Metode Pengambilan Sampel MODUL 7 Metode Pengambilan Sampel Oleh Dr. CecepWinata, MSi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
1. 2. 3. 4. Metode Pengambilan Sampel Di dalam melakukan setiap penelitian, idealnya kita harus menyelidiki seluruh anggota populasi. Tetapi seringkali secara teknis kita tidak mungkin meneliti atau menyelidiki setiap anggota atau setiap individu yang terdapat di dalam populasi tersebut karena sangat banyak anggota atau individu yang berada dalam populasi. Oleh karena itu, bila populasi terlampau besar maka kita ambil saja sejumlah sampel yang representatif yaitu yang mewakili keseluruhan populasi itu. Dengan menyelidiki sampel itu kita ambil keseimpulan berupa generalisasi yang kita anggap juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Jika kita ingin menyelidiki apakah misalnya minimuman teh kotak memenuhi syarat highis, kita tidak perlu memeriksa semua minuman teh Kotak yang diproduksi, tetapicukup sejumlah contoh saja. Memilih secara garis besar metoda pengambilan sampel (teknik sampling) dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Samplingdan Nonprobability Sampling. Probability Sampling adalah teknis sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untu dipilih menjadi anggota sampel. Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi unsur dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Probability sampling 1. 2. 3. 4. Simple random Sampling Proportionate stratified random sampling Disproportionate stratified random sampling Area (cluster) sampling (sampling menurutdaerah ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Usia Pekerja S (2) Proportionate Stratified Random Sampling Di dalam acak secara proporsional menurut stratifikasi(proportionate stratified random sampling) ini populasi dibagi atas beberapa bagian (subpopulasi). Penggolongan populasi ini berdasarkan ciri tertentu dari populasi tersebut untuk keperluan penelitian. Penggolongan menurut ciri ini disebut stratifikasi. Misalkan para pekerja suatupabrik besar dijadikan populasi ini akan kits stratifiakasi menurut umur < 20 tahun, 21-30, 31-40, 41-50 clan > 50 tahun. Agar lebih sederhana, jumlah tiap golongan atau kategori diatur sedemikian rupa sehingga populasi berjumlah 1000 orang. Proporsi yang dipilih sebanyak 100 orang atau 10 persen. Usia Pekerja < 20 tahun 20 - 20 tahun 30 - 39 tahun 40 - 49 tahun 50 atau lebih Jumlah Ju 1l 2 3 4 1 Proporsi S10% l 20 % 30% 40% 10% 100% S 10 20 30 40 100 Keuntungan sampling acak secara proporsional berdasarkan stratifikasi ini adalah bahwa sampel yang diperoleh kebih representatif daripada sampel yang diperoleh dengan sampling acak yang sederhana dengan jumlah yang sama bagi setiap kategori. Sampling dengan cara stratifikasi ini lebih menggambarkan keadaan populasi yang sesungguhnya karena telah memperhitungkan ciri-ciri tertentu. Oleh karena itu kesalahan sampling akan dapat dikurangi. Kelemahan cara sampling ini adalah bahwa cara ini lebih banyak memerlukan usaha clan pengenalan lebih dahulu tentang populasi yang akan diteliti. Si peneliti harus sanggup memperoleh keterangan yang balk terperinci tentang distribusi ciri- ciri di dalam populasinya. Semakin banyak ciri dimasukkan semakin besar bahaya terjadi kesalahan dalam pengklasifikasian. Apalagi bila dimasukkan ciri yang takbersifat empiris, seperti perilaku tertentu, bahaya kesalahan dalam pengklasifikasian bertambah besar. ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id