PERALATAN INSTALASI LISTRIK
adalah perangkat yang digunakan pada instalasi listrik Perangkat Hubung Bagi (PHB) adalah perangkat yang digunakan pada instalasi listrik agar sistem dapat bekerja dengan aman dan handal sebelum didistribusikan ke beban-beban Komponen PHB Box Panel PHB Pengaman Beban Lebih (MCB, MCCB, ELCB dll) Pengaman Hubung Singkat (Fuse/Sekering) Saklar (Switch) Komponen Indikator (lampu, AVO meter)
Box Panel PHB
BOX Panel pada instalasi besar
1. APP (ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR) APP merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA
APP ( Alat Pembatas dan Pengukur) Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Bagian-bagian dari APP MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah. Meter listrik atau kWh meter, berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.
Bagian-bagian dari APP Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit. Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.
2. Pengaman Listrik Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu. Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
Pengaman Beban Lebih MCB (type C45) MCB (Siemens 5SX )
Pengaman Beban Lebih MCCB ELCB
Pengaman Hubung Singkat Sekering atau Fuse Mengamankan rangkaian dari terjadinya SC baik pada rangkaian maupun beban Cara kerja : Apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadi hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan aliran listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.
Jenis-jenis Fuse
Kotak Pembagi Daya Listrik (PHB)/Distribusi Panel (DP) Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar), sakelar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator
Komponen Pokok Instalasi Listrik Komponen pokok instalasi listrik adalah perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian listrik. Komponen yang digunakan dalam pemasangan instalasi listrik banyak macam dan ragamnya, Namun, pada dasarnya komponen instalasi listrik dapat dikelompokan sebagai berikut: Bahan penghantar listrik; Kabel Bahan Isolasi (Isolator Rol); Pipa Instalasi; Kotak Sambung, stop kontak Steker Sakelar; Fitting; Perlengkapan Bantu.
Penghantar Listrik (Conductor) Penghantar listrik berfungsi menyalurkan daya listrik dari satu titik ke titik lain Penghantar yang digunakan untuk instalasi listrik adalah penghantar berisolasi dan terbuka Bahan penghantar untuk kabel listrik umumnya digunakan Aluminium (Al) dan tembaga (Cu) Untuk tembaga kemurnianya sekitar 99,9% dan Aluminium 99,5 %
JENIS KABEL INSTALASI LISTRIK Dalam pemasangan instalasi listrik ada beberapa jenis kabel yang sering digunakan diantaranya : NGA, NYA, NYM, NYY, NYGbY, NYRGbY Untuk kabel yang dipasang ditempat yang aman dan ditanam didalam dinding (inbow) : NGA, NYA, NAYA Untuk kabel yang ditanam dalam tanah : NYY,NYGbY, NYRGbY
JENIS KABEL INBOW 1. Copper Conductor 2. PVC Insulated Construction : 1. Copper Conductor 2. PVC Insulated Rated Voltage: 450/750 V Size Range: 1.5mm2 s/d 4.00mm Application : Permanent Installation in conduit or exposed wiring in dry location. NYA
JENIS KABEL Used in dry, damp, wet places, in workshops, Aplication Used in dry, damp, wet places, in workshops, factories, business areas and store rooms, do not used underground NYM
JENIS KABEL NYY 1. Annealed Copper Conductor Construction : 1. Annealed Copper Conductor 2. Extruded PVC Insulated 3. Extruded PVC Inner Sheathed Rated Voltage : 0.6/1 kV Application : Indoor and Outdoor induct Installation or of laying in the ground Where not sustain machanical damage
JENIS KABEL NYAF 1. Flexible Copper conductor 2. PVC Insulated Construction : 1. Flexible Copper conductor 2. PVC Insulated Rated Voltage : 450/750 Volt Size Range : 1.5mm2 – 2.40 mm2 Application: Permanent Installation in conduit or exposed wiring in dry location NYAF
