Burung Kasuari (Papua, Kepulauan Aru dan Pulau Seram) Kanguru pohon (Papua) Kuskus, buaya irian, penyu sisik, monyet ekor panjang Tergolong jenis fauna Australian (tikus berkantung, musang berkantung, buaya Irian, kuskus, burung cendrawasih, burung kasuari, kangguru berkantung)

Bunga Bangkai dan Pohon Kamper

Fauna Indonesia Bagian Timur dan Tengah

Penggolongan Hutan Berdasarkan jenis tumbuhan 1. Hutan Homogen (terdiri dari satu jenis tumbuhan utama) contoh : hutan pinus, hutan jati. 2. hutan heterogen (terdiri dari berbagai jenis tumbuhan). b. Berdasarkan ketinggian tempat Hutan pantai (terdapat di sepanjang pantai). Hutan rawa (terdapat di daerah rawa). Hutan dataran rendah (0-1200 m) Hutan pegunungan (1300-2500 m)

(terdapat di wilayah 25°-40° LU dan LS c. Berdasarkan keadaan iklim d. Berdasarkan manfaat dan tujuan. Hutan produksi(menghasilkan bahan baku industri). Kayu, kertas, perabot rumah tangga. Hutan lindung (untuk keperluan perlindungan alam). Mencegah banjir dan erosi serta mengatur kelembaban tanah Hutan rekreasi (untuk kegiatan rekreasi) contohnya hutan wisata. Hutan suaka alam (hutan yang berfungsi melindungi tumbuhan langka). Hutan Hujan Tropis Hutan Musim Hutan Iklim sedang (berdaun lebat, besar dan tinggi). Terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Papua. (daunnya meranggas pada musim kemarau dan bertunas pada musim hujan). (terdapat di wilayah 25°-40° LU dan LS

Didaerah yang dipengaruhi iklim musim Disebut juga hutan homogen. Hutan Musim Didaerah yang dipengaruhi iklim musim Disebut juga hutan homogen. Hutan Hujan Tropis (terdapat didaerah yang banyak mendapatkan hujan) pohon-pohon di hutan sering terbelit oleh tumbuhan merambat seperti rotan Hutan Bakau (terdapat didataran rendah pantai yang berlumpur) akar pohon berfungsi menahan abrasi. Hutan sabana terdapat didaerah yang hanya mendapat sedikit hujan

Manfaat Hutan di Indonesia Menyimpan serta mengatur persediaan air. Menyuburkan tanah Mencegah erosi dan tanah longsor Menjaga keseimbangan air tanah Menghasilkan bahan mentah untuk industri dan bangunan Mengurangi polusi udara.

JENIS-JENIS HUTAN

Kerusakan Flora dan Fauna Serta Dampaknya Terhadap Kehidupan (perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama, dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks). Pengaruh Evolusi a.faktor alam (membatasi kemampuan hidup suatu organisme) b.faktor lingkungan (persaingan untuk memperebutkan makanan) Seleksi Alam (kemampuan flora dan fauna menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya). Adaptasi Lingkungan (ulah manusia yang merusak habitat flora dan fauna). Perusakan Oleh Manusia (bencana alam yang terjadi mempercepat kerusakan lingkungan) Bencana Alam

Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan UU Perlindungan Alam no 5 thn 1967 UU Perlindungan Terhadap Hewan Liar & Satwa Langka. Konservasi: hutan lindung cagar alam suaka margasatwa taman nasonal: wilayah inti, rimba, pengembangan

Suaka Marga Satwa Suaka marga satwa adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan.

CAGAR ALAM Cagar alam adalah suatu daerah hutan suaka alam yang diterapkan sebagai daerah perlindungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

TAMAN NASIONAL

Let’s Go to The Next Lesson!