KULIAH AGROINDUSTRI PETERNAKAN KULIAH I
KESEPAKATAN Setiap akhir kuliah diadakan post test nilai 10 Bagi yang nilai post test baik, rajin kuliah, nilai kuis baik, bebas UJIAN MATERI KULIAH III
Peternakan telah berkembang dari peternakan tradisional menjadi industri biologis. Perbedaan terletak : skala, modal, teknologi dan orientasi. Peternakan tradisional (skala kecil, modal kecil, padat karya, teknologi seadanya, tujuannya tabungan). Peternakan industri padat modal, padat teknologi, berorientasi profit. Sebagai industri biologis, “ternak “ dipandang sebagai mesin produksi. Masing-masing ternak mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda. Setiap ternak memerlukan kebutuhan input (pakan, obat, perlakuan) yang spesifik agar menghasilkan produk yang tinggi baik jumlah dan kualitasnya
Ayam petelur modern : merupakan pabrik telur mini, dimana setiap ekor ayam petelur (berat badan =1,8 kg) dalam satu tahun dapat menghasilkan 18,6 kg telur atau 330 butir)/ Ayam broiler (pedaging) selama 32 hari, dari berat 40 gram menjadi berat 2000 g. Sapi potong dengan teknologi dalam sehari kenaikan berat badannya dapat mencapai 1.2 kg Sapi perah dengan teknologi modern, dalam sehari dapat menghasilkan 35-65 liter susu
PELUANG KEBUTUHAN PRODUK PETERNAKAN Produk peternakan berupa produk utama (daging, susu dan telur) merupakan bahan pangan bergizi tinggi. Permintaannya semakin meningkat 1. Jumlah penduduk 2. Pendidikan 3. Pendapatan Konsumsi daging ayam di Indonesia tahun 2013 baru mencapai 8 kg, sedang Malaysia telah mencapai 36 kg. Konsumsi telur ayam di Indonesia baru 110 butir, sedang Malaysia mencapai 330 butir
DISKUSI : 1. Berapa kebutuhan pangan orang Indonesia (daging-telur) 2 DISKUSI : 1. Berapa kebutuhan pangan orang Indonesia (daging-telur) 2. Indonesia dengan penduduknya yang besar (memberi banyak peluang baik pada sektor produksi , pengolahan dan pasar )
JUMLAH PENDUDUK DAN LUAS WILAYAH BEBERAPA NEGARA LUAS (KM2) PENDUDUK (JUTA() CINA 9.596.961 1,300 INDONESIA 1.904.569 251 INDIA 3.287.263 1.200 USA 9.9826.675 326,668 BRAZIL 8.514.877 201.003 Malaysia 329.847 30,07 Thailand 513.120 67.741 Singapura 697 5,567 Vietnam 331.210 93,421
SEKTOR PERUNGGASAN Unggas = kelompok hewan bersayap (aves), bertelur, dibudidaya untuk diambil manfaat ekonominya Unggas di Indonesia terdapat banyak ragam : ayam (ayam ras, ayam lokal), unggas air (water fowls) : itik, angsa, itik manila, aneka ternak unggas (puyuh, merpati). Diantara berbagai unggas, ayam ras petelur dan ayam broiler mempunyai peranan terbesar, karena unggas tersebut telah memasuki sistem industri perunggasan, yang dicirikan dengan efisiensi, padat modal, dan padat teknologi.
Petelur : (ayam layer) merupakan mesin produksi telur cukup efisien, dengan pakan 2,4 kg dapat menghasilkan telur 1 kg. Ayam petelur ada dua jenis : Petelur coklat dan ayam petelur putih. Ciri ayam petelur : Badannya ramping, cepat bertelur (20 minggu), produksi telurnya tinggi (330 butir), kualitas telur baik (warna, tebal kerabang, berat telur,), daya hidupnya tinggi. Ayam broiler (pedaging) : ditujukan untuk menghasilkan daging, dengan berat 2 kg dipanen umur 32hari.
