Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Advertisements

DHENI ANGGORO PUTRO, ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 5K.
BRAKE SYSTEM.
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
KELAS VIII SEMESTER GENAP
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
KLIK , KOMPETENSI BELAJAR, UNTUK KE SLIDE SEBELUMNYA
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) &
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Komponen dalam RPP IDENTITAS NILAI KARAKTER STANDAR KOMPETENSI
UAP Daya dalam bidang Pertanian
Oleh : TRI LESTARI WIJAYANI
Sigit Supadmo Arif Murtiningrum
Paket 4 Pengembangan Materi Pembelajaran PKn MI
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Ahmad Adib Rosyadi, S.T., M.T.
GAYA GESEK & GAYA NORMAL.
KOMPETENSI UMUM PESERTA PELATIHAN AKAN DAPAT :
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) &
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
MESIN DIESEL Termodinamika.
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
PENGENALAN PRODUK PELUMAS
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
OM SWASTYASTU 1.
Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
menuju pembelajaran profesional
KOMPONEN UTAMA MESIN.
Bab 8 Komplemen Arah I# 第八讲 趋向补语
Komponen Sistem Hidrolik (lanj)
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN Disusun: Dr. Eng. Iman Haryanto, ST., MT
Interpreting Pertemuan VI
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
Bahan Baku Pelumas Dan Pembuatannya
Bab 8 Komplemen Arah II# 第八讲 趋向补语
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
Materi 5.
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
Kontrak kuliah FISIKA DASAR
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
KEGIATAN BELAJAR BEARING, SEAL DAN GASKET
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
Gaya , Gerak dan Energi.
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Rencana Perkuliahan ETIKA & KOMUNIKASI BISNIS
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
Komponen Sistem Hidrolik Oleh Arif Nurachman, S.Pd. NIM
Komponen Sistem Hidrolik (lanj). 5. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
PELUMAS PENGENALAN PRODUK PELUMAS. APAKAH YANG DISEBUT PELUMAS? Gaya tarik Permukaan 1 Permukaan 2 Gaya gesekan Pelumas adalah bahan yang ditempatkan.
Transcript presentasi:

Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM) Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Media Ajar Metode Evaluasi dan Penilaian Metode Ajar (STAR) Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 11 Mahasiswa dapat memahami pentingnya pelumasan Ruang lingkup: 1) Dasar-dasar diperlukannya pelumasan 2) Fundamental pelumasan Waktu: 1x pertemuan @100 menit √ - SCL dan TCL Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok, Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: Andi Ahmad Ismail, ST, MEng Franciscus Urip Tri Wahyudi,ST. Pustaka: 3) Bahan pustaka : Basic Pelumas, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk, Jakarta.

Pertemuan 11 Bab III Pelumasan   Diskripsi singkat: Pertemuan ke 11 ini akan membahas mengenai pelumasan. Materi yang disampaikan akan mencakup dasar – dasar diperlukannya pelumasan seperti definisi gesekan dan keausan juga fundamental dari pelumasan itu sendiri. Manfaat Mahasiswa dapat memahami arti penting dari system pelumasan dalam suatu unit alat berat Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan arti penting dari system pelumasan dalam suatu unit alat berat Relevansi Mahasiswa dapat mengaplikasikan system pelumasan yang paling sesuai dengan bidang kerjanya.

BAB III PELUMASAN 3.1. Dasar-dasar diperlukannya pelumasan Suatu unit alat berat tidak mungkin dapat berdiri sendiri, tentunya harus terdiri dari berbagai macam komponen yang memungkinkan terjadinya persinggungan yang tentu saja berakibat timbulnya gesekan.

3.1.1. Definisi Gesekan Gesekan adalah tenaga yang menahan gerakan relative dari dua benda yang saling kontak. Kerugian yang diakibatkan gesekan adalah : timbulnya keausan (wear) dan kehilangan energy. 3.1.2. Definisi keausan Keausan adalah proses kehilangan material dari salah satu atau dua permukaan yang saling kontak, akibat gesekan yang ditunjukkan dengan adanya kehilangan berat dan atau perubahan sifat fisika/kimia permukaan. Kerugian yang timbul akibat keausan adalah : berkurangnya umur pakai mesin dan berkurangnya kinerja mesin.

3.1.3. Gaya angkat pada benda Gaya angkat atau floatation pada benda timbul karena adanya efek-efek tekanan tertentu, yaitu : Wedge : tekanan yang timbul karena aliran fluida yang terjepit. Squeeze : tekanan yang timbul karena fluida yang termampatkan. Hydrostatic : tekanan yang timbul karena sumber dari luar.

