GENDER OLEH : YESI MARINCE, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GENDER DAN KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
Advertisements

GENDER DAN KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah Tidak mampu bekerja keras Manja
BAB I PENDAHULUAN   Para pendiri negeri ini, sungguh sangat arif dalam menyusun UUD 1945 menghargai peranan wanita pada masa silam dan mengantisipasi pada.
KESETARAAN GENDER DALAM SERIKAT PEKERJA
DEKONSTRUKSI DALAM PENELITIAN CULTURAL STUDIES
Konsep Seks dan Gender Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah
VISI Pembangunan Pemberdayaan Perempuan
GOOD MORNING.
KONSEP DAN PEMAHAMAN GENDER DALAM PENDIDIKAN
CICI BAEDIRINI DINI DWI KUSUMANINGRUM GANGGAS WIBISONO IGNAZIO.
Ekofeminisme: Kontradiksi Kapitalisme dan Etika Kepedulian
Pengertian Sex dan Gender
Feminis Sosial Kontemporer
GENDER (APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA)
Problematika Gender dalam Islam
FEMINISME DAN KRIMINOLOGI
PEREMPUAN DAN KEADILAN FAKHRI USMITA, S.Sos., M.Krim.
UMIYATUN, Akseptasi Konsep Keadilan dan Kesetaraan Gender di Kalangan Komunitas Pesantren (Studi pada Pondok Pesantren Al-Falah Desa Bakalan.
Kesetaraan Gender Kelompok 6 Dessy Nurrohmah Nenis Iswanda Vivi Elvira.
feminisme - joice c.siagian.
Apa sih bedanya???? Sex dan Gender.
Jender Siti Azizah.
KESETARAAN PEREMPUAN – LAKI-LAKI
Kelompok 7 Erwin Prasetyo Thomas Rico
Gender Pertemuan 9 Matakuliah: O0012 / Pengantar Antropologi Sosial Tahun: 2007.
‘MEDIA AS EXTENSIONS OF WO/MAN’: FEMINIST PERSPECTIVE ON MEDIATION AND TECHNOLOGICAL EMBODIMENT
DEVI KOMALASARI DEWI FITRIANA SARI DWI AJENG EVITASARI ELAS SULASTRI NURMILASARI.
Gender dan Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. Jurnalis Tempo.
Selamat ... bertemu ....
PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
Kesetaraan Gender dalam PRIM
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER
Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) Disebut juga.
Konsep-Konsep Dasar Feminisme
SKEMA GENDER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK: Membesarkan Anak Askematis Gender Dalam Masyarakat Skematis Gender psl323 psi gender.
Feminisme Marxis dan Sosialis
Mar’atul Makhmudah, S.IP, M.Si Mata Kuliah Politik Dan Gender
FAJAR HARI BUDIMAN Yenses Muthmainah
Cahyaningrum Dewojati
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Wanita dan Hukum Seks dan Gender.
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
SEKS & GENDER.
FEMINISME Hartanto, S.I.P, M.A..
ASSALAMU’ALAIKUM. ASSALAMU’ALAIKUM BAGAIMANA WANITA DAN PERANANNYA? DO YOU KNOW? BAGAIMANA WANITA DAN PERANANNYA?
PENGARUSUTAMAAN GENDER
Apa dan Mengapa Demokrasi?
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Disampaikan Oleh : Dr.Ir.Harsuko Riniwati,MP
PSIKOLOGI KESEHATAN.
Feminisme Oleh kelompok 12: Agata Safira
GENDER DAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
ISU PEMIKIRAN KEISLAMAN KONTEMPORER
DINAMIKA SOSIAL 7 Gerakan Feminisme dan Pengarus-Utamaan Gender (PUG)
Hukum dan Gender di Indonesia.
GENDER DAN KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
Nama: vivianti silalahi Nim:
MASALAH SOSIAL : GENDER
Pengarusutamaan Gender
Mengkreasi Cara Berpikir dan Bertindak Setara
PSIKOLOGI REMAJA Oleh : Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
Relasi gender dalam agama Buddha
Tim Women’s Crisis Centre (WCC) Palembang
GENDER Oleh : Kelompok 6 Innez Candri Gilang
PERSPEKTIF FEMINIS DI MEDIA
RELASI GENDER DALAM MASYARAKAT INDONESIA
TEORI SASTRA PERTEMUAN 3.
Pelatihan Tim Peningkatan Sekolah MCPM_AIBEP1 GENDER DALAM PENDIDIKAN 90 menit Pelatihan Tim Peningkatan Sekolah (TPS) SERI A.
Transcript presentasi:

GENDER OLEH : YESI MARINCE, M.Si

Skema perubahan kawasan belajar (kognitif, afektif, dan psikomotorik):

Skema perubahan perilaku:

Pengertian Gender Adalah Perbedaan fungsi dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya dan dapat berubah sesuai zaman

Pengertian Seks Adalah perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki yang bersifat biologis

Kesetaraan dan Keadilan Gender Adalah suatu kondisi yang sama, seimbang antara perempuan dan laki-laki dalam memperoleh peluang, kesempatan, partisipasi, manfaat dan kontrol dalam melaksanakan dan menikmati hasil pembangunan, baik di dalam maupun di luar rumah tangga

Kondisi yang berkembang selalu mengarahkan perempuan dijadikan second human being yang mengakibatkan perempuan selalu berada dibawah superioritas laki-laki dan membawa implikasi luas dalam kehidupan politik, sosial dan budaya di masyarakat

Konsep kesetaraan gender menjadi sangat penting, dimana perempuan dan laki-laki merupakan mitra sejajar yang harus memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan mempunyai andil yang seimbang terhadap pembangunan di berbagai bidang sektor.

