STATISTIK1 Pertemuan 3-4: Ukuran Pemusatan Dosen Pengampu MK:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN TENDENSI SENTRAL DAN PENYIMPANGAN
Advertisements

UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : mempunyai kecenderungan memusat
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : mempunyai kecenderungan memusat
Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh Rodliitu billaahi robbaa Wa bil-islaami diinaa Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa.
BAB III UKURAN PEMUSATAN
Prepared: TOTOK SUBAGYO, ST,MM
MEDIAN MEDIAN (Med), MENUNJUKKAN NILAI TENGAH DARI GUGUSAN DATA YANG SUDAH DIURUTKAN DARI DATA YANG KECIL SAMPAI DATA YANG BESAR ATAU SEBALIKNYA. MISAL.
HARGA TENGAH (UKURAN PEMUSATAN)
Oleh: Indah Puspita Sari, M.Pd.
Ukuran Gejala Pusat (Central Tendency)
Indikator Kompetensi Dasar :
Lanjut Indikator Kompetensi Dasar :
Gejala Pusat dan Ukuran Letak
STATISTIK 1 Pertemuan 5: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Kelompok
STATISTIKA Mean, Median dan Modus.
STATISTIK 1 Pertemuan 9: Ukuran Kemencengan dan Keruncingan
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK
UKURAN PEMUSATAN Adalah nilai tunggal yang mewakili sekumpulan data atau menunjukkan pusat dari nilai data.
BAB V ukuran pemusatan Dipersiapkan oleh : Ely Kurniawati
BAB 5 UKURAN NILAI PUSAT.
STATISTIK1 Pertemuan 5: Ukuran Penyebaran Dosen Pengampu MK:
UKURAN PEMUSATAN DATA.
KIMIA ANALISIS Konsep Statistika.
UKURAN PEMUSATAN DATA.
Ukuran Pemusatan - Data Berkelompok
TENDENSI SENTRAL Oleh nugroho.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Lanjut Indikator Kompetensi Dasar :
STATISTIK1 Pertemuan 3: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
STATISTIKA.
Ukuran Pemusatan Data Lanjut
Pengukuran Tendensi Sentral
STATISTIK 1 Pertemuan 4: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Kelompok
PENGUKURAN DESKRIPTIF 1. Ukuran Pemusatan Data /Central Tendency.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B 2
UKURAN PEMUSATAN DATA BERKELOMPOK
PPS 503 TEKNIK ANALISA DATA PERTEMUAN KE DUA
STATISTIKA DESKRIPTIF
jumlah bilangan-bilangan dibagi oleh banyaknya bilangan.
STATISTIK 1 Pertemuan 5,6: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
STATISTIK 1 Pertemuan 5,6: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
STATISTIKA Pertemuan 3: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Ukuran Pemusatan Data Choirudin, M.Pd
STATISTIKA Pertemuan 3: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
Pengukuran Tendensi Sentral
Ukuran Pemusatan (2).
UKURAN SENTRAL TENDENSI
Ukuran Pemusatan Data Choirudin, M.Pd
ALAT-ALAT MANAJEMEN (2)
VI. UKURAN PEMUSATAN UKURAN PEMUSATAN ADALAH SUATU UKURAN YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN MEMUSAT ARTINYA CENDERUNG BERADA DI TENGAH-TENGAH DARI KELOMPOK.
VI. UKURAN PEMUSATAN UKURAN PEMUSATAN ADALAH SUATU UKURAN YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN MEMUSAT ARTINYA CENDERUNG BERADA DI TENGAH-TENGAH DARI KELOMPOK.
STATISTIKA INDUSTRI II
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
UKURAN PEMUSATAN ( Median, dan Modus)
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) :
Probabilitas dan Statistika
Ukuran Penyebaran Data
UKURAN PEMUSATAN DATA.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Oleh Arfinsyah H. Anwari
STATISTIKA PROBABILITAS
STATISTIK1 Pertemuan 3-4: Ukuran Pemusatan Dosen Pengampu MK:
UKURAN PEMUSATAN DATA. Yang dimaksud dengan ukuran pemusatan suatu data adalah rata-rata median modus.
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
OLEH : SITTI HAWA, ST, MPW.  Ukuran pemusatan atau disebut rata – rata adalah menunjukan dimana suatu data memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat.
PEMUSATAN DAN LETAK DATA
Transcript presentasi:

STATISTIK1 Pertemuan 3-4: Ukuran Pemusatan Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si

Materi Blog: vellinlusiana.wordpress.com Ukuran pemusatan Mean Median Modus

Deskripsi Data dengan Ukuran Numerik Metode grafis seringkali tidak cukup untuk menggambarkan data Ukuran numerik, dapat digunakan untuk populasi dan sample. Parameter  ukuran numerik untuk populasi Statistik ukuran numerik untuk sampel

Ukuran Pemusatan Mean Median Modus Rata-rata aritmatika Overview Ukuran pemusatan Mean Median Modus Rata-rata aritmatika Nilai tengah dari data terurut Nilai yang paling sering muncul

