BRIEFING BLOK 11 “DIGESTION AND ABSORBTION”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Advertisements

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Kenali dan Waspadai Demam Berdarah
.. SUSPEK TYPOID ...
CROHN DISEASE KELOMPOK 3A Ahmad Bukhari Linda Rahayu Ningsih
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Kasus SBI.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
ATRESIA BILIER PADA ANAK
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Sri Dewi Sulastri (RKM )
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Patologi Umum.
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
TYPOID PADA ANAK.
Plenary Discussion Blok Regulasi dan Metabolisme
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Skillslab Keluhan Perut
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
YONI MAI PUTRI IIB.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
MARASMUS MATERI KULIAH.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
Penyakit Crohn [daerah enteritis] PENGERTIAN
TYPOID PADA ANAK.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
Sistem pencernaan Pada manusia.
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
KONDISI GASTROINTESTINAL SELAMA KEHAMILAN OLEH : SHELLA JANNATIYAH
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
KULIAH PENULISAN RESEP
DEMAM.
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Ensefalopati Hepatik.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Patologi and Patofisiology of Digestive
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

BRIEFING BLOK 11 “DIGESTION AND ABSORBTION” Dr. Miranti Umar

SEKILAS TENTANG KURIKULUM Berbagai topik dan skenario pembelajaran berbasis masalah Korelasi dgn klinis Kurikulum berbasis kelas adalah (tiga setengah tahun) dibagi menjadi 22 blok. Setiap blok terdiri dari lima sampai tujuh minggu kegiatan pembelajaran.

Tema dari blok dikelompokkan ke dalam empat bidang: Ilmu biomedis termasuk masyarakat dan aspek etis (Blok 2,3, 4, 5, 6), Fisiologis dan Perubahan patologis (Blok 7, 8, 9) Sistem organ (Blok 10 sampai 18) Topik yang dianggap penting; pengobatan darurat, mata kuliah peminatan Blok 1 : memperkenalkan cara berbasis masalah pembelajaran, sehingga menjalankan semua pembelajaran Blok 13 : metodologi penelitian dan analisis biostatistik

TUJUAN Kurikulum mencerminkan tujuan pembelajaran medis secara nasional dan internasional, yang didasarkan pada lima pilar: Pasien dan berbasis komunitas, berbasis masalah, berbasis ilmiah, berbasis kemanusiaan berdasarkan internasional

BLOK 11 “DIGESTION AND ABSOBTION” Terbagi atas 3 modul Saluran pencernaan bagian atas, Saluran pencernaan bagian bawah dan liver, Sistem Hepatobilier dan Pankreas Membahas masalah saluran pencernaan (rongga mulut, kelenjar saliva, kerongkongan, lambung, usus kecil, pankreas, usus besar dan hati) meliputi infeksi dan inflamasi, obstruksi (akut) dan kondisi kronis. Perhatian : Prinsip diagnosis atau diagnosis banding terkait gejala , pemeriksaan fisik tes laboratorium, pencitraan dan data epidemiologi, pengembangan strategi manajemen dengan dasar-dasar kedokteran berbasis bukti.

Bagian Farmakologi & Terapi Bagian Patologi Anatomi Skills Lab : Abdominal examination & counseling Tutorial 3 skenario Bagian-bagian : Bagian Fisiologi Bagian Anatomi Bagian Histology Bagian Biokimia Bagian Parasitologi Bagian Mikrobiologi Bagian Farmakologi & Terapi Bagian Patologi Anatomi Bagian Patologi Klinik Bagian Anak Bagian Bedah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Bagian Radiologi

