Desi Mawaddah Siti Zuhriyyah Siti Nurhasanah Nyai Imas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
Advertisements

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Tugas Bahasa Indonesia
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Guru SMA Negeri 1 Takalar
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar: Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
Pembelajaran Apresiasi Sastra di SD
Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
P A N T U N Nina Kartini Rahdiana.
DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan.
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 4
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
A Karakteristik & Pengembangan Potensi Peserta Didik
SENI TEATER.
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
Menulis berbgai karya sastra/cerpem
Oleh : Dr.Hj.R.Ika Mustika,M.Pd R. Mekar Ismayani, M.Pd.
Start.
SMK NEGERI 1 SITUBONDO Bidang Studi : Bahasa dan Sastra Indonesia
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MENYIMAK PERTEMUAN 10 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Membaca Pemahaman Kreatif
PENGANTAR ILMU SASTRA UMUM (PISU)
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GENAP
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD B. Esti Pramuki
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
BELAJAR MEMAHAMI DRAMA
KARYA DALAM DUA DIMENSI
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
Dinas PendidikanProvinsi DKI Jakarta
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
MENGENAL 8 KECERDASAN MANUSIA
SASTRA.
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
 NAMA KELOMPOK : ANGGA NOFRIADY MUHAMMAD BAIHAQI XII IPA 1.
Kelompok Delina Kartina Nuryani Dewi Yosep Sendi Daniel
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
PENGANTAR/ PENGENALAN MATA KULIAH APRESIASI SASTRA INDONESIA
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
LOADING……….
Pembelajaran menyimak
Loading
EED 3200 SEJARAH BAHASA, KESUSASTERAAN, KEBUDAYAANDAN MELAYU (History of Malay Language, Literature and Culture) Pensyarah: Shamsudin Othman Jabatan Pendidikan.
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
POKOK-POKOK PEMENTASAN KARYA SASTRA
KB 2 Apresiasi SASTRA ANAK Oleh : Tatat Hartati Dwi Heryanto.
DRAMA Suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.
Kelompok 10: Sena aji wijaya Renu zikri ilyaasa Muamar Syahdan Ibnu
RANGKUMAN MODUL 6 CERITA ANAK-ANAK DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 1.IIS MASRIPAHNIM SITI SUNARTINIM RIKI APRILIANANIM
PENGANTAR/ PENGENALAN MATA KULIAH APRESIASI SASTRA INDONESIA
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Menjelaskan bahwa istilah sastra disebut literature (bahasa inggris), literatur (bahasa Jerman) dan literature (bahasa prancis) yang ketiganya sama- sama.
Transcript presentasi:

Desi Mawaddah Siti Zuhriyyah Siti Nurhasanah Nyai Imas Kelompok 3

KONSEP DASAR PENGINTEGRASIAN MATERI SASTRA DAN BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN SASTRA Sastra adalah karya lisan atau tertulis yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya (Sudjiman (1984:6) Sastra secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta, berakar kata sas- yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi; dan akhiran –tra yang menunjukkan alat, sarana; sehingga sastra dapat berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau pengajaran

Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan maupun tertulis, yang secara khsus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak (Santosa, 2003: 8.3). Pengertian Bahasa

Contoh kutipan Cerita Anak Dua Buah Nangka Sore itu aku sedang berjalan-jalan dengan Paimin. Hari baru saja hujan. Air yang menetes dari daun-daunan mengenai baju, terasa dingin di badan. Sambil menunjuk ke atas, Paimin berkata, “Hei, ada nangka yang besar. Mungkin sudah masak, baunya menusuk hidung!” “siapa yang punya?” tanyaku. “tidak peduli siapa yang punya. Pokonya kita sikat saja.” “jangan! Itu namanya kan mencuri.” Tanpa menghiraukan kata-kataku, Paimin memanjat pohon itu. Buum! Paimin menjatuhkan nangka masak itu. Tiba-tiba terdengar teriakan, “He, siapa yang mengambil nangka?” Aku merasa ketakutan dan mundur ke balik pohon. Lalu terdengar lagi suara buum! Terlihat bapak yang punya kebun mendekat. Badanku gemetaran. “Ha ... berani betul kalian! Sampai dua buah nangka kalian jatuhkan.” Terdengar suara dari semak-semak, “Bukan dua, Pak. Hanya satu, yang satu lagi adalah bunyi badanku yang terjatuh.” Ternyata suara Paimin. Untung bapak itu tidak marah. Dia hanya berkata, itulah balasan bagi anak yang nakal”.