JENIS KABEL NYFGbY Application: 1. Annealed Copper Conductor Construction : 1. Annealed Copper Conductor 2. Extruded PVC Insulated 3. Extruded PVC Inner Sheathed 4. Flat Steel Wire and Tape Armoured 5. Extruded PVC Outer Sheathed Application: Indoor and Outdoor installation direct bureal Preferably use where considerable mechanical stress must be envisaged
JENIS KABEL Construction : NYRGbY 1. Flexible Copper Conductor 2. Extruded PVC Insulated 3. Extruded PVC Outer Sheathed Rated Voltage : 0.6/1 Kv Size Range: 2 x 10 ... 240 mm2 3 x 10 ... 240 mm2 dll Application: Indoor and Outdoor Connection or Portable application
JENIS KABEL Construction : NYCY 2. Extruded PVC Insulated 1. Annealed Copper Conductor 2. Extruded PVC Insulated 3. Extruded PVC Inner Sheathed 4. Copper Wire Screen 5. Extruded PVC Outer Rated Voltage: 0.6/1 kV Application : Indoor and Outdoor
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL 1 2 3 LUAS PENAMPANG NOMINAL KABEL KEMAMPUAN HANTAR ARUS MAKSIMUM ARUS NOMINAL MAKSIMUM PENGAMAN Mm2 A 1,5 19 20 2,5 25 4 34 35 6 44 50 10 61 63 16 82 80 108 100 134 125 167 160 70 207 224 95 249 250 120 291 300 150 334 355 185 380 240 450 425 520 500
3. Saklar Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar. Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi - sakelar bertegangan rendah. - Sakelar tegangan menengah. - Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
SAKELAR Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar. Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: - Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan. - Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut
6. SAKELAR 6.1. Sakelar : Berfungsi untuk menghubungkan & memutuskan hubungan arus listrik. Terbuat dari bahan ebonit dan plastik. Terdiri dari berbagai macam warna, misal : putih, hitam, coklat, abu-abu, dan lain-lain. 6.2. Jenis pasangannya adalah pasangan dalam (in-bouw) dan pasangan luar (out-bouw). Untuk pasangan dalam harus menambah komponen kotak sambung (doos). Sedangkan untuk pasangan luar yang menempeldi tembok, ditambah roset.
saklar Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi : Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok. Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.
Jenis saklar berdasarkan fungsi Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu. Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.
Berdasarkan jenis per unitnya sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan. Sakelar majemuk/ seri, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
saklar
Stop kontak Stop kontak berfungsi untuk penyedia sumber listrik yang sumber utamanya berasal dari sumber listrik PLN atau sumber lainnya. Jenis stop kontak bermacam-macam, ada stop kontak dengan konstruksi terbuka dan tertutup. Pemasangannya juga dapat ditanam pada tembok dan ditempelkan pada dinding atau kayu. Teknologi dan Rekayasa
STOP KONTAK Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
7. STOP KONTAK (KOTAK KONTAK) SIMBOL 7.1. Stop kontak atau kotak kontak : Berfungsi untuk mendapatkan sumber tegangan, yang diperlukan bagi peralatan rumah tangga (lemari es, radio, kipas angin, televisi, dan lain-lain). Tegangan tersebut diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan stop kontak tersebut.
STEKER Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
Bahan Isolasi (Isolator Rol) Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya PVC, dengan diameter yang besar 3/4”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang.
5. ISOLATOR UNTUK INSTALASI DOMESTIK 5.1. Isolasi dan fungsinya : Material listrik yang tidak bisa dialiri listrik (mengisolir arus listrik). Untuk menyekat (mengisolasi) suatu penghantar atau material listrik yang dapatmenghantarkan arus listrik, agar arus listrik yang mengalir tetap melalui hantaran yang ditetapkan. Untuk menyekat hantaran bertegangan terhadap hantaran lain yang bertegangan ataupun tidak bertegangan atau tanah. Untuk melindungi keselamatan manusia terhadap kemungkinan terjadinya sentuhan dengan hantaran listrik tersbebut.