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Tujuan : Pada akhir blok 11, mahasiswa harus dapat: Menerapkan pengetahuan biomedis untuk menjelaskan patomekanisme dari gangguan saluran pencernaan. Jelaskan patomekanisme, manajemen, epidemiologi, dan faktor risiko penyakit saluran pencernaan bagian atas. Jelaskan patomekanisme, manajemen, epidemiologi dan faktor risiko penyakit saluran pencernaan bagian bawah. Jelaskan patomekanisme, manajemen, epidemiologi, dan faktor risiko penyakit liver, empedu, dan pankreas.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Pada akhir blok 11, mahasiswa diharapkan dapat memahami anatomi, fisiologi, dan patologi saluran pencernaan, hati, empedu sistem, dan pankreas. ESOFAGUS 1. Jelaskan gangguan: a. penyebab bawaan, misalnya trakeoesofagus fistula; b. Penyebab dewasa: penyebab umum untuk disfagia pada orang dewasa. 2. Jelaskan kelainan pembuluh darah esofagus: penekanan pada penyebab penting (misalnya varises esofagus). 3. Jelaskan gangguan motilitas esofagus:kelainan motilitas umum pada esophagus atau sfingter esofagus(misalnya achalasia, GERD: patofisiologi penyakit,presentasi klinis, investigasi dan manajemen).

LAMBUNG DAN DUODENUM 1. Menjelaskan struktur, fungsi lambung dan duodenum: anatomi termasuk anatomi mikroskopis dan fungsi termasuk sekresi asam lambung dan peraturan dan pencernaan . 2. Jelaskan penyakit ulkus peptikum: etiologi dan patogenesis (peran asam dan H. pylori, presentasi klinis,diagnosis banding, investigasi, manajemen diet,medis termasuk farmakologi obat yang digunakan dalam penyakit ulkus peptikum 3. Jelaskan muntah dan implikasi klinis: patofisiologi termasuk mekanisme, tingkat obstruksi dll

USUS HALUS 1. Jelaskan struktur yang normal / fungsi: anatomi, termasuk anatomi mikroskopis, dan fungsi termasuk sekresi, pencernaan,dan penyerapan. 2. Jelaskan kelainan bawaan usus kecil: atresia dan stenosis duodeni. 3. Jelaskan gangguan malabsorpsi usus kecil: penyebab, patofisiologi, gambaran klinis, investigasi. 4. Jelaskan infeksi utama usus kecil dan menjelaskan manajemen: bakteri, virus, kecacingan, diare menular, keracunan makanan, keseimbangan cairan dan dehidrasi.

COLON,REKTUM DAN ANUS 1. Menjelaskan struktur dan fungsi usus besar, rektum dan anus: anatomi, termasuk anatomi mikroskopis, dan fungsi, termasuk motilitas, buang air besar dan regulasinya. 2. Jelaskan penyakit Hirschsprung: patogenesis, presentasi klinis umum , investigasi, dan manajemen. 3. Jelaskan penyakit divertikular: etiologi dan presentasi klinis 4. Jelaskan kolitis ulseratif: patologi, presentasi klinis, investigasi dan manajemen. 5. Jelaskan infeksi yang terkait dengan usus besar, rektum dan anus: gambaran patologis, presentasi klinis, diagnosis, manajemen dan komplikasi ,penyakit parasit yang umum, TB usus dan infeksi gastrointestinal umum lainnya. 6. Jelaskan hemoroid: etiologi, patogenesis, presentasi klinis, diagnosis banding, investigasi dan manajemen.

8. Jelaskan gangguan usus buntu berbentuk umbai cacing: apendisitis akut (klinis, gambaran, manajemen, dan komplikasi). 9 Jelaskan sembelit dan diare: definisi, etiologi, mekanisme, investigasi, prinsip pengobatan, termasuk farmakologi obat-obatan dan komplikasi. 10. Jelaskan obstruksi usus: etiologi, mekanisme, gambaran klinis, investigasi, prinsip pengobatan, dan komplikasi. 11. Jelaskan abdomen akut: penyebab umum, gambaran klinis, dan manajemen. 12.Jelaskan perdarahan rektum: penyebab umum, gambaran klinis dan manajemen. 13. Jelaskan kelainan kongenital anus: kelainan kongenital umum(atresia ani), dan presentasi klinis.

PERITONEUM Menjelaskan struktur umum peritoneum. Jelaskan asites: etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang dan manajemen, termasuk parasintesis. Jelaskan peritonitis: etiologi, diagnosis, gambaran klinis dan manajemen.

