Berita Resmi Statistik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE PENGHITUNGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
Advertisements

Data produksi ( ) • Produksi padi, pada tahun 2007 mencapai 57,05 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Metodologi Penghitungan Upah Buruh Tani Sub Direktorat Statistik Harga Pedesaan BPS Jakarta, 3 Juni
KELOMPOK V / KELAS 2A NAMA: PEMBAHASAN: AYU ROSITA SARI ( )
PERINDUSTRIAN MEDIA PEMBELAJARAN VERRY A.J.M. SILALAHI,S.Sos.
IHK dan INFLASI. IHK dan INFLASI Indeks Harga Konsumen Suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan.
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
Produk domestic bruto adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam suatu periode tertentu. Produk berarti yang dijumlahkan.
STATISTIK TRANSPORTASI
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
ekmakro08-ittelkom-mna
Provinsi D.I. Yogyakarta
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Berita Resmi Statistik
KEUANGAN WIRAUSAHA.
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
Indeks Harga dan Perkembangannya
SURVEI PENGUPAHAN NASIONAL
BERITA RESMI STATISTIK
PERKIRAAN EKONOMI MAKRO
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Perkembangan Inflasi Kota Surabaya
BERITA RESMI STATISTIK
BAB XIV. ANALISIS INDUSTRI
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN PROSPEK EKONOMI TAHUN 2013
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN
Perkembangan Inflasi di Kota Surabaya
EKONOMI MONETER I INFLASI.
EKONOMI UANG DAN BANK PTA 2016 /2017 UNIVERSITAS GUNADARMA
DATA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN
HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN Suranto, S.Pd, M.Pd
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN II TAHUN 2015
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyusunan SSH
INFLASI.
INFLASI Pengertian Inflasi adalah meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Indikator dan Pengelompokan Inflasi Inflasi yang diukur.
IHK dan Inflasi.
Pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 Kota Surabaya
PERTUMBUHAN INDUSTRI AGRO SAMPAI DENGAN PERIODE TW III 2016
Pengelompokan Industri Kelautan
Indeks harga dan inflasi
Persoalan-persoalan Ekonomi Pertanian
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
INSENTIF DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL
TARGET DAN REALISASI INVESTASI
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
EKONOMI MONETER I INFLASI.
INFLASI.
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
EKONOMI MONETER I INFLASI.
EKONOMI MONETER I INFLASI.
MENJAGA STABILITAS MAKROEKONOMI MENUJU PERTUMBUHAN YANG INKLUSIF
EKONOMI MONETER I INFLASI.
PEREKONOMIAN INDONESIA
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
ANALISIS PDRB KAB.CIREBON SEKTORAL PERTANIAN
EKONOMI MONETER I INFLASI.
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PANEL HARGA PANGAN
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI
EKONOMI MONETER I INFLASI.
Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Prospek Ekonomi Sektoral
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS APRIL M-IV 2018
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
ANGKA INDEKS. 2 Adalah suatu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya perubahan suatu keadaan terhadap keadaan lain yang dijadikan sebagai dasar.
Transcript presentasi:

Berita Resmi Statistik 4 Mei 2015 Berita Resmi Statistik

Berita Resmi Statistik 4 Mei 2015 Indeks Harga Konsumen/Inflasi Harga Produsen Gabah dan Beras Pariwisata dan Transportasi Berita Resmi Statistik 4 Mei 2015 Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Beras Indeks Harga Perdagangan Besar Indeks Harga Produsen Produksi Industri Manufaktur

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Tingkat Inflasi Tahun Dasar 2012=100 No. 39/05/Th. XVIII, 4 Mei 2015

Inflasi Tahun Kalender Inflasi Inti Tahun ke Tahun April 2015 Dari 82 Kota IHK 72 Kota Mengalami Inflasi 10 KotaMengalami Deflasi Inflasi 0,36% Inflasi Tahun Kalender -0,08% Inflasi Tertinggi  Tual (1,31%) Inflasi Terendah  Cilacap (0,02%) Deflasi Tertinggi  Manokwari (-0,69%) Inflasi Tahun ke Tahun 6,79% Inflasi Komponen Inti 0,24% Inflasi Inti Tahun ke Tahun 5,04%

Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Tahun ke Tahun3) Andil dan Tingkat Inflasi April 2015, Inflasi Tahun Kalender 2015, dan Inflasi Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi April 2015 April 20151) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Tahun ke Tahun3) (1) (2) (3) (4) (5) Inflasi Umum 0,36 -0,08 6,79 1 Bahan Makanan -0,15 -0,79 -2,37 6,29 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,08 0,50 2,22 8,30 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,06 0,22 1,74 7,52 4 Sandang 0,01 0,24 1,53 3,67 5 Kesehatan 0,02 0,38 2,09 5,76 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,05 0,55 4,15 7 Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,33 1,80 -3,06 7,85 1) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan April 2014

Andil dan Tingkat Inflasi April 2015 Menurut Kelompok Komponen dan Komponen Energi Andil Inflasi April 2015 Inflasi April 2015 Tingkat Inflasi Tahun Kalender Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 0,36 -0,08 6,79 Inti 0,14 0,24 1,49 5,04 Harga Diatur Pemerintah 0,37 1,88 -2,11 13,26 Bergejolak -0,15 -0,91 -2,87 6,25 Komponen Energi 0,25 2,71 -4,87 16,34

Perkembangan Tingkat Inflasi Bulan ke Bulan

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi No. 42/05/Th. XVIII, 4 Mei 2015

Perkembangan Pariwisata Jumlah Kunjungan Wisman Maret 2015 Mencapai 789,6 Ribu, Naik 3,13 Persen Dibanding Maret 2014 3,13% 0,37% Maret 2014 765,6 ribu kunjungan Februari 2015 786,7 ribu Maret 2015 789,6 ribu

Jumlah Kunjungan Wisman Melalui Beberapa Pintu Masuk Utama Batam Mar 2014 Feb 2015 Mar 2015 Total 122.019 119.642 124.019 y to y 1,45% 22,78% 1,64% m to m 25,22% 4,51% 3,66% Kualanamu (Medan) Mar 2014 Feb 2015 Mar 2015 Total 18.493 18.082 17.491 y to y 3,13% 1,70% -5.42% m to m 4,01% 4,60% -3.27% Juanda (Surabaya) Mar 2014 Feb 2015 Mar 2015 Total 18.776 14.003 16.338 y to y -1,76% -15,01% -12,98% m to m 13,96% -8,87% 16,67% Soekarno-Hatta (Jakarta) Mar 2014 Feb 2015 Mar 2015 Total 194.720 170.741 203.019 y to y 4,38% -5,33% 4,26% m to m 7,96% 3,01% 18,90% Ngurah Rai (Denpasar) Mar 2014 Feb 2015 Mar 2015 Total 268.418 333.072 294.758 y to y 8,66% 23,65% 9,81% m to m -0,35% 15,35% -11,50% Husein Sastranegara (Bandung) Mar 2014 Feb 2015 Mar 2015 Total 21.463 13.008 15.130 y to y 28,18% -10,66% -29,51% m to m 47,41% 25,40% 16,31%

Jumlah Kumulatif Kunjungan Wisman Menurut Beberapa Pintu Masuk Jan-Mar 2014 (kunjungan) Jan-Mar 2015 Perubahan thd Jan-Mar 2014 (%) (1) (2) (3) (4) Total Pintu Masuk 2 221 352 2 299 288 3,51 1. Ngurah Rai 816 470 916 585 12,26 2. Soekarno-Hatta 562 205 539 506 -4,04 3. Batam 338 518 358 139 5,80 4. Juanda 52 122 45 707 -12,31 5. Kualanamu/Polonia 55 302 52 859 -4,42 6. Husein Sastranegara 52 280 38 511 -26,34 7. Lainnya 344 455 347 981 1,02

5 Besar Kunjungan Wisman ke Indonesia Menurut Kebangsaan, Maret 2014 dan Maret 2015 (18,10%) (16,07%) (14,99%) (14,63%) (10,21%) (11,58%) (10,63%) (10,88%) (4,94%) (5,42%)

