Kupang, 5 Juli 2011 Sinta Satriana sintasatriana@yahoo.com Kajian Strategi Perlindungan Sosial Indonesia Deskripsi Kegiatan dan Temuan Awal Kupang, 5 Juli 2011 Sinta Satriana sintasatriana@yahoo.com
Tujuan kegiatan Memetakan upaya perlinduangan sosial yang ada Berapa jauh dari tercapainya level SPF yang dituju (Gap) Rekomendasi Skenarion dan Perhitungan Proyeksi biaya Nasional Provinsi NTT Saran dan informasi Bapak/Ibu sangat kami butuhkan
Pemetaan Upaya Perlindungan Sosial (Sudah berjalan) Kebijakan Program berjalan Jumlah penerima Tingkat kecukupan perlindungan Lembaga yang mengelola Alokasi dana Sumber: Dokumentasi lembaga pemerintah dan lembaga Internasional, data statistik, konsultasi, penelitian sebelumnya
Kebutuhan yang Belum Terpenuhi (gap) Dalam hal: Kebijakan (peraturan perundangan dll) Implementasi kebijakan Pengelolaan program Pendanaan Sumberdaya lainnya
Rekomendasi Beberapa skenario untuk Meningkatkan cakupan dan manfaat perlindungan sosial, melalui program yang sudah ada maupun yang belum ada Perhitungan biaya (costing) berdasarkan skenario-skenario tersebut
Perlindungan Sosial di Indonesia Komponen dalam APBN: Bantuan Sosial Jaminan Sosial Pekerja (Asuransi dan tabungan wajib) Subsidi 3 cluster penanggulangan kemiskinan: Program bantuan untuk rumahtangga/Individu Pemberdayaan Masyarakat UKM
Temuan Awal Gap/Kekuarangan Kesehatan Anak-anak Usia Produktif Tujuan SPF Perlindungan Sosial yang ada Apa yang akan dicapai dalam strategi yang ada Gap/Kekuarangan Lembaga Terkait Prioritas kebijakan Implemen-tasi Kesehatan Anak-anak Usia Produktif Lansia dan cacat
1. Asuransi Kesehatan Jamkesmas: miskin dan mendekati miskin 76,4 juta penerima (32% populasi) Askes: pegawain negeri, pensiunan TNI&POLRI, Veteran beserta tanggungan Anggota TNI/POLRI aktif: RS tersendiri PNS, TNI, POLRI: 17,2 juta (7.3% populasi) Pegawai Swasta: Jamsostek , asuransi swasta, jamkes oleh perusahaan 14.1 juta (6 % populasi). Jamsostek: 4,8 juta (2%) Pegawai Informal: <500 ribu (<0,2% populasi) dari 2/3 tenaga kerja Jamkesda: dengan skema berbeda-beda 31.9 juta (13,5% populasi)
Sumber: Kementrian Kesehatan (data 2010)
1. Asuransi Kesehatan untuk Seluruh Warga Kekurangan Pekerja Informal yang tidak masuk kategori miskin Peraturan pelaksanaan UU SJSN? Pilot Project Jamsostek (Peraturan Menaker) Banyaknya pengusaha yang menghindari kewajiban Jamkesmas perlu lebih tepat sasaran
2. Jaminan Penghidupan Untuk Anak-Anak BOS: Pendidikan Dasar 44,1 juta siswa SD dan SMP Beasiswa: SD-Universitas 4,1 juta siswa PKH: Balita, usia sekolah, ibu hamil dan menyusui di keluarga sangat miskin 20 provinsi, 88 kebupaten/kota PKSA: Anak-anak dengan Masalah Sosial (Balita dan anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak cacat) 156.335 anak Raskin 17,5 juta rumah tangga
2. Jaminan Penghidupan Untuk Anak-Anak Kekurangan Jangkauan PKH masih terbatas Keterbatasan pelayanan kesehatan di daerah terpencil menghambat tercapainya dampak PKH Raskin kurang efisien dan tepat sasaran?
Program Berjalan Kekurangan Sektor Informal 3. Jaminan Penghidupan bagi Kelompok Usia Produktif yang Tidak Dapat Bekerja Program Berjalan Pesangon PHK Cuti Hamil Cuti sakit (sampai 12 bulan) Kecelakaan Kerja Kematian Sektor Formal PNPM: Komunitas KUR: Usaha mikro Program Pemda: … Kekurangan Sektor Informal Pengusaha menghindar kewajiban
4. Jaminan Hari Tua Program Berjalan PNS (4,8% tenaga kerja) TNI (0,5% tenaga kerja) Swasta (7.4% tenaga kerja) Penyandang cacat: 19.000 dari sekitar 200.000 penyandang cacat berat Lansia Terlantar: 13,250 lansia Sektor Informal? Penyandang cacat?
Terimakasih