KONSUMSI ENERGI PROTEIN Analisis dan Hasil RISKESDAS 2010
Jumlah Sampel Baduta( < 24 bl) Total sampel : 3460 orang (tdk dianalisis) Total sampel : 168 155 orang Balita (24-59 bl) 8964 orang Anak 2 – 6 th 5159 orang Usia sekolah (6-12 th) 26885 orang Total sampel : 164 695 orang Remaja (13-15 th) 13744 orang Hamil 1691 orang Dewasa ( 19-55 th ) 94784 orang Usia Reproduksi 45592 orang Lansia (>55 th) 20348 orang
Konsumsi Energi: Goal 1 MDG Indikator: Konsumsi Energi Dibawah Kebutuhan Minimal Proporsi individu yang mengkonsumsi energi dibawah kebutuhan minimal : < 70 % AKG Tahun 2004 Proporsi individu yang mengkonsumsi protein dibawah kebutuhan minimal : < 80 % AKG Tahun 2004
Hasil Analisis Angka Nasional Disparitas: Karakteristik Provinsi Karakteristik Kelompok Umur, Tempat tinggal, Pendidikan, Pekerjaan, Tingkat Pengeluaran per Kapita (Kuintil 1-5)
Konsumsi Energi: Provinsi Energi < 70 % AKG %
Konsumsi Protein: Provinsi Protein < 80 % AKG
Konsumsi Energi: Kelompok Umur %
Konsumsi Protein: Kelompok Umur < 80 % AKG %
Selisih Konsumsi Energi: 2 – 9 Th Kkal
Selisih Konsumsi Energi: Pria kkal
Selisih Konsumsi Energi: Wanita kkal
Selisih Konsumsi Protein: 2 – 9 th Gram
Selisih Konsumsi Protein: Pria Gram
Selisih Konsumsi Protein: Wanita Gram
Konsumsi Energi > 130 %: Kelompok Umur
Konsumsi Energi: Karakteristik < 70 % AKG %
Konsumsi Protein: Karakteristik < 80 % AKG %
Kontribusi Energi (%)
Ringkasan Konsumsi Energi Indonesia, penduduk yg mengkonsumsi energi dibawah kebutuhan minimal 40,7 % - Tertinggi (54,5 %) pd kelompok umur 13 – 18 th - Ibu hamil 44,4 % 2. Defisit konsumsi energi anak usia sekolah 7 – 12 tahun di Kota : 410 kkal dan di Desa : 310 kkal
Konsumsi Protein Proporsi penduduk di Indonesia yg mengkonsumsi protein dibawah kebutuhan minimal 37 % - Ibu hamil 49,5 %
TERIMA KASIH