Manajemen Industri
BAB IV MANAJEMEN PERSEDIAAN
Apakah Persediaan Persediaan Stock Inventory Adalah barang (item) yang disimpan terlebih dahulu untuk pemakaian kemudian Bahan baku (raw material) Suku cadang (spare part) Komponen atau Sub-assembly atau Work In Process Supplies (oli, minyak, kertas, dll) Produk jadi (finished good) 3
Mengapa perlu dikelola ? Jika tidak ada persediaan bahan baku; proses produksi bisa terganggu terutama pada saat permintaan meningkat sehingga menimbulkan kerugian Jika ada persediaan dalam jumlah besar; ada jaminan tinggi produksi dapat memenuhi setiap perubahan namun membutuhkan biaya besar 4
Fungsi Persediaan Menjaga kelancaran operasi Meredam ketidak-pastian (uncertainty) Memanfaatkan skala ekonomi pengadaan Eksplotasi Pasar Menjamin kepuasan pelanggan 5
Typologi Persoalan Pengendalian Persediaan Demand Independen Permintaan item tidak dipengaruhi oleh item lain Berupa produk akhir dan memerlukan peramalan Demand Dependen Permintaan suatu item dipengaruhi oleh permintaan item yang lain Tidak perlu peramalan tetapi rencana produksi 6
Lingkup Persoalan 7 Kuantitatif What to order ? When to oreder ? How much to order ? Kualitatif Sistem administrasi Sistem prosedur Sistem informasi 7
Karakteristik Sistem Persediaan Sifat Permintaan (demand) Konstan vs Berubah Diketahui vs Random Lead Time (waktu dari pesanan dibuat sampai dengan pesanan diterima Diketahui pasti Tidak pasti Waktu review (peninjauan posisi stock) Review kontinyu Review periodik Kelebihan permintaan Back order Lost Sales Umur hidup barang Perishable Non Perishable 8
Ukuran Performansi Biaya persediaan Semua biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan Tujuan: minimasi Perhatian: internal perusahaan Tingkat Pelayanan Sistem Ukuran yang menyatakan kemampuan sistem melayani Tujuan: maksimasi Perhatian: penilaian eksternal perusahaan 9
Biaya-biaya Persediaan Biaya Simpan (Holding Cost) Pengeluaran yang dipergunakan untuk menyimpan barang di tempat penyimpanan Termasuk: Cost of capital Biaya penyusutan barang Asuransi Administrasi gudang Sewa ruangan gudang atau depresiasi Biaya pengkondisian ruangan (pendingin, listrik, dll) dll Besarnya terkait dengan jumlah barang yang disimpan dan waktu disimpan 10
Biaya pesan (order cost) Semua pengeluaran yang dipergunakan untuk menyiapkan pemesanan persediaan: penulisan order, penyiapan spesisifikasi, pencatatan order, pengiriman order, invoice, payment, dll Semua pengeluaran yang dipergunakan untuk melakukan set-up untuk pengerjaan pesanan: pemasangan fixture, setting mesin, biaya kerja: orang dan mesin, dll Ongkos ini dikeluarkan sesuai dengan frekuensi pemesanan yang dilakukan 11
Biaya Akibat Kekurangan Persediaan (Penalty Cost) Jika terjadi kekurangan persediaan terdapat dua kemungkinan yang terjadi, yaitu: Lost Sale Back Order Pada kasus Lost Sale ongkos yang timbul adalah kesempatan memperoleh profit yang hilang Pada kasus Back Order ongkos yang timbul misalkan biaya administrasi dan biaya emergency production & shipment Lebih jauh lagi, akibat kekurangan persediaan ini menimbulkan juga dampak yang tidak bisa secara langsung diukur secara finansial seperti reputasi, kehilangan konsumen, dan lain-lain. 12
Model Economic Order Quantity (EOQ) Model dasar yang paling sederhana Menunjukkan trade-off antara biaya simpan dan biasa pesan Asumsi model: Laju permintaan diketahui dan konstan Tidak ada kekurangan persediaan Tidak ada lead time; kedatangan material segera Biaya diketahui dan tetap meliputi: biaya set-up; biaya pesan proporsional terhadap jumlah unit dipesan; biaya simpan per unit per satuan waktu 13
Pemakaian Persediaan Sepanjang Periode Perencanaan/Pengendalian Inventory level Time Usage rate Order quantity = Q (maximum inventory level) Minimum inventory
Biaya Persediaan Curve for total cost of holding and setup Annual cost Order quantity Curve for total cost of holding and setup Setup (or order) cost curve Minimum total cost Optimal order quantity Holding cost curve
Jumlah pesanan setiap pesan Setup or order cost per order Formulasi Model Q = Jumlah pesanan setiap kali pemesanan Q* = Jumlah pesanan optimal (EOQ) = demand (unit/tahun) K = Biaya Pesan (Rp/pesan) h = Biaya simpan per unit per tahun c = harga barang per unit TC = Biaya total persediaan Biaya pesan per tahun = (Jumlah order yang dilakukan per tahun) x (Biaya pesan per order) Demand tahunan Jumlah pesanan setiap pesan Setup or order cost per order = = (K) Q 16
= c Biaya simpan per tahun =(Rata-rata tingkat persediaan) x (Biaya simpan per unit per tahun) Jumlah pesan 2 = (Biaya simpan per unit per tahun) = (h) Q 2 Biaya pembelian persediaan per tahun =(demand per tahun) x (Harga per unit) = c
Biaya persediaan tahunan= biaya pesan per tahun + biaya simpan per tahun + biaya pembelian persediaan = (K) Q + (h) + c Q 2 TC Biaya persediaan per tahun minimum diperoleh dengan - Menurunkan fungsi biaya persediaan di atas terhadap Q dan - Mencari nilai Q pada nilai biaya = 0
Model EOQ dengan Lead Time Model EOQ dasar membuat asumsi lead time = 0 Pada kenyataan ada lead time Bagaimana model EOQ bila lead time 0 dan besar lead time tetap ? 19
Ada Reorder Point (Saat Pemesanan Kembali) Inventory level (units) Time (days) Ada Reorder Point (Saat Pemesanan Kembali) Q* Slope = units/day = d ROP (units) Lead time = L
Penentuan Reorder Point R Lead time pemesanan dalam hari Demand per hari = d x L d = Number of working days in a year
Price Discount Discount Number Discount Quantity Discount (%) Sangat umum menjadi praktek adanya potongan harga (price discount) untuk pembelian dalam jumlah yang lebih besar Misalkan: Variabel price memiliki pengaruh pada ongkos simpan, sehingga penentuan lot pesanan ekonomis perlu ditinjau pada beberapa harga tersebut. Discount Number Discount Quantity Discount (%) Discount Price (P) 1 0 to 999 no discount $5.00 2 1,000 to 1,999 4 $4.80 3 2,000 and over 5 $4.75 22
Langkah Analisis Untuk setiap harga hitung lot pesanan ekonomis (Q*) Jika nilai Q* yang dihasilkan tidak sesuai untuk harga yang ditetapkan; gunakan nilai jumlah pesanan terkecil pada harga tersebut Hitung biaya persediaan untuk setiap Q* atau jumlah pesanan yang telah disesuaikan Pilih Q* yang memberikan biaya terkecil 23
Total cost curve for discount 1 Order quantity 1,000 2,000 Total cost curve for discount 2 Total cost curve for discount 1 Total cost curve for discount 3 Q* for discount 2 is below the allowable range at point a and must be adjusted upward to 1,000 units at point b a b 1st price break 2nd price break
Perhitungan Q* untuk setiap harga Q1* = = 700 unit 2(5,000)(49) (.2)(5.00) Q2* = = 714 unit 2(5,000)(49) (.2)(4.80) Q3* = = 718 unit 2(5,000)(49) (.2)(4.75)
Q1* = = 700 unit 2(5,000)(49) (.2)(5.00) Q2* = = 714 unit 2(5,000)(49) (.2)(4.80) 1,000 — adjusted Q3* = = 718 unit 2(5,000)(49) (.2)(4.75) 2,000 — adjusted
Discount Number Unit Price Order Quantity Annual Product Cost Annual Ordering Cost Annual Holding Cost Total 1 $5.00 700 $25,000 $350 $25,700 2 $4.80 1,000 $24,000 $245 $480 $24,725 3 $4.75 2,000 $23.750 $122.50 $950 $24,822.50
Klasifikasi ABC Item persediaan berjumlah banyak Tidak perlu semua dikendalikan sama ketatnya Item-item dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: - Kelas A: fast moving item; menyerap 75-80% investasi persediaan - Kelas B: menyerap 10-15% nilai investasi - Kelas C: slow moving item; menyerap investasi persediaan hanya sampai 10% 28
29
ABC Chart 30
See You Next Week