Metodologi Penelitian Bahasa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR Ilmu Pengetahuan berkembang sangat cepat.
Advertisements

STRUKTUR KALIMAT.
Tugas Bahasa Indonesia
PENULISAN KARYA ILMIAH I.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Menulis Laporan.
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.
Jawaban Tugas Sintaksis
Kalimat Efektif.
Penerjemahan I Materi I.
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
Merumuskan Masalah.
BENTUK DAN MAKNA.
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
PEMAKAIAN KALIMAT.
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
Kuliah Metodologi Penelitian Akupunktur
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
PRODI DIII ADMINISTRASI NEGARA FIS UNESA
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
FILSAFAT BAHASA DAN BAHASA MENURUT LUDWIG WITTGENSTEIN
Pertemuan 2 Karakteristik Studi Pragmatik
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
LATAR BELAKANG LAHIRNYA FILOLOGI
EJAAN BAHASA INDONESIA
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
METODE PENELITIAN KOMUNIKASI
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
Kata Depan Preposisi.
BAHASA Aspek Bahasa Tata Bahasa (Pembentukan Frasa)
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Metodologi Penelitian Pendidikan
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Teks Laporan hasil Observasi
LOKAL BAHASA INDONESIA A
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
PROSES PENELITIAN (PENGOLAHAN DATA)
Apa yang anda banyangkan ketika mendengar kata “menulis”?
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
Teks Laporan Hasil Observasi
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Jika anda ingin tidak dilupakan orang segera setelah anda meninggal dunia, maka tulislah sesuatu yang patut dibaca, atau berbuatlah sesuatu sesuatu yang.
PENGERTIAN LINGUISTIK
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
Transcript presentasi:

Metodologi Penelitian Bahasa Oleh: Prof. Dr. Haryadi, M.Pd.

Fenomena Kebahasaan Fakta lingual sebagai masalah atau objek sasaran penelitian berupa: Bentuk Makna Hubungan antarfenomena

Kurun Penelitian Bahasa Kurun Penemuan Masalah Terkait dengan masalah atau objek sasaran penelitian (gegenstand) Kekaburan masalah: peneliti melihat pada beberapa atau berbagai “sosok” fenomena ada kekaburannyang tebal. Fenomen bahasa memiliki 3 aspek, yaitu (1) bentuk, (2) kemaknaan, dan (3) hubungan antarfenomen. Kegenahan masalah: pada saat penelititi tahu bahwa dirinya tidak tahu perbedaan, persamaan, dan hubungan antarfenomena. Bagi penutur fenomena itu genah kejatiannya, meski bagi peneliti tidak, meski yakin adanya kegenahan.

Tahap pada Penemuan Masalah Tahap 1: bersentuhan dengan fenomena peristiwa penggunaan tertentu bahasa sebagai objeknya. Tahap 2: peneliti sengaja memperhatikan fenomena yang diperkiran bersifat problematis. Tahap 3: upaya mencari tahu tentang hal-hal yang terkait dengan fenomena yang menarik perhatian. Tahap 4: perumusan masalah berupa pertanyaan dan jawaban semantara (hipotesis)

Kurun Pemecahan Masalah Tahap1: penyediaan data. Data menurut substansinya harus valid dan reliabel, menurut penyajiannya harus mudah dianalisis (data harus cukup dan layak, baik jumlah maupun tipe). Data dicatat dan diklasifikasikan. Transkripsi fonetis (untuk fonem), transkripsi fonemis (untuk morfem), dan transkripsi orto9grafis (untuk frasa, klausa, dan kalimat)

Tahap 2: analisis data (mengamati dan membedah, mengurai sampai menemukan kaidah. Kaidah menampakkan tiga hal, yaitu (1) lingkup jangkauan (domain) berlakunya kaidah, (2) macam/jenis atau tipe, (3) hubungan pendasaran antarkaidah. Kaidah mengenai x berlaku meliputi fenomena x, kaidah x ternyata ada beberapa tipe, dari tipe itu ada yang pokok dan diturunkan dari tipe itu.

Kaidah menampakkan tiga jenis, yaitu: Lingkup jangkauan (domanin, ranah) berlakunya kaidah (dibatasi atau dikendalai oleh contraint-nya) Macam, jenis, atau tipenya Hubungan pendasaran antarkaidah (mana kaidah pokok dan mana kaidah dasar)

Contoh Kaidah X berlaku meliputi fenomen x K (aidah) yang mengenai x ada beberapa macam T (ipe): Kt-1, Kt-2, Kt-3, dsb. Dari beberapa tipe ada tipe pokok dan ada turunan. Yang penting sudah dihasilkan kaidah.

