Analisis Kualitatif Narkotika Kelompok 3 Anggota: Faisal Ramadhan Husnul Hatimah Nurul Maysaroh Olfah Ulfa Safitri
Analisis Kualitatif ? Suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak diketahui.
Tujuan Analisis Kualitatif adalah untuk memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur/senyawa. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisa komponen atau jenis zat yang ada dalam suatu sampel.
Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus.
Narkotika golongan III
Narkotika golongan III Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggimengakibatkan ketergantungan Contoh: Heroin, Kokain, Opium Narkotika golongan II Untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Metadon Narkotika golongan III Untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan Contoh: Codein
COCAINE (Farmakope Indonesia edisi III hal 171) Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih ; tidak berbau; rasa pahit disertai rasa tebal ; higroskopik. Sangat beracun. Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 0,5 ml air, dalam lebih kurang 3 bagian etanol 95 % P dan dalam lebih kurang 20 kloroform P, praktis tidak larut dalam eter P dalam paravin cair P, dan dalam minyak zaitun P, larut dalam gliserol P.
Identifikasi Larutkan 50 mg dalam 1,5 ml air Tambahkan 8,5 ml larutan Tawas P dan 5 ml larutan Kalium Permanganat P, Aduk cepat selama beberapa detik Terbentuk hablur pipih persegi empat berwarna violet.
Struktur Kimia Cocaine
CODEINI Farmakope Indonesia edisi III halaman 172 Pemerian : serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna. Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian etanol 90 % P.
Identifikasi Larutkan lebih kurang 10 mg dalam 2 ml Asam Sulfat Parut dalam 20 bagian air tambahkan 2 tetes larutan besi III Klorida P, hangatkan Terjadi biru tua. Tambahkan 1 tetes Asam Nitrat P warna berubah menjadi merah.
Struktur Kimia Codein
METADON HYDROCHLORIDUM Farmakope Indonesia edisi III halaman 368 Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk ` hablur berwarna putih ; tidak berbau Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam etanol 95 % P dan dalam kloroform P, praktis tidak larut eter P dan gliserol P.
Identifikasi Larutkan lebih kurang 10 mg dalam 2 ml air Tambahkan 2 ml larutan Jingga Metil P Terbentuk endapan kuning
Struktur Kimia Metadon
PETHIDINI HYDROCHLORIDUM Farmakope Indonesia edisi III halaman 478 Pemerian : Serbuk hablur tidak berwarna atau putih tidak berasa atau hampir tidak berasa Kelarutan : Mudah larut dalam air larut dalam 20 bagian ethanol 95 % P, larut dalam kloroform P.
Identifikasi Larutkan 5 mg dalam 0,5 ml air Tambahkan 2 tetes larutan formaldehida P dan 2 ml asam sulfat P Terjadi warna merah jingga.
STRUKTUR KIMIA PETHIDINI HYDROCHLORIDUM
MORFIN Farmakope Indonesia edisi IV halaman 568 Pemerian : hablur mengkilap berbentuk kubus tidak berwarna atau serbuk hablur putih Atau hampir putih. Kelarutan : Larut dalam 24 bagian air dan dalam 10 bagian etanol mendidih, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter. Larut dalam 100 bagian etanol pada suhu 15 C. larut dalam 50 bagian etanol pada suhu 10 C.
Identifikasi Pada 1 mg serbuk dalam cawan porselin, Tambahkan 0,5 ml Asam Sulfat P yang mengandung 0,05 ml Formaldehida P Terjadi warna ungu yang berubah menjadi lembayung
Identifikasi Larutkan 5 mg zat dalam 5 ml air Tambahkan 1 ml hydrogen peroksida LP Tambahkan 1 ml larutan ammonium hidroksia 6 N Tambahkan 0,05 ml larutan tembaga (II) sulfat P 4 % Terjadi warna merah.
Struktur Kimia
HEROIN Pemerian : serbuk keputih putihan Kelarutan : 1:5000 air, 1:210 etanol, 1:1220 kloroform dan 1:125 gliserol, praktis tidak larut dalam eter.
Identifikasi Reaksi marquis Tambahkan 3 tetes larutan sampel atau 2 mg bahan padatan Tambahkan 2 tetes larutan formaldehid Tambahkan 10 tetes asam sulfat pekat Terbentuk warna Merah muda
STRUKTUR KIMIA HEROIN