Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELAHIRAN ILMU PENGETAHUAN ALAMIAH MODERN
Advertisements

EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN
Filsafat Ilmu (Manajemen)
Aliran Dalam Filsafat Oleh Heni Rita Susila,M.Pd
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
KEKELIRUAN DAN KESALAHAN
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Topik 10 RELASI-RELASI SILOGISME
KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOGNITIF
Socrates, Plato, Aristoteles
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
MASHAB-MAZHAB FILSAFAT
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
Filsafat & Ilmu Pengetahuan
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
PEMIKIRAN AUGUSTE COMTE
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
Hakikat apa yang dikaji
EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
Filsafat Sosiologi Komunikasi
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
Ilmu, Penelitian Ilmiah
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si.
FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
PENGETAHUAN ILMU DAN PENELITIAN
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
FILSAFAT ILMU SEBAGAI UPAYA MENEMUKAN KEBENARAN
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
MODUL 6 ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
FILSAFAT PENDIDIKAN.
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
FILSAFAT MATEMATIKA.
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
DASAR-DASAR FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM: HAKIKAT KEBENARAN DAN PENGETAHUAN NILAI KEBAIKAN DAN KEINDAHAN Oleh: IDRUS : SYAPUANSYAH.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
Pengertian Kebenaran Kebenaran adalah satu nilai utama di dalam kehidupan human. Sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani manusia. Artinya sifat.
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
POSITIVISME HUKUM Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang bertitik tolak bahwa ilmu alam (fakta yang positif) sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
ALIRAN DAN MAZHAB DALAM FILSAFAT 1.Muzoda Azizi 2.Umi Nurbaeti 3.Eka Hastuti.
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sejarah & Aliran Psikologi
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
Sejarah Empirisme Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani empiria yang berarti coba – coba atau pengalaman. sebagai doktri.. Empirisme adalah lawan.
Kelompok 8 Ai Marlina Dede Ilmi Deuis Siti Sarah
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
PENDEKATAN POSITIVISTIK
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI ) Epistemologi berasal dari bahasa yunani : Episteme : pengetahuan / kebenaran dan logos : pikiran / kata / teori Secara.
Transcript presentasi:

Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU a. RASIONALISME Bahwa sumber pengetahuan yang dapat mencukupi dan yang dapat dipercaya adalah rasio atau akal. (Harun Hadiwijono, 1980). Menurut Reme Descartes (1596-1650) pernyataannya adalah Cogito Engosum artinya aku berpikir maka aku ada. Contoh : semua manusia akan mati Chaerul adalah manusia, maka Chaerul akan mati. B. EMPIRISME Pengalaman adalah awal dari semua pengetahuan, hanya pengalamanlah yang memberi jaminan akan kepastian (John Locke 1631-1701). Menurut Lock pengetahuan didapatkan dari pengalaman dan akal adalah pasif pada saat pengetahuan diperoleh. Rasio manusia mula-mula harus dianggap sebagai kertas putih yang kosong (As a white paper, kertas kosong tersbeut baru terisi melalui pengalaman).

C. IDEALISME Pemikiran Plato bahwa idealisme berpendapat seluruh realitas itu bersifat spiritual/psikis dan materi yang bersifat fisik sebenarnya tidak ada. Leibaniz (1646-1716) Berusaha menjembatani pertentangan antara rasionalisme dan empirisme. Leibanz mendasarkan filsafatnya atas pengertian substansi yaitu sesuatu yang tanpanya seuatu yang lain tidak akan ada. George Wil Helm Friederch Hegel (1770-1831), (bertens, 1979:68) yang mutlak adalah roh yang mengungkapkan diri di dalam alam, dengan amksud agar dapat sadar akan dirinya sendiri, hakikat roh adalah ide atau pikiran. Pernyataan Hegel yang paling ppopuler adalah semua yang real bersifat rasional dan semuanya yang rasional bersifat real.

D. POSITISME Perbedaan positivisme dan empirisme : Bahwa pemikiran filsafat berpangkal dari ada yang telah diketahui yang faktual yang positif, sehingga sesuatu yang sifatnya metafisik ditolak. Perbedaan positivisme dan empirisme : Positivisme hanya membatasi pada pengalaman-pengalaman objektif. Empirisme menerima pengalaman-pengalaman bantuan atau pengalaman-pengalaman subjektif. Tokoh positivisme adalah August Comte (1798-1857) menurut Comte perkembangan pemikiran manusia, baik manusia sebagai pribadi maupun manusia secara keseluruhan meliputi tiga zaman (Bertens, 1979:73). Zaman Teologis Pada zaman ini manusia percaya bahwa di belakang gejala-gejala alam terdapat kuasa, adikrodati yang mengatur fumasi dan gerak gejala- gejala tersebut. Zaman Metafisis Adikodrati diganti dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang abstrak, seperti kodrat dan penyebab. Zaman Positif Zaman ini manusia tidak mencari penyebab-penyebab yang terdapat dibelakang fakta-fakta dengan menggunakan rasio manusia berusaha menetapkan relasi dan persamaan atau urutan yang terdapat antara fakta-fakta. Zaman itu dihasilkan ilmu.

E. PRAGMATISME Mengajarkan bahwa yang benar adalah apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan membawa akibat yang bermanfaat secara praktis. John Dewey (1859-1952) bahwa tugas filsafat adalah memberikan garis-garis pengarahan bagi perbuatan dalam kenyataan hidup, oleh karena itu filsafat tidak boleh tenggelam dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang tiada faedahnya. Filsafat harus berpijak pada pengalaman dan menyelidiki serta mengolah pengalaman secara aktif kritis. F. fenomenologi Adalah suatu aliran yang membicarakan fenomena, atau segala sesuatu yang menampakkan diri. Fenomena bukanlah hal yang nyata, tetapi hal yang semu, fenomena tidak perlu harus diamati dengan indera, sebab fenomena juga dapat dilihat atau ditilik secara rohani, tanpa melewati indera.

g. eksistensialisme Cara manusia berada di dalam dunia. Cara berada manusia berbeda dengan beradanya benda-benda. Benda-benda berada dengan tidak sadar tanpa hubungan, sedangkan manusia berada di dunia justru berhubungan dengan sesama manusia dan berhubungan dengan benda-benda.