PROPOSAL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP RUANG DIMENSI TIGA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 AMBON.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF tipe STAD berbantuan CABRI 3D
Advertisements

Bab 1: Konsep Dasar Pengukuran dan Penilaian
“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
Nama : Caniga Rumasoreng NMP :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Gerak Kela VII Smp Negeri 3 Salahutu OLEH : Nama : Maida Waju NMP :
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
PROPOSAL.
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
SEMINAR PROPOSAL JUDUL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENILAIAN.
PROPOSAL OLEH ERNA WATI ALI RAHAYAAN Npm :
ROBY CHOIRUL ANAM, PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI POKOK BAHASAN LITOSFER ANTARA PENGGUNAAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER DENGAN POWER POINT.
Penelitian Tindakan Kelas
FITRIA YUNI ASTUTI, KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)
DONI HARTINI, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS VIII.
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING
NURUL APRILIANTI, Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Jigsaw ( Kajian Tindakan di Kelas.
SILMI RUSYDA, PENGARUH MOTIVASI DAN AKTIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 SEMARANG PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN.
ANI WIJIANTI, Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe STAD Menggunakan Media Pembelajaran Kartu Soal Dengan Model Pembelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI KOMPONEN PADA PC DI KELAS X TKJ B SMK MUHAMMADIYAH 2 BANJARMASIN.
NAMA. :. MUNIYATI NPM. : JUDUL. :
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2013
HASILPENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP CAHAYA DI KELAS VIIIS MP NEGERI.
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM.
Oleh Aisa Anjani Ohorela
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Nama : Ratni Tuharea NMP :
DIKELAS VIII, SMP NEGERI 3 SALAHUTU
Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono
SELAMAT DATANG.
Sunardi Puput Daniyarti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Rizky Aprilia Rakhmawati ( ),
ESTHERIINA RATIH I.W
Disusun oleh: Sefri Bayu Adi
MENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN ULAR TANGGA Brigitta Ruthy.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
Fransisca Dian Ratna Sari
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
Penelitian Tindakan Kelas
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
Oleh: Aris Nopilar Pendidikan Teknik Mesin
KOMPONEN EVALUASI PENDIDIKAN
MATA KULIAH SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN JUDUL Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Geografi pokok bahasan Litosfer.
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
Kerangka Proposal Penelitian Penerapan Model Pembelajaran REACT Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika Kelas X MIPA.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
DYAH AYU TRIANA SMA N 1 SLAWI. LATAR BELAKANG MASALAH Kondisi kelas sebelum penelitian Kondisi kelas yang diharapkan.
Transcript presentasi:

PROPOSAL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP RUANG DIMENSI TIGA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 AMBON   OLEH : WA AYU SAMPULAWA NPM : 200812005

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal. Sesuai dengan hasil observasi disekolah SMA Negeri 9 Ambon dalam proses pembelajaran materi yang disampaikan hanya terpusat pada guru sementara siswa hanya menerima apa yang diberikan guru tanpa melakukan aktivitas yang menjadikan siswa aktif di dalam kelas. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yang masih rendah dan tidak mencapai nilai KKM yaitu 70. Salah satu di antara strategi pembelajaran aktif yaitu Learning Tournament yang mana menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi tim, dan dapat digunakan untuk mengembangkan pelajaran atas macam-macam fakta, konsep, dan keahlian yang luas (Silberrman, M:2007:159). Dengan demikian maka peneliti tertarik mengambil judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar Konsep Ruang Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Ambon ”.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar Konsep Ruang Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Ambon ? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar Konsep Ruang Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Ambon “. 1.4 Manfaat Penelitian Guru, agar dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya. Siswa, agar lebih mandiri serta dapat berinteraksi antara sesama siswa maupun guru dalam pembelajaran. Sekolah, agar dapat dijadikan sebagai dasar acuan untuk pengembangan streategi pembelajaran matematika yang pada gilirannya menghasilkan output yang berprestasi di bidang matematika. Peneliti, sebagai bahan acuan sekaligus sebagai pegangan untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar kelak.

5 Batasan Masalah Konsep ruang dimensi tiga Pengertian ruang dimensi tiga. Kedudukan jarak. Besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. 1.6 Penjelasan Istilah Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang menghasilkan perubahan kemampuan baru melalui latihan dan pengalaman. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa sebagai akibat dari keikutsertaanya dalam proses pembelajaran. Learning Tournament merupakan merupakan model pembelajaran yang menggantikan turnamen sebagai kuis, siswa mewakili kelompok asalnya untuk mengikuti pertandingan dalam turnamen dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan yang homogen (sama). Ruang Dimensi Tiga adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar tidak pernah dibatasi oleh usia,tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti. (Aunurrahman, 2009:33). Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman (Baharuddin & Wahyuni, 2010:12). 2.2 Hasil Belajar Gagne (Ratumanan, 2004:78-79) yang meliputi : informasi verbal (verbal information) Keterampilan intelektual (intelektual skill) Strategi kognitif (cognitive strategies) Keterampilan motorik (motorik skill) Sikap 2.) Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Sejalan dengan itu Soedijarto (Purwanto, 2009:46). hasil belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap serta perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

