EKSPOSE HASIL SURVEI NASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lingkaran Survei Indonesia Oktober MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014.
Advertisements

1 Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011.
Dua Tahun Presiden SBY Okt – Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt
HASIL STUDI KUALITAS CALON LEGISLATIF DPR-RI PRO LINGKUNGAN HIDUP Walhi Institute and Eksekutif Nasional WALHI.
BEM Se-UNS Kawal Pemilu 2014 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Kabinet Pertanian Mandiri.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden TAHUN (Berdasarkan UU No
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 Yollaratma Yanti.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 NUR WIJAYANTI
1 Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011.
Menuju Reshufle Kabinet? Melorotnya Kepuasan Publik Atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono Lingkaran Survei Indonesia Sept
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Sri Budi Eko Wardani, M.Si
Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014.
KOALISI MERAH PUTIH VS INDONESIA HEBAT
NAMA : JEPRIS KANDO EKA ARDIYANTO NIM :
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Siapa Pemenang Pilkada DKI?
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang diadakan berbagai lembaga survey, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara hampir 20 persen,
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Analisis Hasil Rekapitulasi Sementara Pemilu Legislatif 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Analisis Rekapitulasi Perolehan Suara
Rekayasa Sistem Pemilu untuk Penguatan Demokrasi Indonesia
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
GILANG AULIA RAKHMAN PENDAHULUANPEMBAHASANKESIMPULAN.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 RIZAH MAISYAROH ILMU ADMINISTRASI NEGARA-B.
100 HARI KEPEMIMPINAN JOKOWI JK
Pengukuran kinerja pemerintahan tanah bumbu dan aspirasi publik
KPU DKI JAKARTA PARTISIPASI LEMBAGA SURVEI/ PENGHITUNGAN CEPAT DALAM PILKADA DKI JAKARTA
Peta kekuatan kandidat BUPATI dan aspirasi publik Menjelang
EKSPOSE HASIL SURVEI NASIONAL
PeNGUKURAN KINERJA PEMERINTAHAN dan aspirasi publik Menjelang
LEMBAGA KLIMATOLOGI POLITIK
Pengukuran kinerja pemerintah dan aspirasi publik Menjelang
PILKADA PROVINSI BANTEN 2017
LAPORAN HASIL SURVEI DI PILKADA BANGKA BELITUNG 2017
FAKTOR-FAKTOR KEHADIRAN DAN KETIDAKHADIRAN PEMILIH DI TPS
PeNGUKURAN KINERJA PEMERINTAHAN dan aspirasi publik Menjelang
PENDAFTARAN, PENELITIAN ADMINISTRASI DAN VERIFIKASI FAKTUAL
KECENDERUNGAN SWING VOTER PEMILIH PARTAI MENJELANG PEMILU 2014
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
KEBIJAKAN KPU TENTANG PENDAFTARAN,
Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan
Peta kekuatan kandidat BUPATI dan aspirasi publik Menjelang
KOMUNIKASI POLITIK DAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN2014
CAPRES ALTERNATIF PILIHAN PUBLIK
SEJARAH PEMILU DI INDONESIA
Koalisi Indonesia Hebat
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik disampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik” di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya.
Apa dan Mengapa Demokrasi?
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Pelaksanaan Pemilu Di Indonesia
TAHAPAN,PROGRAM DAN JADWAL Pilgub JATENG 2013
Mahasiswa dan Pemilihan umum
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Penyusun: FREDERICK AFRIDUS RATU
REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
GAMBAR DAN NAMA SERTA LAMBANG PARTAI MASA SEKARANG
PENGATURAN TENTANG PENDAFTARAN, VERIFIKASI, DAN PENETAPAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN.
1 1 LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA OKTOBER 2016.
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
Cara Hadapi Informasi HOAX dan
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI SAMPEL THI FEBRUARI 2019 DATA BPS DAN KPU (2018) JENIS KELAMIN (%) LAKI-LAKI 50% 50.3% PEREMPUAN 49.7%
PARTISIPASI POLITIK KAUM MUDA DI PEMILU 2019 Jakarta, 19 Februari 2019
Transcript presentasi:

EKSPOSE HASIL SURVEI NASIONAL PERSEPSI PUBLIK TERHADAP INTEGRITAS INSTITUSI DEMOKRASI Partai Politik Paling Kurang Dipercaya LEMBAGA SURVEI NASIONAL Gedung Perkantoran Pulomas Satu Gdg II Lt 4 Jl. Ahmad Yani (By-Pass) Kav. 2 Jakarta Timur Website: www.lsn07.com. E-mail: info@lsn07.com

TENTANG LSN…. LSN merupakan lembaga riset independen yang didirikan pada 17 Juli 2006 oleh sejumlah peneliti senior di Jakarta, Bandung dan Surabaya yang dimotori Umar S. Bakry. LSN adalah anggota asosiasi lembaga survei se-Indonesia (AROPI) dan Direktur LSN Umar S. Bakry adalah Sekjen AROPI periode 2007-2013. Sebagai Badan Hukum, LSN telah disahkan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-12.AH.01.02. Tahun 2008. LSN resmi terdaftar di Departemen Dalam Negeri RI melalui SK No. 019/D.II.3/I/2009. LSN merupakan salah satu lembaga survei yang terakreditasi KPU Pusat melalui SK No. 06/KPU/Survei/III/2009, sehingga LSN berhak melakukan survei Pemilu/Pilkada, di samping survei opini publik lainnya, di seluruh wilayah Republik Indonesia. LSN telah melakukan hampir 100 kali kegiatan survei opini publik, survei pemilu/pilkada, dan quick count di seluruh propinsi di Indonesia. LSN memiliki jaringan koordinator daerah (Korda) di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Metodologi Survei…. Survei ini dilakukan tanggal 1 s/d 10 Mei 2013 di 33 (tiga puluh tiga) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. Jumlah sampel sebesar 1230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Hasil survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif berupa media analisys dari sejumlah surat kabar nasional dan daerah.

DISTRIBUSI SAMPEL DISTRIBUSI SAMPEL

HASIL SURVEI

Q: Apakah Anda percaya, atau kurang percaya, terhadap integritas partai politik sebagai institusi demokrasi? Tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik sangat rendah. Hanya 42.6% yang mengaku masih percaya terhadap partai politik. Sedangkan 53.9% mengaku kurang percaya terhadap institusi paling vital dalam sistem demokrasi tersebut.

Q: Apakah Anda percaya, atau kurang percaya, terhadap integritas organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai institusi demokrasi? Persentase publik yang percaya terhadap integritas ormas sebagai institusi demokrasi lebih tinggi daripada terhadap parpol. Sebanyak 57.5% publik mengaku masih percaya terhadap ormas dan 37.9% mengaku kurang percaya terhadap integritas ormas sebagai institusi demokrasi.

Q: Apakah Anda percaya, atau kurang percaya, terhadap integritas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai institusi demokrasi? Tingkat kepercayaan publik terhadap LSM hampir sama dengan tingkat kepercayaan terhadap ormas. Sekitar 58.5% publik mengaku percaya terhadap integritas LSM sebagai institusi demokrasi dan 34.7% mengaku kurang percaya.

Q: Apakah Anda percaya, atau kurang percaya, terhadap integritas media massa (pers) sebagai institusi demokrasi? Tingkat kepercayaan publik terhadap media massa (pers) lebih baik dibandingkan terhadap parpol, ormas dan LSM. Sebanyak 65.1% publik mengaku percaya terhadap integritas media massa (pers) sebagai institusi demokrasi dan hanya 31.8% yang kurang percaya

Q: Apakah Anda percaya, atau kurang percaya, terhadap integritas lembaga survei sebagai bagian dari institusi demokrasi? Sebagai institusi demokrasi “paling baru” dalam politik Indonesia, lembaga survei mendapatkan kepercayaan publik cukup signifikan. Sebanyak 69.3% publik mengaku percaya terhadap integritas lembaga survei sebagai institusi demokrasi dan hanya 24.2% yang menyatakan kurang percaya.

Q: Apakah Anda percaya, atau kurang percaya, terhadap integritas mahasiswa sebagai bagian dari institusi demokrasi? Meskipun dalam satu dekade ini peran mahasiswa dalam politik Indonesia semakin berkurang, namun tingkat kepercayaan publik terhadap mahasiswa masih cukup tinggi. Sebanyak 70.8% publik mengaku masih percaya terhadap integritas mahasiswa sebagai institusi demokrasi dan sebanyak 26.1% menyatakan kurang percaya

Partai politik merupakan institusi demokrasi yang paling kurang dipercaya publik. Hanya 42.6% yang mengaku masih percaya terhadap partai politik. Sementara itu mahasiswa dan lembaga survei sebagai institusi demokrasi terbaru dalam politik Indonesia, justru paling dipercaya publik. Sebanyak 70.8% mengaku percaya terhadap integritas mahasiswa dan 69.3% percaya terhadap lembaga survei.

ALASAN PUBLIK KURANG MEMPERCAYAI PARTAI POLITIK Mengapa partai politik menjadi institusi demokrasi yang paling kurang dipercaya publik? Mayoritas responden (35.7%) beralasan karena partai-partai politik yang dominan di parlemen sekarang ini banyak terlibat kasus korupsi. Kemudian 30.6% responden beralasan karena partai politik kurang peduli terhadap problem-problem rakyat banyak.

Q: Dari sejumlah partai politik calon peserta Pemilu 2014, menurut Anda partai manakah yang paling bersih atau kadernya jarang terlibat korupsi? Di tengah buruknya citra partai politik akibat terlibat kasus-kasus korupsi, ternyata Partai Hanura dan Partai Gerindra masih dipersepsikan publik sebagai partai yang relatif “bersih” atau partai yang kadernya jarang tersangkut kasus korupsi.

Q: Dari sejumlah partai politik calon peserta Pemilu 2014, menurut Anda partai manakah yang paling konsisten membela kepentingan rakyat kecil (wong cilik)? Menurut persepsi publik, PDI Perjuangan dan Partai Golkar merupakan partai yang paling konsisten membela kepentingan rakyat kecil (wong cilik), disusul Partai Gerindra dan Partai Hanura

Q: Seandainya hari ini dilaksanakan pemilihan umum, manakah yang akan Anda pilih dari 12 partai berikut ini? Jika pemilu dilaksanakan hari ini (pada saat survei dilakukan), Partai Golkar dan PDI Perjuangan bersaing ketat untuk menjadi pemenang.

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN

Q: Seandainya hari ini dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres), siapakah yang akan Anda pilih dari tokoh-tokoh nasional berikut ini? Prabowo Subianto merupakan capres struktural dengan elektabilitas tertinggi (22.7%) disusul ARB (16.3%) dan Wiranto (13.2%). Yang dimaksud capres struktural di sini adalah capres yang berasal dari struktur tertinggi partainya masing-masing. Jokowi tidak masuk dalam survei capres struktural ini karena beliau tidak berada dalam struktur elit PDI Perjuangan hingga saat ini.

Q: Jika konvensi Partai Demokrat diikuti oleh tokoh-tokoh berikut ini, dan Anda diberi kesempatan untuk memilih, siapakah yang akan Anda pilih? Jusuf Kalla, Dahlan Iskan dan Mahfud MD berpeluang menjadi pemenang jika mengikuti Konvensi Partai Demokrat dan publik dilibatkan dalam penentuan pemenang konvensi tersebut.

Q: Menurut penilaian Anda, dari sejumlah tokoh internal PDI Perjuangan berikut ini, siapakah yang paling layak diusung oleh partai tersebut untuk menjadi capres 2014-2019 nanti? Jokowi lebih diunggulkan publik untuk menjadi capres PDI Perjuangan pada Pilpres 2014 nanti dibandingkan dengan Megawati Soekarnoputri. Sebanyak 68.1% responden menghendaki Jokowi menjadi capres PDI Perjuangan, sementara yang menghendaki Megawati hanya 14.9%.

Q: Menurut penilaian Anda, dari sejumlah tokoh internal Partai Golkar berikut ini, siapakah yang paling layak diusung oleh partai tersebut untuk menjadi capres 2014-2019 nanti? ARB dan JK merupakan tokoh di internal Partai Golkar yang paling diunggulkan publik untuk diusung partai tersebut sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang.

KESIMPULAN UMUM

KESIMPULAN UMUM Tingkat kepercayaan publik terhadap integritas institusi-institusi demokrasi secara umum belum cukup memuaskan. Namun jika dibandingkan dengan terhadap institusi-institusi hukum, tingkat kepercayaan terhadap institusi demokrasi lumayan lebih baik. Meskipun demikian tidak semua institusi demokrasi memperoleh kepercayaan yang cukup signifikan dari publik. Salah satu institusi demokrasi yang integritasnya paling kurang dipercaya publik adalah partai politik (parpol). Menurut temuan LSN kali ini, tingkat kepercayaan publik terhadap integritas parpol hanya sebesar 42.6%. Sementara itu sebanyak 53.9% mengaku kurang percaya pada parpol dan sisanya (3.5%) menjawab “tidak tahu”.

KESIMPULAN UMUM Tingkat kepercayaan publik terhadap ormas dan LSM, meskipun lebih bagus dari parpol, namun juga belum optimal. Baru sebesar 57.5% publik yang mengaku percaya terhadap ormas, sedangkan terhadap LSM sebesar 58.5%. Tingkat kepercayaan publik terhadap integritas media massa (pers), lembaga survei dan mahasiswa dapat dikatakan masih cukup signifikan. Sebanyak 65.1% publik mengaku masih percaya terhadap integritas pers sebagai institusi demokrasi dan hanya 31.8% yang kurang percaya. Sementara itu lembaga survei sebagai institusi demokrasi paling baru di Indonesia justru memperoleh kepercayaan publik cukup tinggi. Sebanyak 69.3% publik menyatakan percaya terhadap integritas lembaga survei.

KESIMPULAN UMUM Lalu, apa penyebab dari rendahnya kepercayaan publik terhadap integritas partai politik sebagai institusi demokrasi yang paling vital? Menurut publik, sedikitnya ada empat faktor yang mempengaruhi alasan mereka kurang mempercayai parpol. Pertama, publik mempersepsikan parpol yang ada di parlemen saat ini banyak teribat dalam berbagai kasus korupsi. Kedua, publik mempersepsikan parpol-parpol yang ada saat ini kurang memiliki kepedulian terhadap berbagai problema rakyat. Ketiga, para pengurus partai dipersepsikan cenderung berperilaku pragmatis dalam menghadapi berbagai isu nasional yang bersifat strategis. Keempat, banyaknya kasus yang bersifat “amoral” di mata publik yang melibatkan kader-kader partai, seperti perselingkuhan, beristri banyak, skandal seks, narkoba dan sebagainya.

KESIMPULAN UMUM Sebab itu partai-partai yang diduga banyak terlibat kasus korupsi dan dipersepsikan kurang peduli terhadap problema rakyat idak memperoleh elektabilitas yang cukup signifikan sebagaimana ditemukan dalam survei LSN kali ini. Sebaliknya partai-partai yang dipersepsikan peduli pada persoalan rakyat dan jarang terlibat korupsi mendapatkan apresiasi cukup baik. Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang dipersepsikan publik merupakan partai yang peduli terhadap rakyat kecil (wong cilik)bertengger di posisi pertama dan kedua rating elektabilitas. Sementara itu Partai Gerindra dan Partai Hanura, yang pada Pemilu 2009 menjadi dua partai terakhir yang berhasil lolos ke Senayan, juga memperoleh elektabilitas lumayan baik karena dua partai ini dipersepsikan publik sebagai “partai bersih” atau partai yang kadernya jarang terlibat kasus korupsi.

TERIMA KASIH DIPA PRADIPTA GEMA NUSANTARA Jakarta, 16 Juli 2013 Peneliti Utama LSN DIPA PRADIPTA GEMA NUSANTARA