SILASE (LANJUTAN) MENGENAI PROSES2 ENSILASE YANG BANYAK DIPENGARUHI BAKTERI2 DALAM KEADAAN NORMAL SEBAGAI BERIKUT : UNTUK SEMENTARA RUMPUT SEGAR YANG SUDAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Udara Tanah.
Advertisements

PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
K O M P O S T I N G Corie indria prasasti Dept. kesehatan lingkungan
PENGOLAHAN DAN HIJAUAN I PENGAWETAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
S I L A S E pakan kelas 3.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
SILASE (SILAGE) Hijauan yang diawetkan dalam bentuk segar (kandungan air 65 – 70 %) dalam suasana asam, tanpa O2 pada suatu tempat yang disebut SILO.
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
HIJAUAN KERING DAN JERAMI
IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
*) Klik di kotak untuk membuka slide
Teknologi Biogas.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
Peserta Silatnas Peternakan Kambing 2015
Dan ternak lain.
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
Mengatasi rasa mual dan muntah
Pengolahan dan pengawetan susu
Serapan Hara Daun.
SIFAT SIFAT DAGING.
PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO
ANALISIS TEMPAT KERJA.
Dan ternak lain.
PENGOMPOSAN KOMPOSTING.
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
PENGGOLONGAN : PUPUK KANDANG PUPUK HIJAU KOMPOS MULSA
PENGENALAN BAHAN PAKAN
Teknologi pengawetan hijauan
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
BRIEFING IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN TERNAK
TEKNOLOGI PAKAN HIJAUAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
EVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
IPTEK PENGOLAHAN BMT PAKAN LENGKAP
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
AD1. SUSUNAN CHEMIST BAHAN ASAL
TEKNOLOGI PKN KONSENTRAT
3. Pengawetan dengan cara garam basah
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
TEKNOLOGI PKN KONSENTRAT
PERLAKUAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP HIJAUAN KUALITAS RENDAH
PENYEBAB KERUSAKAN KAYU
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
OLEH : BP4K KABUPATEN GRESIK
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
MEDIA BAKTERI DAN JAMUR
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
Adalah mata kuliah yang membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
KOMPOS SKALA RUMAH TANGGA
Kerusakan Bahan Pangan
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
Transcript presentasi:

SILASE (LANJUTAN) MENGENAI PROSES2 ENSILASE YANG BANYAK DIPENGARUHI BAKTERI2 DALAM KEADAAN NORMAL SEBAGAI BERIKUT : UNTUK SEMENTARA RUMPUT SEGAR YANG SUDAH DIPOTONG MASIH DAPAT BERNAPAS TERUS DAN MEMAKAI OKSIGEN YANG BERADA DISEKELILINGNYA DAN MENGELUARKAN CO2. SEGERA SETELAH OKSIGEN HABIS TERPAKAI BARULAH SEL-SEL RUMPUT ITU BERHENTI BERNAPAS DAN MATI, DAN BARULAH PROSES ENSILASE BERLANGSUNG. BAKTERI ASAM SUSU DAPAT TUMBUH DENGAN BAIK SEBAB TIDAK MEMBUTUHKAN OKSIGEN UNTUK PERTUMBUHANNYA (ANAEROB). BAKTERI ASAM SUSU PALING SUBUR HIDUP PADA TEMPERATUR ANTARA 25-350C.

MAKA OKSIGEN HARUS DIKELUARKAN SELURUHNYA DALAM WAKTU SESINGKAT-SINGKATNYA DAN SUHU HARUS DIJAGA TIDAK MELAMPAUI BATAS OPTIMUM UNTUK MENJAGA AGAR CAIRAN YANG BERASAL DARI RUMPUT ENSILASE TAK DAPAT EMNGALIR KELUAR, MAKA SILO TIDAK BOLEH KEMASUKAN AIR/AIR HUJAN. BAKTERI2 ASAM SUSU MEMERLUKAN ZAT-ZAT GULA DAN HIDRAT ARANG YANG MUDAH DICERNA UTNUK HIDUPNYA. HAL INI BERARTI BAHWA PEMBENTUKAN ASAM SUSU YANG DIKEHENDAKI AKAN LEBIH CEPAT TERLAKSANA BILA RUMPUT HIJAU YANG DIPAKAI CUKUP MENGANDUNG ZAT-ZAT HIDRAT ARANG YANG MUDAH DICERNA

