Analisis Kualitatif Narkotika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“MORFIN” Oleh: 1). Delia Ayu Putri Pangestu (10)
Advertisements

I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
REAKSI NYALA.
MODUL XII MIKROBIOLOGI TANAH
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd.
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
ASAM, BASA dan GARAM
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
LATIHAN SOAL.
Psikotropika Kelompok 4 : Adis Ayuni Desti Amelia Dyah Paramita Indratia Mahardika Riri Virawanty Wu’i Septia Siska.
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
VITAMIN.
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
Mikhania C.E.,S.Farm, M.Si, Apt.
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
FARMAKOGNOSI LANJUTAN Nur Rasdianah, S.Si., M.Si., Apt.
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
SIRUP Disusun oleh : Marsaulina Damanik ( )
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG
21. Al Anbiyaa' Pemisahan Campuran QS. Al Anbiyaa‘ [21] : 30.
SUSPENSI CMC Anggota Kelompok : Kartika Dewi I. ( )
Titrimetri Analisa titrimetri merupakan satu bagian utama kimia analisis dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikiometri sederhana dari reaksi-reaksi.
Unsur, Senyawa & Campuran
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
PENGGOLONGAN OBAT.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA SUATU ZAT
KIMIA ANALISIS 1. ANALISIS KUALITATIF Cara Klasik Cara Modern 2
TEST KUALITATIF PROTEIN
Kandungan kimia, reaksi warna
NARKOBA BY JULINDA LESTARI.
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
Pemisahan golongan IIIB
Assalamu’alaikum.
Pemisahan kation gol. IIA
ANALISIS SENYAWA IBUPROFEN DALAM SEDIAAN SIRUP
ANALISIS KUALITATIF ANORGANIK
Argento-Gravimetri.
Sodium Lauryl Sulfat An Ionik Surfaktan
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
FOMULASI SNEDDS DISUSUN OLEH : 1.Lutfatul Amalia ( )
PEMISAHAN KATION GOLONGAN II B
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
Praktikum Kimia Anorganik
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
ASAM BASA dan GARAM Oleh : Stephanus Nunu Darmawan IPA FISIKA KELAS 7 SMP MARIA ASSUMPTA Nunu 56D8EFEE
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Kesetimbangan Kimia Kelompok 6 Alif Tiara Fiska
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
Pendahuluan Alat & Bahan Cara kerja HasilPembahasanKesimpulan Jawaban & pertanyaan.
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
Zat Berbahaya pada Makanan
PENGGOLONGAN OBAT.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM. A. Sifat Asam, Basa dan Garam ASAM  Buah-buahan yang masih muda akan terasa masam  asam  adalah zat yang dalam air dapat.
Sifat Kimia , Cara Pembuatan dan Kegunaan Golongan VIII A ( Gas Mulia)
FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Transcript presentasi:

Analisis Kualitatif Narkotika Kelompok 3 Anggota: Faisal Ramadhan Husnul Hatimah Nurul Maysaroh Olfah Ulfa Safitri

Analisis Kualitatif ? Suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak diketahui.

Tujuan Analisis Kualitatif adalah untuk memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur/senyawa. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisa komponen atau jenis zat yang ada dalam suatu sampel.

Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus.

Narkotika golongan III

Narkotika golongan III Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggimengakibatkan ketergantungan Contoh: Heroin, Kokain, Opium Narkotika golongan II Untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Metadon Narkotika golongan III Untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan Contoh: Codein

COCAINE (Farmakope Indonesia edisi III hal 171) Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih ; tidak berbau; rasa pahit disertai rasa tebal ; higroskopik. Sangat beracun. Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 0,5 ml air, dalam lebih kurang 3 bagian etanol 95 % P dan dalam lebih kurang 20 kloroform P, praktis tidak larut dalam eter P dalam paravin cair P, dan dalam minyak zaitun P, larut dalam gliserol P.

Identifikasi Larutkan 50 mg dalam 1,5 ml air Tambahkan 8,5 ml larutan Tawas P dan 5 ml larutan Kalium Permanganat P, Aduk cepat selama beberapa detik Terbentuk hablur pipih persegi empat berwarna violet.

Struktur Kimia Cocaine

CODEINI Farmakope Indonesia edisi III halaman 172 Pemerian : serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna. Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian etanol 90 % P.

Identifikasi Larutkan lebih kurang 10 mg dalam 2 ml Asam Sulfat Parut dalam 20 bagian air tambahkan 2 tetes larutan besi III Klorida P, hangatkan Terjadi biru tua. Tambahkan 1 tetes Asam Nitrat P warna berubah menjadi merah.

Struktur Kimia Codein

METADON HYDROCHLORIDUM Farmakope Indonesia edisi III halaman 368 Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk ` hablur berwarna putih ; tidak berbau Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam etanol 95 % P dan dalam kloroform P, praktis tidak larut eter P dan gliserol P.

Identifikasi Larutkan lebih kurang 10 mg dalam 2 ml air Tambahkan 2 ml larutan Jingga Metil P Terbentuk endapan kuning

Struktur Kimia Metadon

PETHIDINI HYDROCHLORIDUM Farmakope Indonesia edisi III halaman 478 Pemerian : Serbuk hablur tidak berwarna atau putih tidak berasa atau hampir tidak berasa Kelarutan : Mudah larut dalam air larut dalam 20 bagian ethanol 95 % P, larut dalam kloroform P.

Identifikasi Larutkan 5 mg dalam 0,5 ml air Tambahkan 2 tetes larutan formaldehida P dan 2 ml asam sulfat P Terjadi warna merah jingga.

STRUKTUR KIMIA PETHIDINI HYDROCHLORIDUM

MORFIN Farmakope Indonesia edisi IV halaman 568 Pemerian : hablur mengkilap berbentuk kubus tidak berwarna atau serbuk hablur putih Atau hampir putih. Kelarutan : Larut dalam 24 bagian air dan dalam 10 bagian etanol mendidih, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter. Larut dalam 100 bagian etanol pada suhu 15 C. larut dalam 50 bagian etanol pada suhu 10 C.

Identifikasi Pada 1 mg serbuk dalam cawan porselin, Tambahkan 0,5 ml Asam Sulfat P yang mengandung 0,05 ml Formaldehida P Terjadi warna ungu yang berubah menjadi lembayung

Identifikasi Larutkan 5 mg zat dalam 5 ml air Tambahkan 1 ml hydrogen peroksida LP Tambahkan 1 ml larutan ammonium hidroksia 6 N Tambahkan 0,05 ml larutan tembaga (II) sulfat P 4 % Terjadi warna merah.

Struktur Kimia

HEROIN Pemerian : serbuk keputih putihan Kelarutan : 1:5000 air, 1:210 etanol, 1:1220 kloroform dan 1:125 gliserol, praktis tidak larut dalam eter.

Identifikasi Reaksi marquis Tambahkan 3 tetes larutan sampel atau 2 mg bahan padatan Tambahkan 2 tetes larutan formaldehid Tambahkan 10 tetes asam sulfat pekat Terbentuk warna Merah muda

STRUKTUR KIMIA HEROIN