Rata-rata Aritmatika (Mean) [1] Rata-rata aritmatika (mean) merupakan ukuran pemusatan yang paling sering digunakan Untuk populasi berukuran N: Untuk sampel berukuran n: Nilai populasi Ukuran populasi Nilai pengamatan Ukuran sampel

Rata-rata Aritmatika (Mean) [2] Mean = jumlah nilai pengamatan dibagi dengan banyaknya pengamatan Sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim(outliers) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 .. 100 Mean = 3 Mean = 22

Median [1] Dalam data yang terurut, median merupakan data yang berada di “tengah Tidak dipengaruhi oleh outlier 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 .. 100 Median = 3 Median = 3

Median [2] Lokasi median: Jika banyaknya pengamatan bernilai ganjilmedian adalah nilai tengah Jika banyaknya pengamatan bernilai genapmedian adalah rata-rata dari dua nilai tengah

Modus Nilai yang paling sering muncul Tidak dipengaruhi oleh outlier Dapat digunakan untuk data kualitatif dan kuantitatif Ada kemungkinan tidak ada modus Ada juga kemungkinan terdapat beberapa modus 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 No Mode Mode = 9

Contoh: Ukuran Pemusatan [1] Harga 5 rumah di sebuah bukit dekat pantai Harga: $2,000,000 500,000 300,000 100,000 100,000

Contoh: Ukuran Pemusatan [2] House Prices: $2,000,000 500,000 300,000 100,000 100,000 Sum 3,000,000 Mean: ($3,000,000/5) = $600,000 Median: nilai tengah data terurut = $300,000 Mode: nilai paling sering muncul = $100,000

Ukuran Pemusatan Mana Yang Terbaik? Mean adalah yang paling umum digunakan, selama tidak ada outlier Jika ada outlier, maka gunakan median

Mean Data Berkelompok Jika nilai n buah data adalah x1, x2, x3, … xn, dan masing-masing frekuensi adalah f1, f2, f3, … fn, maka mean data tersebut didefinisikan sebagai berikut. = jumlah hasil perkalian setiap data dan frekuensinya fi = frekuensi data ke-I x i = data ke-i (atau xi= ½.(batas bawah + batas atas) fi = N = jumlah data

Median Data Berkelompok Med = median Lo = tepi bawah kelas median c = panjang kelas interval kelas median n = banyaknya data pengamatan F = jumlah frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median Kelas median = ½ n

Modus Data Berkelompok Mod = modus Lo = tepi bawah kelas modus c = panjang kelas interval kelas modus n = banyaknya data pengamatan b1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum kelas modus b2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelah kelas modus Kelas modus = kelas dengan frekuensi tertinggi

Contoh: Contoh: Berikut ini adalah data jumlah nasabah yg dilayani oleh CS di salah satu cabang Bank A selama 20 hari. 24, 35, 17, 21, 24 , 37, 26, 46, 58, 30, 32, 13, 12, 38, 41, 43, 44, 27, 53, 27

Contoh: Mean Data Berkelompok Data Terurut 12, 13, 17, 21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58 KELAS Niai tengah (Xi) Fi 10 – 20 15 3 20 – 30 25 6 30 - 40 35 5 40 – 50 45 4 50 - 60 55 2 Total 20

Contoh: Median Data Berkelompok Letak median = ½ n = ½ 20 = 10 Kelas median = 30-40 c = 40 – 30 = 10 n = 20 F = 3+6 =9 f = 5 Lo = 30 – 0,5 = 29,5 KELAS Niai tengah (Xi) Fi 10 – 20 15 3 20 – 30 25 6 30 - 40 35 5 40 – 50 45 4 50 - 60 55 2 Total 20

Contoh: Modus Data Berkelompok Kelas modus = 20-30 Lo = 20-0.5=19.5 c = 30-20 =10 n = 20 b1 = 6-3 = 3 b2 = 6-5 = 1 KELAS Niai tengah (Xi) Fi 10 – 20 15 3 20 – 30 25 6 30 - 40 35 5 40 – 50 45 4 50 - 60 55 2 Total 20 Jumlah nasabah yg paling sering dilayani oleh CS adalah sebanyak 27 org/hari

TUGAS 1. Sebuah firma audit akuntansi Rowatti dan Kopell khusus menangani pajak penghasilan dari para profesional seperti dokter, arsitek, pengacara, dsb. Firma tersebut mempekerjakan 19 akuntan. Tahun lalu, jumlah pajak yang ditangani setiap akuntan adalah sebagai berikut ** : diisi 2 angka nim terakhir anggota kelompok yang pertama Tentukan mean, median dan modus data tunggal. Interpretasikan. Buat tabel distribusi frekuensi dari data tsb Dari tabel frekuensi yg ada, hitunglah mean, median, dan modus. 53 ** 55 41 15 34 45 51 64 20 23 18 21 26 24