Pertemuan 4 Materi 4. Sampling untuk Pengujian Transaksi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sampling Audit.
Advertisements

Irma Paramita Sofia, SE,Ak,M.Ak Pertemuan - 1
PENGUJIAN PENGENDALIAN Pertemuan ke-2 Irma Paramita Sofia, SE,Ak,M.Ak.
Tehnik Pengambilan Sampling dalam Penelitian Eksperimen
Pengumpulan dan Penilaian Bukti Audit
SAMPLING Vitri Widyaningsih, dr.
MELENGKAPI TES DALAM SIKLUS PENJUALAN dan PENAGIHAN : REKENING PIUTANG
MELENGKAPI TES DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : REKENING PIUTANG
BAB 16 – AUDIT SAMPLING UNTUK TES RINCIAN SALDO
SAMPLING AUDIT UNTUK TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF TRANSAKSI
Audit Sampling Audit Pemerintah.
1 Pertemuan 6 Hubungan Komponen terhadap Kehandalan Paralel Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
Pertemuan 1 Materi 1. Hakekat Konsep Auditing, Perbedaan dng Akuntansi
Pertemuan 6 Materi 6. Sistem Pengendalian Intern
Pertemuan 3-4 Metode sampling
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
1 Pertemuan 8 Model Kehandalan Suatu Sistem Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
1 Pertemuan 11 Analisis data -II Matakuliah: I0082/Analisis dan Perancangan survai Tahun: 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 20 Teknik Sampling Matakuliah: J0244/Metodologi Penelitian Bisnis Tahun: 2005 Versi: Baru.
Pertemuan 3 Materi 3. Perencanaan Audit
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 08 Teori Penyusutan (Depresiation) Matakuliah: A0032 / Matematika Bisnis Tahun: 2005 Versi: 1 / 0.
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 21 SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS (DARI PENJUALAN TUNAI)
Ariyananda Pantana Putta( ) Indra Sundawa Putra ( ) Dimas Zulkarnaen ( )
PENGUJIAN PENGENDALIAN
VARIABEL SAMPLING UNTUK PENGUJIAN SUBTANTIF
BAGIAN 13 AUDIT SAMPLING.
RESIKO DETEKSI DAN PERANCANGAN PENGUJIAN SUBTANTIF
SAMPLING AUDIT UNTUK TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF TRANSAKSI
PEMILIHAN SAMPEL AUDIT PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
Tujuan Audit Penj.&penagihan
Tujuan Audit Penj.&penagihan
Definisi sampling Sebagai penerapan prosedur audit kurang dari 100 % unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan u/menilai beberapa.
PEMILIHAN SAMPEL AUDIT PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Pertemuan 10 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI dan PPn BM
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS Pertemuan 16
MODUL I SAMPLING ( METODE PENGAMBILAN SAMPEL) 1. PENDAHULUAN
BAHAN BUKTI AUDIT Pertemuan 10
Pertemuan 20 SISTEM AKUNTANSI BIAYA (SISTEM AKUNTANSI BIAYA)
Pertemuan 6 BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU
Pertemuan 10 SISTEM PENJUALAN KREDIT
Pertemuan 10 Distribusi Sampling
Pertemuan 7 Materi 7. Pengujian Kesesuaian Siklus Penjualan
Pertemuan 1 Tahapan survai
KONSEP KEHATI HATIAN Pertemuan 9
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
PENGAMBILAN SAMPEL AUDIT UNTUK PENGUJIAN PERINCIAN SALDO
SAMPLING UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF
PENGAMBILAN SAMPEL AUDIT UNTUK PENGUJIAN PERINCIAN SALDO
GAMBARAN UMUM & PENERAPAN PENGUJIAN PENGENDALIAN
Pendahuluan Pertemuan 1
Audit Siklus Pendapatan
Disusun Oleh: Aisyah Nasution Hemat Sitorus Linda Lusi Septriana
Pengertian Tentang Survei
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Audit sampling NAWIRAH,SE., MSA., Ak.
Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN
Pertemuan 5 Materi 5. Bukti dan Kertas Kerja
Tujuan 14-1 Menjelaskan Konsep Sampel Yang Representatif
MATERIALITAS DAN RISIKO
Pendapatan & Penagihan
KESELURUHAN RENCANA AUDIT
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
Matakuliah : A0124 / Audit Keuangan
AUDIT PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 Materi 4. Sampling untuk Pengujian Transaksi Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN Tahun : 2006 Versi : versi 1/revisi 0 Pertemuan 4 Materi 4. Sampling untuk Pengujian Transaksi

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan maksud dan arti dari sampel representatif.

Outline Materi Materi 1. Sampel Representatif Maksud dan Arti Materi 2. Sampling Statistik dan Nonstatistik Materi 3. Auditor Sampling tanpa Pengendalian Materi 4. Atributes Sampling dalam Auditing Materi 5. Konsep Sampling Materi 6. Analisis Deviasi

Materi 1. Sampel Representatif Maksud dan Arti dalam Audit Suatu sampel yang representatif adalah di mana sifat- sifat elemen dalam sampel tersebut kurang lebih sama dengan sifat-sifat populasinya yaitu, sampel tersebut menggambarkan sifat keseluruhan populasi.

