Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN
Advertisements

POTENSI KERAWANAN PEMILU
BADAN LEGISLASI DPR-RI TAHUN LATAR BELAKANG PERUBAHAN  Program Prolegnas Prioritas tahun 2010  Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik  Peningkatan.
SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen. SUBSTANSI KAMPANYE Dasar Hukum: UU 10 /2008 PEMILU -Kampanye Pasal 76 – 140 UU 10/2008 -Peraturan KPU No.19/2008.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden TAHUN (Berdasarkan UU No
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
DARI KONSTITUEN KE KONSUMEN: MEMAHAMI STRATEGI KOMUNIKASI PARTAI POLITIK DI LAYAR KACA Jagongan Media Rakyat Yogyakarta, 24 Oktober 2014.
BADAN LEGISLASI DPR-RI Oktober Tahun LATAR BELAKANG PERUBAHAN Program Prolegnas Prioritas tahun 2010 Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik.
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
Kesiapan KPU dalam Penyelenggaraan Pemilu 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. Oleh : ENDANG.
Hukum Tata Negara “PEMILIHAN UMUM dan KPU”
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
REFLEKSI PEMILU 2014 DAN PERSIAPAN PILKADA 2015 DI JAWA TENGAH
EVALUASI Pelaksanaan Pemilu dengan Undang-Undang yang Berbeda
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Rekayasa Sistem Pemilu untuk Penguatan Demokrasi Indonesia
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
PENGANTAR KULIAH PEMILIHAN UMUM
PEMILU DI INDONESIA TUGAS : BUATLAH SLIDE INI MENJADI SEBUAH MAKALAH DENGAN KETENTUAN : MAKSIMAL 5 HAL, 2 SPASI , DI KUMPUL MINGGU YANG AKAN DATANG TUGAS.
Regulasi Kampanye Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur, Bupati & Wakil Bupati dan/atau Walikota & Wakil Walikota SUHARDI SOUD, SE.
TIMELINE PENYELENGGARAAN PEMILU 2019
Pikada Serentak Jawa Timur 2018 & Pemilu Legislatif & Presiden 2019
Pilkada serentak: Peluang dan tantangan
Pelatihan Saksi Peserta Pemilukada
KODIFIKASI PERATURAN KPU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DI WILAYAH ACEH,
PENGATURAN POLITIK UANG DALAM UU PILKADA
PENCALONAN Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
KODIFIKASI PKPU TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNBUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
GAMBARAN UMUM PEMILU 2014 DI LUAR NEGERI
ISU KRUSIAL SISTEM PEMILU DI RUU PENYELENGGARAAN PEMILU
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
MEMPERKUAT KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN
Catatan Terhadap Beberapa Variable Sistem dan Penegakan Hukum Pemilu di dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem)
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
Pilkada Serentak dan Penguatan Demokrasi
PEMILIHAN UMUM Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya
PEMILIHAN UMUM.
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
Catatan Terhadap Hasil Survei Persepsi Publik Tentang RUU Pemilu
KESIAPAN KPU KAB. PURWOREJO dalam MENYELENGGARAKAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2010 Oleh: KPU Kab Purworejo.
PEMILIHAN UMUM KELASA VI SEMESTER 1 PROFIL PETUNJUK KURIKULUM MATERI
Kodifikasi Undang-undang Pemilu
Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah
Peran perempuan dalam pengawasan partisipatif dalam rangka pilbup
Eksistensi Parpol dan Perubahan Sistem Pemilu Legislatif Moh. Ikmal, M
PEMILU KEPALA DAERAH DAN UPAYA PENGUATAN DEMOKRASI
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
MENGAPA HARUS ADA PEMILU
KEMENTERIAN DALAM NEGERI HAL-HAL PENTING TERKAIT PEMILU 2014
Pemilu di Indonesia Tahun 2004
JADWAL DAN TAHAPAN PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD 2014
PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILU 2014
HUBUNGAN PERJANJIAN BAKAL CALON LEGISLATIF DAN UU PEMILU
Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Pemilu 2014
PENGATURAN TENTANG PENDAFTARAN, VERIFIKASI, DAN PENETAPAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN.
Penanganan Perkara Tindak Pidana Pemilu DPR, DPD, DPRD
PENGAWASAN PARTISIPATIF
ELECTORAL FORMULA.
“Menuju Pemilu Serentak 2019 Di Jawa Tengah yang aman dan damai”
SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2019 PANWASCAM SUT SETI.
Disampaikan dalam SOSIALISASI SMA 1 N BUNGURAN UTARA 02 Februari 2019 RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN NATUNA 2019.
Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan.
MEMBANGUN PEMILU SERENTAK 2019 BERKUALITAS
KAMPANYE PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH
HASIL PENGAWASAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2019
LAPORAN KINERJA HASIL PENGAWASAN PEMILU 2019
Transcript presentasi:

Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan

Mengapa Perlu Affirmative Action?

Fakta Yuridis UUD 1945 Pasal 28, 28C, 28F ; UU No. 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu ; UU Pemilu Baru .

Fakta Sosial Budaya patriarkhi membawa dampak keterpinggiran perempuan dibidang politik ; Pembatasan hak konstitusional WN untuk berserikat, berkumpul menyampaikan pendapat pada massa orde baru membawa dampak terhadap minimnya partisipasi perempuan di ranah publik ; Persentase Keterwakilan Perempuan belum mencapai angka minimum ; Partisipasi cenderung menurun (Pileg 2004 : 84,07 % Pileg 2009 : 70,99 %).

ISU UU PEMILU BARU Sistem Pemilu (pencalonan, metode pemberian suara, metode penetapan kursi dan calon terpilih); Ambang Batas Parlemen; Penegakan Hukum Pemilu.

Elemen Strategis Pemilu 2009 Pemilu 2014 Daerah Pemilihan DPR : provinsi, kabupaten/kota atau gabungan kabupaten/kota DPRD prov : kabupaten/kota atau gabungan kab/kota DPRD kab/kota : kecamatan atau gabungan kecamatan DPRD provinsi: kabupaten/kota atau gabungan kabupaten/kota DPRD kabupaten/kota : kecamatan atau gabungan kecamatan Alokasi Kursi DPR : 3 – 10 DPRD provinsi : 3 – 12 DPRD kabupaten/kota : 3 – 12 Metode Pencalonan Parpol ajukan calon paling banyak 120% kursi dengan keterwakilan 30% perempuan per dapil. Daftar calon disusun berdasarkan nomor urut. Tiap tiga calon, satu perempuan Parpol ajukan calon paling banyak 100% kursi dengan keterwakilan 30% perempuan per dapil. Metode Pemungutan Suara Memilih gambar parpol atau nama calon, atau gambar parpol dan nama calon Memilih gambar parpol atau nama calon, atau gambar parpol dan nama calon Metode Penetapan Kursi DPR : Tiga tahap DPRD provinsi : Dua Tahap DPRD kabupaten/kota : Dua Tahap DPR : Dua tahap Metode Penetapan Calih BPP, bila tidak menembus BPP 30% BPP. Bila tidak menembus 30% BPP nmr urut Putusan MK : Suara Terbanyak Suara Terbanyak

Ambang Batas Parlemen 2009 2014 Parpol harus memenuhi ambang batas perolehan suara 2,5 % dari suara sah nasional untuk diikutkan dalam penetapan kursi DPR Parpol harus memenuhi ambang batas perolehan suara 3,5 % dari suara sah nasional untuk diikutkan dalam penetapan kursi DPR, DPRD provinsi & DPRD kabupaten/kota

Hasil Pemilu 2009 Partai Demokrat : 20,81 % PDIP : 14,01 % Partai Golkar : 14,45 % PKS : 7,89 % PAN : 6,03 % PPP : 5,33 % PKB : 4,9 % Partai Gerindra : 4,4 % Partai Hanura : 3,7 %

Rancangan Tahapan Pemilu

Pendaftaran partai politik TAHUN 2012 Pendaftaran partai politik Tahapan Data penduduk

Batas akhir verifikasi TAHUN 2013 Pencalonan DPR, DPD & DPRD anggota Batas akhir verifikasi partai politik Dapil Pemutakhiran Daftar Pemilih DPT DP4

Peran KPU Regulator ; Penyebarluasan Informasi & Pendidikan Pemilih ; Penegakaan Pelanggaran Administrasi Pemilu.

