STADIA PERTUMBUHAN JAGUNG: Kode Stadium Keterangan Stadia 0 Saat tanam sampai pemunculan dari permukaan tanah Stadia 0.5 Daun ke-2 telah tumbuh sempurna Stadia 1.0 Daun ke-4 mulai tumbuh sempurna,calon bunga jantan sudah mulai dibentuk pada ujung calon batang, tetapi masih berada di bawah permukaan tanah Stadia 1.5 Daun ke-6 telah tumbuh sempurna ,ruas-ruas di bawah daun ke-5,6 & 7 mulai memanjang,ujung batang (titik tumbuh) sudah berada di atas permukaan tanah. Stadia 2.0 Daun ke-8 telah tumbuh sempurna,laju pertumbuhan daun dan batang cepat,calon bunga jantan berkembang cepat. Stadia 2.5 Daun ke-10 telah tumbuh sempurna,calon bunga betina mulai terbentuk dan berkembang pada buku ke 6-8 diatas permukaan tanah Stadia 3.0 Daun ke-12 telah tumbuh sempurna ,empat helai daun terbawah mulai mati,batang dan calon bunga jantan tumbuh dengan cepat, akar udara mulai tumbuh pada buku pertama diatas permukaan tanah , calon bunga betina berkembang cepat
Kode Stadium Keterangan Stadia 3.5 Daun ke-14 telah tumbuh sempurna , perkembangan bunga jantan mendekati ukuran penuh, rambut-rambut pada bunga batina mulai berkembang, akar-akar udara dari buku ke-7 berkembang Stadia 4.0 Daun ke-16 telah tumbuh sempurna ,ujung bunga jantan mulai muncul,ruas-ruas batang dan rambut-rambut bunga betina memanjang dan berkembang cepat Stadia 5.0 Rambut-rambut mulai muncul,polen mulai terbentuk, daun dan bunga jantan telah sempurna ,pemanjangan ruas-ruas batang terhenti,tangkai tongkol dan kelobot mendekati pertumbuhan penuh,seluruh rambut akan terus memanjang sampai saat di buahi Stadia 6.0 Disebut stadiablister: tongkol,kelobot dan janggel telah sempurna ,pati mulai diakumulasi ke endosperm ,bobot kering biji meningkat dan akan berlangsung sampai stadia 9.0 Stadia 7.0 Disebut stadia masak susu (dough),biji berkembang dengan cepat, pembelahan sel pada lapisan epidermisdari epiderm terhenti Stadia 8.0 Stadia pembentukan biji,beberapa biji mulai sempurna terbentuk,di dalam embryo,radikal,calon daun dan calon akar seminal mulai terbentuk
Kode Stadium Keterangan Stadia 9.0 Seluruh biji sudah sempurna terbentuk , embryo sudah masak,akumulasi bahan kering dalam biji akan segeraterhenti. Stadia 10.0 Stadia masak fisiologis,akumulasi bahan kering sudah terhenti ,kadar air dalam biji menurun ,kelobot luar mulai mengering
PERKECAMBAHAN DAN PEMUNCULAN BIJI JAGUNG
TEKNIK BUDIDAYA Curah hujan antara 85 – 200 mm/bl Cukup sinar matahari SYARAT TUMBUH: Curah hujan antara 85 – 200 mm/bl Cukup sinar matahari Suhu optimum 23°C - 30°C Ph tanah antara 5.6 – 7.5 Areal yang datar lebih baik dari daerah yang miring Ketinggian antara 50 – 450 dpl
TAHAP-TAHAP PENANAMAN Menyiapkan benih Pengolahan lahan Penanaman Pemeliharaan tanaman pemanenan
BENIH Daya tumbuh bisa lebih dari 90% Sebaiknya benih yang digunakan adalah benih keluaran pabrik dengan pertimbangan : Daya tumbuh bisa lebih dari 90% Mempunyai potensi hasil yang tinggi Tahan terhadap hama dan penyakit Mempunyai tngkat keseragaman tanaman yang tinggi.