3.2. Fundamental pelumasan 3.2.1. Definisi pelumasan Pelumasan adalah proses menyisipkan bahan tertentu (disebut pelumas) di antara dua permukaan yang saling kontak dengan tujuan untuk mengurangi gesekan dan oleh karenanya akan mengurangi keausan.

3.2.1.1. Kondisi lapisan film untuk pelumas Kondisi Boundary adalah kondisi di mana kedua permukaan benda yang bergerak saling bersentuhan. Untuk mengurangi keausan maka perlu adanya lapisan anty wear atau extreme pressure additive. Contoh pelumasan boundary adalah : pelumasan shaft saat start, stop, dan shock load condition: pelumasan roda gigi: pelumasan camshaft, cylinder dan piston ring pada saat TMA dan TMB; pelumasan Vanes dari Hydrolic Vanes Pump.

Kondisi Elastohydrodynamic kondisi yang memisahkan bagian mesin yang bergerak dengan membentuk lapisan film pelumas yang tipis. Kontak antara bagian metal yang bergerak dan gesekan hanya trjadi sekali-kali saja,terutama bagian puncak dari metal yang bergesekan. Kondisi ini menimbulkan keausan pada tingkat normal yang tidak mempengaruhi kerja mesin. Contoh pelumasan elastohydrodynamics adalah pelumasan ring piston pada engine; pelumasan pada komponen-komponen yang bergerak secara reciprocating tanpa beban.

Kondisi hydrodynamic : adalah kondisi di mana permukaan benda yang bergerak dipisahkan seara sempurna oleh lapisan film yang stabil. Contoh pelumasan hydrodynamic adalah pelumasan pada shaft yang telah bergerak secara stabil tanpa adanya shock load.

3.2.1.2. Koefisien gesekan yang ditimbulkan Dalam mengurangi gesekan yang timbul pada permukaan kontak, pelumas memiliki dua cara. Pertama, menjaga kedua permukaan metal terpisah (koefisien gesek permukaan metal yang kering adalah 0.5 sd 1 dan permukaan metal yang dilapisi pelumas film secara sempurna adalah 0.005 atau kurang.

Kedua, membuat kedua permukaan metal menjadi lebih licin (lapisan lemak hewan dan bahan kimia additive anty wear atau extreme pressure dapat mengurangi gesekan bila dua permukaan metal saling bersinggungan)

3.2.2. Fungsi dasar pelumasan Fungsi dasar dari pelumasan adalah : Mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak Mendinginkan dan memindahkan panas keluar dari mesin Mengendalikan contaminant (kotoran) keluar dari mesin Fungsi dasar dari pelumasan adalah : Dapat berfungsi optimal Dapat digunakan selama mungkin Dapat mengurangi biaya pemeliharaan 3.2.3. Bahan pembentuk pelumas Pelumas yang bermutu adalah pelumas yang komposisi pencampurannya seimbang sesuai formula yang telah teruji pada mesin-mesin penguji kinerja pelumas.

Kesimpulan Gesekan adalah tenaga yang menahan gerakan relative dari dua benda yang saling kontak. Keausan adalah proses kehilangan material dari salah satu atau dua permukaan yang saling kontak, akibat gesekan yang ditunjukkan dengan adanya kehilangan berat dan atau perubahan sifat fisika/kimia permukaan. Pelumasan adalah proses menyisipkan bahan tertentu (disebut pelumas) di antara dua permukaan yang saling kontak dengan tujuan untuk mengurangi gesekan dan oleh karenanya akan mengurangi keausan. Kondisi lapisan film untuk pelumas : Kondisi Boundary, Kondisi Elastohydrodynamic, Kondisi hydrodynamic. Latihan soal Sebutkan kerugian yang timbul akibat gesekan. Gaya angkat atau floatation pada benda timbul karena adanya efek-efek tekanan tertentu. Sebutkan efek – efek tekanan tersebut.

Kunci jawaban 1. Kerugian yang timbul akibat gesekan adalah : timbulnya keausan (wear) kehilangan energi 2. Efek tekanan yang menimbulkan gaya angkat adalah : Wedge : tekanan yang timbul karena aliran fluida yang terjepit. Squeeze : tekanan yang timbul karena fluida yang termampatkan. Hydrostatic : tekanan yang timbul karena sumber dari luar.

Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.

Akhir dari pertemuan ke 11 Terima kasih atas perhatiannya