51,29% 49,13% 47,59% Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Maret 2015 Mencapai 49,13 Persen Maret 2014 Februari 2015 Maret 2015 51,29% 49,13% 47,59% 2,48 poin (m-to-m) -0,68 poin (y-on-y) 1,54 poin (m-to-m) -2,16 poin (y-on-y)

Perkembangan Transportasi Penerbangan Domestik  8,35% Penerbangan Internasional  11,86% Kapal Penumpang  6,41% Kapal Barang  8,67% Kereta Api Penumpang  19,64% Kereta Api Barang  11,70%

Perkembangan Kumulatif Jumlah Penumpang dan Barang Menurut Moda Transportasi (Jan-Mar’15 terhadap Jan-Mar’14) Moda Transportasi Kumulatif Jan - Mar 2014 Jan – Mar 2015 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) 1. Angkutan Udara a. Penumpang Domestik (000 orang) 13 530,6 15 298,9 13,07 b. Penumpang Internasional 3 329,6 3 211,7 -3,54 2. Angkutan Laut a. Penumpang (000 orang) 3 019,5 2 987,4 -1,06 b. Barang (000 ton) 55 960,0 54 586,6 -2,45 3. Angkutan Kereta Api 63 924 74 731 16,91 7 056 7 485 6,08

Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Beras No. 41/05/Th. XVIII, 4 Mei 2015

Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) NTP Subsektor Mar15 April15 Perubahan Tanaman Pangan (NTPP) 100,80 97,33 -3,44% Hortikultura (NTPH) 101,34 100,30 -1,02% Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 97,46 97,07 -0,40% Peternakan (NTPT) 106,73 106,85 0,11% Perikanan (NTNP) 102,35 101,91 -0,43% - Nelayan (NTN) 106,20 105,18 -0,96% - Pembudidaya Ikan (NTPi) 99,56 99,55 -0,01% Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) 106,68 105,00 -1,58% NILAI TUKAR PETANI April 2015: 100,14 (Turun 1,37 Persen) dibandingkan Maret 2015: 101,53

Harga Gabah April 2015 GKP: Rp4.106,73/Kg GKG: Rp4.842,69/Kg Harga Rata-Rata Tingkat Petani Harga Rata-Rata Tingkat Penggilingan GKP: Rp4.106,73/Kg (Turun 8,74%, m-to-m) GKG: Rp4.842,69/Kg (Turun 8,00%, m-to-m) GKP: Rp4.187,27/Kg (Turun 8,78%, m-to-m) GKG: Rp4.920,26/Kg (Turun 8,07%, m-to-m) Harga Tertinggi Rp9.000/kg: “GKP varietas Siam Mayang” terjadi di Kab. Kapuas (Kalimantan Tengah) Harga Terendah Rp2.800/kg: “Kualitas Rendah, Var. Ciherang” terjadi di Kab. Sumbawa Barat (NTB)

dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, April 2015 Jumlah Observasi, Harga Gabah di Petani dan Penggilingan, dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, April 2015 Kelompok Kualitas Jumlah Observasi Harga di Petani (Rp/kg) Rata-Rata Harga (Rp/kg) HPP (Rp/kg) Terendah Tertinggi Petani Penggilingan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) GKP 1 536 3 000 9 000 4 106,73 4 187,27 3 700 3 750 (65,17%) (Jatim) (Kalteng) GKG 90 4 300 6 300 4 842,69 4 920,26 --- 4 600 (3,82%) (Jabar) Kualitas Rendah 731 2 800 5 600 3 592,24 3 670,00 (31,01%) (NTB) Total 2 357   (100,00%) HPP berdasarkan Inpres No. 5 Tahun 2015 Tanggal 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015

Perkembangan Harga Beras Penggilingan Harga Beras Medium April 2015 di Penggilingan Sebesar Rp8.597,64 Per Kg, Turun 7,53 Persen dibanding Maret 2015 Rp9.459,49 /kg -7,03% -7,53% Rp9.298,25 /kg -6,83% Rp8.794,25 /kg Rp8.855,47 /kg Rp8.597,64 /kg Rp8.250,71 /kg Maret 2015 April 2015 Maret 2015 April 2015 Maret 2015 April 2015 PREMIUM MEDIUM RENDAH