PADA PROSES ENSILASE YANG BAIK PEMBENTUKAN ASAM SUSU INI BERJALAN TERUS SAMPAI SUATU SAAT PH DEMIKIAN RENDAHNYA (4,0) SEHINGGA TIDAK SAJA BAKTERI LAINNYA NAMUN JUGA BAKTERI ASAM SUSU SENDIRI TIDAK DAPAT BERKEMBANG BIAK. BILA KEADAAN INI TELAH TERCAPAI SELESAILAH SUDAH PROSES ENSILASE DAN SILASE DAPAT DIPAKAI UTNUK MAKANAN TERNAK. KEADAAN INI TERCAPAI KURANG LEBIH 6 MINGGU SETELAH PEMASUKAN ATAU PENUMPUKAN.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA ENSILASE : BILA PEMBENTUKAN ASAM SUSU TAK DAPAT BERJALAN LANCAR KARENA KURANGNYA ZAT HIDRAT ARANG YANG DIKANDUNG RUMPUT MAKA PERLULAH KEDALMNYA DITAMBAHKAN LARUTAN AIR GULA ATAU TETES FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA ENSILASE : SUSUNAN CHEMIST DARI BAHAN ASAL SUSUNAN BOTANIS KEADAAN CUACA 4. CARA KERJA DAN CARA PEMBUATAN SILASE 5. KEADAAN AIR DARI BAHAN ASAL 6. TEMPAT PEMBUATAN SILASE

AD1. SUSUNAN CHEMIST BAHAN ASAL HAL INI PENTING SEKALI SELAKU FAKTOR LINGKUNGAN BAGI PERTUMBUHAN BAKTERI2 TERTENTU TERUTAMA : KADAR PROTEIN BERHUBUNGAN DGN BAKTERI PEMBUSUKAN KADAR HIDRAT ARANG MUDAH DICERNA UNTUK PEMBENTUKAN ASAM SUSU KADAR SERAT KASAR UNTUK PERTUMBUHAN CENDAWAN BILA KADAR PROTEIN DAPAT DICERNA LEBIH DARI 3.5% MAKA BAKTERI2 PEMBENTUK ASAM MENTEGA BERKEMBANG BIAK DGN BAIK SEHINGGA TERBENTUK ASAM MENTEGA DARI HASIL PERUBAHAN PROTEIN. HAL INI TERJADI BILA GULA MUDAH TERCERNA RENDAH SEKALI

BILA PADA AWAL BAKTERI ASAM SUSU TAK DAPAT TUMBUH DGN BAIK MAKA PH TIDAK CUKUP RENDAH SEHINGGA BAKTERI ASAM MENTEGA DAPAT MERAJALELA SEHINGG PH DAPAT NAIK SEDEMIKIAN TINGGI MENCAPAI 5.7 SEHINGGA SILASE TIDAK DAPAT DIGUNAKAN ENSILASE DEMIKIAN DAPAT DIPEROLEH JIKA BAHAN SILASE BERASAL DARI : HIJAUAN LEGUM, RUMPUT YANG SANGAT MUDA SEHINGGA TINGGI KADAR PROTEIN KASARNYA, DAN PEMBUATAN TIDAK MEMAKAI BAHAN TAMBAHAN APAPUN JUGA USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH PEMBENTUKAN ASAM MENTEGA : 1. MENIMBULKAN KEADAAN LINGKUNGAN YANG ASAM DAN MENAMBAHKAN ASAM MINERAL (LARUTAN Cl, ASAM PHOSPOR/ASAM ORGANIK KERAS)

