PSAK 23 (R 2009): Pendapatan IAS 18: Revenue

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDAPATAN – PSAK 23 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9.
Advertisements

HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
Laporan Arus Kas.
PSAK 23 (Pendapatan) Nadya Marsilia ( ).
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Presented by: Dwi Martani Slide by : Nia Paramitasari
PSAK No.2 (revisi 2009) LAPORAN ARUS KAS
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
AKUNTANSI KEUANGAN 2 (IFRS) Program Studi Akuntansi
ED PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN
ISAK 8 Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa
PSAK 23 (R 2009): Pendapatan IAS 18: Revenue
ED PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN
PSAK 34 – KONTRAK KONSTRUKSI IAS 11 – CONSTRUCTION CONTRACT
Soal 1 Di antara kejadian-kejadian berikut ini yang akan menyebabkan terjadinya perubahan pada kewajiban manfaat pasti adalah... Perubahan tingkat kematian.
Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa
PSAK 19 ASET TAK BERWUJUD (IAS 38 INTANGIBLE ASSET)
ISAK 8.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 44 AKUNTANSI AKTIVITAS PENGEMBANGAN REAL ESTAT
PENDAPATAN – PSAK 23 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH BERBASIS PSAK
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers.
PSAK 14 PERSEDIAAN.
PSAK 14 PERSEDIAAN.
PENDAPATAN.
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
ISAK 12 Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 53 Imbalan Berbasis Saham
ISAK 8 Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 10 PROGAM LOYALITAS PELANGGAN IFRIC 13: Customer Loyalty Programmes.
Bab 5. Pengakuan Pendapatan
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 10 PROGAM LOYALITAS PELANGGAN IFRIC 13: Customer Loyalty Programmes.
PSAK 62 (2010) Kontrak Asuransi IFRS 4: Insurance Contract
PERSEDIAAN PSAK
PERSEDIAAN PSAK
PENDAPATAN – PSAK 23.
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
ISAK 8 Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa
PSAK 23 (R 2009): Pendapatan IAS 18: Revenue
Agenda Latar Belakang Ruang Lingkup dan Latar Belakang
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Bab 5. Pengakuan Pendapatan
PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN ISAK 10
AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 & 72
PENYERAHAN ASET DARI PELANGGAN ISAK 27
Agenda Latar Belakang Ruang Lingkup dan Latar Belakang
Chapter 20. Revenue Recognition
LAPORAN ARUS KAS (PSAK-2 DAN ETAP) DAN CONTOH PENERAPANNYA
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
PSAK 2 Laporan Arus Kas.
AKUNTANSI PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN PSAK 72
AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 & 72
Peran Akuntan dalam Sustainability Development
AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 DAN PSAK 72
PERSEDIAAN PSAK
PENDAPATAN KONTRAK DARI PELANGGAAN - PSAK 72
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 2
PENDAPATAN KONTRAK DARI PELANGGAAN - PSAK 72
PENDAPATAN – PSAK 23 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers.
PENDAPATAN – PSAK 23 1 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9.
PENDAPATAN MULTIMEDIA NUSANTARA
Transcript presentasi:

PSAK 23 (R 2009): Pendapatan IAS 18: Revenue

Agenda Ruang Lingkup Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan Praktik Ilustrasi

Ikatan Akuntan Indonesia Ruang Lingkup Standar diterapkan untuk: Penjualan barang Penjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen Tidak mengatur pendapatan dari: Sewa (PSAK 30) Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36) Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55) Perubahan nilai nilai aset lancar lain Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan produk agrikultur (IAS 41) Ekstraksi hasil tambang (PSAK 29 dan 33) Kontrak konstruksi (IAS 11) Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Ikatan Akuntan Indonesia Definisi adalah – arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik. Pendapatan Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri Pendapatan meliputi jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar. Nilai wajar Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Ikatan Akuntan Indonesia Penjelasan Definisi Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga seperti pajak : Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas Tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas Dikeluarkan dari pendapatan Hubungan keagenan : jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal Tidak mengakibatkan kenaikan equity Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan hanya komisi yang diterima Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Ikatan Akuntan Indonesia Pengukuran Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat. Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed). Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan. Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan. Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Ikatan Akuntan Indonesia Identifikasi Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi tunggal. Penjualan dengan kontrak pemeliharaan Sale and leaseback Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Ikatan Akuntan Indonesia Penjualan Barang Jika memenuhi seluruh kondisi: 1 Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual 2 3 Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal 4 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas 5 Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Penjualan Barang Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli: Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah pemindahan risiko dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan. Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan. Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan  bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan  penjualan dan penjual boleh mengakui pendapatan Aliran manfaat masa depan mungkin tidak terjadi Pendapatan dan biaya yang terkait dengan transaksi yang sama

