Tekanan Darah (TD,Tensi) ANTIHIPERTENSI Tekanan Darah (TD,Tensi) TD sistolis adalah tek pada dinding arteriole sewaktu jantung menguncup dan TD diastole bila jantung sudah mengendur kembali
Definitions and Classification of Blood Pressure Levels* 1999 WHO-ISH Guidelines for the Management of Hypertension
Classification of Blood Pressure for Adults Age 18 and Older
“Peningkatan tekanan darah sistolik memperlihatkan risiko absolut kardiovaskuler yang lebih besar dibandingkan peningkatan tekanan darah diastolik, terutama pada pasien usia lanjut.”
Na berkurang Renin dibebaskan TD naik Stimu lasi Volume darah turun Peringatan Na berkurang Renin dibebaskan TD naik Stimu lasi Volume darah turun Vasokonstriksi Volume darah naik TD turun Angiotensin I ACE II Angioten sinogen Aldosteron Retensi Na K bertambah Ekskresi K bertambah
INSIDEN Meningkat dg bertambahnya usia. Pravalensi hipertensi ringan 2% pada usia 25 thn atau kurang, 25% usia 50 thn dan 50% usia 70 thn
PATOFISIOLOGI Sebagian besar (95%) adalah hipertensi esensial suatu kombinasi antara berbagai faktor genetik dan lingkungan dan sebagian kecil adalah hipertensi sekunder yg penyebabnya diketahui
GAMBARAN KLINIS Biasanya asimtomatik, sampai terjadi kerusakan organ-target. Sebagian besar nyeri kepala pada hipertensi tidak berhubungan dengan TD. Fase hipertensi yg berbahaya bisa ditandai oleh nyeri kepala dan hilangnya penglihatan
ETIOLOGI GAYA HIDUP Overweight dan Obesitas Mengakibatkan bertambahnya vol. darah dan perluasan sistem sirkulasi Inaktivitas fisik Meningkatkan stress sehingga memacu pelepasan hormon stress (adrenalin dan noradrenalin) yang mengakibatkan vasokontriktif
Faktor makanan dan minuman Alkohol (40g/hari) dapat meningkatkan TD diastol 0,55 mmHg/10 g alkohol Makanan dengan kolesterol tinggi dan kopi lebih dari 3 cangkir/hari dalam jangka waktu lama dan rutin KELAINAN GEN Hipertensi yang terjadi pada orang tua (Keturunan)
PENYEBAB SEKUNDER Penyakit ginjal Gangguan endokrin Obat-obatan (steroid, NSAID, Pil KB)
TERAPI TERAPI NONFARMAKOLOGIS Modifikasi gaya hidup mungkin cukup untuk hipertensi ringan dimana TD tidak terlalu tinggi pada beberapa kali pencatatan Penurunan berat badan Diet garam Olah raga teratur Diet kolesterol
Berhenti merokok Membatasi minum kopi Cukup istirahat
TERAPI FARMAKOLOGIS Pengobatan dengan obat anti hipertensi (OAH) menunjukkan penurunan mortalitas, terutama stroke, jantung mendadak dan infark miokard Manfaat OAH berhubungan dengan derajat hipertensi, semakin berat hipertensi semakin besar dampak pengobatan
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa obat tertentu lebih baik daripada obat lain, walaupun pemilihan obat disesuaikan dengan pasien secara individu ( Davey ) AKIBAT HIPERTENSI
OBAT ANTI HIPERTENSI Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih tempat kontrol anatomis dan efek tersebut terjadi dengan mempengaruhi mekanisme normal regulasi TD
Pengobatan hipertensi Diuretik Beta reseptor bloker Alfa reseptor beta Antagonis kalsium Penghambat ACE Dan AT II reseptor bloker Vasodilator
PENGOBATAN HIPERTENSI Monoterapi : - Hipertensi TK I - Faktor resiko CVD rendah sampai sedang - Dikehendaki penurunan tek darah konvensional Terapi Kombinasi : - Hipertensi TK 2 - Faktor resiko tinggi sampai sangat tinggi - Dikehendaki penurunan tek darah sangat cepat
* Monoterapi hiertensi tanpa penyakit penyerta : - Semua antihipertensi dapat digunakan - Beta bloker Australia tidak merekomendasi utk digunakan utk terapi lini pertama krn dapat menyebabkan resiko diabetes - Pasien usia > 60 th sebainya tidak menggunakan BB - Usia < 55 th ACE lebih direkomendasikan - Pedoman JNC III (2003) merekomendasikan diuretik thiasid - Apapun jesis antihipertensi dimulai dari dosis yang paling kecil
KOMBINASI ANTI HIPERTENSI : - Kombinasi 2 antihipertensi : ACE/ AT II + Antagonis calsium, ACE/ AT II + BB, ACE/ AT II +Diuretik, BB + Antagonis Ca, antagonis Ca + Diuretik - Kombinasi 3 antihipertensi : ACE + antagonis Ca + Diuretik - Kombinasi 4 antihipertensi : ACE + antagonis Ca + Diuretik + Beta atau selektive alpha bloker
Penghambat RAS Menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi daya tahan pembuluh perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan refleks tachycardia atau retensi garam Penggunaan Monoterapi pada hipertensi esesial dan hipertensi renovaskular (kaptopril, enalapril dan lisinopril) Gagal jantung kronis Setelah infark jantung (kaptopril dan ramipril)
Efek samping Gangguan fungsi ginjal Hipotensi Sesak nafas Batuk kering Kehilangan rasa Alergi kulit Keluhan lambung usus Interaksi Diuretik Hiptensi mendadak NSAID Hiperglikemi Wanita hamil dikontraindikasikan Teratogen