5. PENAMBAHAN SO2 (6 POUNDS/TON) 2. PENAMBAHAN ZAT-ZAT ORGANIK UNTUK MEMBENTUK ASAM SUSU 3. PENAMBAHAN ASAM SUSU 4. PENAMBAHAN UBI-UBIAN YANG MENGANDUNG GULA YANG DIPAKAI UMUMNYA BIT DAN KENTANG 5. PENAMBAHAN SO2 (6 POUNDS/TON) 6. PENAMBAHAN BISULFIDA 98 POUNDS/TON) SUSUNAN CHEMIST ENSILASE JUGA TERGANTUNG PADA : JENIS TANAMAN DAN FASE PERTUMBUHAN TANAMAN WAKTU DIPOTONG FASE PERTUMBUHAN TANAMAN DIBEDAKAN MENJADI 3 FASE YAITU : 1. DIPOTONG SEBELUM BERBUNGA SEHINGGA DIPEROLEH HIJAUAN YANG KADAR AIR DAN GULANYA TINGGI SEDANG SERAT KASARNYA RENDAH

2. DIPOTONG SEWAKTU HAMPIR/MULAI BERBUNGA SEHINGGA MENGHASILKAN MAKANAN YANG MAKSIMAL BANYAKNYA TETAPI SUSUNAN CHEMIS KURANG BAIK. KADAR PROTEIN RENDAH SEDANG SERAT KASARNYA TINGGI. PERLU PENGELUARAN UDARA LEBIH CEPAT 3. DIPOTONG WAKTU SEDANG BERBUNGA ATAU SEHABIS BERBUNGA PADA FASE INI KADAR PROTEINNYA LEBIH RENDAH LAGI. AD2. SUSUNAN BOTANIS JENIS-JENIS TANAMAN YANG DIPAKAI MEMPENGARUHI BERHASIL TIDAKNYA PEMBUATAN SILASE, DIBEDAKAN MENJADI : ENSILASE TUNGGAL; A. MAKANAN YANG KAYA PROTEIN UNTUK DI INDONESIA ADALAH : ARACHIS HYPOGAEA, SESBANIA GRANDIFLORA, GLYCINE MAX, LEUCAENA GLAUCA, PUERARIA TRILOBA DAN CROTALARIA. TANAMAN DIATAS MEMERLUKAN TAMBAHAN ZAT-ZAT LAIN

B. TANAMAN YANG TAK BANYAK MENGANDUNG PROTEIN : ZEA MAYS DAN SORGHUM RUMPUT POTONGAN YANG MUDAH DI DAPAT : PANICUM MAXIMUM, EUCLAENA MEXICANA, PENNISETUM PURPUREUM 2. ENSILASE MAJEMUK BERASAL DARI HIJAUAN YANG TERDIRI DARI SATU MACAM TEMPAT MISALNYA RUMPUT YANG BERASAL DARI LAPANGAN. SUSUNAN CHEMIST BIASANYA BERBEDA, UMUNYA KADAR PROTEINNYA RENDAH. BISA JUGA DIBUAT SILASE DARI CAMPURAN LEGUM DAN RUMPUT-RUMPUTAN AD 3. KEADAAN CUACA FAKTOR YANG BERPENGARUH ADALAH TEMPERATUR DAN CURAH HUJAN

AD 4. CARA KERJA CARA KERJA PEMBUATAN SILASE LEBIH BESAR PENGARUHNYA DARIPADA PENGARUH IKLIM YANG PENTING ADALAH : LAMAMYA PEKERJAAN, BILA SETIAP HARI TERLALU SEDIKIT RUMPUT YANG DIMASUKKAN SEHINGGA MEMERLUKAN WAKTU LEBIH DARI TIGA HARI MAKA AKAN TERJADI PEMANASAN YANG HEBAT PENUMPUKAN RUMPUT RUMPUT HARUS DITUMPUK DGN RAPI DIJAGA SUPAYA DITENGAH-TENGAH KURANG LEBIH 1 METER LEBIH TINGGI DARIPADA PINGGIRNYA UNTUKMENJAGA SUSUTNYA RUMPUT TERATUR RUMPUT PERLU DIPADATKAN PADA PINGGIRNYA SEWAKTU MENGISI LUBANG SILO SETELAH RUMPUT DIMASUKKAN SEMUA, LUBANG DITUTUP SERTA DIBERI BERAT DGN LAPISAN TANAH MINIMUM SETEBAL 50 CM

