LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 Prof. Dr. Sapriya, M. Ed
Advertisements

Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
TANGGAPAN PENATAAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PROFESI LOGISTIK NASIONAL
Kurikulum S1 bidang MIPA dan Profesi Guru
STRATEGI PENGEMBANGAN
PENGAWASAN KINERJA DOSEN (PENERIMA TUNJANGAN PROFESI/KEHORMATAN)
Rapat Kerja FPIK, Februari 2012 Carita PS ILMU KELAUTAN.
Program Pengembangan Kurikulum Tim khusus matrikulasi
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SOSIALISASI HIBAH KURIKULUM 2014.
Tim Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P3) Kopertis Wilayah 7
KERANGKA NASKAH AKADEMIK
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
“Mewujudkan Universitas Kutai Kartanegara Yang Unggul dalam Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat untuk Menghasilkan Lulusan yang Bertaqwa.
Dr.Ida Bagus Putera Manuaba, Drs., M.Hum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
Kurikulum D-3 Keperawatan Tahun 2014
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Daftar Isi Ringkasan Ekeskutif
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesi Universitas Sarswati Bali
(Disampaikan Pada Pelatihan Dosen Muda Di Undiksha
PENJELASAN KURIKULUM DAN STRATEGI PENGAMBILAN MATA KULIAH BAGI MAHASISWA Takin INFORMATIKA ANGKATAN SENIN, 22 AGUSTUS 2016.
Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi SN-Dikti Berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) KOPERTAIS WIL. IV Dr. Abdul Muhid, M.Si Tim Ahli.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
MENINGKATKAN KEGIATAN TRIDHARMA PT
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) KESMAS
Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin
Disajikan oleh Endrotomo 2012
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
Kurikulum UNNES 2015 Selaras dengan KKNI dan Konservasi Disampaikan pada Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Tahun 2016.
Kebijakan program BINTEK pengembangan kpt dalam rangka PENINGKATAN MUTU pendidikan tinggi STKIP MUHAMMADIYAH SORONG, 7-9 JUNI 2017.
YANG KREATIF DAN BERPRESTASI
PENGEMBANGAN LPTK DAN PPG
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Hakekat Metode Instruksional
REGULASI UNTUK KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum
Asosiasi Dosen PGSDI-UNESS
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
Bahan Workshop Kurikulum Pendidikan Ekonomi Berbasis KKNI
Diseminarkan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ekonomi – KKNI
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
PENYELENGGARAAN RPL REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.
Oleh Dr. Dinn Wahyudin,M.A. (Tim Pengembang Kurikulum UPI)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI MENGACU KKNI & SN DIKTI
ARAH KEBIJAKAN KEMENDIKBUD DALAM PENDIDIKAN INFORMAL (SEKOLAHRUMAH)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ISU-ISU SEPUTAR IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN “LEARNING OUTCOME”
PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih
KURIKULUM BERBASIS KKNI
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG SDM asing KKNI (IQF) pengakuan kualifikasi ALASAN EKSTERNAL Tantangan dan persaingan global Ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi KKNI (IQF) Sebuah Pernyataan kualitas SDM Indonesia Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi ALASAN INTERNAL Kesenjangan mutu, jumlah dan kemampuan Relevansi penghasil vs pengguna pengangguran Beragam aturan kualifikasi Beragam pendidikan SDM Indonesia

PENGERTIAN Jenjang kualifikasi adalah KKNI adalah 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.

Peran KKNI sebagai Penyetara Mutu SDM di berbagai sektor dan SDM asing Jenis dan strata Pendidikan Tingkat keahlian kemampuan dalam ke-profesi-an Jabatan pada perusahan, industri, kepegawaian Tingkat penghargaan masy/pengguna tenaga kerja TENAGA KERJA dan MAHASISWA ASING AQF EQF SQF KKNI

DUNIA KERJA PERAN KKNI AFTA 2015 KKNI Sarjana Indonesia 9 8 7 6 ASEAN 3 4 5 7 8 9 6 ASEAN STUDI LANJUT Sarjana Indonesia EROPA-AUSTRALIA ALAT PENYETARA

DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM (STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SNPT) KEMAMPUAN KERJA UMUM DITETAPKAN DALAM SNPT TERCANTUM DALAM DESKRIPSI UMUM KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI KEMAMPUAN KERJA KHUSUS DITETAPKAN MENTERI ATAS USUL FORUM PRODI Kemampuan kerja sikap dan tata nilai Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jawab DITETAPKAN MENTERI ATAS USUL FORUM PRODI SESUAI RUMPUN ILMU SEBAGIAN DITETAPKAN DLM SNPT SEBAGIAN DIUSULKAN FORUM PRODI 4 UNSUR DESKRIPSI KKNI