Ayam broiler : Mempunyai kemampuan menghasilkan daging sangat baik, “meat ness”, FCR 1,7, bulu putih, karkasnya tinggi dan berkualitas baik. Kemajuan yang sangat cepat pada Industri ayam ras karena : 1. Perbaikan terus-menerus terhadap mutu genetik ayam oleh Industri Pembibit (Pada tahun 1960 ayam broiler dipanen usia 12 minggu, saat ini dipanen umur 32 hari) 2. Perbaikan bidang nutrisi (pakan ternak) 3. Perbaikan tata kelola pemeliharaan (cara sanitasi, perkandangan, dll)
Negara produsen daging broiler dunia (x 1000 ton) No Negara 2014 1 USA 17.456 2 Cina 13.700 3 Brazil 13.020 4 Eropa 9.900 5 India 3.625 6 Rusia 3.300 7 Mexico 3.045 8 Argentina 2.100 9 Turky 1.820 10 Thailand 1625 11 Indonesia 1.565
Konsumsi ayam broiler Indonesia 8 kg, Malaysia 35 kg dan Vietnam 6,2 kg. Komoditi telur : Indonesia mempunyai popolasi ayam petelur sebanyak 209 juta ekor, dengan konsumsi 110 butir. Malaysia 330 butir/tahun. Indonesia, walaupun populasi broiler dan ayam petelurnya tinggi, belum termasuk negara pengekspor daging ayam dan telur. Negara pengeksport terbesar Brasil, USA, Uni Eropa dan Thailand. Malaysia terbatas mengeksport broiler ke Sngapura, Thailand mengembangkan berbagai produk olahan ayam
Populasi dan produksi telur 10 negara terbesar di Asia POPULASI (ribu ekor) Prod (butirx1000) Prod (ton) Cina 2.657.163 496.633.815 24.831.650 India 310.000 65.450.000 3.600.000 Indonesia 209.000 23.533.000 1.059.266 Iran 66.500 10.416.000 625.000 Japan 137.500 41.779.950 2.506.768 Pakistan 117.000 13.144.000 617.768 Pilipina 81.500 8.772.000 421.058 Korea 61.344 10.900.000 600.000 Thailand 77.000 10.939.146 656.000 Turki 84.000 14.910.774 931.923
Industri Perunggasan , merupakan industri yang terintegrasi mulai dari industri Hulu sampai Hilir. 1. Sektor Hulu : Industri Pembibitan unggas, dimulai dari Industri Pure Line (galur murni) , grand parent stock (GPS), Parent Stock dan Final stock 2. Sektor Budidaya : Ayam petelur atau broiler, dilakukan untuk memproduksi broiler dan telur. Dilakukan : dengan kapasitas besar, menggunakan sistem integrasi/kemitraan, produknya diambil dan diolah oleh perusahaan inti. 3. Sektor Hilir Pengolahan : Produk perunggasan diolah dalam berbagai bentuk : cutting , whole carcass, fillet, nugget, sosis 4. Industri Penunjang : Pakan, alat, vaksin, obat
Klasifikasi ayam di Indonesia : 1 Klasifikasi ayam di Indonesia : 1. Ayam ras : Jenis ayam yang dibentuk melalui seleksi dan persilangan. Jenis ayam ras ada ayam layer (petelur) dan ayam broiler (pedaging), ayam dwiguna. Tipe petelur mempunyai sifat-sifat : 1. Cepat mencapai dewasa kelamin 2. Ukuran telur normal (55-60 g) 3. Kualitas telur baik, kuat, seragam 4. Produksi telur per tahun tinggi (250-300 butir) 5. Bebas dari sifat mengeram 6. Livability tinggi (90%) 7. Bebas kanibal 8.Adapted terhadap lingkungan 9. Nilai afkir tinggi 10. Konversi pakan baik dan harga DOC bersaing
Tipe Pedaging (broiler) : 1. Meatness (Kualitas dagingnya baik) 2 Tipe Pedaging (broiler) : 1. Meatness (Kualitas dagingnya baik) 2. Laju pertumbuhan tinggi 3. Warna kulit kuning 4. Warna bulu putih 5. Konversi pakan rendah 6. Bebas kanibalisme 7. Sehat, kuat dan kaki tidak mudah bengkok. 8. Tidak temperamental 9. Livability tinggi (95%) 10. Karkasnya tinggi Sifat-sifat ayam broiler : Bentuk badan cenderung bulat Bulu longgar dan sedikit Gerakan lamban Shank kuat, bulat dan pendek
Ayam Tipe Dwiguna : Ayam dwiguna mempunyai sifat antara ayam petelur dan pedaging. Produksi telur lebih rendah dari ayam petelur tetapi berat badannya lebih tinggi, sehingga nilai afkirnya tinggi. Contoh ayam Dwiguna : RIR dan harco Ayam lokal Indonesia Ayam lokal disebut juga ayam kampung, ayam buras (bukan ras). Ayam lokal diberi nama sesuai dengan nama daerah : ayam kedu, ayam nunukan, ayam sentul. Ayam lokal sangat bervariasi baik warna bulu maupun produksinya
Perbedaan peternakan : Tradisional dan industri Apa yang dimaksud unggas, waterfowls, ayam layer? Bagaimana ciri-ciri ayam layer?