Tahap analisis data merupakan puncak sebab dihasilkan kaidah sebagaimana diobsesikan Metode: cara yang harus dilaksanakan Teknik : cara melaksnakan metode (teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai) Metode gali, teknik cangkul, teknik linggis. Alat bergantung sifat data.

Teknik: cara melaksanakan metode Kiat: sama dengan teknik (teknik terkait dengan alat, kiat terkait dengan sifat dan kemampuan peneliti) Kiat: cara subjektif seorang pen eliti tertentu untk melaksnakan, menerapkan, atau memanfaatkan teknik yang secara objektif harus dipilih.

Penyediaan data lebih tepat daripada pengumpulan data Penyediaan. Istilah ini menyiratkan tujuan (penyediaan X untuk/bagi Y tertentu. Pengumpulan hanya tahap awal, penyediaan mencakup tiga kegiatan (pengumpulan/pencatatan, pemilahan/reduksi, penataan)

Pengumpulan data sudah ada, dalam analis bahasa data bisa disediakan Penyediaan menyiratkanb masih ada kelanjutan, yaitu analisis. Penyediaan beroeriantasi ke depan, pengumpulan beraorientasi ke belakang

Pengumpulan Data Pengumpulan data: Pengumpulan dan pencatatan data Pemilihan dan pemilahan dengan membuang yang tidak diperlukan/reduksi Penataan menurut tipe/jenis

Tahap 3: penyajian hasil analisis data Penyusunan laporan (apa yang dihasilkan dari kerja analisis berupa kaidah) Laporan mempermudah peer group (pembaca seminat) mengetahui, memahami, dan memanfaatkannya. Pemanfaatannya adalah proses pembandingan dengan kaidah yang lain mengenai fenomena yang berbeda.

Metode dan Teknik Analisis Data Metode: cara yang harus dilaksanakan Teknik: cara melaksanakan metode Untuk mendapatkan benda arkeologis peneliti dapat menggunakan metode konsentrasi diri, meditasi, atau menggali. Metode menggali dapat dilakukan dengan teknik /alat menyeko (sekop), mencangkul (cangkul), melinggis (linggis) dan sebagainya. Teknik sangat bergantung pada sifat data (sifat tanah) Kiat: teknik yang bersifat subjektif

Pengumpulan Data Pengumpulan atau penyediaan data Proses pengumpulan data terdiri dari: Pencatatan Pemilihan dan pemilahan dengan membuang yang tidak diperlukan Penataan menurut tipe atau jenis.

Metode Padan Agih

Metode Padan Metode Padan: alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan. Alat penentunya: kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa (referent), organ wicara, bahasa lain, perekam/pengawet bahasa(tulisan), mitra bicara

Alat Penentu - Metode Alat Penentu Metode Referen Referensial Organ wicara Fonetis Artikulatoris Langue lain Translasional Tulisan Ortografis Mitra wicara Pragmatis

Metode Agih Metode Agih: alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. nomina (kata benda) dapat bergabung dengan kata ingkar “bukan” atau “ tidak”, dapat bergabung dengan preposisi/kata depan, dapat menjadi subjek kalimat. Penentu metode agih: kata (ingkar, preposisi, adverbia, dsb), fungsi sintaksis (subjek, objek, predikat, dsb), klausa, silabe kata, titinada.

Teknik –teknik Metode Padan Teknik Dasar: Teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) ada 3 yaitu Daya pilah referensial Daya pilah ortografis Daya pilah pragmatis Teknik Lanjutan: Teknik Hubung Banding (HB) ada 3, yaitu Teknik HBS (Hubung Banding Sama) Teknik HBB (Hubung Banding Beda) Teknik HBSS (Hubung Banding Sama Pokok)

Teknik-teknik Metode Agih Teknik Dasar; Teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) (empat unsur, tiga unsur, dua unsur)

Teknik Lanjutan: Teknik Lepas: pelepasan, delesi Teknik Ganti: penggantian, substitusi, replasemen Teknik Perluas: perluasan, ekspansi, ekstensi, Teknik Sisip: penyisipan, interupsi Teikbik Balik: pembalikan, permutasi Teknik Ubah Ujud: pengubahan wujud, parafrasa Teknik Ulang: pengulangan, repetisi

Teknik Analisis Teknik dengan kejatian yang kurang jelas: Teknik Baca Markah Teknik Pemerkuat: Penyilangan dan Penjajaran

Metode Metode reflektif-introspektif