BAB V. BATUAN KARBONAT BATUAN KARBONAT : BATUAN SEDIMEN DENGAN KOMPOSISI YANG DOMINAN (> 50 %) TERDIRI DARI MINERAL-MINERAL KARBONAT. PROSES PEMBENTUKANNYA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SIKLUS BIOGEOKIMIA DALAM EKOSISTEM
Advertisements

Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
M.Ulum A.Gani *), dan Sri Indarto *)
PROGRAM UNGGULAN KEBUMIAN
PUPUK S (SULFUR) Disusun Oleh: Wahyu Ardiyanto H
BATUAN SEDIMEN.
Proses Alam Eksogen Merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang membentuk relief permukaan bumi Dapat berupa proses penghancuran yang dapat menyebabkan.
2,3 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
MINERAL DAN BATUAN MINERAL : Zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur; mempunyai susunan/komposisi.
RENCANA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN SUBPOKOK BAHASAN Pendahuluan
B. BATUAN.
Mengenal Batuan.
Agregat By Leo Sentosa.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
DAUR ULANG FORFOR Irham Hidayat Herdik Hermawan Yusrah Hayati
BATUAN SEDIMEN DIBENTUK DARI BATUAN YANG TELAH ADA OLEH KEKUATAN DARI LUAR  HANCUR  TERANGKUT OLEH MEDIA TRANSPORTASI  DIENDAPKAN (SEDIMEN)
Pengantar Beton bertulang :
SEDIMENTOLOGI Kode matakuliah: MGES 2 sks Dosen pengampu:
MINERAL LIAT Clay Mineral
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
Sedimen dan Mikro ion MK. Oseanografi Saifullah, S.Pi., M.Si
Materi Struktur Air & Batuan “ Molekul Air, Divisualisasikan Tiga Cara Yang Berbeda: STRUKTUR AIR Air Adalah Molekul Sederhana Yang Terdiri Dari.
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN NAMA :DANIEL P.SITUMEANG NIM : JURUSAN:S1 PERTAMBANGAN.
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BAB VII. BATUAN PIROKLASTIK
BAB VII. BATUAN PIROKLASTIK
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Gorontalo
SIFAT FISIK SIFAT KIMIA SIFAT BIOLOGI
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF Dibagi atas dasar yaitu :
Sedimen Laut.
PENAMAAN BATUAN SEDIMEN YANG DIPAKAI DI LABORATORIUM
PENDAHULUAN DEFINISI :
KAMU HARUS BANYAK BELAJAR
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Geologi Teknik Mineral, Batuan Norma Puspita, ST. MT.
Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T.
T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III
MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KONSTRUKSI
PALEONTOLOGI.
Sedimentasi & Batuan Sedimen
XI A1 Presentasi Biologi PEMBAHASAN : VAKUOLA DALAM SEL
LITHOSFER.
PEMERIAN BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK
BAB III. KOMPOISI MINERAL BATUAN SEDIMEN KLASTIK
BAB III TEKSTUR BATUAN METAMORF dapat digolongkan menjadi 2 golongan
PETROLOGI BATUAN PIROKLASTIK
BAB III TEKSTUR BATUAN METAMORF
BATUAN DAN TANAH.
BAB VII. BATUAN PIROKLASTIK
Dr. Ir.Sutarman Gafur, MSc. (K3)
Mata Pelajaran GEOGRAFI Kelas X - Semester GENAP
MODEL PENGENDAPAN RESERVOIR KARBONAT DI LAPANGAN SNA,
PERUBAHAN SIFAT BENDA PELAPUKAN
Sedimen laut.
PEMBORAN.
Geologi Fisik (Physical Geology)
BAB IV. SIFAT KIMIA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Agregat By Leo Sentosa.
Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
BATUAN SEDIMEN Asistensi Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Geofisika Padat Program Studi Geofisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
Agregat Reni K. Kinasih.
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Transcript presentasi:

BAB V. BATUAN KARBONAT BATUAN KARBONAT : BATUAN SEDIMEN DENGAN KOMPOSISI YANG DOMINAN (> 50 %) TERDIRI DARI MINERAL-MINERAL KARBONAT. PROSES PEMBENTUKANNYA DAPAT TERJADI SECARA INSITU BERASAL DARI LARUTAN YANG MENGALAMI PROSES KIMIA MAUPUN BIOKIMIA DIMANA ORGANISME TURUT BERPERAN, DAPAT TERJADI DARI BUTIRAN ROMBAKAN YANG MENGALAMI TRANSPORTASI SECARA MEKANIK DAN DIENDAPKAN DITEMPAT LAIN. SELURUH PROSES TERSEBUT BERLANGSUNG DI LINGKUNGAN AIR LAUT, JADI PRAKTIS BEBAS DARI DETRITUS ASAL DARAT

KLASIFIKASI BATUAN KARBONAT Batugamping klastik : batugamping yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus batugamping asal. Contoh : kalsirudit : butiran berukuran rudit (granule). Kalkarenit : butiran berukuran arenit (sand) Kalsilutit : butiran berukuran lutit (clay) B. Batugamping non klastik : terbentuk dari proses – proses kimiawi maupun organis. Umumnya bersifat mono mineral. Dapat dibedakan : Hasil biokimia : bioherm, biostrom . Hasil larutan kimia :travertin, tufa. Hasil replasement : batugamping fosfat, batugamping dolomit

PEMERIAN BATUGAMPING KLASTIK Sistematika diskripsi pada hakekatnya sama dengan batuan sedimen klastik : yaitu meliputi tekstur, struktur dan komposisi mineral. Tekstur : sama dengan batuan sedimen klastik, hanya beda istilahnya saja : 2. Struktur : pemeriannya sama dengan sedimen klastik 3. Komposisi : juga terdapat pemerian fragmen, Metrik,semen hanya beda istilahnya saja. Nama butir Besar butir (mm) Rudite Arenit Lutite >1 1 – 0,062 < 0,062

KOMPOSISI BATUAN KARBONAT Allochem : merupakan fragmen tersusun oleh kerangka atau butiran- butiran klastik dari hasil abrasi batugamping yang sebelumnya ada. Macam-macam allochem : Kerangka organisme (skeletal): merupakan fragmen yang terdiri atas cangkang-cangkang binatang atau atau kerangka hasil pertumbuhan. Interclast ; merupakan fragmen yang terdiri atas butiran-butiran dari abrasi batugamping yang sebelumnya telah ada. Pisolit : merupakan butiran-butiran oolit dengan ukuran > 2 mm. Pellet : merupakan fragmen yang menyerupai oolit tetapi tidak menunjukan danya struktur konsentris. 2) Mikrit : merupakan agregat halus berukuran 1-4 mikron, merupakan kristal karbonat yang terbentuk secara biokimia atau kimiawi langsung dari peripitasi air laut dan mengisi rongga antar butir. 3) Sparit : merupakan semen yang mengisi ruang antar butir dan rekahan , berukuran butir (0,02-0,1 mm), dapat terbentuk langsung dari sedimen secara insitu atau rekristali mikrit.

BATUGAMPING NON KLASTIK PENAMAANNYA SAMA DENGAN BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK LAINNYA