AQIDAH ATAU KONSEP ILMU KETUHANAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Advertisements

DENGAN MEMBACA BAB KE-2 TENTANG Iman Kepada Allah
SIFAT-SIFAT ALLAH PELAJARAN 2: Ayo pelajari dulu materi ini ………….. SK
SIFAT WAJIB ALLAH.
Mengenal Sifat Allah Agus Nizami
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEIMANAN DAN KETAQWAAN
Pendidikan Agama Islam
SIFAT WAJIB ALLAH SWT WUJUD / ADA BAQA’ / KEKAL MUQALAFATUL LILHAWADIS/ BERBEDA DENGAN MAKHLUK QIDAM / DAHULU QIYAMUHU BINAFSIHI / BERDIRI SENDIRI.
Selamat Datang….
IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
BERIMAN KEPADA RASUL - RASUL ALLAH SWT
IMAN KEPADA ALLAH.
MENGENAL SIFAT-SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH Rizqi Ayu 04/06/ Sifat-sifat Mustahil Bagi Allah.
Ar-Risalah Pengertian Risalah Rasul dan Nabi Auliya dan Ulama.
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
ARKANUL IMAN Iman Kepada Allah Iman Kepada Malaikat
AQIDAH Allah Itu Wujud Allah Itu Maha Esa Allah Itu Maha Sempurna.
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM AKIDAH (TAUHID)
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB II IMAN DAN TAQWA.
KONSEP KEIMANAN DALAM ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “ IMAN KEPADA ALLAH” (The Faith To Allah)
KEIMANAN DAN KETAKWAAN
KONSEP AL-HAAKIM (PEMBUAT HUKUM).
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Qodho’ dan Qodar Pengertian Dalil Jenis Kisah Hikmah.
Sumber-sumber ilmu kalam, faktor-faktor pendorong lahirnya ilmu kalam, perbedaan metode ilmu kalam dengan keilmuan Islam lainnya. Pertemuan Ke dua.
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK Dosen : Sarah Wulan, S.Ag, M.Pd
Pertemuan Ke-4.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
Pertemuan ke 7 Tauhid dan Urgensinya bagi Kehidupan Muslim
Pertemuan Ke-4.
TA’RIF (DEFINISI) TARBIYAH ISLAMIYAH Tarbiyah Islamiyah adalah: “Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (berupa.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Memahami Islam dan Masalah Kehidupan Akhlak & Ibadah
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
Mengenal Sifat Allah Agus Nizami
DASAR – DASAR AQIDAH ISLAM
Hubungan antara Akidah dan Akhlak
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
Aqidah sebagai pondasi islam Kajian Rutin LDK IMMNI 2014/2015
IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
Beriman Kepada Allah Dan Sifat-Sifatnya
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
AKIDAH DAN APLIKASINYA Oleh: Tia Agusta Wira Mahardika Wicaksana Herdin Yosha Mauser Mahedra
1 IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH. 2 1.Pengertian 2.Ruang Lingkup 3.Faktor Pembinaan Iman 4.Kompetensi Iman yang Sempurna 5.Iman dalam Kehidupan IMAN SEBAGAI.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
Materi 2 Imaniyyah Herry Syafrial, S.Pd., M.A..
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
Pertemuan 1 1. Pengertian Aqidah 2. Istilah lain Aqidah 3. Ruang lingkup Aqidah 4. Urgensi Aqidah.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT.. 1. Pengertian Sifat wajib bagi Allah Swt adalah sifat-sifat yang pasti (wajib) dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

AQIDAH ATAU KONSEP ILMU KETUHANAN Aqidah dan Ketaqwaan Ruang Lingkup Aqidah dan Pendalamannya Sifat-sifat Allah dan Manfaat Keimanan Theologi Islam / Filsafat Islam

Aqidah Atau Keimanan Arti Aqidah, yaitu : 1. 2. Aqidah berasal dari kata ‘’aqoda’—’ya’qidu’—’’aqdan’/’aqiidatan. Yang berarti simpulan, ikatan, tambatan, perjanjian yang kuat. 1. 2. Aqidah sama dengan keimanan, Arti Iman secara harfiyah dalam Islam adalah berarti percaya kepada Allah. Dengan itu orang yang beriman adalah ditakrifkan sebagai orang yang percaya (mukmin). Siapa yang percaya maka Dia dikatakan beriman. Perkataan Iman diambil dari kata kerja ‘aamana’-- ‘yu’minu’—’iimaanan’ yang berarti ‘percaya’ atau ‘membenarkan’. Perkataan Iman yang berarti ‘membenarkan’ itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam QS. At-Taubah ayat 62 yang artinya: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman."