PROSA: Karya sastra berbentuk prosa dapat berupa novel, roman, novelette, cerpen, dan beberapa istilah lain, yang beisi sebuah cerita tentang kehidupan. Gaya Penceritaan Tema Tokoh Latar Alur Pusat Pengisahan

Sastra dan bahasa disajikan bersama-sama Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada hakikatnya adalah pembelajaran keterampilan berbahasa, bukan pembelajaran tentang bahasa. Tata bahasa, kosakata, dan sastra disajikan dalam konteks, yaitu dalam kaitannya dengan keterampilan tertentu yang tengah diajarkan, bukan sebagai pengetahuan tata bahasa, teori pengembangan kosakata, dan teori sastra sebagai atau alat penjelas. Sastra diajarkan bukan sebagai pengetahuan, nama-nama pengarang dan karyanya yang harus dihafal. Akan tetapi bahan ajar sastra disajikan kepada siswa sebagai karya untuk dinikmati dan dihayati keindahan bahasanya dan diambil nilai-nilai moralnya. Pengalaman siswa membaca karya sastra akan menumbuhkan apresiasi yang mendalam daripada sekadar menghafal ciri-ciri dan unsur-unsur karya sastra.

Peran Sastra Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 1 Pembelajaran teks sastra dalam KTSP Lebih menekankan keterlibatan siswa dalam belajar, membuat siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Suatu proses perubahan bahwa pendidikan kita harus bergeser dari belajar yang berfokus pada penguasaan pengetahuan ke belajar holistik realistik yang lebih bermakna dan menyenangkan.

Pembelajaran teks sastra dalam kurikulum 2013 Jumlah kompetensi dasar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum inisemakin sedikit. Pada kenyataannya, pembelajaran sastra masih dibutuhkanoleh masyarakat. Kebutuhan akan karya sastra di masyarakat sangat tinggi. Menjamurnya stasiun televisi membutuhkan karya sastra berupa cerita, baik skenario, naskah, drama, maupun syair lagu (puisi). Begitu pula, banyaknya surat kabar membutuhkan banyak cerita pendek dan puisi. Pada penta, perayaan, atau lomba-lomba baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional sering juga dipentaskan/dilombakan apresiasi atau ekspresi sastra.Semua ini perlu diiringi dengan pembelajaran sastra di sekolah, sehingga para siswa sebagai generasi muda bisa mengambil bagian Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) dalam mengembangkan karya sastra di masyarakat dengan baik. Bisa juga, sebagai wahana untuk menjadikan ladang penghidupan di masa modern

Jenis karya sastra yang dapat diajarkan di SD PUISI (Pantun, Syair) CERITA DRAMA

Cerita Anak menjelaskan bahwa cerita anak-anak adalah cerita yang kompleks. Kesederhanaan itu ditandai oleh syarat wacananya yang baku dan berkualitas tinggi dan komunikatif. Titik W.S., dkk, (2003 : 89) Kutipan 1 Perkembangan dunia tulis-menulis sudah sangat pesat sehingga karya batin tidak harus diungkapkan dalam bentuk fisik dan nonfisik yang terbatas. Dunia membutuhkan penulis dan pengarang untuk menulis tentang apa saja (2003 : 23) Kutipan 2 Eni melihat seorang pengantar surat yang bersepeda keliling kampong. Belnya berbunyi kring, kring, kring. Ketika hari panas, keringatnya membasahi tubuhnya, wajahnya dihiasi titi keringat yang kemudian jatuh atau mengalir merambat pipinya (20002 : 327)