Hati dan Sistem bilier 1. Jelaskan penyakit hati yang sering terjadi pada anak-anak (hepatitis neonatal, gangguan metabolisme, atresia bilier), gambaran klinis, diagnosis dan prinsip-prinsip pengobatan. 2. Jelaskan infeksi hati: hepatitis A virus, B, C, D, E (virologi, patogenesis, prinsip-prinsip manajemen dan pencegahan), abses hati (amubadan bakteri). 3. Jelaskan penyakit hati kronis: etiologi, gambaran klinis dan dasar patofisiologi, investigasi dan prinsip-prinsip manajemen. 4. Jelaskan fungsi hepatobiliar termasuk metabolisme, obat deposisi dan pembentukan empedu. 5. Descrtibe temuan histologis normal hati.

6. Menjelaskan fitur gagal hati: dasar patofisiologi,manifestasi dari gagal hati, pengelolaan ascites, hati ensefalopati, hipertensi Portal, hematemesis. 7. Jelaskan pasien yang dengan jaundice : manifestasi klinis, jenis jaundice, bagaimana untuk menyelidiki dan mengelolanya. 8. Jelaskan manifestasi penyakit hati pada pembuluh darah dan penyakit metabolisme dan akibat alkohol dan racun. 9. Jelaskan manifestasi biokimia penyakit hati: investigasi dari hati dan cempedu (tes biokimia-hati, serologi penanda virus hepatitis, pencitraan, biopsi histo-patologis-hati). 10. Jelaskan gangguan kantong empedu: cholelithiasis, kolesistitis (manifestasi klinis, diagnosis, prinsip-prinsip manajemen).

Pankreas 1. Jelaskan struktur dan fungsi pankreas: anatomi termasuk anatomi mikroskopis dan fungsi eksokrin. 2. Jelaskan penyakit radang pankreas (akut dan kronis):etiologi, patofisiologi, gambaran klinis dan prinsip-prinsip manajemen.

TOPIC TREE ABSORBTION AND DIGESTION MODULE II LOWER GIT MODULE III LIVER, BILE, PANCREAS ABSORBTION AND DIGESTION MODULE II LOWER GIT MODULE I ORAL CAVITY and UPPER GIT ESOPHAGUS STOMACH DUODENUM JEJENUM ILEUM COLON RECTUM ANUS CONGENITAL INFECTION INFLAMMATION TUMOR TOPIC TREE

Minum obat kok malah sakit ? SKENARIO 1 INFEKSI / INFLAMASI SALURAN CERNA   Minum obat kok malah sakit ? Nn. M seorang akuntan yang bekerja disuatu perusahaan ternama. Ia izin dari pekerjaannya karena badannya demam sejak 2 hari terakhir yang disertai sakit kepala. Bersama kakaknya, ia pergi ke tempat praktek dokter dan diberi obat antibiotik Amoxcicilin dan analgetik Asam mefenamat oleh dokternya. Dokter menyarankan untuk minum obat setelah makan. Diperjalanan pulang, karena sakit kepala yang tidak tertahankan ia meminum kedua obatnya tanpa mengikuti nasehat dokter sebelumnya. Sakit kepala Nn.M berkurang, akan tetapi malam harinya ia tetap tidak bisa tidur dikarenakan ia mengalami nyeri ulu hati yang hebat dan disertai muntah – muntah sehingga badan terasa lemas, menurutnya sakitnya bukannya sembuh tapi malah bertambah parah. Akhirnya Nn.M memilih untuk diantarkan ke Unit gawat darurat terdekat dan akhirnya dokter jaga UGD menginstruksikan agar Nn. M untuk di infus karena telah terdiagnosis Dyspepsia disertai dehidarsi ringan. Kata kunci : Nyeri ulu hati, Analgetik Problem : Dyspepsia, Analgetik, Skor Dehidrasi

