Pemberian Obat Cacing pada USIA DINI DAN Peserta Didik di SD/MI (Anak Usia Sekolah)
MEKANISME PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK USIA DINI (12-72 bulan) Semua anak balita mendapat obat cacing Setahun Sekali pada saat pemberian vitamin A di bulan Agustus di posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya, atau TK, atau PAUD/kelompok bermain/tempat penitipan anak Dosis : Anak usia 12 -23 bulan: 1/2 tablet albendazole 400 mg Anak usia 24 – 72 bulan: 1 tablet albendazole 400 mg
MEKANISME PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK USIA DINI lanjutan…… Obat diberikan oleh petugas puskesmas atau kader yg telah mendapat petunjuk Pemberian obat: Kader posyandu menanyakan pada orang tua apakah anak sudah makan sebelumnya. Anak harus makan pagi sebelum minum obat Pemberian obat cacing dilakukan setelah anak mendapat vitamin A Anak minum obat cacing di depan petugas kesehatan/kader Mekanisme, waktu dan tempat
BAB jangan sembarangan Pengendalian Kecacingan pada Anak Sekolah (Perilaku yang diharapkan dari peserta didik): PHBS (CTPS) Menggunakan alas kaki Menggunting kuku BAB jangan sembarangan Minum obat cacing
Mengapa ANAK USIA SEKOLAH Perlu Minum Obat Cacing? Sebagian besar murid SD/MI menderita cacingan Cacingan anemia tubuh lemah konsentrasi belajar berkurang prestasi belajar rendah Cacingan menghambat penyerapan makanan pertumbuhan terganggu stunting Minum obat cacing Albendazole tidak hanya membunuh cacing dewasa juga menghancurkan telur dan larva cacing
Upaya Akselerasi Pemberian Obat Cacing Melakukan kegiatan Pemberian Obat Masal Pencegahan filariasis yang juga mencakup pemberian obat cacing pada anak sekolah dan pra sekolah Integrasi dengan kegiatan UKS di SD/MI melalui penjaringan anak sekolah Integrasi dengan pemberian vitamin A Integrasi dengan distribusi kelambu di daerah endemis malaria
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT RUANG LINGKUP UKS TRIAS UKS PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT Pendidikan Kesehatan Intra Kurikuler Ekstra Kurikuler Muatan Lokal(MULOK) Masa Orientasi Siswa(MOS) Pelayanan Kesehatan Promotif: Penyuluhan kesehatan Preventif:BIAS, Penjarkes, Pemeriksaan berkala Penjaringan kesehatan Pemeriksaan keadaan umum Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi Penilaian status gizi Pemeriksaan gilut & indera Pemeriksaan laboratorium Pengukuran kebugaran jasmani Deteksi penyimpangan mental emosional Deteksi dini masalah reproduksi remaja (SMP, SMA) Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP, SMA) Kuratif: pengobatan sederhana & rujukan Rehabilitatif: rujukan Hadirin sekalian yang berbahagia, TRIAS UKS yang kita kenal terdiri dari Pendidikan Kesehatan Dimana pendidikan kesehatan diberikan melalui: Intra Kurikuler seperti IPA, Agama dan Penjasorkes Ekstra Kurikuler Dimana pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan seperti Dokter Kecil, Kader Kesehatan Remaja, Konselor Sebaya, Palang Merah Remaja dan Pramuka 2. Pelayanan Kesehatan, yang diberikan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Pada upaya promotif dilakukan penyuluhan kesehatan Upaya preventif dilakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala Upaya kuratif adalah dengan melakukan pengobatan sederhana di sekolah atau melakukan tindakan rujukan. Upaya rehabilitatif yang dilakukan di Puskesmas atau RS dengan tindakan rujukan 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Pembinaan yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat meliputi semua ruangan yang ada di sekolah (memenuhi kriteria kesehatan); terjaga sanitasi dan hygienenya ; memanfaatkan pekarangan sekolah dengan maksimal untuk toga, kebun sekolah dan tanaman perindang; mencanangkan kawasan sekolah bebas asap rokok ( bukan hanya siswa saja yang tidak boleh merokok, tapi juga para gurunya). Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Sanitasi dan hygiene Pemanfaatan pekarangan sekolah Kawasan sekolah bebas asap rokok
