PSIKOLOGI BELAJAR: CLASSICAL CONDITIONING
ALIRAN BEHAVIORISTIK
IVAN PETROVICH PAVLOV Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849 di Ryazan. Pavlov awalnya sekolah agama di Ryazan Ecclesiastical Seminary. Terkesan gagasan progresif beberapa ilmuwan, tahun 1870 DO dari seminari & kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika University of St. Petersburg. Mendapat gelar PhD tahun 1879. Mendapat hadiah Nobel di bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun 1904 karena penelitiannya tentang kerja sistem pencernaan. Meninggal tahun 1936.
Classical Conditioning Tokoh : Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936) Saat Pavlov mjd direktur laboratorium fisiologi di Institut Kedokteran Eksperimental di Petrograd, ia memperhatikan bhw anjingnya sering berliur ketika melihat teknisi lab. membawakan mereka makanan atau bahkan mendengar langkah kaki teknisi tsb. Prediksi: jika sebuah stimulus di sekitar anjing muncul bersamaan dengan pemberian makanan, stimulus ini akan diasosiasikan dengan makanan dan menghasilkan air liur.
Eksperimen PAVLOV
Istilah dalam Classical Conditioning Unconditioned Stimulus (UCS): stimulus yg akan diikuti respon. Unconditioned Response (UCR): respon yg mengikuti US. Conditioned Stimulus (CS): stimulus netral yg akan dipasangkan dgn US utk menghasilkan respon. Conditioned Response (CR): respon yg mengikuti CS.
Proses-Proses Dasar Pengkondisian klasik (classical conditioning) mrpkn sebuah prosedur multi-langkah yg pd mulanya membutuhkan sebuah stimulus yg tak terkondisikan (UCS) yg menghasilkan sebuah respon yg tak terkondisikan (UCR). Untuk mengkondisikan binatang ini, ia hrs berulang kali diberi stimulus yg pd mulanya netral utk waktu yg singkat sblm diberikan UCS.
EXAMPLE Stimulus netral biasa, seperti bunyi bel tidak akan menyebabkan anjing mengeluarkan air liurnya. Tidak ada respon seperti halnya terhadap makanan, anjing mungkin hanya akan menggerakkan telinganya bila mendengar bunyi bel Bau makanan (UCS) menyebabkan anjing mengeluarkan air liurnya (UCR).
Proses Classical Conditioning Sebelum conditioning CS tidak berespon US UCR Selama conditioning CS + UCS UCR Sesudah conditioning CS CR
Definisi Classical Conditioning Suatu proses belajar yg memungkinkan organisme memberikan respon thd suatu stimulus yg sebelumnya tdk menimbulkan respon itu (netral). Pembentukan asosiasi antara CS dgn UCR melalui proses pairing antara CS dgn UCS, shg UCR menjadi CR terhadap CS.
Kita dapat mengkondisikan anjing untuk memberi repon terhadap bunyi Kita dapat mengkondisikan anjing untuk memberi repon terhadap bunyi. Sederhana saja, bunyikan bel kemudian segera diikuti pemberian makanan. Lakukan berulang- ulang Akhirnya anjing akan mengeluarkan air liur (CR) terhadap bunyi bel saja (CS). Anjing itu telah mengasosiasikan nada dengan makanan dan telah dikondisikan
Proses yg terjadi dlm Classical Conditioning Conditioning : pemasangan CS dgn UCS. Extinction : penurunan jml/intensitas respon yg terbentuk sblmnya dari conditioning sbg akibat pemberian CS tanpa kehadiran UCS. Spontaneous Recovery : kemunculan respon setelah CS dipasangkan kembali dgn UCS. Reconditioning : pemasangan kembali UCS dgn CS setelah tanpa kehadiran UCS.
Psikologi Kepribadian SPONTANEOUS RECOVERY Pavlov menunggu beberapa hari, kemudian kembali membunyikan bel, ternyata kadangkala air liur anjing keluar lagi (temporarily reappear) Spontaneous recovery Pertemuan ke-21/ Yulianti Dwi Astuti
Contoh dlm Kehidupan Sehari-hari Matematika tingkah laku netral Guru Galak tingkah laku negatif Matematika + Guru Galak tingkah laku negatif Matematika tingkah laku negatif
Contoh dlm Kehidupan Sehari-hari Lagu “Kerispatih” tingkah laku netral Putus Cinta tingkah laku negatif Lagu “Kerispatih” + Putus Cinta tingkah laku negatif Lagu “Kerispatih” tingkah laku negatif
Aplikasi Memberi makanan pada hewan peliharaan ketika memberi makanan kepada kucing/anjing, biasanya mereka sudah bersiap ketika kaleng makanan akan dibuka.
Waktu dlm Conditioning Simultaneous Conditioning: CS diberikan bersamaan dg UCS tidak efektif. Delayed Conditioning: CS diberikan, tdk lama kemudian UCS diberikan & dihentikan secara bersamaan efektif. Trace Conditioning: Mula2 CS diberikan, kemudian dihentikan, stlh itu UCS diberikan kurang efektif. Backward Conditioning: UCS diberikan mendahului CS tidak efektif.
Generalisasi - Diskriminasi Generalisasi : Kecenderungan utk memberikan respon sama terhadap stimulus yg mirip. Diskriminasi : Kecenderungan memberikan respon thd stimulus tertentu saja & tdk memberikan respon thd stimulus lain. Generalisasi terjadi pada kasus ‘’little Albert’’ J.B. Watson meneliti Fear & Phobia (reaksi emosional terkondisi).
Reaksi Emosional Terkondisi Pavlov mengaplikasikan prinsip2 classical conditioning thd perilaku abnormal dan membicarakan bagaimana kiranya neurosis & kondisi2 patologis lainnya berkembang. Watson menyatakan bhw ia mendemonstrasikan pengaruh pengkondisian emosional dlm eksperimen “Little Albert”. *Neurosis : gangguan mental ringan yg disebabkan oleh penyakit organik yg mencakup depresi, kecemasan, perilaku obsesif, dsb.
Cont’d Albert adalah bayi berusia 11 bulan yg tdk memperlihatkan rasa takut thd tikus putih. Saat proses pengkondisian, sebuah palu dihantamkan pd sebuah papan baja di belakangnya ketika Albert mengulurkan tangannya utk menyentuh tikus tsb. “si bayi kaget sekali & jatuh terjerembab di kasurnya lalu membenamkan kepalanya ke kasur” (Watson). Rangkaian kejadian ini diulangi kembali dg segera. Seminggu kemudian ketika tikus tsb. Diletakkan di dekatnya, Albert menggapai ke arah si tikus ttp menarik kembali tangannya.
Cont’d Pengkondisian dr minggu sblmnya mjd terlihat. Tes-tes yg dilakukan bbrp hari setelahnya menunjukkan bhw Albert bereaksi scr emosional thd kehadiran tikus. Ada jg generalisasi rasa takut utk kelinci, anjing, dan mantel bulu. Ketika Albert dites lg 1 bulan kemudian dg tikus, ia menunjukkan reaksi emosional ringan.
The End …