ORGANISASI PUBLIK DAN ORGANISASI BISNIS Iko Dian Wiratama Fadhil Widyatama Muhamad Arief Eko J
ORAGANISASI PUBLIK DAN ORGANISASI BISNIS Organisasi publik berasal dari bahasa latin, di mana publik berarti ”of people” (yang berkenaan dengan masyarakat) sementara privat berarti “set apart” (yang terpisah) (Nutt and Backoff, 1992: 25).
Perbedaan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Chandler & Plano dalam Keban (2004:3) Mengatakan bahwa administrasi publik adalah proses di mana sumber daya dan personil publik diorganisir dan dikordinasikan untuk menformulasikan dan mengelola keputusan-keputusan dalam kebijakan publik. administrasi publik menjadi seni dan ilmu untuk dijadikan problem solver terhadap kehidupan publik serta mengatur publik affairs dan tugas publik.
Prof. Dr. Mr. S. Prajudi admosudidjo Administrasi Niaga Prof. Dr. Mr. S. Prajudi admosudidjo Menyatakan bahwa Administrasi Niaga adalah suatu organisasi niaga secara keseluruhan dan mengejar tercapainya tujuan- tujuan yang bersifat bisnis objektif dan Administrasi Niaga tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga. Sheldo dan Urwik menyatakan bahwa Administrasi Niaga adalah industri yang berkaitan dengan penetapan kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi, penentuan arah organisasi dan kontrol tertinggi eksekutif Lyndall F. Urwick (1943)
Kesejahteraan Individu Tabel perbandingan Sudut Pandang Administrasi Bisnis Administrasi Publik Tujuan Dasar Keutamaan Kinerja Sifat Sasaran Kepentingan Keuntungan Peraturan Hasil Efektifitas Persaingan Bebas Kesejahteraan Individu Kesejahteraan Kebenaran Kurang Efektif Kepentingan Umum Kesejahteraan Sosial
Administrasi niaga banyak bergantung dari suasana pasar sedangkan administrasi publik sangat jarang terkena sentuhan pasar. Administrasi niaga otonom dan mandiri dalam mengambil suatu keputusan dan dalam bertindak, sedangkan administrasi publik harus mengutamakan pelayanan masyarakat. Kegiatan dalam administrasi niaga hanya dinilai dari mereka yang terkait, sedangkan administrasi publik dinilai oleh banyak orang. Tujuan dan kriteria administrasi niaga jelas yaitu, keuntungan, ekonomi, efisiensi, mutu dan relasi untuk pangsa pasar. Sedangkan tujuan administrasi publik sangat kompleks dan sulit diukur. Administrasi niaga, mudah dalam menyelenggarakan penggajian karena memiliki tolak ukur kinerja. Sedangkan administrasi publik cenderung relatif lebih sulit menentukan insentif berdasarkan performance dan kinerja yang ada, selalu mempersoalkan pengabdian untuk menutupi dan meningkatkan pegawai yang malas. Graham T. Allison (1960-1970);
Keterkaitan administrasi publik dan niaga Merkantilisme Merupakan suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting Kapitalisme, dalam sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Lukisan bergambar pelabuhan Perancis dari tahun 1638, saat merkantilisme mencapai puncaknya.
