KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI
KAJIAN PUSTAKA Membahas terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan topik/masalah penelitian. Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu ; Dimana penelitian itu dilakukan Apa unit dari bidang studinya Bagaimana pendekatan dan analisisnya Bagaimana kesimpulannya Apa kritikan terhadap studi itu
Kajian Pustaka Relevan Aktual Terbaru Fokus Evidence Based Fenomena atau fakta bagi penyusunan premis dan hipotesis
RUJUKAN KEPUSTAKAAN Rujukan ditulis sesuai aturan penulisan Vancouver, diberi nomer urut sesuai dengan pemunculan dalam keseluruhan teks, bukan menurut abjad. Atau Harvard, ditulis nama belakang pengarang dan tahun. Cantumkan nama semua penulis bila tidak lebih dari 6 orang, bila lebih dari 6 orang penulis, tulis nama 6 penulis pertama dan selanjutnya et al.
Kerangka pemikiran Ringkasan dari Kajian Pustaka Dasar pemikiran maupun strategi untuk memecahkan masalah Alasaan pemilihan cara pemecahan masalah (Sebaiknya disertai dengan Kerangka Konsep atau Bagan Alur Pemikiran) Diakhiri oleh Premis-premis
HIPOTESIS
Simpulan probabilistik sebagai jawaban atas masalah HIPOTESIS Simpulan probabilistik sebagai jawaban atas masalah
PENGERTIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian
HIPOTESIS : Konsisten dengan pertanyaan penelitian : Merupakan kalimat deklaratif Hipotesis hanya dibuat untuk penelitian analitik Hipotesis hanya dibuat untuk pertanyaan utama. Menyebutkan variabel secara spesifik Hanya mengandung satu variabel bebas dan satu variabel tergantung
Hipotesis dapat dibuat dalam bentuk hipotesis negatif maupun hipotesis positif. Hipotesis positif dapat dibuat dalam hipotesis satu arah atau dua arah. Hipotesis boleh mengandung beberapa variabel bebas tapi hanya mengandung satu variabel tergantung.
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenarannya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori Sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru
Fungsi Hipotesis Peran suatu hipotesis pada penelitian kwantitatif adalah menterjemahkan apa yang dirumuskan pada pertanyaan penelitian menjadi suatu prediksi dari apa yang akan dihasilkan dari penelitian nanti Menguji kebenaran suatu teori Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari
Syarat Hipotesis Relevance: relevan dg fakta yg akan diteliti Testability: bisa diobservasi dan diukur Compatibility: hipotesis baru harus konsisten dg hipotesis di lapangan yang sama dan telah teruji kebenarannya Predictive: mengandung daya ramal tentang apa yg akan terjadi atau apa yg akan ditemukan Simplicity : harus dinyatakan secara jelas dan mudah dipahami
Jenis Hipotesis Hipotesis nol (H0) Hipotesis alternatif (Ha/H1) merupakan hipotesis tentang tidak adanya hubungan antara x dan y, atau hipotesis tentang tidak adanya perbedaan sampel lainnya. Uji statistik pada umumnya memiliki sasaran untuk menolak hipotesis nol Hipotesis alternatif (Ha/H1) biasanya dirumuskan dalam bentuk ada perbedaan antara dua x dan y, atau ada perbedaan keadaan antara dua sampel atau lebih.
Hipotesis Mayor: hipotesis umum Contoh: motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa Hipotesis Minor Contoh: Motivasi intrinsik mahasiswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Motivasi ekstrinsik mahasiswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa
Jenis hipotesis berdasarkan rumusan masalah Hipotesis deskriptif Rumusan masalah gambaran/deskrpisi Hipotesis komparatif Variabel sama, populasi atau sampelnya beda Keadaan yang terjadi pada waktu yang berbeda Hipotesis assosiatif Rumusan masalah hubungan antara dua variabel atau lebih
JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN Tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol antara pasien yang mendapat terapi A dengan terapi B (NEGATIF) Terdapat perbedaan kadar kolesterol antara pasien yang mendapat terapi A dengan terapi B (POSITIF DUA ARAH) Kadar kolesterol subyek yang mendapat terapi A lebih rendah daripada pasien yang mendapat terapi B (POSITIF SATU ARAH)
Hipotesis statistik (H0) Hipotesis penelitian Hipotesis statistik (H0) Peneliti 1 Terdapat perbedaan proporsi kesembuhan antara pasien yang diobati obat A dibandingkan obat B Tidak terdapat perbedaan proporsi kesembuhan antara pasien yang diobati obat A dibandingkan obat B Peneliti 2 Hipotesis penelitian bersifat individual, sementara hipotesis statistik bersifat universal
VARIABEL PENELITIAN
PENGERTIAN Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Misalnya : umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dsb.
Hubungan antara kecerdasan emosional dengan stres kerja pada perawat UGD dan ICU di RS X
Kegunaan Variabel Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data Untuk pengujian hipotesis
JENIS VARIABEL Variabel Independen (Variabel bebas): yang mempengaruhi “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa”, maka metode mengajar adalah variabel independen (variabel bebas) Variabel Dependen (variabel terikat); yang dipengaruhi “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa”, maka hasil belajar adalah variabel dependen (variabel terikat)
Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat. Contoh: Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar. Iklim belajar: Variabel moderator Prestasi belajar(variabel dependen) Motivasi belajar(variabel independen)
Variabel intervening Variabel kontrol Variabel yang memperkuat atau memperlemah dan menjadi hubungan tidak langsung antara variabel dependen dan independen tetapi tidak diukur Variabel kontrol Variabel yang dibuat konstan sehingga tidak akan mempengaruhi variabel utama yang diteliti
Untuk dapat menentukan kedudukan variabel independen, dependen, moderator, intervening dan kontrol, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari
Latihan Buat contoh-contoh variabel penelitian