JENIS-JENIS KESALAHAN BERBAHASA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M.K: SEMANTIK Pertemuan Ke-3
Advertisements

Menerima dan Menyampaikan Informasi
Pertemuan 1 : BAB 1 – AISATSU
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
Penggunaan Kalimat yang baik, benar dan santun
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
Mendengarkan: Menanggapi Siaran atau Informasi dari Media Elektronik
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
Matakuliah Pembelajaran
Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A.
Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.
KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG
Perkembangan Komunikasi Aktif-Pasif
Kalimat Efektif.
Hal Ihwal Bahasa Baku.
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
KALIMAT LANGSUNG dan KALIMAT TIDAK LANGSUNG
DIKSI PENGERTIAN Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
KELOMPOK 1 Andre Tika Diana Riko yozi.
PERTEMUAN KE-1 PENGERTIAN MENYIMAK.
PEMAKAIAN KALIMAT.
Peran Media Dalam Literasi
HAMBATAN DALAM LOBI, DIPLOMASI DAN NEGOSIASI
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
KALIMAT EFEKTIF Yanti Trianita S.I.Kom.
Oleh : Sihabudin At-Thoubani
BAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :
Kunci #1: Utamakan Pembaca
BAHASA TATA TULIS ILMIAH
Pengantar Ilmu Komunikasi
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
KOMUNIKASI BISNIS D3 Manajemen Informasi.
KETERAMPILAN BERBAHASA
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
Danang Wahyu Utomo TATA KALIMAT Danang Wahyu Utomo
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
JENIS-JENIS KESALAHAN BERBAHASA
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
SANGGAR SKENARIO SANGGAR SKENARIO Layar Lebar
HAMBATAN DALAM LOBI, DIPLOMASI DAN NEGOSIASI
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
Khafiizh Hastuti EJAAN Khafiizh Hastuti
PENDAHULUAN Menyimak : proses mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna. Hasil penelitian aktivitas berbahasa:42%
Komunikasi Bisnis edisi kedua
MATERI ISTIMA’ KELAS IV SEMESTER GENAP
KOMUNIKASI BISNIS MANAJEMEN KESEKRETARIATAN DAN PERKANTORAN
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
KETERAMPILAN MENYIMAK
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
Belajar Dengan Melihat (visual)
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KETERAMPILAN BERBAHASA.
Kompetensi Materi Latihan referensi.
SUDIN DIKMEN JAKARTA TIMUR
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
Kemampuan Berbahasa dan Bersastra
Renny Natalia R Teknologi Pendidikan 2010.
PENGERTIAN BAHASA Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang mengandung dan makna dan dapat dimengerti oleh pendengarnya.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
RAGAM BAHASA.
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
BBM 3106 TEORI LINGUISTIK Bersemuka II Oleh Prof. Madya Dr
PILIHAN KATA (DIKSI).
MEDIA DISPLAY DAN REALIA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA BY : LENNI KHOTIMAH HARAHAP MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017.
Transcript presentasi:

JENIS-JENIS KESALAHAN BERBAHASA

JENIS-JENIS KESALAHAN BERBAHASA 1. Kesalahan Acuan 2. Kesalahan Register 3. Kesalahan Sosial 4. Kesalahan Tekstual 5. Kesalahan Penerimaan 6. Kesalahan Pengungkapan 7. Kesalahan Perorangan 8. Kesalahan Kelompok 9. Kesalahan Menganalogi 10. Kesalahan Transfer 11. Kesalahan Lokal 12. Kesalahan Global

1. Kesalahan Acuan Kesalahan acuan berkaitan dengan realisasi benda, proses, atau peristiwa yang tidak sesuai dengan acuan yang dikehendaki pembicaraan atau penulis. Misalnya kita menyuruh seseorang, “Bawalah kursi !”, lalu yang dibawa hanya kursi biasa padahal maksudnya kursi goyang.

kesalahan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan seseorang. 2. Kesalahan Register kesalahan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan seseorang. Contoh : kata OPERASI Bagi seorang dokter kata operasi dihubungkan dengan menyelamatkan nyawa seseorang. Bagi pemerintahan kata operasi dihubungkan dengan pemungutan pajak.

3. KESALAHAN SOSIAL Kesalahan pemilih kata yang dikaitkan dengan status sosial orang yang diajak berbicara menimbulkan kesalahan yang disebut kesalahan sosial ‘social errors’. Contoh : “Pak, kemarin aku mendapat hadiah baju baru dari Ayah” “kepala kampung A mampus kemarin”

4. KESALAHAN TEKSTUAL “Anak dokter Ahmad Ali sakit”. Kesalahan tekstual ‘textual error’ muncul sebagai akibat salah menafsirkan pesan yang tersirat dalam kalimat atau wacana. Kesalahan tekstual mengacu pada jenis kesalahan yang disebabkan oleh tafsiran yang keliru terhadap kalimat atau wacana yang kita dengar atau yang kita baca. Kalimat: “Anak dokter Ahmad Ali sakit”. Tafsiran : Anak dokter bernama Ahmad Ali yang sakit. Anaknya dokter Ahmad Ali yang sakit. Anak, dokter, Ahmad, dan Ali yang sakit.

5. KESALAHAN PENERIMAAN Kesalahan penerimaan disebabkan oleh : Pendengar yang kurang memperhatikan kesan yang disampaikan oleh pembicara. Alat dengar pendengar Suasana hati pendengar Lingkungan pendengar, misalnya kebisingan, ribut, Ujaran yang disampaikan tidak jelas Kata atau kalimat yang digunakan pembicara mempunyai makna ganda Antara pembicara dan pendengar tidak saling mengerti Terlalu banyak pesan yang disampaikan sehingga sulit diingat oleh si pendengar.

6. KESALAHAN PENGUNGKAPAN Expressive errors’ berkaitan dengan pembicara atau penulis, salah mengungkapkan atau menyampaikan apa yang dipikirannya, yang dirasakannya, atau yang diinginkannya. Contoh : On the spot = On the pot Love = Lope

7. KESALAHAN PERORANGAN Kesalahan peorarangan ‘errors of individuals’ jelas menggambarkan yang dibuat oleh seseorang di antara kawan-kawannya yang lain. kita dapat memisahkan kesalahan yang sifatnya perorangan dan kesalahan kelompok, bahkan yang sifatnya klasikal. Misalnya, semuanya menulis huruf kapital di awal kalimat dan hanya seorang yang tidak.

8. Kesalahan Kelompok Kesalahan yang berulang-ulang dibuat oleh kelompok atau oleh banyak orang. karena sifatnya kelompok, tentu memperbaikinya secara berkelompok pula, dan pasti menggunakan waktu lama. Latihan bersama-sama dapat dipergunakan untuk memperbaiki kesalahan kelompok

9. KESALAHAN MENGANALOGI Dalam bahasa Indonesia terdapat kata mahasiswa, mahasiswi, siswa, siswi yang sebenarnya menganalogi pada bahasa sansakerta. Tetapi kalau ada yang mengatakan ketua, ketui, kapala, kepali ini menandakan adanya kesalahan analogi.

10. KESALAHAN TRANSFER ‘Transfer errors’ terjadi apabila kebiasaan-kebiasaan pada bahasa pertama diterapkan pada bahasa yang dipelajari. Misalnya, dalam bahasa / seperti dalam bahasa Indonesia tidak mempunyai bunyi / inggris “thank, think”. Orang Indonesia sering menggantinya dengan bunyi /i/ atau /s/. Apabila sistem bahasa pertama mirip dengan bahasa kedua transfer seperti ini disebut fasilitas (facilitation) atau transfer positif ‘positive transfer’ atau intralingual, apabila transfer yang disebabkan oleh sistem bahasa yang berbeda disebut interferensi “interference” atau intralingual.

11. KESALAHAN LOKAL Kesalahan lokal, ‘local errors’ adalah kesalahan yang tidak menghambat komunikasi yang pesannya diungkapkan dalam sebuah kalimat. Kesalahan lokal dapat juga kita katakan kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan bahasa yang biasa di daerah tertentu kemudian digunakan untuk berrkomunikasi dengan orang dari daerah lain.

12. KESALAHAN GLOBAL Kesalahan global ‘global error’ adalah kesalahan karena efek makna seluruh kalimat (Norrish, 1983:127). Kesalahan jenis ini menyebabkan pendengar atau pembaca salah mengerti suatu pesan atau menganggap bahwa suatu kalimat tidak dapat dimengerti. Valdman (1975) yang dikutip Ruru (1985: 2) mengadakan modifikasi terhadap batasan yang dikemukakan di atas. Valdman mendefinisikan kesalahan global sebagai kesalahan komunikatif yang menyebabkan seorang penutur yang mahir dalam suatu bahasa asing, salah tafsir terhadap pesan lisan atau yang tertulis. Kalimat yang digunakan menimbulkan berbagai tafsiran. Kita mengharapkan makna ini, realisasinya lain karena efek makna yang ditimbulkan oleh keseluruhan kalimat.