PENAMAAN BATUAN SEDIMEN YANG DIPAKAI DI LABORATORIUM PENAMAAN BATUAN SEDIMEN KLASTIK LEBIH DITEKANKAN PADA UKURAN DAN BENTUK BUTIR, DENGAN PERINCIAN SBB : UNTUK BUTIRAN YANG SAMA ATAU LEBIH KECIL DARI PASIR: Batupasir : butiran yang berukuran pasir Batulempung : butiran yang berukuran lempung Serpih : batulempung yang menunjukan struktur fisility (sifat belah) Untuk butiran yang lebih besar dari pasir : Konglomerat : jika butirannya berbentuk membulat Breksi : bila butirannya berbentuk meruncing. Catatan :bila ada percampuran butiran dengan ukuran yang berbeda , maka batuan sedimen klastik tersebut disesuaikan dengan klasifikasi Gilbert, 1982
Contoh penamaan :
PENAMAAN BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK TERGANTUNG OLEH JENIS MNERAL PENYUSUNNYA, DAN KARENA PEMBENTUKANNYA DISEBABKAN OLEH LARUTAN KIMIA MAUPUN ORGANIS MAKA SEDIEMN NON KLASTIK INI BERSIFAT MONOMINERAL. CONTOH : BATUGIPS : JIKA TERSUSUN OLEH MINERAL GIPSUM 2. RIJANG : JIKA TERSUSUN LEH MINERAL KALSEDON 3. BATUBARA:JIKA TERSUSUN OLEH MINERAL KARBON
CONTOH DISKRIPSI BATUAN SEDIMEN No. Urut : 01 No. Peraga : o1 Jenis Batuan : Sedimen Klastik Warna : Coklat keabu-abuan Struktur : Masif Tekstur : 3,5 – 2,2 mm (kerikil) pemilahan sedang membulat tanggung kemas terbuka Komposisi : Fragmen : kwarsa, basalt, andesit, rijang. matrik : kwarsa, feldsfar semen : silika Nama Batuan : Konglomerat
Contoh non klastik No. urut Nomor Batuan Jenis Batuan Warna Struktur Tekstur Komposisi mineral Nama Batuan : 01 : Sedimen Non Klastik : coklat kemerahan : Masif : Amorf : Kalsedon : Rijang
Terimakasih anda telah memperhatikan