Teori Belajar Kognitivisme
Teori belajar kognitif – secara umum Asumsi filosofisnya the way in which we learn belajar disebabkan oleh kemampuan menafsirkan peristiwa yang terjadi di lingkungan Lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar
Teori belajar kognitif – umum Teori belajar kognitif <> teori psikologi Aspek kognitifnya bagaimana memperoleh pemahaman mengenai diri sendiri dan lingkungannya, bagaimana berbuat Aspek psikologis hubungan antara orang dengan lingkungan psikologisnya tingkah laku tidak dipengaruhi oleh faktor luar, tetapi bagaimana terjadinya proses informasi di dalam diri seseorang
Prinsip dasar TB Kognitivisme Belajar merupakan peristiwa mental Pendidik harus memperhatikan perilaku si pebelajar yang nampak Kemampuan berpikir orang tidak sama antara satu dengan yang lainnya, dan tidak tetap dari waktu ke waktu
Teori belajar kognitif Jerome Bruner belajar penemuan David P Ausubel belajar bermakna Jean Piaget Perkembangan kognitif
Teori Belajar Kognitif – J Bruner Faktor penting dalam belajar: pentingnya memahami sturktur mata pelajaran, pendidikan belajar aktif, pentingnya nilai berpikir induktif kategorisasi 4 tema pendidikan / pembelajaran Struktur kurikulum Fakta-fakta dapat dihubungkan satu dengan yang lain Kesiapan belajar Penguasaan skill sederhana skill yang lebih tinggi Intuisi Teknik intelektual tanpa melalui langkah analitis benar / tidak Motivasi Keinginan untuk belajar
Teori Belajar Kognitif – Jerome Bruner Pendekatan terhadap belajar 2 asumsi Pengetahuan proses interaktif Interaksi dengan lingkungan secara aktif Konstruk pengetahuan informasi yang masuk + informasi sebelumnya
Teori belajar kognitif – Jerome Bruner Belajar melibatkan 3 proses Memperolah informasi baru dari mana? Transformasi informasi memperlakukan pengetahuan yang sudah diterima agar sesuai dengan kebutuhan Memperoleh informasi baru Transformasi informasi Menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan
Ciri pertumbuhan kognitif – Bruner belajar pertumbuhan kognitif bertambahnya ketidaktergantungan respons terhadap stimulus Bergantung pada bagaimana menginternalisasi peristiwa-peristiwa menjadi sistem simpanan yang sesuai dengan lingkungan Peningkatan kemampuan untuk berkata pada diri sendiri atau orang lain dg kata-kata atau simbol-simbol mengenai apa yang telah dilakukan atau yang akan dilakukan
Teori belajar Kognitif – Jerome Bruner Perkembangan kognitif melalui 3 tahap: Enaktif Melalui tindakan / respon motorik Mengetahui aspek kenyataan tanpa berpikir Ikonik Didasarkan atas pikiran internal Sekumpulan gambar untuk mewakili konsep Simbolis Didasarkan pada sistem berpikir abstrak Menggunakan kata-kata atau bahasa
Tahap Enaktif – Kognitif Bruner Belajar menggunakan sesuatu yang konkret diamati dengan panca indera Contohnya - penjumlahan dengan menggunakan kelereng - penjumlahan dengan menggunakan koin plastik plus minus
Tahap Iconik – Kognitif Bruner Mempelajari dalam bentuk gambar atau diagram sebagai perwujudan benda konkret Contoh penjumlahan dengan menggunakan garis bilangan
Tahap Simbolik – kognitif Bruner Pengetahuan diwujudkan dalam bentuk simbol-simboll abstrak Contoh penjumlahan 2+3 = 5
Teori belajar kognitif – J. Bruner Model pembelajaran belajar penemuan CBSA Keunggulan Pengetahuan bertahan lebih lama Mempunyai efek transfer yang lebih baik Meningkatkan penalaran siswa
Contohnya Pokok bahasan : Magnet dan sifat-sifatnya Kelas : VI Konsep Kegiatan siswa Pertanyaan guru Ketrampilan proses Respons siswa 1. Magnet mempunyai dua kutub, kutub utara dan kutub selatan Demonstrasi guru Satu magnet batang digantung, yang lain dipegang Apakah yang kamu lihat bila magnet yang dipegang didekatkan pada magnet yang digantung? Menggunakan indra Memberikan hasil pengamatan 2. Kutub – kutub yang sama tolak menolak Catatlah hasil pengamatanmu! Mencatat hasil pengamatan 3. Kutub – kutub yang berbeda tarik menarik Kedua magnet batang itu lebih didekatkan. Hal ini dilakukan beberapa kali Mengapa magnet yang digantung itu bergerak? Menarik kesimpulan Ada gaya yang menyebabkan gerak itu
Tahap Belajar Penemuan Stimulus pertanyaan yang merangsang siswa berpikir Problem statement mengindentifikasi masalah Data collection mengumpulkan data informasi Data processing mengolah data melalui wawancara, observasi Verifikasi pemeriksaan / pembuktian Generalisasi kesimpulan
TB Kognitif – Ausubel Mengapa ada sebagai yang dapat mengerjakan soal ketika ia belajar di kelas, namun ia tidak dapat mengerjakan soal itu beberapa hari kemudian? Bilangan 89.109.724 55.907.845 17.081.945
TB Kognitivisme – Ausubel ada dua jenis belajar Belajar hafalan Belajar bermakna Belajar bermakna = belajar disertai dengan pengertian dikaitkan dengan struktur kognitif yang ada Struktur kognitif : struktur organisasi yang ada dalam ingatan seseorang, yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan terpisah ke dalam suatu unit konseptual
Dimensi belajar Ausubel Cara informasi disajikan Cara mengkaitkan informasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
Langkah belajar bermakna Pengaturan awal (Advance organizer ) - berisi tentang konsep/ide yang diberikan kepada siswa - materi lama namun masih mempunyai hubungan dengan materi baru Progressive differensial menjelaskan umum khusus Rekonsiliasi integratif menunjukkan secara jelas perbedaan dan persamaan materi yang baru dengan materi lama Konsolidasi memberikan pemantapan atas materi yang diberikan
TB Kognitif – Jean Piaget Perkembangan kognitif Sensori motor 0-2 th Pra Operasional 2-7 th Operasional Konkret 7-11 th Operasional Formal 11+ th
Faktor yang mempengaruhi kognitif Kematangan otak dan sistem syaraf Pengalaman baik fisik maupun logika matematis menata batu dng membilang Transmisi sosial interaksi dan kerja sama Penyeimbangan
Tahapan belajar – Piaget Asimilasi : proses penerimaan informasi baru lalu dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya. Akomodasi : proses perubahan / penyesuaian struktur kognitif yang telah dimiliki dengan informasi baru yang diterima. Ekuilibrasi : keseimbangan antara asimilasi & akomodasi atau pengembangan antara lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya.