Perkembangan Sosial (Erick Erikson) Esa Nur Wahyuni UIN MALIKI MALANG
Konsep kunci: Setiap perkembangan sosial merupakan proses menjalani setiap tahap-tahap kehidupan manusia, dimana setiap tahap kehidupan memiliki tujuan, perhatian-perhatian, kecapan- kecakapan yang harus dicapai, dan hambatan-hambatan yang harus diatasi Setiap tahap mengahadapi krisis perkembangan yang mengandung konflik antara alternatif-alternatif positif dan alternatif-alternatif negatif yang berpotensi tidak sehat. Kemampuan manusia mengatasi konflik tersebut akan mempengaruhi gambaran tentang diri dan pandangan masyarakat konflik
Tahap-tahap perkembangan sosial menurut Erikson Tahapan Usia Peristiwa penting Keterangan Basic trust VS basic mistrust 0 – 12/18 bulan feeding Bayi mengembangkan perasaan percaya terhadap diri dan lingkungannya jika kebutuhan-kebutuhannya dipenuhi, jika tidak maka akan berkembang perasaan tidak percaya terhadap diri dan lingkunganya. Autonomy Vs Shame/doubt 18 bln – 3 taahun Toilet training saat untuk mengembangkan otonomi dimana energi anak banyak digunakan untuk mengeksplore kemampuannya dan bereksperimen untuk menguji kemampuan dan keterbatasannya. Apabila orang tua menciptakan kondisi ketergantungan maka otonomi si anak menjadi terhambat. Initiatif Vs Guilt 3 – 6 tahun independen Tugas pada tahap ini adalah mendapatkan rasa memiliki kompetensi dan prakrasa. Apabila anak-anak diberi kebebasan, tanpa dicampuri, memilih aktivitas yang bermakna, mereka cenderung untuk mengembangkan pandangan yang positif terhadap dirinya dan mengikuti projecnya dengan berbekal pada pandangan itu. Apabila anak-anak tidak diijinkan untuk mengambil keputusannya sendiri maka ia akan mengembangkan persaan bersalah apabila ia mengambil prakarsa. Sehingga ia akan menghindar pengambilan tindakan yang aktif dan membiarkan orang lain untuk memilihkan untuknya.
Lanjutan tahap perkembangan sosial Tahapan Usia Peristiwa penting Keterangan Industry Vs Inferiority 6 – 12 tahun Sekolah Anak-anak perlu mengembangkan pengertian mereka tentang dunia, untuk mengembangkan identitas peranan seks yang sesuai dengan seharusnya, serta belajar keterampilan dasar sebagai prasyarat kesuksesan di sekolah. Tugas pokonya adalah bisa memiliki rasa mampu berkarya jika tidak maka akan merasa ada sesuatu yang kurang lengkap pada dirinya Identity Vs identity confusion Adolences (12 – 18 tahun ) Peer relationships Masa transisi antara anak-anak dan masa dewasa, masa untuk menguji keterbatasan-keterbatasan, untuk memutuskan ketergantungan dan untuk menciptakan identitas baru. Konflik yang besar berpusat pada penjernihan atas identitas diri, tujuan hidup, dan makna hidup. Tidak didapatkan rasa identitas diri akan menyebabkan kebingungan akan peranan apa yang bisa dimainkan Intimacy Vs isolation 18 – 35 tahun (dewasa awal) Menjalin hubungan cinta dan kasih sayang Tugas perkembangan dalam tahap ini adalah menjalin hubungan yang akrab. Tidak didapatkannya keakraban bisa menjadikannya terbawa pada rasa keterasingan dan rasa terisolasi
Lanjutan tahapan perkembangan sosial Usia Peristiwa penting Keterangan Generativity Vs Stagnation 35 – 60 tahun Parenting Ada kebutuhan untuk menjangkau keluar dari diri dan keluarganya dan terlibat dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan generasi berikutnya. Tahap ini adalah tahap penyesuaian antara kenyataan tidak tercapainya secara penuh cita-cita yang diimpikan dengan hasil yang bisa dicapai. Tidak adanya rasa mampu berkarya biasanya akan berakhir dengan stagnasi psikologis Integrity Vs despair 60 tahun - Reflection on and acceptances of one’s life Apabila orang melihat kembali perjalanan hidup dengan sedikit saja perasaan menyesal dan secara pribadi merasakan bahwa hidupnya dirasakan penuh makna maka hasilnya adalah didapatkannya integritas ego. Apabila integritas ego tidak tercapainya maka akan menimbulkan perasaan putus asa, rasa bersalah, kecewa, dan mengutuk diri sendiri.
Guidelines Masa Inisiatif Mendorong anak-anak untuk membuat dan bertindak sesuai pilihan-pilihannya. Meyakinkan bahwa setiap anak mempunyai peluang untuk mengalami kesuksesan Toleran terhadap kesalahan-kesalahan khususnya ketika anak berusaha melakukan sesuatu berdasarkan keputusannya sendiri
Guidelines Masa Industry Membimbing siswa untuk mempunyai kesempatan mencapai tujuan-tujuan yang realistik Memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan kemandirian dan tanggungjawab Memberikan dukungan terhadap siswa yang terlihat tidak termotivasi atau putus asa
Guidelines Masa identity Memberikan siswa banyak model-model untuk pilihan karir dan peran-peran orang dewasa yang lain Membantu siswa-siswa menemukan sumber-sumber untuk memecahkan problem personal mereka Memberikan siswa feedback yang realistik tentang diri mereka