8. KOTAK SAMBUNG 8.1. Kotak sambung : Berfungsi untuk tempat penyambungan kawat. Tempat untuk pemasangan stop kontak dan sakelar (jenis In- bouw). 8.2. Jenis kotak sambung : Kotak sambung cabang satu (In-bouw Doos). Kotak sambung cabang dua (Treck Doos). Kotak sambung cabang tiga (T. Doos). Kotak sambung cabang empat (Kruis Doos).
Kotak Sambung Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan. Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi (pig tail), kemudian setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi.
5. Pipa instalasi Pipa instalasi yang banyak digunakan adalah pipa besi dan pipa PVC (Poly Vinyl Clorida) dan bentuknya bulat lurus dan spiral (khusus untuk PVC). Kelengkapan pipa instalasi antara lain terdiri dari: Knie, sambungan dengan belokan kecil dengan sudut 90o, Boch, sambungan dengan belokan besar dengan sudut 90o, Sok, sambungan lurus, Kotak sambung, dengan bentuk 2 jalur, 3 jalur, dan 4 jalur, Klem, dan Tule, cincin penutup ujung pipa. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
Pipa Instalasi Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja yang dicat meni (sering disebut pipa union); pipa PVC; pipa fleksibel. Di pasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter dengan diameter yang bervariasi.
Lengungan siku (elbow) Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan pemasangan instalasi, pabik pipa juga menyediakan penyambung siku untuk jalan pipa yang berbelok siku-siku. Penggunaan lengkungan siku lebih mudah daripada harus membengkokkan pipannya. Sambungan pipa (sock) Pemasangan pipa instalasi tidak selamannya menggunakan pipa utuh. Untuk menghemat bahan, seringkali diperlukan penyambungan pipa. Penyambungan pipa ini dapat dilakukan dengan memasang penyambung pipa (sock) yang pengerjaannya sangat praktis
9. PIPA DAN PERLENGKAPAN 9.1. Pipa dan fungsinya : Berfungsi sebagai tempat dilaluinya kabel, sekaligus sebagai pelindung kabel tersebut. Dengan menggunakan pipa, maka instalasi menjadi lebih rapi dan lebih baik. 9.2. Jenis pipa yang dipakai pada instalasi listrik domestik : Pipa union atau pipa besi, sekarang jarang tidak dipakai. Pipa paralon (PVC), adalah jenis pipa yang sekarang dipakai.
Pemasangan pipa Pipa-pipa instalasi biasanya dipasang dengan klem. Jarak antara dua klem yang berdekatan sekitar 70 Cm - 100 Cm. Jarak antara klem dengan ujung klem adalah 10 Cm sampai 15 Cm. Klem- klem tersebut harus dibaut Pemasangan pipa Klem lurus 3. Klem berombak
10. FITTING 10.1. Fitting : Berfungsi sebagai tempat memasang/ menempatkan bola lampu. Agar bola lampu dapat dinyalakan dan dipadamkan, maka fitting dihubungkan dengan sakelar.
Fitting Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-kawat hantaran. Ada bermacam- meacam fitting, di antaranya fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak seperti tampak gambar 10. Fitting terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit atau porselen.
4. Fiting lampu Kapasitas arus pada fiting lampu minimal 6 Amper. Jenis dan kegunaan fiting lampu antara lain adalah: (1) fiting plafon, digunakan pada pemasangan lampu yang menempel ada plafon; (2) fiting gantung, digunakan untuk memasang lampu yang digantung dengan ketinggian tertentu; (3) fiting menyudut, fiting yang dipakai untuk memasang lampu yang membentuk sudut atau kemiringan tertentu. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
6. Lampu Lampu yang digunakan untuk instalasi penerangan bentuk dan jenisnya bermacam-macam, termasuk merek produksi. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
KOTAK ZEKERING (PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI) Alat yang digunakan untuk membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik, sehingga zekering berfungsi sebagai pengaman. Akan berfungsi jika arus listrik yang mengalir pada rangkaian melebihi ketetapannya (beban lebih atau terjadi hubung singkat). Besarnya ditentukan oleh daya yang terpasang dan tegangan yang ada (berdasarkan besarnya arus yang mengalir). Jenisnya ada dua macam, yaitu : thermis (patron/pengaman lebur) dan elektris/ elektronik (MCB).