Aqidah Atau Keimanan QS. At-Taubah ayat 62 : Artinya: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman."

Aqidah Atau Keimanan Pengertian Aqidah, yaitu : 1. 2. Ta’rif Iman menurut istilah syariat Islam ialah seperti diucapkan oleh Ali bin Abi Talib r.a. yang artinya: "Iman itu diucapan dengan lidah dan diyakini dengan hati dan dilaksanakan dengan anggota badan." Aisyah r.a. pula berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna Iman adalah: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)." 2. Pengertian Aqidah menurut A. Hasan (Kitab At-Tauhid) Aqidah adalah kepercayaan yang tersimpul dalam hati. Menurut Hasan Albana (kitab Majmu Ar-rosail) Aqa'id bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, dan mendatangkan ketentraman jiwa yang tidak bercampur sedikit pun dengan keraguan-raguan".

3. Menurut Prof. Dr. TM. Hasbi Assyidiqi (buku Sejarah dan Pengantar Ilmu Tahuhid atau Kalam) Aqidah adalah ilmu yang didalamnya diperbincangkan tentang cara-cara menetapkan keyakinan ajaran agama dengan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan berupa dalil Aqli(berdasarkan akal pikiran), Naqli (Alqur’an dan hadits), maupun dalil wijdani (berdasarkan perasaan halus manusia. Keterikatan seorang muslim dengan al-islam adalah sebagai berikut : Iman yaitu meyakini Islam ‘Amal yaitu melaksanakan Islam “Ilmu yaitu mempelajari Islam. Da’wah/Jihad yaitu menyebarluaskan dan membela Islam Shabar yaitu tabah dalam ber-Islam(surat al-’asr) Iman tidak dapat dilihat oleh indra, tetap dapat dilihat dari indikatornya yaitu ‘amal, ‘ilmu,dakwah dan shabar Iman dapat menebal dan menipis tergantung pembinaannya. Pembinaan iman adalah dengan ‘amal, ‘ilmu, dakwah dan shabar.

Ketaqwaan Taqwa 1. Takwa mengandung arti waspada, menjaga, mengendalikan, dan memperkuat, yaitu menjaga diri dari azab Allah SWT dengan menjauhi tindakan maksiat dan melaksanakan tata aturan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, takwa berarti menjalankan perintah, ketetapan dan ketentuan Allah serta menjauhi larangan-larangan serta hukum Allah atau ringkasnya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Di dalam takwa juga terkandung makna pengendalian yang artinya menjaga keseimbangan diri dalam hal emosi, pikiran dan hawa nafsu yang sesuai dengan ajaran agama. Yaitu melakukan tindakan yang baik untuk Allah, dirinya sendiri, orang lain maupun lingkungan.

/ Taqwaتقوى 2. يكين تكوت Yakin Takut ورى قنا عة Qona’ah Waro

Sifat-sifat Allah Sifat-sifat yang wajib bagi Allah itu dapat dibagi Kepada empat bagian, yaitu : 1. Sifat Nafsiyah Yaitu suatu sifat yang tidak bisa dipisahkan dari zat-Nya. Sifat Nafsiyah hanya satu yaitu : Wujud yang artinya Allah itu ada. mustahil ‘Adam (tiada). “Allah lah yang menciptakan Iangit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. (QS. As Sajdah: 4). Sifat Salbiyah Yaitu suatu sifat-sifat Allah yang tidak dapat diartikan melainkan dengan pengertian “tidak”. Sifat Salbiyah ini berjumlah lima sifat, yaitu : Qidam, Baqo, Qiyamihu binafsihi, Muhkolafatullil Hawaditsi, Wahdaniyat. penjelasan

QS. As Sajdah ayat 4 : Artinya : Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas `arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa`at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

a. Sifat Qidam (Allah tidak berpermulaan), mustahil Huduts (ada yang mendahului). “Dialah yang Awal dan Yang Akhir. Yang Zhahir (Yang nyata adanya karena banyak buktinya) dan yang Batin (yang tak dapat digambarkan hikmat Dzat-Nya oleh akal).” (QS. Al Hadid: 3). b. Sifat Baqo (Allah tidak berkesudahan), mustahil Fana (berakhir). “Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 27). c. Sifat Mukholafatu lil hawaditsi (Allah tidak sama dengan semua mahluk/segala sesuatu), mustahil Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai). Ditegaskan dalam Al Qur’an, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS. Asy Syuro: 11). d. Sifat Qiyamuhu binafsihi (Allah tidak membutuhkan yang lain (berdiri sendiri), mustahil Ihtiyaju lighoirihi (membutuhkan yang lain). “sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al Ankabut: 6). e. Sifat Wahdaniyat (Tidak berbilang/Esa), mustahil Ta’adud (terbilang). “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.” (QS.Al Ikhlas: 1).

