PSSS 3 Mata Tenang Visus Turun Perlahan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hanifah Rahmani N Michael Christian
Advertisements

MASALAH KEBUTAAN DI INDONESIA
PSSS : Mata Merah Visus Turun
Ayudhia Kartika Monika Besti Yolanda Oktrian
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
Diskusi Topik Mata Tenang dan Visus Turun Mendadak
Samuel Raymond RW Yohanes Edwin B
Mata Merah Visus Turun Christopher Rico | Mellisya Ramadhany | Wahyu Permatasari | Yohanes Edwin.
Rokok Bisa Tingkatkan Risiko Katarak
EPIDEMIOLOGI KATARAK Kurnia Dwi Artanti.
HIFEMA Evan Regar /
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
PENDAHULUAN Makula: penglihatan fokus / detail  membaca, menyetir.
Kemala sayuti Bag I K Mata FK.Unand
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
PSSS 3 : Mata Tenang Visus Turun Perlahan
Oleh: Michael Christian,
Pembahasan Khusus Kematian janin pada pasien ini diketahui melalui
DISKUSI TOPIK RETINOPATI
Diabetes melitus Ns. Herlina S.Kep.
PSSS 3 Mata Tenang Visus Turun Perlahan
Diskusi Topik: ABLASIO RETINA
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
DK Poliklinik Geriatri 3 Gadistya – Halida – Rizal – Gema – Iqbal – Nabella.
DK Poliklinik Geriatri 3
Evan Regar PRESENTASI KASUS.
Presentasi Kasus Katarak
VITREORETINA Prof. Dr. KHALILUL RAHMAN, SpM(K) Dr. HEKSAN, SpM(K)
Uveitis Posterior.
TIM UKMPPD FKU MALAHAYATI
Presentasi Kasus Ablasio Retina
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
COLABORATIVE LEARNING
GLAUKOMA AKUT Kelokmpok 1B: Alisya Putri Hannani Desi Kartika Sari
Presentasi Kasus: Retinopati Diabetik Proliferatif
KEGAWATDARURATAN MATA
KATARAK & GLAUKOMA Irma Nur Amalia, M.Kep.
KKPMT III 5 ICD-10 CHAPTER VII DISEASES OF THE EYE and ADNEXA
DIABETES MELLITUS.
Penyakit Mata Kerja.
Askep dengan Glaukoma Oleh kelompok 2 : 1..
PSSS. Kelainan Letak Bola Mata
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
RETINOBLASTOMA.
Sistem Penglihatan Keratitis, Hordeulum, Blefaritis, keratitis, Konjuktivitis, Kekeruhan Lensa By Iwan, S.Kp, M.Kes.
ANATOMI MATA. ANATOMI MATA ANATOMI LENSA ANATOMI LENSA.
Kelompok 5.
Oleh: Santi MartinI Departemen Epidemiologi FKM Unair
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GLOUKOMA
TRAKOMA Disebabkan mikroorganisme Chlammydia trachomatis, ditularkan melalui handuk, jari, saputangan, dsb. serta melalui lalat Menyebabkan rusaknya pelupuk.
Retinopathy of Prematurity
Marlina Jaya Diputri G1A012009
G L A U K O M A Dr. Titi Aslijati, Sp.M.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
ICD9CM Kasus Pancaindra dan Latihan Pertemuan 4 Tim KKPMT II
Modul “Penurunan Ketajaman Penglihatan”
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
SISTEM DERIA UTAMA SUBJEK PEMBEDAHAN KOD MGS 2312 KATARAK.
SISTEM DERIA UTAMA OFTALMOLOGI SIMPTOMATOLOGI SISTEM OFTALMOLOGI
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
NEUROPATI DIABETIK POLI SARAF RSUD CILEGON. Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Transcript presentasi:

PSSS 3 Mata Tenang Visus Turun Perlahan Jeane Andini, 0906487846 Jody Felizio, 0906508213 Michael Christian, 0906554352

Ilustrasi Kasus Seorang wanita 62 tahun datang dengan keluhan penglihatan makin kabur 2 tahun terakhir. Tidak ada rasa sakit, merah, atau keluhan lainnya. Penderita dikenal menderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol secara baik sejak 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan Fisik : tak tampak sakit, TD 130/85 mmHg, nadi 80 x/menit, TB 159 cm, BB 65 kg Pemeriksaan Oftalmologi : AVOD 6/30, AVOS 6/20 Segmen anterior : konjungtiva bulbi tenang, kornea jernih, lensa keruh dengan shadow test (+). Segmen posterior : fundus ODS terlihat eksudat dan perdarahan pada retina.

Diagnosis Working Diagnosis Retinopati diabetikum Katarak senil stadium imatur dd/ katarak diabetikum Differential Diagnosis Kelainan refraksi Glaukoma

Efek Diabetes pada Organ Mata Beberapa efek yang dapat ditimbukan diabetes pada organ mata adalah: Xanthalasma, blepharitis, dan selulitis orbital Mata kering (dry eye) Keratopati Neovaskularisasi pada iris Uveitis Retinopati diabetikum Neuropati optik Mononeuropati nervus kranial  N. III, IV, VI, VII Glaukoma Katarak diabetikum Skarbez K, Priestley Y, Hoepf M, Koevary SB. Comprehensive Review of The Effects of Diabetes on Ocular Health. http://www.medscape.com/viewarticle/729120_1. Diakses 17 Maret 2013

Retinopati Diabetikum Kelainan retina (retinopati) pada penderita DM, berupa  aneurismata, melebarnya vena, perdarahan dan eksudat lemak. Disebabkan oleh kelainan vaskullar  iskemi  terjadinya mikroaneurismata, perdarahan, neovaskularisasi, dan eksudat (soft). Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. 4th Ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;2011. Sehu, KW, WRL. Ophthalmic Pathology : An Illustrated Guide for Clinicians.USA : Blackwell Publishing Ltd.