MENGAPA BENIH PABRIK? Memiliki potensi hasil yang tinggi karena merupakan benih hibrid/silangan Diseleksi secara ketat dari sisi kemurnian benih Telah diuji di lahan sebelum dikeluarkan di pasaran Telah banyak terbukti diberbagai tempat
PENGOLAHAN LAHAN Pembajakan lahan Pembuatan bedengan Tinggi bedengan lebih kurang 20 cm Pembuatan got keliling Pembuatan saluran drainase (jeblosan) Tujuannya adalah agar air dapat segera tuntas/tidak tergenang
PENANAMAN Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah sebagai berikut : Jarak tanam 20 x 70 cm, untuk benih yang ditanam 1 benih / lobang Dibuat lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3 – 5 cm Kebutuhan benih/ha ± 71428 kernel dengan anggapan 1 kg 4500 karnel Jika 1 kg berisi 4500 kernel maka kebutuhan benih = 71.428 / 4500 = 15 – 16 kg Jika prosentase tumbuh 90% maka kebutuha benih = 1.1 x 71428 = 78570 = 17.5 kg
Dosis Pupuk Maro ( per ha)(Kg) PEMUPUKAN Untuk aplikasi pemupukan dasar dapat digunakan acuan sebagai berikut : Dosis Dosis Pupuk Maro ( per ha)(Kg) Urea TSP KCl Perendaman Benih - Pupuk Dasar 120 80 25 2 minggu Susulan 1 (3 minggu) 115 4 minggu Susulan 2 (6 minggu)
PERAWATAN TANAMAN Hal-hal yang termasuk perawatan tanaman meliputi : Penyulaman : adalah menanam kembali tanaman yang tidak tumbuh untuk mempertahankan populasi tanaman Penyiangan : membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman Pembumbunan : adalah mentup / atau meninggikan guludan dengan tanah disekitarnya agar tanaman bisa kokoh Pengairan : adalah hal yang sangat penting dilakukan dan tepat pada waktunya, karena keterlambatan akan air bisa menurunkan hasil
AKIBAT PERAWATAN YANG TIDAK TEPAT WAKTU Penyulaman Penyulaman yang tidak dilakukan atau dilakukan tetapi terlambat akan mengakibatkan populasi tanaman tudah banyak dan akan mempengaruhi hasil panen. Penyiangan Penyiangan adalah pembersihan rumput yang ada disekitar tanaman. Tanaman harus bersi dari rumput karena dari hasil penelitian di lapang lahan yang banyak ditumbuhi rumput bisa menurunkan hasil sampai 30%. Dibawah ini adalah tabel persentase rumput.
PERSENTASE RUMPUT DISEKITAR TANAMAN 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Pembubunan Pembumbunan adalah menaikkan tanah diantara bedengan atauguludan dengan tujuan untuk mempekokoh batang tanaman karena banyak tertimbun tanah dengan pembbunan tanaman akan lebih tahan terhadap terpaan angin. Pengairan Pengairan merupakan bagian yang paling vital dalam perawatan tanaman. Keterlambatan dalam pengairan dapat menurunkan hasil panen samai 1 ton per Ha. Pengairan yang paling ideal dilakukan setiap 10 hari sekali, namun jika ketersediaan air tidak banak, minimal dilakukan secara tepat waktu sampai tanaman berumur 40 hst karena masa terebut adalah masa pertumbuhan vegetatif tanaman
HAMA DAN PENYAKIT HAMA TANAMAN Lalat bibit (Atherigona exiga Sein) Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalam pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, tanaman kerdil atau mati. Pengendalian : (1) Penanaman secara serempak (2) tanaman yang terserang dicabut dan dibuang (3) Sanitasi lahan
Ulat grayak (Spodoptera litura) Tanaman terpotong di bagian atas daun dan daun bisa menjadi habis. Ulat grayak ni sangat ganas karena dalam semalam bisa menyerang tanaman dengan luar biasa. Pencegahannya dengan pestisida baik kimia ataupun organik.
PENYAKIT Penyakit Bule (Downey Mildew) Disebabkan oleh jamur Peronosclospora mayds. Berkembang biak pada suhu 27ºC keatas udara yang lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku dan pertumbuhsn batang terhambat (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan
Bercak daun (Leaf blight) penyebabnya adalah Helmintosporium Turcicum. Gejaa : daun tampak bercak memanjang dan teratur brwarna kuning dan dikelilingi warna coklat. Bercak berkembang dan meluas dari jung sampai pangkal daun
Karat daun (Rust) Disebabkan oleh cendawan atau jamur Puccinia sorghi. Gejala : pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik nda berwarna merah kecoklatan seperti karat
Busuk Tongkol disebabkan oleh jamur fusarium. Serangan penyakit ini dapat diketahui setelah kita membuka tongkol jagung biji-biji jagung berwarna merah jambu danmerahkecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang.
PANEN DAN PASCA PANEN Ciri dan umur panen Umur panen antara 86 – 96 hari setelah tanam Cara panen Putar tongkol dan klobotnya dan patahkan tongkol jagung Pengupasan Dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga jamur tidak tumbuh
Pengeringan Pengeringan jagung dilakukan untuk menurunkan kadar air sampai 9% - 11% selama ± 7 – 8 hari Pemipilan Dilakukan setelah proses pengeringan selesai sesuai dengan kadar air yang diinginkan Penyortiran Adalah pemisahan jagung dengankotoran-kotoran yang tidak dikehendaki