QS. As Sajdah ayat 4 : Artinya : Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

QS. Ar Rahman: 27 : Artinya : Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

QS. Asy Syuro: 11 : Artinya : (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

QS. Al Ankabut: 6 : Artinya : Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

QS.Al Ikhlas: 1 : Artinya : Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,

3. Sifat Ma’ani Yaitu suatu sifat yang mempunyai makna yang menetap pada zat-Nya. Sifat Ma’ani jumlahnya ada tujuh, yaitu : Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Samak, Bashar. 4. Sifat Ma’nawiyah Yaitu suatu sifat yang merupakan kelaziman dari sifat ma’ani. Jumlahnya ada tujuh juga, yaitu :Qadiran, Muridan, ‘Aliman, Hayyan, Samian, Bashiran. penjelasan penjelasan Sebagai Tambahan. Ulama Mutakallimin (ahli aqidah islam) berbeda pendapat dalam menentukan jumlah sifat-sifat Allah. Abu Hasan Al-Asy’ari menyatakan ada 13 sifat sedangkan Abu Manshur Al-Maturidi menyatakan ada 20 sifat.

a. Sifat Qudrat (Allah berkuasa), mustahil ‘Ajzun (lemah). “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqoroh: 20). b. Sifat Irodat (berkehendak), mustahil Karohah (terpaksa). “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107). c. Sifat Ilmu (maha mengetahui), mustahil ]ahlun (bodoh). “Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.An Nisa’: 176). d. Sifat Hayat (hidup), mustahil Mautun (mati)”Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi mengurus (makhluk-Nya).” (Ayat Qursi). e. Sifat Sama’ (Maha mendengar), mustahil Shomamun (tuli). “Dan Allah Maha Mendengar serta Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqoroh: 256). d. Sifat Bashor (Maha Melihat), mustahil ‘Ama (buta). “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat: 18). e. Sifat Kalam (berfirman), mustahil Bukmun (bisu). “Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung.” (QS. An Nisa: 164).

a. Allah itu Qodiron (Dzat Yang selalu Maha Berkuasa), mustahil Kaunuhu ‘ajizan (Dzat yang lemah). “Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqoroh: 20). b. Allah itu Muridan (Dzat Yang selalu Maha Berkehendak), mustahil Kaunuhu karihan (Dzat yang terpaksa). “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki.” (QS. l1/Hud: 107). c. Allah itu Aliman (Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil Kaunuhu jahilan (Dzat yang bodoh). “Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu.” (QS. 4/An Nisa’: 176). d. Allah itu Hayyan (Dzat Yang selalu Maha Hidup), mustahil kaunuhu Mayyitan (Dzat yang mati). “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati.” (QS. Al Furqon: 58). e. Allah itu Sami’an (Dzat Yang selalu Maha Mendengar), mustahil Kaunuhu ashomaman (Dzat yang tuli). “Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqoroh: 256). d. Allah itu Bashiron (Dzat Yang selalu Maha Melihat), mustahil Kaunuhu 'aman (Dzat Yang buta). "Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Hujurat: 18). e. Allah itu Mutakalliman (Dzat yang selalu Maha berfirman), mustahil Kaunuhu abkaman (Dzat yang bisu). "Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung." [QS. An Nisa': 164).

Manfa’at Keimanan Iman melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda Iman menanam semangat berani menghadapi maut Iman memberikan ketentraman jiwa Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekwen Iman memberikan keberuntungan Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayibah)

Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah Menurut Hasan al-Banna sistematika pembahasan ruang lingkup aqidah adalah: 1. Ilmu Ilahiyyah Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilahi seperti wujud Allah, sifat-sifat Allah, nama-nama , af'al Allah dan lain-lain. 2. Ilmu Nubuwwah Yaitu pembahasan tentang segala seuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang Kitab-Kitab Alah, mu'jizat, dan lain sebagainya.

3. Ilmu Ruhaniyah Yaitu pembahsasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik atau ghaib, seperti malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh manusia dan lain sebagainya. 2. Ilmu Sam’iyyah Yaitu pembahasan tentang segaa sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sam'I atau pendengaran yaitu berupa (dalil naqli dalam Al-Quran dan Sunnah) seperti alam barzakh, azab kubur, hari akhir, tanda-tanda kiamat, akhirat, surga dan neraka , dll.

Filsafat Islam / Theologi Islam Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; philo-sophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philo /philein = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = “kebijaksanaan”). Philosophos adalah pecinta kebijaksanaan. Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut “failasuf/filsuf”. Yang ditransfer dari bahasa Arab yaitu failasuf.

TERIMA KASIH