Menyongsong Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Menyongsong Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 Dr. MARGO YUWONO, S.Si, M.Si Kepala BPS Prov. Jawa Tengah Semarang, 14 Maret 2017
EVIDENCE BASED POLICY “If I had one hour to save the world, I would spend 55 minutes defining the problem and only five minutes finding the solution”. (Albert Einstein) Dalam pelaksanaan pembangunan yang baik, penentuan suatu kebijakan dan pembuatan suatu keputusan harus berdasarkan “fakta” (evidence based policy making). Menghubungkan data yang sangat teknis dengan kebijakan yang relevan tidak mudah. Syarat: Perlu komunikasi yang intensif antara penyedia data dan pengguna data: how, what, why, when, etc. Data yang berkualitas – 6 dimensi
(SDKI) SDKI Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Lingkup Survei Secara Nasional SDKI menyajikan informasi Survei serupa juga dilaksanakan di negara-negara Amerika Latin, Asia, Afrika dan Timur Tengah. KELAHIRAN KEMATIAN Di Indonesia: Survei Prevalensi dan Kontrasepsi Indonesia (SPI )1987 serta SDKI 1991, 1994, 1997, 2002/03, 2007, 2012 dan 2017 (sekarang) KESEHATAN KELUARGA BENCANA
KEUNGGULAN SDKI Daftar pertanyaan (kuesioner) standar internasional Struktur data kompleks; Informasi yang dikumpulkan sangat spesifik dan rinci Pengolahan data standar internasional Data yang dihasilkan dpt dibandingkan dg data di negara-negara lain yg melaksanakan survei serupa. Sampel terbatas; estimasi Nasional dan Provinsi
MANFAAT SDKI Kerangka Kajian Demografi Menyediakan indikator penting (fertilitas, mortalitas dan kespro) sebagai dasar perencanaan (RPJMN/D) dan evaluasi pembangunan Pemenuhan indikator SDG’s Evaluasi Proyeksi Penduduk pada Asumsi Fertilitas Kajian demografi; Perkiraan statistik demografi Analisis tren, perbedaan, pola dan determinan Kerangka Kajian Demografi Kelahiran Kematian Perpindahan Sosial Ekonomi Budaya Politik Lingkungan Hukum Keamanan Jumlah Struktur Persebaran
Cakupan dan Instrument SDKI 2017 (SDKI17-PK) Kegiatan SDKI 2017 mencakup pencacahan terhadap rumah tangga (SDKI17-RT) dan tiga daftar pertanyaan individu, yaitu: Pria Kawin (PK) Kespro KB pengetahuan ttg AIDS/IMS persepsi tentang perkawinan dan sikap terhadap perempuan prefalensi fertilitas partisipasi dalam perawatan kesehatan. 15-54 tahun Wanita Usia Subur (WUS) 15-49 tahun (SDKI17-RP (SDKI17-WUS) Pubertas KB dan kespro Pacaran perilaku seksual Merokok minuman beralkohol AIDS/IMS Remaja Pria (RP) jumlah anak partisipasi KB, kesehatan ibu dan anak pengetahuan ttg AIDS /IMS belum kawin - 15-24 tahun
Organisasi Lapangan Pengawas Editor WUS dan PK Editor RP Pewawancara WUS 1 Pewawancara RP Pewawancara WUS 2 Masing-masing Tim bertugas di 13-16 Blok Sensus Pewawancara WUS 3 Pewawancara WUS 4 Ket: Supervisor menggunakan ballpoint warna merah, editor warna hijau dan pewawancara warna biru Pewawancara PK (merangkap Editor RP)
Garis Besar Kegiatan SDKI 2017 Persiapan, Pelatihan, Ujicoba Lapangan, Pengolahan, dan Laporan Uji Coba SDKI 2017 serta Finalisasi dan Pencetakan Intrumen 2016 Pelatihan Petugas ( Mei 2017) Lapangan Listing ( Juni 2017) Pencacahan (Juli – Sept ‘17) Pengolahan (Sept-Des ‘17) 2017 Penulisan Laporan dan Diseminasi Hasil 2018
Cakupan Sampel Jawa Tengah SDKI 2012 SDKI 2017 KAB/KOTA 33 35 BLOK SENSUS 84 152 RUMAH TANGGA 2.100 3.800 WANITA USIA SUBUR (WUS) 2.520 4.560 PRIA KAWIN 605 1.905 REMAJA PRIA 1.050 1.900 Dibandingkan dengan SDKI 2012, cakupan sampel SDKI 2017 lebih besar
TFR menurut Provinsi Hasil SDKI 2007 dan 2012 Sulawesi Barat Sumatera Utara Kalimantan Selatan 3,0 2,8 3,6 3,0 Papua 3,8 Walaupun TFR Jateng masih di bawah TFR Nasional, namun hasil SDKI menunjukkan peningkatan dari 2.3 (SDKI2007) menjadi 2.5 (SDKI2012) 3,5 3,7 3,4 2,5 2,3 Jateng 2,1 2,3 4,2 Ada 13 provinsi lain yang juga mengalami kenaikan TFR pada 2 periode SDKI ini 3,3 DKI Jakarta Keterangan NTT SDKI 2007 SDKI 2012
Pemakaian Suatu Cara KB (CPR) menurut Provinsi, SDKI 2007 dan SDKI 2012 SDKI 2007 SDKI 2012 Persen Modern: 61,5 % Modern: 60,0 % Tradisional: 3,7% Tradisional: 3,7% Contraceptive Prevalence Rate (CPR) Jateng mengalami peningkatan dari 63.7% menjadi 65.2% dari 2 periode SDKI. Angka ini di atas CPR nasional (61.9% pada SDKI2012). INDONESIA
Angka Kematian Bayi menurut Provinsi SDKI 2007 dan 2012 IMR Jateng masih lebih baik dibanding IMR nasional, walaupun mengalami peningkatan dari 26 menjadi 32 pada 2 periode SDKI terakhir. Peningkatan Angka Kematian Bayi ini, berbanding lurus dengan kenyataan naiknya TFR di Jateng pada periode yang sama. INDONESIA
Pemeriksaan Kehamilan oleh Tenaga Kesehatan, SDKI 2007 dan SDKI 2012 SDKI 2007 SDKI 2012 Persen INDONESIA
Melahirkan ditolong Tenaga Kesehatan, SDKI 2007 dan SDKI 2012 Persen INDONESIA
Melahirkan di Fasilitas Kesehatan, SDKI2007 dan SDKI 2012 Persen INDONESIA
Imunisasi Lengkap menurut Provinsi, SDKI 2007 dan SDKI2012 Persen INDONESIA
Wanita yang Pernah Mendengar HIV-AIDS, SDKI 2007 dan SDKI 2012 Persen INDONESIA
Pria Kawin yang Pernah Mendengar HIV-AIDS, SDKI 2007 dan SDKI 2012 Persen INDONESIA
TERIMA KASIH http://jateng.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH http://jateng.bps.go.id