Lanjutan 11.1. 11.2. Kotak zekering adalah : Wadah/tempat zekering dan lainnya (sakelar, dan lain-lain). Terbuat dari bahan ebonit, bakelit atau plat logam atau logam tuang, (untuk pengaman lebur) & plastik (untuk MCB). Kotak zekering dibedakan oleh banyaknya group (1 group), 2 (group), dan seterusnya.
13. MATERIAL BANTU 13.1. Las dop, digunakan sebagai penutup sambungan kawat yang ada di atas plafon dan di dalam doos. 13.2. Pita isolasi (Isolation tape), digunakan untuk mengisolasi sambungan kawat sebelum ditutup dengan lasdop. 13.3. Sengkang (klem), digunakan untuk menjepit pipa PVC yang menempel pada dinding atau pada plafon. 13.4. Benang, digunakan untuk mengikat benang pada rol isolator dan sambungan kawat. 13.5. Paku, dipergunakan untuk memasang doos, menjepit pipa PVC pada instalasi pasangan dalam (in-bouw) dan lain- lain. 13.6. Kabel snur, dipergunakan untuk memasang lampu yang digunakan fitting gantung. 13.7. Dimmer switch, untuk mengatur kuat penerangan. 13.8. Dan lain sebagainya.
Perlengkapan Bantu Untuk memasang peralatan-peralatan seperti dibahas diatas, diperlukan beberapa perlengkapan bantu seperti: a) Klem (sengkang) Klem digunakan untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dapat terbuat dari besi maupun bahan PVC. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran pipa.
Lanjutan 13.8.
4. Saklar seri dengan 2 lampu Penggunaan saklar seri dapat dipakai untuk menyalakan 2 buah lampu yang berdiri sendiri-sendiri atau dapat digunakan untuk menyalakan lampu kelompok. Gambar bagan Gambar Pelaksanaan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
Sambungan cabang empat Mata sambungan Penyambungan kabel Sebelum melakukan penyambungan maka harus dilakukan pengupasan isolasi. Mengupas kabel adalah menghilangkan sebagian isolasi yang melekat pada penghantar Sambungan cabang tiga Sambungan cabang empat Mata sambungan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
Membuat sambungan bentuk ekor babi Kupas isolasi bagian ujung kabel NYA ± 3 cm; Bersihkan kotoran yang melekat pada penghantar; Pegang kedua ujung kabel dengan jarak terhadap ujung kabel ± 4 cm yang dikupas dengan tangan kiri dengan sudut ± 30o; Dengan kanan memegang tang kombinasi, puntir pada tangan kanan puntir kedua ujung penghantar (kabel) searah jarum jam, sehingga didapatkan sambungan bentuk ekor babi Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
Membuat sambungan puntir dan lillit (datar) Kupas isolasi kabel NYA bagian ujung ± 4 cm; Bersihkan kotoran yang menempel pada penghantar; Letakkan bagian tengah kedua kupasan kabel secara menyilang Puntirlah bagian tengah dengan tangan dengan jumlah 3 puntir; Kuatkan puntiran sehingga kokoh dan tahan terhadap gangguan mekanis; dan Potong sisa penghantar yang telah dipuntir sehingga tampak rap Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
Memasang kabel pada rol isolator Cara memasang atau mengikat kabel (penghantar) pada rol isolator dapat dilakukan menggunakan kabel dan benang. menggunakan kabel sendiri menggunakan kabel lain Menggunakan Benang atau Tali Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa
Pemasangan rol isolator dan kabel pada rol isolator Jarak pemasangan antar rol isolator paling panjang atau jauh adalah 100 cm dan jarak melebar antar isolator adalah sejauh diameter rol isolator cara mengikat kabel pada rol isolator 100 Cm Cara Memasang Rol Isolator dan Menarik Kabel Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa