VARIABEL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TOPIK, MASALAH, DAN JUDUL PENELITIAN
Advertisements

PERTEMUAN 5.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Memilih Masalah Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan Ciri-ciri masalah yang baik : a. Sesuai dengan minat peneliti b. Penelitiannya.
Sesi 3 Perumusan Masalah.
RUMUSAN MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
BAB II PERMASALAHAN, VARIABEL & PARADIGMA PENELITIAN
3. MEMILIH MASALAH DAN STUDI PENDAHULUAN
PERTEMUAN: 3 CARA MEMULAI SUATU TULISAN ILMIAH
IV. MERUMUSKAN MASALAH Perlunya merumuskan masalah.
Penelitian kuantitatif
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF ANDRI HELMI M, SE., MM.
BAGIAN-BAGIAN DALAM PENELITIAN (khususnya kuantitatif)
Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data
Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian
HIPOTESIS DAN VARIABEL
BAB II MASALAH, JUDUL, VARIABEL, DAN PARADIGMA PENELITIAN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
DATA, MASALAH DAN PARADIGMA PENELITIAN
3. MEMILIH MASALAH DAN STUDI PENDAHULUAN
MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
MASALAH PENELITIAN Pertemuan 3 & 4.
MASALAH dan TUJUAN PENELITIAN
Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian
Oleh : Herminarto Sofyan
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
3. MEMILIH MASALAH DAN STUDI PENDAHULUAN
B A B 10 Menentukan variabel.
Metodologi Penelitian Universitas Komputer Indonesia 2012
MEMILIH DAN MERUMUSKAN MASALAH
Perumusan Masalah Penelitian
JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01
PENELITIAN KUANTITATIF
Variabel Penelitian.
PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI
PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
METODE KUANTITATIF.
IV. MERUMUSKAN MASALAH A. Perlunya merumuskan masalah.
3. MEMILIH MASALAH DAN STUDI PENDAHULUAN
BAGIAN-BAGIAN DALAM PENELITIAN (khususnya kuantitatif)
MENENTUKAN DAN MERUMUSKAN PERMASALAHAN PENELITIAN
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTEMUAN 02 Hypothesis dan Research Instrumen
RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Masalah dalam Penelitian
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
B A B 10 Menentukan variabel.
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
Pertemuan 6 VARIABEL PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF oleh muhlis Fajar Wicaksana, S.Pd.,M.Pd.
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
Korelasi Korelasi Product Moment digunakan untuk melukiskan hubungan antara 2 buah variabel yg sama-sama berjenis interval atau rasio. Rumus.
Masalah dalam Penelitian
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
MASALAH PENELITIAN.
Masalah, Variabel, & Paradigma Penelitian
TEMA, JUDUL DAN PERMASALAHAN PENELITIAN
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
IV. MERUMUSKAN MASALAH A. Perlunya merumuskan masalah.
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc.
Modul 3 – Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Transcript presentasi:

VARIABEL

Variabel adalah suatu simbol / atribut yang mempunyai nilai bervariasi Mahasiswa Siswa Jenis kelamin Agama yang dianut Tinggi badan Skor ulangan Bahasa Indonesia Nilai Penelitian Kuwantitatif Dll.

MASALAH DAN VARIABEL PENELITIAN

Contoh masalah : Bagaimana hasil belajar siswa materi berbicara yang diajar dengan metode diskusi Tunjukkanlah variabel pada masalah di atas Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa materi membaca yang di ajar dengan dril dengan cara mendengar type recorder

Melakukan penelitian pada hakekatnya meneliti karakteristik suatu variabel atau meneliti hubungan antar variabel

Masalah penelitian merupakan pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian dan masalah penelitian dikembangkan dari suatu permasalahan

Permasalahan penelitian kita definisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang menggambarkan adanya suatu kesenjangan antara apa yang diharapkan dan apa yang terjadi

TUGAS

Pekerjaan supaya di ketik rapi Tulis satu permasalahan mengenai pendidkan/pengajaran Bahasa Indonesia Rumuskan satu masalah penelitian dari permasalahan di atas, dengan memperhatiakan rumusan masalah yang baik. Dari masalah tersebut, tetapkan variabel yang akan diteliti. Tentukan Populasi dan sampelnya. Pekerjaan supaya di ketik rapi

Masalah Penelitian Deskriptif Masalah Penelitian deskriptif adalah suatu masalah penelitian yang berkenaan dengan dengan variabel mendiri, yaitu tanpa membuat perbandingan dan menghubungkannya dengan yang variabel lain

Seberapa tinggi produktivits kerja karyawan di PT. Samudera ? Apakah mengajar dengan pendekan Kontektual memberikan hasil belajar yang tuntas. Apakah tahan hidup sebuah bola lampu masih bisa mencapai 800 jam. Apakah banyaknya roti yang terjual oleh setiap karyawan penjual roti dapat mencapai 333 buah.

Masalah Penelitian Komparatif Masalah Penelitian Komparatif adalah suatu masalah penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel atau lebih.

Adakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang di ajar pagi dengan hasil belajar siswa yang diajar sore hari. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan kontektual dan pendekatan PMRI. Adakah ada perbedaan disiplin kerja antara karyawan pegawai swasta dan karyawan BUMN.

Adakah ada perbedaan disiplin kerja antara karyawan pegawai swasta dan karyawan BUMN. Apakah ada perbedaan rata-rata pertambahan berat badan kambing akibat diberi empat macam jenis makanan yang berbeda. Apakah ada perbedaan kemampuan matematika antara siswa dilihat dari jenis kelamin dan lamanya waktu untuk belajar di rumah.

Masalah Penelitian Assosiatif Masalah penelitian asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan masalah seperti ini ada tiga macam yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif.

Hubungan Simetris. Hubungan simetris adalah uatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kebersamaan. Jadi bukan hubungan kausal, maupun hubungan interaktif.

Apakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah. Apakah ada hubungan antara kemampuan matematika dengan kemampuan kimia. Apakah ada hubungan antara kenaikan sembako dengan kenaikan tarif oplet. Apakah ada hubungan antara banyaknya radio dengan banyaknya pupuk yang digunakan petani di pedesaan. Apakah ada hubungan antara hasil belajar siswa yang diajar pagi dengan hasil belajar siswa yang diajar sore hari.

Hubungan kausal Hubungan kausal adalah hubungan yang besifat sebab akibat. Jadi di sini ada varibel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat).

Adakah pengaruh gaji terhadap prestasi kerja. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai. Seberapa besar pengaruh tata ruangan, luas ruangan terhadap semangat kerja pegawai. Seberapa jauh pengaruh dorongan orang tua, besarnya uang saku, dan urutan saudara dalam keluarga terhadap prestasi belajar di sekolah. Seberapa besar pengeruh banyak air untuk menyiram cabai, banyak pupuk kandang yang berikan, kelembaman udara dan kadar garam dalam kandungan tanah terhadap hasil panen cabai

Hubungan interaktif Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independen dan variabel dependen

Hubungan antara motivasi dan prestasi kerja. Hubungan antara kepandaian dan kekayaan. Hubungan antara berat badan dan dengan banyaknya makan. Hubungan antara kemampuan matematika dengan kemampuan berlogika Hubungan antara lesunya badan dengan banyaknya tidur.

Rumusan masalah (sub masalah) yang baik. Fraenkel dan Wallen (1990 : 22) mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik adalah : Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber-sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu. Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.

Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia. Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama. yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama. Tambahan menurut Tuckman (1988 : 25), dalam rumusan masalah yang baik adalah menanyakan hubungan antara hubungan dua variabel atau lebih, dinyatakan dalam kalimat tanya.

Tulilah satu permasalahan dalam pendidikan / pembelajaran bahasa Indonesia. Rumuskanlah satu masalah penelitian yang baik, berkaitan dengan permasalahan yang saudara pilih di atas.