KONSEP KEIMANAN DALAM ISLAM Menurut bahasa iman berarti percaya, yaitu berasal dari kata amina – yu’minu – amanan. Menurut al-quran surat al-baqarah ayat 165 iman kepada allah artinya mencintai Allah melebihi segala sesuatupun yang ada di dunia ini. (Amat sangat mencintainya) Dalam hadits yang diriwayatkan ibnu majah Attabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam haty, diikrarkan dengan lisan, dsn diwujudkan dengan amal perbuatan. Mencintai Allah artinya : MerindukanNya. Senantiasa menyebut nama-Nya. Bergetar hatinya tatkala mendengar sebutan nama-Nya Rela berkorban untuk-Nya Senantiasa ingin mendapat pujian-Nya
CIRI-CIRI ORANG YANG BERIMAN MENURUT Abu a’la Maududi Menjauhkan diri dari pandangan yang sempit dan picik. Mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga diri. Mempunyai sifat rendah hati dan khidmat Senantiasa jujur dan adil Tidak bersifat murung atau putus asa dalam menghadapi setiap persoalan dan situasi Mempunyai pendirian yang teguh, kesabaran, ketabahan, dan optimisme Mempunyai sifat ksatria, semangat dan berani, tidak gentara menghadapi resiko, bahkan tidak takut terhadap maut. Mempunyai sikap hidup damai dan ridha Patuh taat dan disiplin menjalankan peraturan Allah.
PERAN IMAN DAN TAQWA DALAM MENJAWAB PROBLEMA DAN TANTANGAN KEHIDUPAN MODERN Iman melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda, khurafat, takhayul jampi-jampi dan sejenisnya. Iman menanamkan semnangat berani menghadapi maut. Q.S. Annisa:78 Iman menanamkan sikap self helf dalam kehidupan. Q.S. Hud :6. Iman menimbulkan ketentraman jiwa. Q.S al- Ra’du:28 Iman mewujudkan kehidupan yang baik. Q.S an-Nahl :97 Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekwen. Q.S. al-An’am 162. Iman memberikan keberuntungan. Q.S al-Baqarah:5 Iman mencegah penyakit
Dan dari sebagian manusia ada yang menjadikan tandingan sembahan selain Allah, mereka mencintainya seperti mencintai Allah, dan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah ….. (Al-Baqarah : 165)