Ciri-ciri Cerita Anak Unsur Pantangan berhubungan dengan segi isi cerita yang bersifat negatif yang tidak pantas untuk diketahui anak karena unsur tersebut dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak ke arah yang tidak baik Penyajian secara langsung, tidak berbelit-belit. Dialog sangat diperlukan karena dapat membantu pemahaman anak terhadap cerita. Dialog yang diucapkan para tokoh cerita harus wajar dan hidup. Oleh karena itu bahasa yang diucapkan harus singkat dan lugas. Fungsi Terapan mengemban misi pendidikan, pengetahuan, pertumbuhan anak, dan pengalaman tentang kehidupan.Fungsi ini ditunjukan oleh fungsi intrinsik yang terdapat dalam cerita

Jenis-jenis Cerita Anak Jenaka Dongeng Mite / Mitos Legenda Fabel

PUISI harus menyenangkan anak-anak dan membantu mereka (anak-anak) dalam mengembangkan pengetahuan baru dan cara baru untuk memahami dunianya. Robert fros (dalam Huch: 1989: 393). Dari semua bentuk atau jenis puisi itu pantun lebih banyak dikenal karena beberapa alasan diantaranya: pantun adalah puisi tertua yang ada di Indonesia sehingga melalui orang-orang tua di sekitar kehidupan anak masih dapat diperkenalkan kepada anak, pantun juga masih dikenal dan digunakan di lingkungan kehidupan anak, seperti di banyak daerah di Indonesia yang masih mempergunakan pantun sebagai bagian dari pelaksanaan upaca adat; beberapa permainan anak digunakan pantun yang dijadikan permainan antar teman dalam senda grau, terutama di desa-desa yang biasanya dinyanyikan; bentuknya yang sederhana, pantun sering dijadikan media anak-anak untuk menyampaikan ekspresi perasaan anak kala senang, gembiraa, sedihdan terharu; hampir di semua buku teks bahasa Indonesia memuat contoh-contoh puisi berbentuk pantun, terutama pengenalan puisi di kelas rendah.

Dibawa itik pulang petang Dapat di rumput bilang-bilang Pantun anak-anak bersuka cita Dibawa itik pulang petang Dapat di rumput bilang-bilang Melihat ibu sudah datang Hati cemas jadi hilang Pantun Jenaka Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing Biar marah tertawa juga Pantun Teka-teki Kalau puan, puan celana Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki   Pantun Agama Asam kandis asam gelugur Kedua asam siang riang Menangis mayat di dalam kubur Teringat badan tidsk sembahyang

Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Syair adalah bentuk puisi lama yang terikat oleh jumlah bait dan baris. Setiap bait terdiri dari empat baris. Syair bersajak aaaa, artinya tiap satu bait yang terdiri atas empat baris tiap barisnya berbunyi akhir sama. Syair banyak juga terdapat di dalam buku pelajaran yang bertema puisi anak. Hal ini dapat dilihat pada banyaknya bentuk lagu anak-anak yang terbuat dari syair. Perhatikan contoh syair dari lagu anak-anak yang cukup kita kenal! Bermain Layang-layang Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimang dengan benang Kujadikan layang-layang

Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog, lazimnya dirancang untuk pementasan di panggung (Sudjiman, 1984: 20) Drama pantomim Sandiwara boneka Drama tablo Drama bacaan Drama kreatif Drama opera

Unsur-unsur Drama Anak-anak Unsur Intrinsik Tema Tokoh Alur Latar Unsur Ekstrinsik Biografi Pengarang Psikologi Sosiologi

Contoh Puisi