2.3 Strategi Learning Tournament Learning Tournament merupakan suatu bentuk yang disederhanakan dari “Teams Games Tournaments” merupakan model pembelajaran yang menggantikan turnamen sebagai kuis, siswa mewakili kelompok asalnya untuk mengikuti pertandingan dalam turnamen dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan yang homogen (sama). 2.3.1.Langkah-langkah Learning Tournament Menurut Silberman, M (2009:159) Strategi pembelajaran aktif tipe learning tournament terdiri dari 7 langkah tahapan, antara lain: Bagilah peserta didik dalam tim yang terdiri atas 2 – 8 orang anggota. Masing-masing tim harus memiliki jumlah yang sama (kalau tidak dapat, anda harus mambuat rata-rata untuk setiap tim). Berilah materi untuk dibahas bersama Kembangkan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan mengingat materi pelajaran. Gunakan bentuk yang menggunakan skor mudah, seperti pilihan ganda, soal isian, betul/salah, atau istilah untuk didefinisikan. Berikan serangkaian pertanyaan kepada peserta didik, sebagai “babak pertama” untuk turnamen belajar. Setiap peserta didik harus menjawab pertanyaan secara pribadi.

Setelah pertanyaan- pertanyaan diberikan, sediakan jawaban dan mintalah peserta didik menghitung pertanyaan yang mereka jawab secara benar. Kemudian suruhlah mereka menyatakan skor mereka kepada anggota lain dalam tim tersebut untuk mendapat skor tim. Umumkan skor masing-masing tim. Mintalah tim mempelajari lagi turnamen pada babak kedua. Kemudian mintalah tes pertanyaan yang lebih banyak sebagai bagian “babak kedua”. Mintalah sekali lagi tim menyatakan skornya dan tambahan satu skor kepada gilirannya. Anda dapat melakukan beberapa ronde seperti yang anda sukai. Akan tetapi, pastikan membolehkan tim memiliki sesi untuk belajar antara ronde (lama turnamen belajar dapat bervariasi, mungkin 20 menit atau beberapa jam)   2.4. Keunggulan dan Kelemahan Learning Tournament 2.4.1. Keunggulan Saling ketergantungan yang positif. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu. Siswa diberikan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahajat antara siswa dan guru. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekpresikan pengalaman emosi yang menyenangkan.

2.4.2. Kelemahan Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas supaya banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Saat diskusi harus terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif (Mony, 2009: 36) 2.5. Ruang Lingkup Materi Salah satu materi pelajaran matematika untuk SMA Negeri 9 Ambon sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu materi ruang dimensi tiga .Materi ini mencakup kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dan volume benda-benda ruang.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan atau memberikan gambaran tentang penerapan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe learning tournament . 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada sekolah SMA Negeri 9 Ambon. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal ini diseminarkan, yaitu selama kurang lebih satu bulan. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Ambon yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah 105 orang siswa.

Tes (tes awal dan tes akhir). 3.3.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 yang terdiri dari 36 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak (random sampling). 3.4 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu hasil belajar konsep Ruang dimensi tiga dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament. 3.5 Instrumen Penelitian Tes (tes awal dan tes akhir). Lembaran observasi (lembaran afektif dan psikomotor). 3.6 Teknik Analisis Data Analisis Statistik Deskriptif. Nilai tes hasil belajar: Nilai = × 100

Tabel 3.1 Tingkat Penguasaan Siswa Nilai Angka Nilai Huruf Predikat 80 ke atas A Baik Sekali 66 – 79 B Baik 56 – 65 C Cukup 46 – 55 D Kurang 45 ke bawah E Gagal Sudijono, 2009: 35 Selanjutnya untuk nilai akhir (NA) : NA = Keterangan : X1 = Nilai tes siswa setelah kegiatan pembelajaran. X2 = Penilaian proses, didapat dari skor perolehan penilaian afektif dan psikomotor menjadi persentase pencapaian, ditambah skor perolehan tugas. NA = Nilai akhir.

Selanjutnya data-data yang telah dianalisis disesuaikan dengan KKM di SMA Negeri 9 Ambon yaitu : Tabel 3.2 Kriteria Tingkat penguasaan siswa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Siswa Keterangan ≥ 70 <70 Tuntas Belum tuntas Sumber: SMA Negeri 9 Ambon Menentukan Nilai Rata- rata Mx = Sudijono (2010:81)

P = × 100% Keterangan : Mx = Mean yang kita cari Jumlah dari skor-skor yang ada N = Banyaknya skor-skor yang ada Menentukan distribusi persentase P = × 100% Sudijono, 2010:43 Keterangan : P = Angka persentase f = Frekuensi yang sedang dicari persentasinya N = Jumlah individu / frekuensi

DAFTAR PUSTAKA Annurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta Baharudin, dan Wahyuni Nur Esa, 2010 Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta: Ar-Ruuz Media Nurgiantoro, B. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Hariwijaya dan Triton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Yogyakarta : Oryza Mony, E, 2009, Teknologi Pendidikan Universitas Surabaya, http://blog. tp. ac.id./ Model-Pembelajaran-Kooperatif. Diakses tanggal 11 Mei 2013. Purwanto. 2009. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ratumanan, T.G. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya : UNESA Universitas Semarang. Silberman, M. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani Sudijono, Anas,a, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada Sudijono, Anas,b, 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers Sudijono, Anas, 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers Suprijono, A. 2009. Cooperatif Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Tampomas, H. 2007. Matematika Jilid 1 untuk SMA Kelas X:Jakarta :Erlangga Yudhawati dan Haryanto. 2011. Teori-Teori Dasar Psikologi. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.