Akuntansi Internasional Untuk Perubahan Harga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
THE IMPACT OF PRICE CHANGES ON ACCOUNTING INCOME Leroy D. Brooks, Dale Buckmaster (1975)
Advertisements

AKUNTANSI INFLASI 1. KEUNGGULAN HISTORICAL COST
NERACA ARUS DANA.
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Analisis Laporan Keuangan: Pendahuluan
Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting
Lingkungan dalam Pajak dan Keuangan
Akuntansi Internasional Untuk Perubahan Harga
AKUNTANSI KOMPARATIF I
PSAK 11 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING
TRANSLASI VALUTA ASING
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PSAK 38 RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA DAN INFLASI
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Pengantar Akuntansi 1 Part 2 Disampaikan Oleh :
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
DTE/dte-FINANCIAL AUDITING
Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap
AKUNTANSI KEUANGAN DAN Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
Current Cost Accounting / Akuntansi Harga Kini
Accounting For Inflation And Changing Prices
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Sistem Pengukuran Akuntansi
PENILAIAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
Rima kurniawati
KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH
PSAK 38 RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
Aktiva Lancar Pasiva Aktiva Tetap Pasiva atau Liabilities
AKUNTANSI INTERNASIONAL DOSEN: Afrizon, SE., Akt., M. Si
1 Modul 2 Pertemuan ke 2 DOSEN : DRS. SUHARMADI AK.MM, MSi
KONSEP LABA.
LAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM
SAK ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Transaksi mata uang asing
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PENILAIAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
PERBANDINGAN PSAP 07 & IPSAS 17 AKTIVA TETAP
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN MEKSIKO
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
AKUNTANSI SEBUAH SISTEM INFORMASI
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Analisis Kesalahan
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
05 Laporan Arus Kas Konsolidasi AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 EKONOMI
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR :
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
EDISI KEDELAPAN BUKU I EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
B A B 2 KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
Pengantar Akuntansi.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PASCA SARJANA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
1 Sistem Pengukuran Akuntansi Chapter 6. 2 Pengukuran Laba dan Modal  Historical Cost  Current Cost (entry value)  Current selling price (exit value)
Slide 4-1. Slide 4-2 Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.
Transcript presentasi:

Akuntansi Internasional Untuk Perubahan Harga BAB 7 Akuntansi Internasional Untuk Perubahan Harga

Inflasi Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di negara berkembang, namun kecenderungan yang ada di negara maju mengadopsi “akuntansi inflasi” untuk memperbaiki penyimpangan dari convensional historical cost accounting yang memasukkan unsur perubahan harga dan inflasi pada pendapatan dan asset.

Pengaruh Inflasi pada Perusahaan Inflasi mempengaruhi posisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan, misalnya manajer dapat mengambil keputusan operasional yang tidak efisien jika ia tidak memahami pegaruh inflasi. Dalam kaitan dengan posisi keuangan, asset keuangan akan berkurang nilainya selama inflasi karena berkurangnya daya beli. Oleh karena itu, diperkenalkan alternatif sistem akuntansi inflasi, yaitu general purchasing power accounting dan current value accounting.

Alternatif Pengukuran Akuntansi 1.   General Purchasing Power (Akuntansi Daya Beli Umum) General purchasing power accounting meliputi semua sistem yang dirancang untuk menjaga real purchasing power dari modal pemilik perusahaan dengan akuntansi untuk perubahan dalam tingkat harga. Filosofi utama adalah melaporkan asset, liabilities, pendapatan, dan expense dalam unit moneter dan daya beli yang sama. Menurut GPP bagian non keuangan dalam laporan keuangan dinilai ulang untuk mencerminkan suatu kesamaan  daya beli atau common purchasing power umumnya pada akhir tanggal neraca. Sedangkan untuk laporan keuangan asset dan liabilities yang berupa aktiva lancar tidak disesuaikan karena biasanya stabil dalam periode daya beli 31 Desember, namun asset lain, pendapatan dan biaya harus disesuaikan

Alternatif Pengukuran Akuntansi 2. Current Value Accounting (Akuntansi Arus Nilai Saat Ini) CVA meliputi semua sistem untuk menghitung nilai sekarang atau perubahan dalam harga khusus mencakup : - current cost accounting, - replacement accounting dan - current exit price accounting / selling price accounting. CVA berkaitan dengan naik turunnya nilai asset tertentu bukan menurunnya daya beli sekarang, income tidak dipertimbangkan. Ada dua pendekatan utama dalam CVA. - current cost / replacement cost (Biaya Pengganti) yang banyak digunakan dalam asset non moneter yakni asset dinilai pada apa yang dikorbankan untuk menggantikannya. - current exit price / selling price / net realiable value (Biaya Penjualan) menilai asset pada tingkat harga penjualan dikurangi biaya pelengkap penjualan. CVA berakibat dalam holding gains dan kerugian saat asset nonkeuangan dinilai ulang dan lebih kompleks pengelolaannya.

Alternatif Pengukuran Akuntansi 3. Current Value : GPP Accounting GPP dan CVA digabungkan dalam real value system.

IASB terhadap Akuntansi untuk Perubahan Harga dan Inflasi Hal pertama yang ditunjukan  IASC, atau sekarang disebut IASB mengenai akuntansi inflasi yang muncul pada tahun 1977 di IAS 6, yaitu Respon Akuntansi pada Perubahan Harga. Pada poin tersebut, tidak ada standar definitif baik itu di Amerika Serikat atau di Inggris, dan ada ketidakpastian seperti bagaimana masalah akuntansi inflasi dapat diselesaikan di dua negara tersebut. Standar inflasi yang lebih definitif tidak muncul, hinggá sampai pada tahun 1981 dengan keluarnya IAS 15, yaitu Refleksi Informasi Dampak Perubahan Harga, yang menggantikan IAS 6. Pada saat itu, FASB telah mengeluarkan SFAS 33 mengenai Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga.

IASB terhadap Akuntansi untuk Perubahan Harga dan Inflasi. Tipe-tipe utama informasi berikut ini merefleksikan dampak-dampak perubahan harga yang direkomendasikan untuk pengungkapan oleh IAS 15 sebagai berikut: 1) Jumlah penyesuaian untuk atau jumlah penyesuaian penyusutan properti, bangunan, dan peralatan. 2) Jumlah penyesuaian untuk atau jumlah penyesuaian dari harga pokok penjualan. 3) Penyesuaian yang berkaitan dengan pos-pos keuangan, dampak peminjaman, atau bunga kepemilikan ketika penyesuaian ini telah dimasukkan ke dalam akun dalam menentukan pendapatan di bawah metode akuntansi yang diadopsi. 4) Dampak keseluruhan dari hasil atau pendapatan dari penyesuaian sebagaimana pada pos-pos lainnya yang merefleksikan dampak perubahan harga yang dilaporkan di bawah metode akuntansi yang diadopsi. 5) Ketika metode biaya sekarang diadopsi, biaya sekarang untuk properti, bangunan, dan perlatan serta persediaan. 6) Metode yang diadopsi untuk menghitung informasi yang disebut dalam pos-pos sebelumnya, termasuk sifat dari indeks yang digunakan

Perkembangan Sistem Akuntansi untuk Inflasi di Inggris, Amerika Serikat dan Benua Eropa 1. Inggris Profesi akuntansi memperkenalkan SSAP 16 (Statement of Standard Accounting Practice – 16), mengenai “Akuntansi Biaya Sekarang” pada tahun 1980, dimana kebutuhan laporan keuangan akuntansi biaya sekarang baik itu sebagai laporan tambahan maupun sebagai laporan utama. Dengan ketentuan bahwa laporan biaya historis juga harus bisa disediakan. Walaupun begitu, SSAP 16 secara resmi ditarik pada tahun 1988 mengikuti penolakan tingkat inflasi dan kecaman dari bisnis. Pada saat yang sama, banyak perusahaan mengevaluasi kembali secara periodik terhadap tanah dan bangunan mereka pada nilai pasar (memperkirakan keluaran atau harga jual).

Perkembangan Sistem Akuntansi untuk Inflasi di Inggris, Amerika Serikat dan Benua Eropa Regulasinya pertama kali diperkenalkan dengan sah yang ditentukan oleh SEC tahun 1976 (Rilis Seri Akuntansi 1990) untuk mengungkap penggantian informasi biaya yang berkaitan dengan penyusutan, harga pokok penjualan, aktiva tetap, dan persediaan. Selanjutnya, tahun 1979, FASB mengeluarkan SFAS No 33 (Statement of Financial Accounting Standard – 33) yang berjudul “Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”.

Perkembangan Sistem Akuntansi untuk Inflasi di Inggris, Amerika Serikat dan Benua Eropa Ada lebih sedikit antusiasme untuk pengenalan sistem akuntansi untuk inflasi, meskipun telah ada rekomendasi resmi pada subjeknya, misalnya, di Perancis dan Jerman. Di Perancis pada akhir tahun 1970 ketika evaluasi kembali dilakukan dengan menggunakan indeks pemerintah dibutuhkan untuk semua aktiva jangka panjang dan aktiva tetap. Evaluasi kembali ini tidak memiliki dampak pada pendapatan kena pajak, seperti pada penyusutan tambahan. Di Swedia, tidak ada kebutuhan–kebutuhan akan akuntansi inflasi, tetapi beberapa pengungkapan sukarela khusus telah dibuat.

Perkembangan Sistem Akuntansi di Amerika Selatan Di Brazil, akuntansi untuk inflasi digunakan pada awal tahun 1950, tetapi hukum perusahaan yang baru tahun 1976 melakukan penyesuaian, yaitu perusahaan menyajikan ulang akun – akun aktiva tetap dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh pemerintah untuk mengukur devaluasi mata uang lokal. Di Argentina, sistem akuntansi untuk inflasi diperkenalkan terutama lewat prakarsa dan keterlibatan profesi akuntansi. Tahun 1972, sebuah pernyataan dikeluarkan yang menganjurkan publikasi laporan keuangan GPP tambahan.