DIPERLUKAN KEJELASAN PERBEDAAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN UNTUK SETIAP JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN PARAMETER DESKRIPSI SIKAP DAN TATA NILAI KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA PENGETAHUAN YANG DIKUASAI KEWENANGAN dan TANGGUNG JAWAB CAPAIAN PEMBELAJARAN (learning outcomes) D3 level 5 S1 level 6 Profesi level 7 S2 level 8 S3 level 9 Mengacu pada deskripsi umum KKNI Diturunkan dari profil lulusan Kesesuaian dengan rumpun ilmu Lingkup tanggung jawab bidang keahlian

PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA KBK KBI KBK 1994 Kurikulum Nasional 2000/2002 Kurikulum inti & Institusional 2012 Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : MKU MKDK MKK KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum

Implikasi Kebijakan Dalam Penyusunan Kurikulum KURIKULUM NASIONAL 1994 (no. 056/ U/ 1994 ) KONTEKS ILMU/ IPTEKS KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL (no. 045/ U/ 2002) KONTEKS KEBUDAYAAN yang menjadi fokus adalah materi keilmunya yang menjadi fokus adalah kemampuan orangnya penetapan sejumlah mata kuliah wajib untuk suatu program studi kesepakatan sejumlah kompetensi utama/ minimal untuk suatu program studi Tahun 1994 yang digarap adalah ilmunya, sementara sekarang yang digarap adalah orangnya. oleh KONSORSIUM (MIPA/SENI/TEKNOLOGI) oleh FORUM PROGRAM STUDI SEJENIS & STAKEHOLDERS dievaluasi oleh Perguruan tinggi sendiri dievaluasi oleh PT dan masyarakat endrop3ai@ its.ac.id

(capaian pembelajaran) UNIVERSITAS PROGRAM STUDI termuat dalam Visi dan Misi KONSEP LULUSAN PROFIL LULUSAN MUTU LULUSAN & RELEVANSI KKNI dirumuskan dalam KOMPETENSI LULUSAN (capaian pembelajaran) dicapai dengan dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK utamanya dalam KURIKULUM Strategi Pembelajaran (SCL) Tugas lembaga/universitas dan tugas program studi dalam pengembangan kurikulum PROGRAM PENELITIAN PROGRAM KEMAHASISWAAN Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) mendukung & melengkapi hard skills soft skills menyatukan endrotomo@yahoo.com

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Kebijakan Universitas & Program Studi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & SNPT Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU

Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI DI DUNIA KERJA Kerja praktek ASOSIASI PROFESI cognitive Psychomotor Affective Knowledge Skills Attitude behavior Standar kompetensi Kompetensi kerja Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi) Ijasah Assessment (Ujian)

MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM (ada dua model struktur kurikulum) Humanistic,social science , profesional practice & ethic Engineering Disipline Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Mathematic & Basic Science (Engineering Principal) Basic Engineering Engineering Design Engineering Displine Specialization Huminity, Social science, profesional practice & Ethic Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester MODEL SERI MODEL PARALEL Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal.

(dalam proses penetapan) STANDAR ISI dari BSNP (dalam proses penetapan) 1 Kurikulum berbasis kompetensi dengan mengacu pada 4 ranah kompetensi (pengetahuan, kemampuan berkarya, kewenangan dan tanggung jawab, sikap tata nilai) 2 Satu Semester Minimal 16 minggu 3 Beban studi S1 Beban studi S2 Beban studi S3 Minimal 144 sks (lama studi 4-7 th) 36-42 sks (lama studi 1-3 tahun) 42-54 sks (lama studi 3-6 tahun) 4 Mata kuliah wajib S1 dan D3 Pendidikan agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Pancasila Minimal 8 sks 2 sks 5 Mata kuliah wajib untuk S2 Filsafat Ilmu (2 sks) Metode penelitian (2 sks) Minimal 4 sks

Pengertian SATU sks dalam standar isi (BSNP) Kuliah, adalah kegiatan belajar perminggu per semester yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu tatap muka , Tugas terstruktur , dan belajar mandiri ,masing-masing 60 menit. Responsi/ tutorial/ seminar, adalah kegiatan per minggu per semester yang terdiri dari tatap muka dan belajar mandiri masing-masing 100 menit. Praktikum adalah kegiatan belajar di laboratorium/ bengkel/ studio, selama 4 jam (240 menit) perminggu, per semester. Praktek lapangan/ kerja praktek, adalah kegiatan praktek di lapangan selama 160 jam per semester atau 10 jam (600 menit) per minggu. Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara, adalah kegiatan penelitian/pembuatan model/ pembuatan dan atau pergelaran karya seni/ perencanaan/ perancangan, setara dengan 4 jam (240 menit) per minggu, per semester. Tesis dan disertasi adalah kegiatan penelitian yang setara dengan 4 jam (240 menit) per minggu, per semester. 

LEVEL 6 ( KKNI ) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu Menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna (community development) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

LEVEL 7 ( KKNI ) Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

LEVEL 8 ( KKNI ) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner . Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

LEVEL 9 ( CAPAIAN DALAM KKNI ) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

PENUTUP PP 17 TAHUN 2010 Pasal 97 Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut: landasan kepribadian; penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga; kemampuan dan keterampilan berkarya; sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

PENCAPAIAN HASIL DALAM KKNI