Universitas Dian Nuswantoro Interaksi sosial (2) Mutia Rahmi Pratiwi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro
PROSES TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL BERDASAR PADA FAKTOR: Imitasi / meniru (proses kognisi untuk melakukan tindakan atau aksi seperti yang dilakukan oleh model tertentu) Sugesti (pandangan seseorang dari diri kita diterima oleh pihak lain) Identifikasi (kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama atau IDENTIK dengan pihak lain) Simpati (proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain seolah merasakan perasaan orang lain) SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL 1. Adanya kontak sosial (social-contact), - individu-kelompok Dapat bersifat langsung dan tidak langsung. 2. Adanya komunikasi, Pertukaran makna antar individu dan reaksi yang diberikan
“Kehidupan Yang Terasing” Kehidupan terasing ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Perkembangan jiwa seseorang banyak ditentukan pergaulannya oleh orang lain Dikarenakan tidak hidup secara normal, cacat fisik, perbedaan ras atau kebudayaan autisme, thalasemia, epilepsy, hydrosendrum, dan hiperaktif Dipasung Baduy, Banten
Contoh… Ukraina Dog Girl Seorang gadis ditinggalkan di sebuah kandang anjing oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab dari usia 3 sampai 8 tahun, Oxana Malaya tumbuh tanpa orang tua selain daripada anjing yang ada di kandang tersebut. Ketika ia ditemukan pada tahun 1991, ia tidak bisa berbicara, hanya bisa menggonggong, dan berlari sambil merangkak. Sekarang usianya sudah menginjak 20-an, Malaya telah diajarkan untuk berbicara, tetapi masih mengalami gangguan kognitif. Saat ini Malaya bekerja merawat sapi-sapi di sebuah peternakan dekat rumah sakit jiwa dimana dia tinggal.
Cambodia Jungle Girl Pada waktu menggembalakan kerbau di sepanjang tepi hutan di Kamboja pada usia 8, Rochom P'ngieng menghilang secara misterius. Delapan belas tahun kemudian, pada tahun 2007, seorang warga melihat sebuah wanita telanjang menyelinap di sekitar halamannya mencoba untuk mencuri beras. Wanita itu diidentifikasi Rochom P'ngieng yang telah lama hilang. Dia dikenali karena bekas luka di punggungnya. Gadis itu telah tumbuh menjadi seorang wanita 30 tahun yang entah bagaimana bertahan hidup sendiri di hutan lebat. Gadis itu tidak dapat mempelajari bahasa lokal atau untuk beradaptasi dengan budaya lokal, pada akhirnya ia melarikan diri dan belum ditemukan.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Kerjasama (cooperation) Persaingan (competition) Pertentangan atau pertikaian (conflict) Akomodasi (accommodation)
Kerjasama (Cooperation) Menurut Charles H.Cooley, kerjasama timbul ketika orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yg sama dan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Terdapat lima bentuk kerjasama, yaitu : Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. Kooptasi (cooptation), yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan Koalisi (coalition), kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusaha proyek-proyek tertentu 1
Persaingan (competition) Proses sosial, dimana individu atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan, menjadi pusat perhatian umum (orang/kelompok) atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa ancaman atau kekerasan. Fungsi persaingan : Menyalurkan keinginan yg bersifat kompetitif JALAN untuk keinginan, kepentingan & nilai-nilai yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian tersalurkan dengan sebaik-baiknya Alat untuk mengadakan seleksi sosial Alat untuk mengadakan perbaikan kerja. Hasil suatu persaingan adalah perubahan kepribadian seseorang, kemajuan, solidaritas kelompok, dan disorganisasi. 2
Pertentangan atau pertikaian (conflict) Kontravensi : bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Kontravensi ditandai oleh gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang atau kebudayaan tertentu. Bentuk-bentuk kontravensi : 1. Penolakan 2. Perlawanan 3. Menyangkal pernyataan orang lain di depan umum 4. Menghasut 5. Berkhianat, dsb 3