Beberapa Istilah Produksi : 1. Konsumsi Pakan 2 Beberapa Istilah Produksi : 1. Konsumsi Pakan 2. Feed Conversion Ratio (FCR)=konversi pakan 3. Efisiensi pakan 4. Produksi telur harian (HDA) 5 . IP (Index Performance)
Perkembangan Kinerja Broiler 1975 1980 1985 1990 1995 2000 10052,8 2008 2013 Umur Panen 56 53 49 48 47 46 44 42 FCR 2,1 2,05 2 1,95 1,9 1,76 1,71 Berat Panen (kg) 1,78 1,90 1,98 2,12 2,28 2,38 2,63 2,71
IP ayam broiler : USA = 338, sedang di Indonesia 220-340 IP ayam broiler : USA = 338, sedang di Indonesia 220-340. Selandia baru IP>400. STUDI KASUS : Peternak A mampu menghasilkan IP 330, sedang peternak B mampu menghasilkan IP 300. Apa saran anda?
BENTUK DAN UKURAN TELUR Standart telur : Bobot : 56,7 g Volume : 63 cm3 Panjang /keliling : 15,7 cm Lebar/keliling : 13,7 cm Indeks =74,0 Luas permukaan : 68,0 cm 2 Bentuk telur tidak normal (benjol, bulat) : adalah genetik dan abnormalitas oviduk
Besar telur : Faktor genetik : lama pertumbuhan ova, telur dengan yolk besar akan menghasilkan telur besar. Telur awal produksi ukurannya kecil Rangkaian telur dalam satu clutch: Telur pertama akan lebih besar, karena yolk dan albumennya lebih banyak. Nutrisi : Kandungan protein pakan yang cukup akan meningkatkan berat telur Cuaca panas Komposisi Telur : Kerabang telur mengandung air : 45%, Isi telur : 74% air. Telur mengandung : 12,3% kerabang, Albumen : 55,8& dan Yolk 31,9%. Setiap butirtelur mengandung kholesterol 213 mg, dengan kandungan lemak 5,1 g.
PEMOTONGAN BROILER Dalam industri ayam broiler, akan dipotong di Rumah Potong Ayam (RPA), dan akan menjadi karkas. Modelnya beragam : tradisional, semi otomatis dan serba otomatis. Peralatan : Seperangkat pisau (pisau bleeding, bedah perut, potong tulang, boneless. Alat stunning (memingsangkan ayam), dengan listrik (electrical stunning) Penampung darah Hanger /overhead conveyor (untuk menggantung ayam) Scalder : mencelup ayam dalam air panas. Suhu 65 derajad C Alat perontok bulu (Rubber Fingered Pickers)
Proses Pemotongan Ayam 1. Proses pengadaan ayam a. Ayam harus sehat b Proses Pemotongan Ayam 1. Proses pengadaan ayam a. Ayam harus sehat b. Ayam beratnya seragam c. Tidak dalam program pengobatan antibiotik 2. Proses pemuasaan Ayam dipuasakan selama 4-8 jam 3. Penimbangan, untuk mengetahui penyusutan ayam setelah menjadi karkas. Ayam digantung pada penggantung, pada conveyor 4. Pemingsanan Ayam dipinsankan dengan alat electrical stunner, dengan listrik 70 volt.
5. Proses pemotongan ayam/bleeding Dengan memotong pada vena jugularis, menggunakan pisau tajam, cepat, halal 6. Scalding (pencelupan air panas) dengan scalder, selama 2-3 menit pada suhu 60-65 derajad C 7. Pencabutan bulu (defeathering) 8. Eviscerating (pengeluaran ) organ dalam/vicera 9. Pemotongan bagian kaki dan kepala 10. Pencucian dan pembekuan karkas Setelah dicuci karkas dimasukan dalam chiller pada suhu 2-4 derajad C 11. Grading dan parting
Penduduk suatu kecamatan mencapai 20000 orang Penduduk suatu kecamatan mencapai 20000 orang. Kebutuhan protein hewani dari telur perorang 5 g/orang/hari dan dari daging 4 g/kapita/hari. Berapa kebutuhan daging ayam dan telur satu hari? Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar konversi pakan?