Perubahan Rata-Rata Harga Beras, April 2015 -7,53% -8,74%

Perkembangan Harga Perdagangan Besar No. 40/05/Th. XVIII, 4 Mei 2015

IHPB Nonmigas bulan April 2015 sebesar 135,70 naik atau inflasi grosir 0,17% dibandingkan bulan Maret 2015 (135,46). Di tingkat grosir terjadi inflasi tahun kalender sebesar 0,69%, dan laju inflasi y-o-y sebesar 8,10%. IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi bulan April 2015 sebesar 127,70 naik atau inflasi grosir 0,09% dibandingkan bulan Maret 2015 (127,58). Di tingkat grosir terjadi inflasi konstruksi tahun kalender sebesar 1,14%, dan laju inflasi konstruksi y-o-y sebesar 6,34%.

Perubahan dan Andil IHPB Indonesia April 2015 (2010=100) No Sektor Apr 2014 Des Mar 2015 Perubahan Apr 2015 Terhadap Mar 2015 (%) Andil Laju inflasi HPB (%) Tahun Kalender 2015 Y-o-Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Pertanian 162,03 216,79 204,45 207,38 1,43 0,18 -4,34 27,99 2. Pertambangan & Penggalian 120,30 120,78 120,26 120,59 0,27 0,01 -0,16 0,24 3. Industri 121,51 126,25 128,13 127,88 -0,20 -0,11 1,29 5,24 4. Impor Nonmigas 118,46 125,91 128,54 129,06 0,40 0,06 2,50 8,95 5. Ekspor Nonmigas 128,28 133,69 135,42 135,66 0,03 1,47 5,75 U M U M N o n m i g a s 125,53 134,77 135,46 135,70 0,17 0,69 8,10

Laju Inflasi Konstruksi (%) Perubahan dan Andil IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia April 2015 (2010=100) No Kelompok Bangunan Apr 2014 Des Mar 2015 Perubahan Apr 2015 Terhadap Mar 2015 (%) Andil Laju Inflasi Konstruksi (%) Tahun Kalender 2015 Y-o-Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal 121,41 128,07 129,48 129,71 0,18 0,09 1,28 6,84 2. Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian 118,90 125,89 126,65 126,72 0,06 0,00 0,66 6,58 3. Pekerjaan Umum Untuk Jalan, Jembatan & Pelabuhan 117,99 123,21 124,33 124,27 -0,04 -0,01 0,86 5,32 4. Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 119,95 125,55 127,39 127,44 0,04 0,01 1,51 6,24 5. Bangunan Lainnya 119,02 125,38 126,17 126,22 0,67 6,05 Konstruksi Indonesia 120,08 126,26 127,58 127,70 1,14 6,34

Indeks Harga Produsen No. 44/05/Th. XVIII, 4 Mei 2015

TRIWULAN I-2015: INFLASI HARGA PRODUSEN 1,09 PERSEN Indeks Harga Produsen (IHP) triwulan I-2015 naik 1,09 persen terhadap triwulan IV-2014 (q-to-q) dan naik 2,41 persen terhadap triwulan I-2014 (y-on-y). IHP Sektor Pertanian triwulan I-2015 naik 1,89 persen terhadap triwulan IV-2014 (q-to-q), begitu pula terhadap triwulan I-2014 (y-on-y) naik 6,35 persen. IHP Sektor Pertambangan dan Penggalian triwulan I-2015 turun 6,19 persen dibandingkan triwulan IV-2014 (q-to-q), dan terhadap triwulan I-2014 (y-on-y) turun 17,30 persen. IHP Sektor Industri Pengolahan triwulan I-2015 naik 1,99 persen terhadap triwulan IV-2014 (q-to-q), demikian pula terhadap triwulan I-2014 (y-on-y) naik 4,82 persen. IHP Sektor Akomodasi, Makanan dan Minuman triwulan I-2015 naik 0,16 persen terhadap triwulan IV-2014 (q-to-q), demikian pula terhadap triwulan I-2014 (y-on-y) naik 1,59 persen.