Current Value Accounting (Akuntansi Nilai Sekarang) di Belanda Di Belanda, orang-orang telah menyadari adanya akuntansi nilai sekarang (current value accounting) sejak lama. Pendidikan yang ekstensif bagi para akuntan dalam ekonomi bisnis menghasilkan filosofi akuntansi yang difokuskan dengan nilai dan biaya sekarang dan dengan prinsip dan praktek ekonomi bisnis. Walaupun disana tidak diperlukan persyaratan untuk menggunakan akuntansi nilai sekarang (current value accounting), sebagai informasi utama atau tambahan, namum terdapat beberapa faktor pendukung untuk menggunakannya.

Alasan Belanda walaupun fokus pada biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu : 1. Melibatkan teori Professor Theodore Limperg, yang memfokuskan diri pada hubungan yang kuat antara ekonomi dan akuntansi dan percaya bahwa pendapatan tidak bisa dicari tanpa memelihara sumber pendapatan bisnis dari kelangsungan bisnis atau sudut berkelanjutan 2. Belanda belajar dari pengalaman pada perusahaan multinasional besar yaitu Philips, yang merupakan pelopor laporan keuangan nilai sekarang. Faktanya, Philips pertama kali menggunakan pendekatan ini tahun 1936 untuk tujuan akuntansi biaya internal dan memperkenalkannya tahun 1952 ke dalam laporan utama untuk tujuan pelaporan keuangan. Namun pada tahun 1992, perusahaan memutuskan untuk kembali pada akuntansi biaya historis dan akan memperbaiki komunikasi para pemegang saham, dengan sederhana sistem akuntansi dan prosedur-prosedurnya dipergunakan, dan lebih dekat dengan praktek akuntansi internasional.

Ilustrasi penerapan Akuntansi Nilai Sekarang pada Philips Philips adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas. Di bawah sistem akuntansi nilai sekarangnya, baik itu neraca saldo dan laporan laba rugi disesuaikan dalam kondisi tertentu nilai bisnis yang lebih rendah (atau nilai yang dapat dicapai) diambil sebagai nilai sekarang. Untuk persediaannya, nilai standar ditentukan pada awal tahun. Untuk perubahan harga, indeksnya dikembangkan oleh bagian pembelian untuk grup aktiva yang homogen dan diterapkan pada biaya standar untuk menghasilkan nilai sekarang. Indeks-indeksnya disiapkan per tiga bulan atau dua bulan dalam situasi dimana inflasinya lebih ekstrim. Nilai-nilai sekarang ditentukan oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap oleh departemen permesinan untuk spesifikasi desain bagian peralatan khusus, dan oleh desain bangunan dan gedung departemen permesinan untuk bangunan.Pada kasus persediaan, indeks biasanya digunakan untuk memperbaharui nilai sekarang dari kelompok aktiva sejenis. Penambahan (atau pengurangan) dalam nilai persediaan dan aktiva tetap untuk perubahan harga tertentu dikredit (didebit) ke akun surplus revaluasi pada neraca dibandingkan ke laporan laba rugi. Akibat perubahan nilai sekarang ini ditunjukkan dalam laporan laba rugi sebagai harga pokok penjualan yang lebih tinggi atau lebih rendah (sebagai hasil penambahan atau pengurangan dalam harga persediaan) dan biaya depresiasi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Seperti yang ditunjukan Brink (1992), Philips cenderung untuk beberapa tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif dan desain untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.       

Masalah dan Prospek Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan perubahan harga di banyak negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan sistem akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi di dalam meramalkan masa depan. Walaupun akuntansi General Purchasing Power (daya beli umum) telah digunakan di beberapa negara Amerika Latin yang berinflasi tinggi, tidak ada contoh standar akuntansi biaya sekarang atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat di tingkat nasional yang selamat dari akuntansi inflasi pada pertengahan 1989. Meskipun begitu, beberapa perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai sekarang secara sukarela.

Masalah dan Prospek Kontroversi, hal ini masih mengelilingi banyak aspek akuntansi biaya sekarang, khususnya dengan perubahan perlengkapan dan pemeliharaan pemerolehan dan kerugian pos-pos moneter. Masalah lainnya termasuk penggunaan indeks, khususnya tambahan luar negeri, dan verifikasi biaya sekarang perusahaan industri yang mengalami perubahan teknologi dengan cepat. Memberikan kepentingan baru dalam Current Value Accounting atau wajar, diharapkan akan ada beberapa percobaan lebih lanjut pada variasi jenis sistem akuntansi perubahan harga. Dan juga ada penilaian pertumbuhan dari lingkungan dimana pendekatan alternatif mungkin atau tidak mungkin dapat dilakukan dalam pengukuran laba dan aktiva. Kegunaan output atau harga yang menjual dalam konteks perubahan harga, khususnya dengan nilai atau properti dan investasi, juga bisa dinilai dengan lebih baik. Dan ada juga kesempatan-kesempatan menggunakan sumber informasi yang relevan seperti pada arus kas.