Klasifikasi Retinopati Diabetikum Nonproliferative Diabetic Retinopathy Progresif mikroangiopati  ditandai dengan kerusakan pembuluh darah kecil dan terjadinya oklusi. Perubahan patologis yang terjadi mula-mula adalah penebalan basement membrane kapiler dan penurunan jumlah perisit. Kanski JJ, Bowling B. Clinical Ophthalmology: A Systemic Approach [ebook]. 7th ed. USA: Saunders Elsevier. 2011

Proliferative Diabetic Retinopathy (PDR) Adanya neovaskularisasi  dapat terjadi di optic disk (NVD) atau di mana saja di fundus (NVE). Advanced Diabetic Eye Diseased Akibat retinopati diabetik yang tidak terkontrol  ditandai oleh tractional retinal detachment, perdarahan vitreous yang persisten, dan neovaskular glaukoma. Kanski JJ, Bowling B. Clinical Ophthalmology: A Systemic Approach [ebook]. 7th ed. USA: Saunders Elsevier. 2011

Tahapan Retinopati Diabetikum Mild Non-Proliferative Diabetic Retinopathy Mikroaneurisma, kebocoran vaskular Moderate Non-Proliferative Diabetic Retinopathy Oklusi pembuluh darah retina Severe Non-Proliferative Diabetic Retinopathy Iskemia retina  VEGF Proliferative Retinopathy Neovaskularisasi  perdarahan  kebocoran protein

Patogenesis Anonim. What is diabetic Eye Disease. http://enclavevision.com/2012/11/what-is-diabetic-eye-disease/. Diakses: 16 Maret 2013

Penyebab Visus Turun William. Textbook of Endocrinology. 2011. http://www.elsevierimages.com/product/ 9781416029113/32-1433.htm. Diakses: 17 Maret 2013

Penglihatan pada Retinopati Penyebab Visus Turun Penglihatan pada Retinopati Anonim. Your eyes and Diabetes. http://www.diabetes.org.uk/Guide-to-diabetes/Complications/Retinopathy/. Diakses: 16 Maret 2013

Patogenesis Hard exudate Soft exudate Perdarahan Inflitrasi lipid ke dalam retina Soft exudate Iskemia retina Perdarahan Gangguan permeabilitas pada mikroaneurisma Pecahnya kapiler (khususnya neovaskulatur)

Patogenesis Lensa Keruh Anonim. Diabetes for All. http://www.medbio.info/horn/diabetes%20 for%20all/diabetes_for_all.htm. Diakses: 16 Maret 2013

Katarak Senil Semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas 50 tahun. Prevalensi katarak pada pasien diabetes >60 tahun 78% dengan onset yg lebih cepat cenderung pada ras Asia. Dikenal dalam 4 stadium  insipien, imatur, intumesen, matur, hipermatur dan morgagni. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. 4th Ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;2011. Diabetic Retinopathy Guidelines 2005. Diunduh dari http://www.nhmrc.gov.au/_files_nhmrc/publications/attachments/di15.pdf. Diakses 17 Maret 2013

Perbedaan Stadium Katarak Senil Insipien Imatur Matur Hipermatur Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif Cairan Lensa Normal Bertambah (air masuk) Berkurang (air + masa lensa keluar) Iris Terdorong Tremulans Bilik Mata Depan Dangkal Dalam Sudut Bilik Mata Sempit Terbuka Shadow Test Negatif Positif Pseudopos Penyulit - Glaukoma Uveitis + Glaukoma Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. 4th Ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;2011.

Patogenesis Lensa Keruh Khurana AK. Comprehensive Ophtalmology. 2007. New Delhi: New Age International; p. 176

Penglihatan pada Katarak Penyebab Visus Turun Penglihatan pada Katarak Linda BV. Cataract Symptomps. http://www.eyezonemedical.com/cataract-surgery-los-angeles/cataract-symptoms/. Diakses: 16 Maret 2013

Data Tambahan yang Diperlukan Karakteristik penurunan visus Pemeriksaan GDS Visus dengan pinhole Slit lamp Tonometri Funduskopi: Hard exudate, soft exudate Edema Dilatasi pembuluh darah Fundus fluorescein angiography

Tatalaksana Retinopati Diabetikum Fotokoagulasi panretinal Vitrektomi Intravitreal Anti-VEGF/Steroid Kontrol gula darah Kontrol lingkungan American Diabetes Association. Standards of medical care in diabetes—2012. Diabetes Care . Januari 2012. O’Doherty M, Dooley I, Hickey-Dwyer M. Interventions for diabetic macular oedema: a systematic review of the literature. BR J Opthalmol. 2008.

Tatalaksana Katarak Ekstraksi katarak ekstrakapsular (ECCE) dengan teknik fakoemulsifikasi Eva-Riordan, Paul, John P. Witcher. Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 169-76. Lang, Gerhard K. Ophtalmology. 2000. New York: Georg Thieme Stuttgart. p. 170-82.

Ekstraksi Katarak Intrakapsular (ICCE)

Perbandingan antara ICCE dengan ECCE Luas Insisi Insisi luas >10 mm Insisi <5mm Penjahitan Membutuhkan jahitan Self-sealing tanpa jahitan Maintenens Koreksi Membutuhkan kontak lens IOL Insiden Post-op Retinal Detachment Insidensi lebih tinggi Insidensi lebih rendah

Prognosis Ad vitam: bonam Ad functionam: dubia ad malam Ad sanactionam: dubia ad malam

Terima Kasih 