AD.5 KADAR AIR BAHAN ASAL SEPERTI DIKETAHUI KADAR AIR DARI HIJAUAN BERBEDA-BEDA SEHINGGA PERLU UNTUK MENDAPATKAN SILASE YANG HOMOGEN RUMPUT YANG DIPAKAI TIDAK BOLEH TERLALU BESAR PERBEDAANNYA DALAM HAL KADAR AIR. BILA BAHAN ASAL TERDIRI DARI LEBIH 50% BAHAN KERING MAKA TERJADI SUATU KONSERVASI YANG DITIMBULKAN OLEH KEADAAN KEKURANGAN AIR AD6. TEMPAT PEMBUATAN SILASE 1. TUMPUKAN SILASE DIATAS TANAH KEBAIKAN MUDAH MENGERJAKAN KEJELEKAN TERLALU BESAR KERUGIANNYA/KERUSAKAN PADA BAGIAN-BAGIAN PINGGIRNYA KERUGIAN DAPAT DIHINDARKAN DENGAN MEMBUAT TUMPUKAN BUNDAR. PINGGIRYANG BUSUK DAPAT TERJADI HINGGA 30 CM KE DALAM ATAU LEBIH BESAR LAGI.

2. PEMBUATAN SILASE DID ALAM LUBANG TANAH LEBIH TERHINDAR DARI PENGARUH UDARA, BENTUK BUNDAR LEBIH BAIK DARIPADA SEGI EMPAT 3. PEMBUATAN SILASE DI DALAM SILO UMUMNYA DILAKUKAN DINEGARA-NEGARA BERIKLIM SEDANG DENGAN CARA INI KERUGIAN-KERUGIAN AKIBAT KERUSAKAN PINGGIR DAPAT DIBATASI SEKECIL MUNGKIN CARA PENGISIAN SILO - HIJAUAN DIPOTONG PENDEK-PENDEK AGAR BISA TERSUSUN RAPAT DAN PADAT, CAMPUR DGN MERATA DENGAN BAHAN TAMBAHAN SEPERTI MOLASES, BEKATUL DLL. -MASUKKAN BAHAN DALAM SILO DAN DIPADATKAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT SECARA BERTAHAP

- BAHAN DIISIKAN SAMPAI MELEBIHI PERMUKAAN SILO,HAL DIMAKSUDKAN UTK MENJAGA ADANAYA PENYUSUSTAN. SETELAH SELESAI TUTUP RAPAT-RAPAT SHGGA OKSIGEN DAN AIR TDK DPT MASUK KE SILO DGN JALAN : USAHAKAN TUTUP PERTAMA DIBERI PLASTIK, KEMUDIAN TUTUP DGN TANAH DGN KETEBALAN SECUKUPNYA KRNG LEBIH 50 CM. AGAR LEBIH SEMPURNA DIATAS TANAH DIBERI PEMBERAT SEPERTI BATU, ATAU KANTONG PALSTIK YG DIBERI TANAH DLL.

CARAPENGAMBILAN SILASE -SETELAH ENAM ATAU DELAPAN MINGGU SILO DIBONGKAR UNTUK DIAMBIL SILASENYA TERGANTUNG KEBUTUHAN MISAL UTK 7 HARI. -SILASE YG BARU DIAMBIL DIANGIN-ANGINKAN ATAU DIJEMUR TERLEBIH DAHULU SETELAH PENGAMBILAN SILO DITUTUP KEMBALI DGN RAPAT CIRI-CIRI SILASE YANG BAIK : - RASA DAN BAUNYA HARUM WARNANYA HIJAU KECOKLATAN TEKSTUR RUMPUT MASIH JELAS TIDAK BERJAMUR, TAK BERLENDIR DAN TIDAK MENGGUMPAL