SKENARIO 2 DIARE “ Dewa – dewi “ Dewa dan Dewi 2 orang anak ini dibawa oleh ibunya ke rumah sakit akibat buang air besar cair sejak 2 hari yang lalu, “saya khawatir dengan diare anak saya ini dok”, Kata ibu tersebut. Dewa berusia 13 bulan sedangkan Dewi berusia 2 tahun. Dewa mengalami keluhan tersebut setelah sebelumnya ibunya memberikan susu formula kepada Dewa, Dewa buanga air sekitar 5 kali dalam sehari, konsistensi cair, tidak berlendir dan tidak berdarah, Dewa pun sudah malas untuk minum, di pantat Dewa tampak kemerahan, saat melihat itu ibu bertanya kepada dokter “Apakah ini yang namanya Diaper Rash dok?” Pemeriksaan fisik pada Dewa didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, pernafasan 22x/menit, suhu tubuh 37,6 derajat Celcius. Berat badan 8 Kg, mukosa bibir tampak basah, mata tidak cowong, turgor kembali cepat, ubun-ubun tidak ada kelainan, saat menangis air mata masih keluar. Peristaltic sedikit meningkat pada setiap kuadran Abdomen.

Lain halnya dengan Dewi, anak ini mengalami keluhan sejak 2 hari yang lalu dan buang airnya sekitar 7 kali dalam sehari, konsistensi cair, ampas sedikit, tidak pula berlendir dan berdarah, Dewi malah sering merasakan haus tapi hanya minum sedikit saja, dan tampak Dewi sering mengantuk dan tidak bersemangat selayaknya anak sesusiannya ibu telah memberikan oralit namun tidak ada perubahan, sebelumnya Dewi sering mengeluh sakit perut kepada ibunya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekana darah 80/50 mmHg, nadi 120x/menit, pernafasan 20x/menit serta mengalami febris suhu tubuh yakni 39 derajat celcius, berat badan 10 Kg, bibir tampak kering, mata cowong, turgor kulit kembali lambat, mukosa bibir tampak kering. Peristaltic tampak meningkat pada semua kuadran abdomen. Dokter kemudian melakukan penatalaksanaan dehidrasi sesuai dengan pedoman nasional serta melakukan pemeriksaan penunjang lainnya kepada Dewa dan Dewi.   Kata Kunci : Diare, Dehidrasi,penatalaksanaan dehidrasi,kuadran abdomen. Problem : Diare dehidrasi, penyakit berdasarkan kuadran abdomen

SKENARIO 3 PATALOGI SISTEM HEPATOBILIER DAN PANKREAS Perut ayahku kok Buncit? Tn. Alam, berusia 50 tahun, seorang yang bekerja di Cafetaria malam, dan gemar minum-minuman beralkohol. Ia pernah dirawat di rumah sakit Undata dan dinyatakan oleh dokter menderita hepatitis B sekitar 2 tahun yang lalu. Saat ini oleh anaknya diantar ke UGD RS Undata dengan keluhan perut membuncit dialam sejak lebih 3 bulan yang lalu disertai dengan BAB berwarna hitam sejak 1 mnggu terakhir. Ia juga mengalami nause dan anoreksia. Pada pemeriksaan fisik, inspeksi pada kepala tampak sklera ikterik dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan dada ditemukan Spider nevi. Pada pemeriksaan terlihat perutnya distended, tampakCaput medusa, hepar tidak teraba, splenomegali ( Schuffner 2 ), shifthing dullnes (+), disertai edema pada ekstremitas bawah, dan ditemukan palmar eritema. Dokter meminta untuk pemeriksaan USG abdomen, Albumin, globulin, test faal hepar, hepatitis marker, AFP dan pemeriksaan urinalisis. Dokter mencurigai bahwa Tn. Alam menderita Cirrhosis hepatis.

SISTEM PENILAIAN Komponen-komponen Penilaian Mahasiswa: Tutorial 20% Praktikum 0-20% UjianAkhir 60-80% TUTORIAL Nilai tutorial terdiri dari nilai interaksi verbal selama tutorial. Jika mahasiswa tidak menghadiri salah satu sesi mereka harus berkonsultasi tutor dalam waktu 2x 24 jam dan membawa atau mengirim surat dari dokter atau orang tua ke kantor akademik untuk bisa mendapatkan tugas daritutor. Setelah 2x 24jam, para mahasiswa tidak akan mendapatkan nilai dari tugas. PRAKTIKUM Pada akhir praktikum akan ada ujian untuk mendapatkan nilai anda dibagian terkait.

TERIMA KASIH SUKSES !!!!!! PASTIKAN KEHADIRAN LECTURE 75%