Sampel Representatif Maksud dan Arti dalam Audit… Jika dalam suatu populasi terdapat kesalahan yang signifikan, namun dalam sampel yang diambil tidak ada yang salah, maka sampel tersebut tidak representatif, sehingga akan memberikan hasil audit yang tidak tepat.

Sampel Representatif Maksud dan Arti dalam Audit… Auditor sulit untuk mengetahui apakah is sudah memilih sampel yang representatif karena keseluruhan populasi pada umumnya tidak diuji, tetapi hal-hal tertentu seperti penggunaan pemilihan random (random selection) dapat meningkatkan kemungkinan sample tersebut representatif.

Materi 2. Sampling Statistik dan Nonstatistik Sampel statistik adalah penggunaan pengukuran matematis untuk menghitung hasil-hasil formal sampel statistik. Oleh karena itu auditor mengkuantifikasikan risiko sampel dalam menggunakan metode sampel statistik. Dalam sampel nonstatistik, auditor tidak mengkuantifikasikan risiko sampling. Sebaliknya, kesimpulan yang diambil mengenai populasi lebih berdasarkan pertimbangan profesional. Baik untuk metode statistik maupun nonstatistik kedua bagian utamanya adalah pemilihan sampel dan evaluasi atas hasilnya.

Materi 3. Auditor Sampling tanpa Pengembalian Dalam sampling dengan pengembalian, suatu elemen dalam populasi dapat diikutsertakan dalam sampel lebih dari satu kali jika ia terpilih dari suatu tabulasi nomor random lebih dari sekali. Dalam sampling tanpa pengembalian suatu elemen hanya bisa ikut serta satu kali saja. Jika ia terpilih lagi maka ia tidak diakui untuk kedua kalinya dan dilakukan pemilihan ulang.

Auditor Sampling tanpa Pengembalian Walaupun kedua cara pemilihan konsisten dengan teori statistik, auditor jarang menggunakan sampling dengan pengembalian, bagi auditor nampaknya lebih memuaskan untuk mengikutsertakan satu elemen satu kali saja.

Materi 4. Atributes Sampling dalam Auditing Tujuan penggunaan sampling atributes adalah untuk mengestimasikan proporsi dari elemen-elemen dalam populasi yang memiliki suatu karakteristik atau atribut tertentu. Auditor pada umumnya berminat menemukan apakah ada penyimpangan atau kesalahan keuangan untuk pengujian atas transaksi.

Atributes Sampling dalam Auditing Blok sampel adalah pemilihan beberapa elemen secara berurutan. Setelah elemen pertama di dalam blok dipilih, sisa dari blok tersebut otomatis sudah ditentukan. Maka, untuk memilih lima blok dari 20 faktur penjualan seseorang akan memilih satu faktur dan blok tersebut adalah faktur itu ditambah sembilan belas faktur berikutnya. Prosedur ini akan diulang selama 4 kali.

Materi 5. Konsep Sampling Pertimbangan utama dalam menentukan sampling elemen adalah agar ia konsisten dengan tujuan test audit yang akan dilakukan. Oleh karena itu, penentuan elemen sampling dilakukan berdasarkan populasi dan audit prosedur yang direncanakan. Sampling unit untuk melakukan verifikasi atas validitas nilai penjualan yang dicatat adalah transaksi- transaksi yang dicatat dalam jurnal penjualan karena dokumen inilah yang ingin diperiksa auditor.

Konsep Sampling… Sampling unit untuk menguji kemungkinan adanya penjualan yang tidak dicatat adalah dokumen pemberangkatan barang (surat jalan) yang darinya penjualan dicatat. Karenanya kegagalan untuk menagih atas pengiriman barang adalah kondisi deviasi yang diperhatikan oleh auditor.

Konsep Sampling… Kesalahan Sampling adalah kesalahan nilai statistik yang dihasilkan oleh suatu pemilihan sampel random. Kesalahan sampling dapat diukur dengan menggunakan metode sampling. Kesalahan nonsampling terjadi bila auditor gagal untuk menemukan pengecualian di dalam item-item sampel. Kesalahan sampling pada umumnya hanya dapat dikurangi dengan memilih jumlah sampel yang lebih besar. Kesalahan non sampling dapat dikurangi dengan melakukan test audit secara lebih cermat.

Materi 6. Analisis Deviasi Analisis deviasi adalah pemeriksaan pengecualian-pengecualian secara individu untuk menentukan penyebab gagalnya fungsi pengendalian internal. Analisis ini sedemikian karena dengan mengetahui sifat dan penyebab penyimpangan- penyimpangan, auditor secara lebih efektif dapat mengevaluasi sistem. Analisis tersebut berusaha menceritakan “mengapa” dan “bagaimana” terjadinya suatu deviasi setelah auditor mengetahui berapa banyak dan bentuk- bentuk dari penyimpangan yang terjadi.

Penutup Dalam suatu populasi terdapat kesalahan yang signifikan, namun dalam sampel yang diambil tidak ada yang salah, maka sampel tersebut tidak representatif, sehingga akan memberikan hasil audit yang tidak tepat.