Penjualan Barang Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai dilakukan. Namun, pendapatan boleh langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika: Proses instalasi tidak rumit, atau Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak. Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan dengan listrik dan antena Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai

Penjualan Barang Barang dikirimkan dengan syarat: Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: b) Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang Jika ada ketidakpastian mengenai kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika: Pengiriman barang telah sampai kepada pelanggan Barang telah dikirmkan dan periode pengembalian barang telah berlalu. c) Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual barang atas nama pengirim (penjual) Suatu entitas mengakui pendapatan ketika barang terjual kepada pihak ketiga

Penjualan Barang Contoh Entitas menahan risiko kepemilikan namun tidak signifikan Seorang penjualan menahan hak milik sah atas auatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo: Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui.

Penjualan Barang Contoh Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang. Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana: a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan; b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan. Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk memperoleh atau membuat barang pada saat pengiriman.

Penjualan Barang Contoh Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa depan kecil Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas. Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil Hingga barang diterima atau Hingga tidak ada ketidakpastian. Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri. Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah, ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui.

Penjualan Barang Contoh “Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli melakukan pelunasan atas cicilan. Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang dikirimkan. Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan tersebut terealisasi maka Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli.

Penjualan Barang Contoh Pemesanan ketika pembayaran atau pembayaran parsial diterima di mua dan pengiriman barang yang saat ini di tidak dimiliki dalam persediaan. Barang masih dalam proses pabrikasi, atau belum dikirimkan kepada pelanggan  pendapatan diakui saat dikirimkan

Penjualan Barang Contoh Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari, atau ketika penjual memiliki opsi beli (call option) untuk membeli kembali, atau pembeli memiliki opsi jual (put option) yang mensyaratkan pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali aset selain aset keuangan, syarat-syarat perjanjian perlu dianalisis untuk memastikan apakah (secara substansi) penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan dengan demikian pendapatan diakui. Ketika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan perjanjian pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali atas aset keuangan sesuai PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

Penjualan Barang Kesesuaian Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan  matching of revenues and expenses Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah terpenuhi. Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang.

Ikatan Akuntan Indonesia Penjualan Jasa Ikatan Akuntan Indonesia Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan. Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut: Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas; Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Penjualan Jasa Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan. Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan: Hak masing-masing pihak dapat dipaksakan Imbalan yang dipertukarkan Cara dan syarat penyelesaian Pembayaran berkali dan uang muka tidak mencerminkan jasa yang dilakukan

Ikatan Akuntan Indonesia Penjualan Jasa Ikatan Akuntan Indonesia Metode estimasi: a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan; Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya. Hanya biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut Hanya biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Ikatan Akuntan Indonesia Penjualan Jasa Ikatan Akuntan Indonesia Imbalan instalasi Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan Imbalan jasa termasuk dalam harga produk Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut. Komisi Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek. Komisi keagenan asuransi Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Penjualan Jasa Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk Contoh Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode pemberian jasa. Nilai yang ditangguhkan merupakan Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa. Bersama dengan laba pada pemberian jasa.

Penjualan Jasa Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya transaksi yang terjadi. Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya yang terjadi dapat dipulihkan. Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal.

Bunga, Royalti dan Dividen Ikatan Akuntan Indonesia Bunga, Royalti dan Dividen Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan Dapat diukur dengan andal Acuan Umum Bunga Suku bunga efektif dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian Royalti jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan Dividen Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

Bunga, Royalti dan Dividen Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan Dividen Diakui berdasarkan kesepakatan, namun jika ada basis sistematis dan rasional lain yang dianggap lebih tepat, maka royelti diakui berdasarkan basis lain tersebut. Royalti

Bunga, Royalti dan Dividen Contoh Upah lisensi dan royalti Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan. Contoh: Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman. Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office. Pada kasus-kasus di atas, pendapatan diakui saat penjualan.

Bunga, Royalti dan Dividen Contoh Upah lisensi dan royalti Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak: sifatnya kontinjen pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan telah terjadi.

Bunga, Royalti dan Dividen Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi Jika terdapat ketidakpastian tentang kolektibilitas nilai yang tercakup dalam Nilai yang tidak tertagih, atau nilai yang dipulihkan menjadi tidak memungkinkan, diakui sebagai beban. bukan sebagai penyesuaian atas jumlah pendapatan awalnya diakui Tidak meng-offset

Ikatan Akuntan Indonesia Pengungkapan Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa ; . Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan Hendang Tanusdjaja (djaja99@yahoo.com)

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com Akuntan Profesi untuk Mengabdi pada Negeri TERIMA KASIH Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/