Akomodasi 4 Adalah… Keadaan dan proses. Keseimbangan dalam interaksi antar orang/ kelompok yang berkaitan dengan norma dan nilai sosial di masyarakat. Usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan untuk mencapai kestabilan. Tujuan akomodasi adalah: Mengurangi pertentangan antar individu atau kelompok Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu agar terjadi kerjasama. 4
“Apakah berhubungan melalui media termasuk kontak sosial?” Bahasa latin con atau cum (bersama-sama) dan tango (menyentuh) bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak sosial baru terjadi apabila adanya hubungan fisikal, tidak semata-mata hubungan badaniah PRIMER & SEKUNDER “Apakah berhubungan melalui media termasuk kontak sosial?” Lima bentuk kontak sosial: Sosialisasi antar pribadi Orang-kelompok Kelompok-kelompok Orang-masyarakat di dunia internasional Orang-kelompok-masyarakat-dunia global
Komunikasi KOMUNIKASI : proses memaknai yang dilakukan oleh seseorang terhadap informasi, sikap dan perilaku orang lain yang berbentuk pengetahuan, pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, perilaku dan perasaan-perasaan. Tiga unsur penting yang selalu hadir dalam setiap komunikasi, yaitu: sumber informasi (receiver), saluran (media), penerima pesan (audience) Pemaknaan terhadap informasi bersifat: 1. Subjektif. masing-masing pihak memiliki kapasitas untuk memaknai informasi yang diterimanya berdasarkan pada apa yang dirasakan, diyakini, dan dimengerti berdasarkan pada tingkat pengetahuan kedua belah pihak. 2. Kontekstual. kondisi waktu dan tempat dimana informasi ada dan kedua pihak berada
Konstruksi Sosial atas Realitas Kehidupan sosial pada dasarnya merupakan interaksi sosial: berorientasi pada orang lain. kita tampil di drama raksasa keh. sosial berperan terbaik dan menghindari kehilangan muka di dpn orang lain. “Setiap orang memiliki ide, tujuan, kepercayaan, espektasi , budaya yg beda semuanya berjalan dengan baik di dunia sosial” Ketika menonton film antara satu orang dengan orang lain mungkin saja merasakan sesuatu yang berbeda. Tidak ada realitas sosial objektif, tidak ada yang "benar" dari cara menafsirkan hal-hal yang terjadi pada kita
Tidak ada realitas sosial objektif, tidak ada yang "benar" dari cara menafsirkan hal-hal yang terjadi pada kita. Tugas kita untuk mencari tahu apa yang “benar” tentang dunia fisik, dan “tidak benar” di dunia sosial. Peter Berger dan Thomas Luckmann (1966), kita "membangun" realitas sosial melalui interaksi sosial. Setiap orang (atau hampir semua orang) berada dalam kelompok belajar untuk menerima bahwa setiap orang harus diperlakukan berbeda, hal ini menjadi kenyataan sosial, "segala sesuatu yang ada"
Proses Sosialisasi Pengalaman sosialisasi seseorang merupakan proses yang terjadi seumur hidup yang terjadi dari masa kanak-kanak sampai tua. Terjadi di interaksi sosial yang kita jalani dan selalu berpindah Transisi besar dalam hidup - pengalaman sosialisasi baru atau situasi -konsep diri individu. Agen Sosialisasi (budaya, nilai, bahasa, ketrampilan sosial) (1) Primer : Keluarga (memunculkan karakteristik sosial) (2) Sekunder : Sekolah.. Anak belajar menghargai perbedaan dgn temanya (3) Peer Group (kelompok teman sebaya) sangat berpengaruh terhadap remaja (4) Media massa. Berbagai informasi akan didapatkan disana (5) Organisasi. Kita akan memahami berbagai pengaturan
Cooley and The looking-Glass Self Sosiolog Charles Horton Cooley (1864-1929), berpendapat bahwa identitas dibentuk melalui interaksi sosial. Ia menciptakan istilah looking-glass self untuk mendeskripsikan proses dimana identitas kita berkembang (Cooley, 1902). Kita mengembangkan diri kita dengan melihat kaca atau cermin di dalam tiga tahap, yaitu: Kita membayangkan bagaimana kita tampak lain di lingkungan sekitar kita. Kita mengambil kesimpulan umum berdasarkan reaksi dari orang lain. Berdasarkan evaluasi kita dari reaksi orang lain, kita mengembangkan identitas diri pribadi.