Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Pendidik Bagi Anak Orang tua: terutama bertanggung jawab terhadap kesejahteraan fisik dan mental selama anak berada di rumah Guru: terutama bertugas merangsang dan membina perkembangan intelektual anak serta membina pertumbuhan sikap-sikap dan nilai-nilai dalam diri anak Tugas orangtua dan guru tidak dapat dipisahkan harus ada kerjasama dan saling pengertian
Peran Guru dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Kualifikasi guru anak berbakat: hal 60-61 Namun demikian, dalam kualifikasi guru anak berbakat ini perlu ditambahkan mengenai pembinaan anak berbakat. Oleh karena itu menurut Barbe dan Renzulli (dalam Munandar, 1999): Guru perlu memahami diri sendiri Guru perlu memiliki pengertian mengenai keberbakatan Guru hendaknya mengusahakan suatu lingkungan belajar sesuai dengan perkembangan yang unggul dari kemampuan-kemampuan anak guru sebagai fasilitator
Peran Guru dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Guru lebih banyak berikan tantangan daripada tekanan Guru anak berbakat lebih memperhatikan proses belajar mengajar daripada hasil belajar siswa Guru anak berbakat lebih baik memberikan umpan balik daripada penilaian Guru anak berbakat harus menyediakan beberapa alternatif strategi belajar Guru hendaknya dapat menciptakan suasana di dalam kelas yang menunjang rasa harga diri anak serta perasaan berani serta berani mengambil resiko dalam menentukan pendapat/ keputusan.
Ajak anak ikut menyusun dan merencanakan kegiatan belajar Saran-saran untuk meningkatkan kebiasaan belajar seumur hidup dari anak berbakat (Barbe dan Renzulli dalam Munandar, 1999) Bentuk pengalaman belajar sesuai dengan rasa ingin tahu alamiah anak dengan menghadapkan masalah yang relevan sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan minat anak Ajak anak ikut menyusun dan merencanakan kegiatan belajar Beri pengalaman hidup yang nyata yang meminta peranserta aktif anak dan kembangkan kemampuan yang perlu untuk itu Bertindaklah sebagai fasilitator Usahakan program belajar yang mendorong siswa melakukan penyelidikan, percobaan, dan penemuan sendiri Dorong dan hargai inisiatif, keinginan mengetahui dan menguji, serta orisinalitas Biarkan anak belajar dari kesalahan dan menemukan akibatnya
Macam Kegiatan yang Lebih Berorientasi pada Proses Pemecahan masalah dengan lebih menekankan pada proses memperoleh jawaban Membuat klasifikasi Membandingkan dan mempertentangkan Membuat pertimbangan sesuai dengan kriteria tertentu Menggunakan sumber-sumber Melakukan proyek penelitian Melakukan diskusi Membuat perencanaan kegiatan Mengevaluasi pengalaman
Saran untuk Guru dapat menciptakan suasana kelas yang aman dan kondusif untuk anak Hargai kreativitas anak Bersikap terbuka terhadap gagasan baru Guru mengakui dan menghargai perbedaan individual Guru bersikap menerima dan menunjang anak Guru menyediakan pengalaman belajar yang berdiferensiasi Guru hanya memberikan struktur dalam mengajar Anak ikut bagian dalam rencanakan pekerjaan sendiri dan kelompok Guru menyadari keterbatasannya
Peran Orangtua dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Anak berbakat tetap seorang anak dengan kebutuhan seorang anak Jangan membandingkan anak satu dengan yang lainnya di dalam dan di luar keluarga Sempatkan diri untuk mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan anak Usahakan bahan-bahan yang dapat memperkaya pengetahuan anak Beri kesempatan untuk: a. anak puaskan rasa ingin tahu dengan menjajaki macam- macam bidang. b. anak menjajaki satu bidang yang diminati. c. anak melakukan sesuatu sendiri
Peran Orangtua dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak 6. Jaga keseimbangan antara kegiatan mental dan rekreasi 7. Hargai dan puji usaha-usaha baik anak 8. Berikan pengarahan mengenai nilai dan norma dalam masyarakat dan ajar anak berdisiplin 9. Hendaknya orang tua tidak memproyeksikan minat dan bakat pribadinya terhadap anak 10. Jangan terlalu fokuskan pada diri anak bahwa ia berbakat jadi beban 11. Jangan semata-mata tekankan anak untuk berprestasi 12. Orangtua hendaknya memperhatikan pola pengasuhan pada anak berbakat yang underachiever
Kerjasama Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Orang tua dapat membantu sekolah merencanakan kunjungan ke proyek-proyek tertentu Diadakan pertemuan berkala antara guru dan orangtua anak berbakat mengenai keberbakatan dan permasalahannya Orangtua anak berbakat mendirikan kumpulan orangtua anak berbakat untuk penuhi kebutuhan pendidikan anak berbakat seoptimal mungkin Tokoh dalam masyarakat dapat menjadi tutor untuk anak berbakat yang memiliki minat dan bakat yang sama