DATA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE PENGHITUNGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
Advertisements

PERINDUSTRIAN MEDIA PEMBELAJARAN VERRY A.J.M. SILALAHI,S.Sos.
G E O G R A F I M E N G E N A L DUSTRI IN.
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Sosialisasi KLUI/KBLI/ISIC
PERMENDAG 35/M-DAG/PER/11/2011 KETENTUAN EKSPOR ROTAN DAN PRODUK ROTAN
POKOK-POKOK PIKIRAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ”SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD” DENGAN TEMA : ”MENUJU SWASEMBADA YANG KOMPETITIF DAN BERKELANJUTAN SERTA.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
INDUSTRI Bila ada pertanyaan : Facebook : ranto.lumban.gaol
EKONOMI KESEJAHTERAAN
KEBIJAKAN PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI BERBASIS AGRO
Demokrasi Ekonomi Indonesia
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
KEBIJAKAN INDUSTRI KEMASAN MAKANAN
Ekonomi Industri Idham Cholid.
Pertemuan 7 Industrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
GEOGRAFI INDUSTRI M. KHAIDIR CP.
SEKTOR PERTANIAN.
PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN
INDUSTRI PERTEMUAN KE-3.
INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
Berita Resmi Statistik
PERKEMBANGAN INDUSTRI DAN PENERAPAN
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN
PERUSAHAAN INDUSTRI HUSAINI - FIA UB.
Industri Bambu di Indonesia
RAPAT PEMBAHASAN PENYEMPURNAAN KBLI
BERITA RESMI STATISTIK
BAB XIV. ANALISIS INDUSTRI
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN PROSPEK EKONOMI TAHUN 2013
PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Berita Resmi Statistik
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN
SAMPAH (PENGERTIAN) MG CATUR YUANTARI.
PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 22
Penyediaan Bahan Baku Tembakau untuk Industri Hasil Tembakau
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN II TAHUN 2015
PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017
Pusdiklat Industri PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) KEMENPERIN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH.
Airlangga Surya Kusuma Universitas Gadjah Mada
Dirjen Industri Agro pada
Oleh: M. Wahid Supriyadi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya
BAHAN RAPAT KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PERTEMUAN 2 PEMILIHAN KEGIATAN USAHA
Jakarta, 26 Juni 2015 Kementerian Perindustrian
TEKNIS PENDATAAN TAHUN 2016
Pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 Kota Surabaya
PROSPEK DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN
PERTUMBUHAN INDUSTRI AGRO SAMPAI DENGAN PERIODE TW III 2016
6 PERUBAHAN PADA BENDA Standar Kompetensi
INDUSTRI SEPEDA.
INSENTIF DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL
TARGET DAN REALISASI INVESTASI
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
STRATEGI PRODUK 5.
Assalammuallaikum wr.wb
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PROYEKSI PELATIHAN BERDASARKAN ANALISIS PASAR KERJA
TOPIK: STRATEGI PEMASARAN PRODUK UKM
24 November 2016 ARAHAN PRESIDEN RI Pada Acara Kompas CEO Forum.
Efisiensi Energi Industri TPT
Kelompok Kerja Industri
Kelompok Kerja Industri
Agribisnis dalam Perekonomian Indonesia
Strategi Penumbuhan Industri
EVALUASI KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRI DAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 Bali, 15 Desember 2017.
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
Transcript presentasi:

DATA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

1. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN TAHUN 2005-2011 Nilai US$ Juta Sumber : BPS diolah Pusdatin Kemenperin; Catatan *) Angka Sementara

2. Target Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Tahun 2010-2014 Sumber : Renstra Kementerian Perindustrian

3. Target Perkembangan Nilai Ekspor Industri Makanan dan Minuman Tahun 2010-2014 Sumber : BPS diolah Pusdatin dan Ditjen Ind. Agro – Kemenperin RI 4

4. Target Penyerapan Tenaga Kerja Industri Makanan dan Minuman Tahun 2010-2014 Sumber : Ditjen Ind. Agro – Kemenperin RI 5

5. PERTUMBUHAN INDUSTRI PENGOLAHAN NON-MIGAS MENURUT CABANG-CABANG INDUSTRI LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 2008 2009* 2010** 2011 *** 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2,75 7,21 5,05 2,34 11,22 2,78 9,19 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 1,31 1,23 -3,68 -3,64 0,60 1,77 7,52 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. -0,92 -0,66 -1,74 3,45 -1,38 -3,47 0,35 4). Kertas dan Barang cetakan 2,39 2,09 5,79 -1,48 6,34 1,67 1,50 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 8,77 4,48 5,69 4,46 1,64 4,70 3,95 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 3,81 0,53 3,40 -1,49 -0,51 2,18 7,19 7). Logam Dasar Besi & Baja -3,70 4,73 1,69 -2,05 -4,26 2,38 13,06 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 12,38 7,55 9,73 9,79 -2,87 10,38 7,00 9). Barang lainnya 2,61 3,62 -2,82 -0,96 3,19 3,00 1,82 Industri Non Migas 5,86 5,27 5,15 4,05 2,56 5,12 6,83 Sumber : BPS diolah Kemenperin; * ) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara; ***) Angka Sangat Sangat Sementara Pertumbuhan cabang industri non-migas tahun 2011 yang tertinggi dicapai oleh Industri Logam Dasar Besi & Baja sebesar 13,06%, Industri Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 9,19%, Industri Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki sebesar 7,52%, Industri Semen & Barang Galian Bukan Logam sebesar 7,19%, serta Industri Alat Angkut, Mesin & Peralatannya sebesar 7,00%.Pertumbuhan cabang industri lainnya di bawah 5%. 6

6. PERAN TIAP CABANG INDUSTRI TERHADAP SELURUH INDUSTRI NON MIGAS (%) LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 2008 200* 2010* 2011** 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 28,58 28,46 29,80 30,40 33.16 33.60 35,20 2). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 27,81 28,02 28,69 28,97 27.33 28.14 27,47 3). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 12,25 12,59 12,50 13,53 12.85 12.73 12,21 4). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 12,40 12,06 10,56 9,21 9.19 8.97 9,23 5). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 5,67 5,97 6,19 6,43 6.33 5.82 5,44 6). Kertas dan Barang cetakan 5,45 5,30 5,12 4,56 4.82 4.75 4,47 7). Semen & Brg. Galian bukan logam 3,95 3,88 3,70 3,53 3.43 3.29 3,27 8). Logam Dasar Besi & Baja 2,96 2,77 2,58 2,57 2.11 1.94 2,00 9). Barang Lainnya 0,93 0,95 0,85 0,80 0.77 0.76 0,73 Sumber : BPS diolah Kemenperin; * ) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara 7