PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SD/MI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Advertisements

PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
Bismillahirrohmaanirrohiem
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
MEKANISME AKREDITASI SD / MI
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
Standar dan Mutu Pendidikan Sekolah Menengah
AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU
SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERGURUAN TINGGI
PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs (Permendiknas No.12 Tahun 2009)
STRATEGI DAN SISTEM PENILAIAN PELATIHAN ASESOR SEKOLAH/MADRASAH
DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMK
MEKANISME DAN KAJIAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
PANDUAN VISITASI DAN LAPORAN AKREDITASI SMA/MA
DAPODIK SD SMP SLB SD SMP SLB SMA SMK APLIKASI PENDATAAN KEMDIKBUD
MEKANISME AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA
Prosedur Operasional Standar Pelaksanaan Akreditasi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
BAP-S/M PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
MATERI II MEKANISME AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Disampaikan pada :
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SMP/MTs
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SD/MI
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SMA/MA
PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA (Permendiknas No.52 Tahun 2008)
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
Analisis KONTEKS SERI PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SD/MI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SD/MI
PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
PANDUAN VISITASI Materi VI Disampaikan pada :
 PROGRAM KERJA DAN STRATEGI PELAKSANAAN AKREDITASI S/M TAHUN 2014
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
PELATIHAN ASESOR SEKOLAH/MADRASAH
Profesional, Terpercaya, dan Terbuka
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI AKREDITASI TAHUN 2017
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN (APLIKASI)
Strategi Peningkatan Akreditasi Sekolah Dasar
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SMP/MTs
ETIKA DAN PROFESIONALISME Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SD/MI
Disampaikan pada Rakornas BAN-S/M
HASIL VISITASI CALON ASESOR
SOSIALISASI PENGUMPULAN DATA MUTU SEKOLAH
 PERANGKAT AKREDITASI HASIL UJICOBA
TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN AKREDITASI SD/MI
PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
MEMAHAMI AKREDITASI 2017 DISAMPAIKAN OLEH: RAHMAT
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
STANDAR PROSES PENDIDIKAN DAN FUNGSINYA PERTEMUAN 3 NONI AGUSTINA
“AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU”
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SMA/MA
PROV. JATENG SOSIALISASI PELAKSANAAN AKREDITASI APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014.
Pengawas Madrasah Madya pada MTs/MA Kementerian Agama Kab. Banyuwangi
BIMBINGAN AKREDITASI & PEMBERKASAN ISIAN IA
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK
Bapsmjatim.com.
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH (BAP S.M) JAWA BARAT 12 APRIL 2017.
Disampaikan dalam Rapat Koordinasi KPA dan BANSM Jatim dalam Rangka Pelaksanaan Akreditasi di Provinsi Jatim 2019.
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
Disampaikan dalam sosialisasi Akreditasi Tahun 2019
Persiapan dokumen.
Transcript presentasi:

PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SD/MI MATERI IV PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SD/MI Disampaikan pada : TOT Asesor Akreditasi SD/MI Bali, 21-25 Oktober 2012 Batam, 28 Oktober – 1 November 2012 Makassar, 5-9 November 2012

TUJUAN Melalui pemaparan materi, diskusi, tanya jawab dan latihan mengerjakan soal, peserta pelatihan dapat: Menghitung nilai akhir hasil akreditasi, penentuan status akreditasi, dan pemeringkatan hasil akreditasi

STRATEGI PENJELASAN (60’) TANYA JAWAB (45’) LATIHAN (75’)

Bobot Butir Instrumen Akreditasi SD/MI Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan tertinggi adalah 4. Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut. Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung. Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang layak. Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang baik. Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

CONTOH BOBOT BUTIR VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 47. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum  A Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMI  B Sebanyak 51%  75% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMI  C Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan setingkat DII PGSD/PGMI  D Sebanyak 51% — 75% guru berpendidikan setingkat DII PGSD/PGMI  E Kurang dari 51% guru berpendidikan setingkat atau di bawah DII PGSD/PGMI

Bobot butir 2: 61. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.  A Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau Sederajat  B seorang tetapi tidak semua memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat  C Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat, atau lebih dari 1 orang tetapi semuanya tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat  D Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau Sederajat  E Tidak memiliki tenaga administrasi

Bobot butir 1:  A  B  C  D  E 65. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus, yaitu: (1) penjaga sekolah/madrasah, (2) tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh.  A Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khusus  B Memiliki 3 jenis tenaga layanan khusus  C Memiliki 2 jenis tenaga layanan khusus  D Memiliki 1 jenis tenaga layanan khusus  E Tidak memiliki tenaga layanan khusus

Jumlah Bobot Butir Komponen Bobot butir dan Jumlah Bobot Butir untuk Standar Isi No Butir Bobot Butir (1) (2) 1 4 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Jumlah Bobot Butir Komponen 55

Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SD/MI No Komponen Akreditasi Bobot (1) (2) (3) 1 Standar Isi 15 2 Standar Proses 3 Standar Kompetensi Lulusan 13 4 Standar Pendidik dan Tendik 5 Standar Sarana dan Prasarana 11 6 Standar Pengelolaan 10 7 Standar Pembiayaan 8 Standar Penilaian Jumlah 100

Penentuan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Skor Butir Maksimum Jumlah Bobot Butir Tiap Komponen = X

Jumlah Skor Tertimbang Maks (*) Jumlah Skor Tertimbang Maksimum No Komponen Akreditasi Skor Butir Maks Jumlah bobot Butir Jumlah Skor Tertimbang Maks (*) (1) (2) (3) (4) (5) = (3) x (4) 1 Standar Isi 4 55 220 2 Standar Proses 32 128 3 Standar Kompetensi Lulusan 54 216 Standar Pendidik dan Tendik 56 224 5 Standar Sarana dan Prasarana 77 308 6 Standar Pengelolaan 67 268 7 Standar Pembiayaan 78 312 8 Standar Penilaian 61 244

Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan X Bobot Butir Penentuan Skor Butir Skor butir diperoleh dengan mengkonversi- kan opsi jawaban instrumen akreditasi SD/MI. A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, dan E = 0. Penentuan Skor Tertimbang Perolehan Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan X Bobot Butir

CONTOH 1 : PENGHITUNGAN SKOR TERTIMBANG No Butir Jawaban Skor Butir perolehan Bobot Butir Skor Tertimbang Perolehan 1 2 3 4 5 = (3) x (4) A 16 12 C 6 5 B 9 7 8 10 11 D 13 14 15 E 17 18 Jumlah 55 154

Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Jumlah Skor Tertimbang Perolehan x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang Maksimum 154 Nilai Komponen Akreditasi Standar Isi = x 15 = 10,50 220

Jumlah Skor Tertimbang Perolehan Nilai Komponen Akreditasi Contoh 2 : Penghitungan Skor Komponen dan Jumlah Skor Komponen No Komponen Akreditasi Bobot komponen Jml Skor Tert Maks. Jumlah Skor Tertimbang Perolehan Nilai Komponen Akreditasi (1) (2) (3) (4) (5) (6)={(5):(4)}x(3) 1 Isi 15 220 154 10,50 2 Proses 128 120 14,06 3 Lulusan 13 216 200 12,04 4 Tendik 224 198 13,26 5 Sarpras 11 308 278 9,93 6 Pengelolaan 10 268 7,46 7 Pembiayaan 312 300 9,62 8 Penilaian 244 9,92  Jumlah Skor Komponen 86,79 Nilai Akhir Hasil Akreditasi 87

Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = x 100 Bobot Komponen 14,06 = x 100 15 = 93,73 = 94 (dibulatkan)

Nilai Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi Komponen Contoh 3 : Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan No Komponen Bobot Komponen Nilai Komponen Akreditasi Nilai Akreditasi Komponen (1) (2) (3) (4) (5)={(4):(3)}x(100) 1 Isi 15 10,50 70 2 Proses 14,06 94 3 Lulusan 13 12,04 93 4 Tendik 13,26 88 5 Sarpras 11 9,93 90 6 Pengelolaan 10 7,46 75 7 Pembiayaan 9,62 96 8 Penilaian 9,92

Kriteria Status Akreditasi Sekolah/Madrasah dinyatakan “terakreditasi”, jika memenuhi seluruh kriteria berikut. Memperoleh nilai akhir akreditasi sekurang-kurangnya 56; Tidak lebih dari dua nilai komponen akreditasi skala ratusan kurang dari 56; dan Tidak ada nilai komponen akreditasi skala ratusan kurang dari 40. Sekolah/madrasah dinyatakan “Tidak Terakreditasi” (TT) jika sekolah/madrasah tidak memenuhi kriteria di atas.

PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan 100 (86 < NA < 100). 2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 71 sampai dengan 85 (71 < NA < 85). 3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 56 sampai dengan 70 (56 < NA < 70).

Berdasarkan contoh 2 dan 3 Nilai Akhir Hasil Akreditasi = 87 Nilai dari delapan komponen akreditasi seluruhnya mendapatkan skor di atas 56 Dengan demikian, sekolah/madrasah tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan peringkat A (Sangat Baik).

Latihan 1: Lakukan perhitungan secara manual dengan menggunakan data pada Latihan 1. Ikuti petunjuk pelaksanaan Latihan 1. Jika sudah selesai, tunjukkan kepada nara sumber (tim pendamping) untuk diperiksa.

Program Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi LAYANAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH (SIA-S/M) Program Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi

Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi Manfaat Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi Untuk Asesor Media untuk membantu pengisian instrumen dan perhitungan hasil akreditasi oleh asesor Hasil Program Aplikasi merupakan hasil kesepakatan 2 asesor yang siap dikirim atau dilaporkan ke BAP-S/M Untuk Sekolah/Madrasah Digunakan sekolah/madrasah untuk penilaian diri sekolah/ madrasah Hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk syarat pendaftaran akreditasi secara online

Spesifikasi Komputer Untuk dapat menjalankan Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Akreditasi, pengguna membutuhkan spesifikasi komputer sebagai berikut: Minimal Prosesor Kelas Pentium 3 Memori 256 MB Resolusi Monitor minimal 1024 x 768 Kapasitas Sisa Hardisk 40 MB.

Rekomendasi: Prosesor Kelas Pentium 4 Memori 1 GB Resolusi Monitor minimal 1024 x 768 Memory Hardisk 40 GB (minimal) Netbook dengan resolusi 1024 x 768

Kebutuhan Perangkat Lunak Aplikasi menggunakan Java Runtime Environment (JRE). Program Java harus sudah terinstal di komputer pengguna. Java memiliki portabilitas yang baik. Aplikasi Penskoran sudah diujikan di atas Sistem Operasi Windows XP, Windows 7 dan Linux Ubuntu. Versi JRE yang digunakan aplikasi minimal versi 1.6.0. JRE terbaru dapat diunduh dari website Java di http://java.sun.com.

\

Latihan 2: Masukkan data Latihan 2 ke dalam program aplikasi penskoran dan pemeringkatan hasil akreditasi. Ikuti petunjuk pelaksanaan Latihan 2. Jika sudah selesai, tunjukkan kepada nara sumber (tim pendamping) untuk diperiksa.

Terima kasih