Regulasi KPU & Kebijakan Affirmative Action Rekrutmen Penyelenggara Pemilu ; Verifikasi Parpol Peserta Pemilu ; Pendaftaran Pemilih ; Pemetaan Daerah Pemilihan ; Pencalonan ; Penandaan Surat Suara ; Pendidikan Pemilih.

Pendidikan Pemilih

Rancangan Kebijakan KPU Tentang Pendidikan Pemilih Perempuan Cakupan kebijakan KPU tentang pendidikan pemilih perempuan: Merumuskan Tujuan Pendidikan Pemilih Bagi Perempuan ; Perempuan menjadi salah satu kelompok sasaran pendidikan pemilih ; Tema dan Materi pendidikan pemilih Metode & Media pendidikan pemilih Strategi

Tujuan Pendidikan Pemilih Bagi Perempuan Meningkatkan kesadaran tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara ; Meningkatkan pemahaman demokrasi perwakilan ; Meningkatkan pemahaman aspek penyelenggara Pemilu dan isu penting dalam penyelenggaraan Pemilu ; Pemilih Perempuan Mampu memberi/menggunakan hak suara sesuai pilihannya sendiri ;

Tema Pendidikan Pemilih Bagi Perempuan Perempuan mempunyai hak yang sama untuk berpartisipasi secara aktif membangun kehidupan demokratis melalui Pemilu ; Perempuan mempunyai hak untuk ikut serta dalam pengambilan kebijakan.

Cakupan Materi Demokrasi dan Penyelenggara Negara : demokrasi perwakilan dan isu keterwakilan dalam Pemilu ; Mengapa Perempuan perlu berpartisipasi dalam Pemilu ; Mengapa Pemilu harus diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil

Cakupan Materi Mengapa penyelenggara pemilu harus independen ; Sistem apakah yang dipergunakan dalam pemilu legislatif ; Siapa sajakah yang berhak memilih dan bagaimana caranya untuk dapat menggunakan hak pilih ; Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban pemilih ;

Cakupan Materi Apa sajakah yang harus diperhatikan dalam kampanye ; Apa saja yang harus diperhatikan dalam pemungutan dan penghitungan suara ; Bagaimana melaporkan dugaan pelanggaran dan Pidana Pemilu ; Penegakan Hukum Pemilu (Pidana, Sengketa, Administratif Pemilu dan Perselisihan Hasil Pemilu) .

Metode Pendidikan Pemilih Pendidikan pemilih dilakukan melalui metode verbal dan audio-visual, monolog dan interaktif, partisipatif, tatap-muka dan melalui media cetak dan elektronik. Berbagai metode pendidikan pemilih ini dilaksanakan melalui media berikut: 1 Televisi 2. Radio 3. Talkshow Radio dan Televisi 4. Media Cetak (Koran dan majalah) pusat dan daerah 5. Internet/Website 6. Pembuatan Publikasi Buletin, Brosur, Poster, Spanduk, Stiker, dll. 7. Kesenian Daerah (wayang, ketoprak, ludruk, dll.) 8. Publikasi Khusus, yaitu pembuatan publikasi dalam bahasa daerah, dan pembuatan publikasi untuk penyandang cacat 9. Posko Informasi Pemilu dengan tenaga relawan independent (pelajar, mahasiswa, dll.) 10. Media Center (press release, penyediaan informasi, konferensi pers, dll.) 11. Meminta Kesempatan Menyampaikan Informasi pemilu kepada setiap Organisasi Kemasyarakatan yang melaksanakan Kongres/ Muktamar/ Musyawarah Nasional/Rapat Nasional dsbnya. 12. Bekerjasama dengan LSM/Organisasi Kemasyarakatan

Strategi Pendidikan Pemilih Menentukan pembagian tugas KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota ; Menentukan Materi Pendidikan Pemilih yang akan disampaikan kepada kelompok sasaran ; Bekerjasama dengan stakeholders Pemilu (pemerintah, Perusahaan Swasta, CSO).