Perlu dipahami perbedaan gender melahirkan : Perbedaan konsep gender secara sosial telah melahirkan perbedaan peran perempuan dan laki-laki dalam masyarakatnya. Secara umum, adanya gender telah melahirkan peran, tanggung jawab, fungsi, dan bahkan ruang tempat dimana manusia beraktivitas. Perbedaan gender ini melekat pada cara pandang kita, sehingga kita sering lupa seakan-akan hal itu merupakan sesuatu yang permanen dan abadi sebagaimana permanen dan abadinya ciri biologi yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki. Perbedaan gender telah melahirkan perbedaan peran, sifat, dan fungsi yang terpola sebagai berikut: Konstruksi biologis dari ciri primer, sekunder, maskulin, feminin Konstruksi sosial dan peran citra baku Konstruksi agama dan keyakinan kitab suci agama Anggapan bahwa sikap perempuan feminin atau laki-laki maskulin bukanlah sesuatu yang mutlak kepemilikan manusia atas jenis kelamin biologisnya.

Perempuan memiliki 1% properti dunia dan kurang lebih 5% yang menjadi kepala negara dan menteri dalam kabinet. Peremuan menghabiskan sekitas 60% dari seluruh jam kerja, memperoleh gaji 10% dari seluruh pendapatan dan mereka mewakili 60% dari seluruh buta huruf dan sekitar 80% dari seluruh pengungsi (bersama dengan anak-anaknya). (Robert Jackson & Georg Sorenson: 331 )

Menurut Peterson dan Runyan (1993:5) dalam buku Pengantar Studi Hubungan Internasional (Robert Jackson & Georg Sorenson: 332 ) Gender “mengacu pada perilaku dan harapan yang dipelajari secara sosial yang membedakan antara maskulinitas dan feminitas” Perbedaan terjadi diakibatkan adanya argumen bahwa kita sekarang hidup dalam dunia gender di mana kualitas yang dikaitkan dengan maskulintas (sbg contoh rasionalitas,ambisi,kekuatan) diberi nilai dan status yang lebih tinggi dibanding kualitas yang dikaitkan dengan feminitas (sbg contoh emosionalitas, kapasitas, kelemahan)

Tiga (3) pendekatan teoritis utama pada gender Feminisme Liberal Feminisme Marxis/sosialis Feminisme Radikal (Robert Jackson & Georg Sorenson:335)

1. feminisme liberal Memiliki hak sama bagi laki-laki dan perempuan sebagai hirauan utamanya. Hak-hak liberal dasar atas kehidupan, kebebasan dan kepemilikan tidak meluas dalam tindakan yang sama bagi perempuan

Feminis liberal kontemporer ingin membuat perempuan lebih terkenal dalam politik dunia, menghilangkan akses yang berbeda pada kekuatan dan pengaruh atas laki-laki dan perempuan, dengan demikian untuk mencapai hak yang sama bagi laki-laki dan permpuan.(Tong 1989; Elsentein 1983;Gatens1989) (dalam Robert Jackson & Georg Sorenson:336)

2. feminisme marxis Mengambarkan posisi rendah perempuan dalam struktur ekonomi, sosial, dan politik dari sistem kapitalis. Berpendapat satu-satunya jalan menuju perlakuan yang sama atas permepuan adalah menghancurkan sistem kapitalis (Barrett 1980;Tong 1989;Landry dan Maclean 1993) (Robert Jackson & Georg Sorenson:336-337). Bertolak dari analisis The Origins of the Family, Private Property and the State oleh Friedrich Engels bagaimana kapitalisme membangun pembagian antara pekerjaan produktif di pabrik dan “pekerjaan tidak terlihat” di bidang privat, di rumah. Memfokuskan pada cara-carabagaimana kapitalisme dan patriarki menempatkan perempuan dalam posisi yang tidak istimewa.

Penekanan terhadap perempuan tidak terlepas dari sistem ganda kapitalisme dan patriarki Kapitalisme adalah mode produksi yang opresif, Patriarki adalah mode reproduksi yang opresif. (Steans 1998:21)(ibid:337)

3. feminisme radikal Menolak setiap jenis kerjasama Mengembangkan analisis feminis yang lebih nyata dan lebih merdeka yang sepenuhnya dapat mencegah mensubordinatkan gender pada agenda tradisional hubungan internasional.(Peterson dan Runyan 1993; dali 1979)