AKUNTANSI BIAYA PERTEMUAN 5 METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN - FULL COSTING
Pre-Test Kelas A Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode FIFO, LIFO dan Moving Average dalam pencatatan persediaan
Pre-Test Kelas B Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode Perpetual dan Periodik dalam pencatatan persediaan
Pentingnya Persediaan Bagi perusahaan dagang, penjualan barang dagang merupakan sumber pendapatan. Bagian terbesar dari sumber daya perusahaan tertanam dalam persediaan. Merupakan bagian terbesar dalam Aktiva lancar.
Pengaruh Persediaan Pada Laporan Periode Berikutnya Persediaan pada akhir periode akan menjadi persediaan pada awal periode berikutnya. Bila persediaan pada akhir periode dinilai salah, maka laba bersih periode tersebut juga salah termasuk laba bersih periode berikutnya
Sistem Penilaian Persediaan Perpectual Inventory System Sistem akuntansi persediaan, dengan menggunakan kartu stock atau pencatatan berkala (kontinyu) dimana nilai buku selalu disamakan dengan persediaan yang ada. Sistem perpetual digunakan untuk perusahaan yang : Menjual barang dagang yg jumlahnya sedikit Harga pokok/unitnya tinggi Ex : peralatan kantor, mobil,.
Sistem Penilaian Persediaan Periodic Inventory System Suatu sistem yang tidak melakukan pencatatan pembelian persediaan hari-perhari dengan buku pembantu persediaan atau kartu stok. Biaya bahan baku yang digunakan dan harga pokok penjualan tidak dapat dihitung hingga persediaan di akui, yang dicantumkan oleh jumlah fisik, dikurangi dari jumlah persediaan terbuka dan pembelian (biaya produksi barang). Biasanya sistem ini digunakan untuk perusahan eceran yg : Jenis barangnya banyak Harga pokok /unitnya rendah Ex : sayuran, barang pecah belah, pakaian eksklusif
Metode Penetapan Harga Pokok Produk FIFO ( First In First Out ) atau MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama ) LIFO ( Last In First Out ) atau MTKP (Masuk Terakhir Keluar Pertama ) Rata-rata (Average Methods) Lain-Lain ( Identifikasi Khusus dan Taksiran )
Permasalahan Dalam Metode Harga Pokok Proses Masalah yang terjadi adalah pada penentuan harga pokok dari biaya produksi yang terjadi (bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead) yang dipakai dalam produksi. Masalah tersebut timbul ketika terjadi proses yang kontinu
Persediaan bahan baku awal 100 kg; harga pokok Rp 1.000 per kg. Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan Contoh 1 Diketahui : Persediaan bahan baku awal 100 kg; harga pokok Rp 1.000 per kg. Pembelian bahan baku sebanyak 400 kg dengan harga Rp 1.200 per kg. Jumlah bahan baku yang dipakai sebanyak 250 kg
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan Ditanya : Harga pokok yang mana akan digunakan menilai bahan baku yang dipakai ?
Pembahasan Contoh Kasus Asumsi 1 - FIFO
Pembahasan Contoh Kasus Asumsi 2 - LIFO
Pembahasan Contoh Kasus Asumsi 3 - Moving Average
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan Ditanya : Berapakah harga pokok produk jadi dan harga pokok produk dalam proses
Pembahasan Contoh Kasus Harga pokok produk per unit Harga pokok perkg persediaan produk dalam proses awal: Rp 800.000: 200 kg =Rp 4.000 Harg pokok perkg produksi periode sekarang: Rp 9.600.000: 3.200 kg =Rp3.000 Harga pokok produk jadi dengan metode FIFO
Pembahasan Contoh Kasus Harga pokok produk dalam proses akhir dengan metode FIFO Harga pokok produk dalam proses akhir 600kg @Rp.3.000 = Rp 1.800.000
Departemen pertama Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang
Departemen Kedua Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang
Contoh Kasus
Alhamdulillah --Pertemuan 4 Selesai --