TIPE ORGANISASI PUBLIK
TIPE ORGANISASI PUBLIK Ada beberapa pendapat mengenai klasifikasi tipe dalam organisasi publik, diantaranya: Pernyataan Sorensen Pernyataan Adrian Webb Pendapat VIncent-Jones
1. Pernyataan Sorensen Sorensen (dalam Elliassen dan Kooiman, 1993:225-226) membagi tipe organisasi publik menjadi empat tipe yang dibedakan berdasarkan: Tingkat sasaran dan target yang ingin dicapai Hubungan sebab-akibat dalam proses organisasi
1. Pernyataan Sorensen Tipologi Organisasi Publik menurut Sorensen: Tujuan Jelas Tidak Jelas Hubungan Kausal Pasti A. Efisiensi Ekonomi C. Legitimasi Kelembagaan Tidak Pasti B. Kriteria Judgemental D. Legitimasi Kelembagaan
2. Pernyataan Adrian Webb Adrian Webb ( Dunsire, 1973: 222) menklasifikasikan tipe berdasarkan interaksi sosial dan pengguna (klien), yaitu: Total Institution: Berhubungan hanya dengan lembaga Quasi-total Institution: Hubungan erat penyedia dan pengguna Non-total institutional service: Tidak memiliki hubungan khusus
2. Pernyataan Adrian Webb Adrian Webb ( Dunsire, 1973: 222) juga mengemukakan klasifikasi berdasarkan sifat layanan yang disediakan, yaitu: Pelayanan Regulatif: Menjaga ketertiban dan keamanan. Pelayanan Adaptif: Menangani permasalahan sosial. Pelayanan biasa: Mempermudah birokrasi.
2. Pernyataan Adrian Webb Client Organization Goal Orientation Content Regulatory Adaptive Service Total Institution Prisons Psychiartic hospitals General hospitals Qudsi-total Institutional Attendance centers Hostels for the mentally disorder Boarding schools Non-total institutional services Expressive contact Probation some child care functions Day schools General practitioner services Instrumental contact Workshy’ and other unemployed applicants for supplementary benefits Pensioner claimants of supplementary benefits No contact Clean Air and other environmental control National Insurance supplementary benefits National Insurance pensions 2. Pernyataan Adrian Webb
3. Pendapat Vincent-Jones Vincent-Jones membuat klasifikasi organisasi publik berdasarkan hasil penelitian layanan kesehatan di Eropa dan Inggris, yaitu: Model Pemerintahan Murni Model Sistem Setengah-Pasar Model Sistem Pasar Terbatas (Regular Market) Model Sistem Swasta Murni
TIGA PRESPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK
OPA (Old Public Administration) Tokoh : Woodrow Wilson (1887/1987) Konsep Public Interest : Sesuatu yang diterjemahakan secara politis dan tercantum dalam aturan Siapa yang dilayani : Clients & Constitutients Dasar motivasi perangkat dan administrator : Gaji, Tunjangan, Proteksi. Peran Pemerintah : Rowing
NPM (New Public Management) Konsep public interest : Kepentingan publik mewakili agregasi kepentingan individu. Siapa yang dilayani : Customers Dasar motivasi perangkat dan administrator : Semangat wirausaha Peran Pemerintah : Steering WHO HOW Clients & Constitutients CUSTOMER ROWING STEERING
NPS (New Pubilc Service) Konsep public interest : Kepentingan publik merupakan dialog dari nilai-nilai Siapa yang dilayani : Citizens Dasar motivasi perangkat dan administrator : Ingin melayani dengan berkontribusi kepada masyarakat Peran Pemerintah : Serving WHO HOW CUSTOMER CITIZEN STEERING SERVING
KESIMPULAN Kita semua telah mengetahui ada dua bentuk organisasi besar dalam kehidupan nyata yaitu organisasi bisnis dan organisasi publik. Kita melihat perkembangan cara kerja organisasi publik yang mengadopsi dari organisasi bisnis mulai keluar dari karakteristik dasar nya sebagai organisasi publik. Yang harus kita ketahui bersama adalah bahwa organisasi publik itu sebagai pelayan masyarakat. Perkembangan paradigma dalam organisasi publik ikut berupaya untuk memperbaiki kinerja organisasi publik. Pada awalnya hanya ada sebuah konsep Old Public Administration (OPA) yang menitikberatkan administrasi sebagai eksekutor dari kebijakan. Kemudian muncul model organisai publik yang dikenal New Publik Management (NPM), dikatakan lebih unggul dalam pelayanan berbasis konsumen. Setelah itu maka muncul paradigm baru yang kita kenal dengan New Public Service (NPS) yang menitikberatkan pada pelayanan nya agar tetap kembali pada hakikat nya organisasi publik sebagai pelayan masyarakat.