Inflasi Harga Produsen Indeks Harga Produsen (2010=100) dan Inflasi Harga Produsen Menurut Sektor Triwulan I-2015 Sektor IHP Triw I- 2014 Triw IV- 2014 Triw I- 2015 Inflasi Harga Produsen (q- to-q)1) (%) (y-on-y)2) Triw IV- 2014 Triw I- 2015 Triw I- 2014 Triw I-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Gabungan (1+2+3) 124,17 125,79 127,16 0,53 1,09 3,18 2,41 1. Pertanian 121,71 127,04 129,44 3,06 1,89 6,78 6,35 2. Pertambangan dan Penggalian 113,38 99,94 93,76 -7,20 -6,19 -11,77 -17,30 3. Industri Pengolahan 127,10 130,64 133,23 1,10 1,99 4,89 4,82 4. Akomodasi, Makanan dan Minuman 121,21 122,94 123,13 0,81 0,16 1,56 1,59 Keterangan: 1) Inflasi Produsen (q-to-q) adalah persentase perubahan IHP Triwulan t terhadap Triwulan t-1 2) Inflasi Produsen (y-on-y) adalah persentase perubahan IHP Triwulan t-2015 terhadap Triwulan t-2014

Indeks Harga Produsen (2010=100) Menurut Sektor Triwulan I-2012 s.d. Triwulan I-2015

Perkembangan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I-2015 No. 43/05/Th. XVIII, 4 Mei 2015

Perkembangan Triwulanan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang 5,05% Triwulan I 2014 Triwulan IV 2014 Triwulan I 2015 -0,71%

Perkembangan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Menurut Jenis Industri, Triwulan I-2015 terhadap Triwulan I-2014 (y-o-y) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (share output: 1,88%) Peralatan Listrik (share output: 2,68%) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (share output: 7,50%) Makanan (share output: 22,49%) Pakaian Jadi (share output: 2,50%) Karet, Barang dari Karet dan Plastik (share output: 5,88%) Kertas dan Barang dari Kertas (share output: 6,18%)

Perkembangan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Menurut Jenis Industri, Triwulan I-2015 terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q) Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (share output: 10,07% ) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (share output: 7,50% ) Karet, Barang dari Karet dan Plastik (share output: 5,88% ) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (share output: 1,68% ) Peralatan Listrik (share output: 2,68% ) Barang Galian Bukan Logam (share output: 2,64% )

Perkembangan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulanan 2013–2015 (Persen)   Tahun (q-to-q) (y-on-y) Tahunan Triw I Triw II Triw III Triw IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2013 -2,20 1,31 0,51 1,91 8,99 6,77 7,21 1,50 6,01 2014 -0,25 1,97 1,04 1,68 3,51 4,19 4,53 5,53 4,76 2015 -0,71 5,05

Perkembangan Triwulanan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil 5,65% Triwulan I 2014 Triwulan IV 2014 Triwulan I 2015 0,64%

Perkembangan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Menurut Jenis Industri, Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-o-y) Kertas dan Barang dari Kertas (share output:1,98%) Minuman (share output: 0,83%) Makanan (share output: 27,28%) Pakaian Jadi (share output: 11,79%) Komputer, Barang Elektronika dan Optik (share output: 0,15%) Karet, Barang dari Karet dan Plastik (share output: 0,83%) Tembakau (share output: 0,32%)

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Menurut Jenis Industri, Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q) Kertas dan Barang dari Kertas (share output: 1,98%) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (share output: 0,62%) Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (share output: 3,43%) Makanan (share output: 27,28%) Barang Galian Bukan Logam (share output: 10,37%) Komputer, Barang Elektronika dan Optik (share output: 0,15%) Alat Angkutan Lainnya (share output: 1,65%)

Perkembangan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil 2013–2015 (Persen) Tahun q-to-q   y-on-y Total Triw I Triw II Triw III Triw IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2013 1,74 6,52 -4,45 1,58 4,84 15,55 4,86 5,18 7,51 2014 0,99 6,17 -3,43 2,39 4,41 4,07 6,02 4,91 2015 0,64 5,65

Terima Kasih www.bps.go.id