KALENDER USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) No KEGIATAN B U L A N KETERANGAN 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 I Penyuluhan Dilakukan 4x / tahun, bulan : Juli, Oktober, Januari dan Maret II Penjaringan Kesehatan Dilakukan 1x/ tahun pada siswa kelas 1 diawal tahun ajaran baru III Pemeriksaan Berkala Dilakukan 2x/ tahun pada siswa kelas 2-6 IV Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Agustus : Campak dan DT November : Td V Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Kantin dan Jajanan Anak Sekolah, Kesling, Kawasan Tanpa Rokok, PSN
Penjaringan kesehatan: Prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memilah (skrining) anak yang sehat dan tidak sehat Dilaksanakan utk memenuhi persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dlm program UKS
TUJUAN PENJARINGAN KESEHATAN Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah secara optimal
Tujuan Khusus Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik Tersedianya data/informasi utk menilai perkembangan peserta didik Termanfaatkannya data utk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan & evaluasi program pembinaan peserta didik
Sasaran Penjaringan Kesehatan SD/MI Kelas 1 SMP/Mts Kelas 7 SMA/SMK/MA Kelas 10
RANGKAIAN PEMERIKSAAN (Untuk SD/MI) Pemeriksaan keadaan umum Penilaian status gizi Pemeriksaan gigi & mulut pemeriksaan indera (penglihatan, pendengaran) Pemeriksaan laboratorik Pengukuran kebugaran jasmani Deteksi dini penyimpangan mental emosional Pemeriksaan Hb dan tinja
Lintas Program Terkait Kesehatan Intervensi kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja Pembinaan Anak Usia Sekolah dan Remaja Gizi Gigi Indera Kesling Napza Imunisasi Promkes Kespro Kecacingan PM Keswa Kefarmasian PTM KesOR Intelegensia
Lintas Sektor Terkait BNN Kem Kominfo Kepolisian BPOM KemAgama BKKBN Pembinaan Anak Usia Sekolah dan Remaja KemKes P U BNN KemDagri Kem Kominfo Ling. Hidup Kemen PP&PA Kemdikbud Kepolisian BPOM KemAgama Kemenpora BKKBN
Sosialisasi Pemberian Obat Cacing Tujuan sosialisasi untuk meningkatkan cakupan pemberian obat cacing yang melibatkan unsur masyarakat termasuk guru Hal yang perlu diinformasikan Cacingan dan akibatnya Pencegahan cacingan Manfaat minum obat cacing Tempat mendapatkan obat cacing
Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada Anak SD/MI Terintegrasi dengan UKS SD/MI Peserta didik (kelas 1 – 6) saat penjaringan kesehatan Dosis : 1 tablet albendazole 400 mg Diberikan oleh petugas puskesmas atau guru yg telah mendapat petunjuk Guru: informasi bhw murid harus makan pagi sebelum minum obat cacing Diberikan di masing-masing kelas dgn pengawasan guru/petugas Puskesmas Obat diminum bersama-sama di depan guru Peserta didik tdk hadir diberikan pada hari berikutnya (plg lambat 7 hari)
Penundaan Pemberian Obat Cacing Pemberian ditunda Demam atau sakit Sudah minum obat cacing < 6 bln terakhir Sasaran yang ditunda pemberian obat harus dicatat dan dilaporkan Perlu dikonsultasikan lebih lanjut Penderita epilepsi dalam serangan gizi buruk disertai gejala klinis gangguann fungsi hati dan ginjal
Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Cacing dan Penanggulangannya Pemberian Albendazole jangka pendek hampir bebas dari reaksi obat Jika ada: ringan & hanya sebentar, seperti: mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, lesu Penanggulangan reaksi obat Cukup diistirahatkan & diberikan air minum hangat. Jika terjadi diare diberikan oralit. Bila gejala berlanjut, dirujuk ke Puskesmas Bila keluar cacing Berikan penjelasan bahwa kejadian tersebut tidak berbahaya, bahkan menguntungkan karena cacing sudah keluar dari tubuh
Cuci tangan sampai bersih Cukup sekian terima kasih