MATEMATIKA LANJUT 1 DETERMINAN Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DETERMINAN.
Advertisements

Pertemuan II Determinan Matriks.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
DETERMINAN.
PERSAMAAN LINEAR DETERMINAN.
BAB III DETERMINAN.
MATRIKS.
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
Determinan Pertemuan 2.
DETERMINAN MATRIK TATAP MUKA 2 APRIL 2012 BY NURUL SAILA.
DETERMINAN Fungsi Determinan
PERSAMAAN LINEAR DETERMINAN.
BAB 3 DETERMINAN.
MATRIKS.
DETERMINAN Route Gemilang routeterritory.wordpress.com.
Matriks dan Determinan
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan
Operasi Matriks Jenis-Jenis Matriks Determinan Matriks Inverse Matriks
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA STMIK HANDAYANI MAKASSSAR MATRIKS Novita Dwi Maharani S, S.Si, M.Pd.
DETERMINAN DEFINISI DAN SIFAT Definisi Permutasi
MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER
Determinan Matriks Materi Determinan Contoh Soal Determinan
Determinan (lanjutan)
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
MODUL 4: MATRIK dan determinan
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
DETERMINAN.
P. VIII 1 d DETERMINAN
Chapter 4 Determinan Matriks.
Pertemuan 2 Alin 2016 Bilqis Determinan, Cramer bilqis.
Determinan.
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan - 3
P. IX 2 3 a 11 a 11 a 12 a 11 a 12
Operasi Matriks Pertemuan 24
Determinan ?. Determinan ? Fungsi Determinan Definisi Suatu permutasi dari bilangan-bilangan bulat {1, 2, 3, …, n} adalah penyusunan.
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
Determinan Matriks Ordo 3 × 3
Aljabar Linear Elementer I
Aljabar Linear Elementer
Determinan dan Invers Daniel Rudy Kristanto, S.Pd
Determinan.
Pertemuan III: DETERMINAN
Determinan Matriks Materi Determinan Contoh Soal Determinan
MATRIKS.
DETERMINAN Konsep determinan dan invers matrik.
Determinan Matriks Materi Determinan Contoh Soal Determinan
DETERMINAN Pengertian Determinan
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan - 4
Matematika Informatika 1
Aljabar Linear Elementer
MATRIKS.
DETERMINAN MATRIKS.
MATRIKS Matematika-2.
Pertemuan II Determinan Matriks.
Operasi Matrik.
DETERMINAN.
DETERMINAN MATRIKS.
DETERMINAN DEFINISI DAN SIFAT Definisi Permutasi
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Aljabar Linear Elementer
MATRIKS.
Operasi Baris Elementer
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
design by budi murtiyasa 2008
design by budi murtiyasa 2008
DETERMINAN.
DETERMINAN.
DETERMINAN 1.Pengertian Determinan 2.Perhitungan Determinan Matriks Bujur Sangkar 3.Sifat-sifat Determinan 4.Menghitung Determinan Menggunakan Sifat-Sifat.
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Transcript presentasi:

MATEMATIKA LANJUT 1 DETERMINAN Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

PERMUTASI Definisi Suatu permutasi dari bilangan-bilangan bulat {1, 2, 3, …, n} adalah penyusunan bilangan-bilangan tersebut dengan urutan tanpa pengulangan Contoh: Permutasi dari {1, 2, 3} adalah (1, 2, 3) (2, 1, 3) (3, 1, 2) (1, 3, 2) (2, 3, 1) (3, 2, 1) Secara umum, bilangan-bilangan pada {1, 2, …, n} akan mempunyai n! permutasi

Suatu permutasi (j1, j2, …, jn) dikatakan mempunyai 1 inversi jika terdapat satu bilangan yang lebih besar mendahului suatu bilangan yang lebih kecil. Contoh: (6, 1, 3, 4, 5, 2) 6 mendahului 1, 3, 4, 5, 2 = 5 inversi 3 mendahului 2 = 1 inversi 4 mendahului 2 = 1 inversi 5 mendahului 2 = 1 inversi Jadi terdapat 8 inversi dalam permutasi di atas (1, 2, 3, 4) : tidak terdapat inversi

Definisi Suatu permutasi dikatakan permutasi genap jika banyaknya inversinya sejumlah genap dan dikatakan permutasi ganjil jika banyak inversinya sejumlah ganjil

Determinan Setiap matriks bujur sangkar A yang berukuran (nxn) dapat dikaitkan dengan suatu skalar yang disebut determinan matriks tersebut dan ditulis dengan det(A) atau |A|. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

Menghitung determinan Hitunglah determinan matriks berikut ini: A = Det(A) = (3) (-2) – (1)(4) = -10 Det(B) = (1)(4) – (2)(2) = 0 Det(C) = tidak didefinisikan B = C =

Aturan Sarrus A1 = Det(A1) = (a11.a22) – (a12.a21) A2 = Det(A2) = a11.a22.a33 + a12.a23.a31 + a13.a21.a32 – (a13.a22.a31 + a11.a23.a32 + a12.a21.a33) - + a11 a12 a21 a22 a31 a32 - - - + + +

Aturan Sarrus (lanjt) M = K = Pertanyaan: Apakah metode di atas dapat diterapkan pada matriks 4x4, 5x5 dst? Det(M) = 3.-2 – (1.4) = -10 3 2 1 2 4 4 Det(K) = 3.2.5+2.3.4+2.1.4- (2.2.4 + 3.3.4 + 2.1.5) = 30 + 24 +8 – (16+36+10) = 62 – 62 = 0 - - - + + +

Menghitung determinan dengan kofaktor Untuk keperluan menghitung ordo n dengan n≥3 perlu lebih dahulu definisikan pengertian minor dan kofaktor sbb : Minor Mij adalah determinan matriks A dihapus baris ke i kolom ke j. Kofaktor C33 adalah (-1)i+j Mij a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : an1 an2……anj……. ann A = a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : an1 an2……anj……. ann Mij= det Cij =(-1)i+j Mij

Definisi determinan matriks dengan kofaktor a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : an1 an2……anj……. ann A= Mij det matriks yang diperoleh dengan menghapus baris ke i kolom ke j matriks A. Cij=(-1)i+jMij Definisi: Determinan matriks A (dengan ekspansi baris ke i, atau ekspansi kolom ke j) adalah : Det(A) = =

Contoh: Minor dan kofaktor Minor Mij adalah determinan matriks A dihapus baris ke i kolom ke j. Kofaktor C13 adalah (-1)i+j Mij A = M13 = det a21 a22 a31 a32 C13 = (-1)1+3M13 A = M13 = det a21 a22 a31 a32 C13 = (-1)1+3M13 Cij = (-1)i+jMij

Contoh: Hitunglah semua minor dan kofaktor matriks berikut ini: 2 0 4 5 M11= Det = 10 C11= (-1)1+1 10 = 10 3 0 0 1 2 0 4 4 5 M12= 1 0 4 5 Det = 5 C12= (-1)1+2 5 = -5 1 2 4 4 M13= Det = -4 C13= (-1)1+3 -4 = -4 + - + - + - C21= ? C22= ? 15 C23= ? -12 C31= ? C32= ? C33= ? 6

Menghitung determinan dengan ekspansi baris/kolom Det (A) = a11a22a33 – a11a23a32 + a12a23a31 – a12a21a33 + a13a21a32 – a13a 22a31 Det(A) = Det (A) = a11 (a22 a33 – a23 a32) + a12 (a21 a33 – a23 a31) + a13 (a21 a32 – a22 a31) Det(A) = C11 C12 C13 Det(A) = Ekspansi baris pertama Det(A) = Ekspansi baris kedua

Menghitung determinan dengan ekspansi baris/kolom Det(A) = ekspansi baris pertama = ekspansi baris kedua = a31C31 + a32C32 + a33C33 ekspansi baris ketiga = ekspansi kolom pertama = a12C12 + a22C22 + a32C32 ekspansi kolom kedua = a13C13 + a23C23 + a33C33 ekspansi kolom ketiga

Contoh: ada 9 (= 3x3) kofaktor 3 0 0 1 2 0 4 4 5 ada 9 (= 3x3) kofaktor C11= 10 C21= 0 C31= 0 C12= -5 C22= 15 C32= 0 C13= -4 C23= -12 C33= 6 Determinan A dengan ekspansi baris ketiga: Det(A) = 4x0 + 4x0 + 5x6 = 30 Determinan A dengan ekspansi kolom ketiga: Det(A) = 5x6 = 30

Determinan matriks 4x4 dengan kofaktor M34= det C34=(-1)3+4M34 Ada berapa banyak kofaktor? Ada 16 kofaktor Cij, i, j = 1, 2, 3, 4 Det(A) = ekspansi baris pertama = ekspansi ……… 8 baris ke tiga Ada ……. cara menghitung determinan A dengan kofaktor

Menghitung determinan matriks 4x4 dengan kofaktor matriks 4x4 berikut: Ekspansi baris 1: Note : a12 dan a14 bernilai 0

SIFAT - SIFAT DETERMINAN det(At) = det(A) Contoh : det(A) = 7 det(At) = 7 Sifat 2 Jika matriks B adalah hasil dari matriks A dengan menukarkan dua baris sebarang, maka det(B) = - det(A)

Diberikan matriks maka det(A) = 6. Jika , maka det(B) = -det(A) = -6. Contoh Diberikan matriks maka det(A) = 6. Jika , maka det(B) = -det(A) = -6.

Sifat 3 Jika matriks B diperoleh dari matriks A dengan mengalikan bil.real k dengan satu baris (kolom) dari matriks A, maka det(B) = k.det(A) Contoh: Diberikan matriks dgn det(A) = 6 Jika  det(B) = 2 x det(A) = 2x6 = 12

Sifat 4 Jika matriks B diperoleh dari matriks A dgn mengalikan satu baris(kolom) dari A dgn bil.real sebarang kemudian menambahkannya ke baris (kolom) lain, maka det(B) = det(A) Contoh : Diberikan matriks , det(A) = 12. Jika , maka det(B) = det(A) = 12

Sifat 5 Jika suatu matriks terdiri dari dua baris (kolom) yang elemen – elemennya sama, maka determinannya adalah nol. Contoh Matriks determinannya = nol. Sifat 6 Jika suatu matriks terdiri dari satu baris (kolom) dengan elemen nol, maka determinannya adalah nol.

Sifat 7 Jika matriks A=[aij], 1 i  n, 1  j  n, adalah matriks segitiga atas (bawah) maka det(A) = a11.a22. … .ann Contoh : Diberikan matriks maka det(A) = 1.(-2).2 = -4

Sifat 8 Sifat 9 Jika matriks A dan B dapat dikalikan,maka det(AB) = det(A).det(B) Sifat 9 Jika matriks A invertible, maka det(A-1) =

Determinan matriks sederhana Matriks diagonal a11 0 …0 … 0 0 a22 …0 … 0 : : : 0 0 …aij… 0 : : : 0 0… 0 .... ann Det(A) = a11a22a33…ann A= Setiap hasil kali elementer pasti memuat entri dari baris terakhir (yaitu 0), kecuali a11a22a33…ann. Matriks segitiga a11 a12…a1j …a1n 0 a22 …a2j…a2n : : : : 0 0 …aij….ain : : : 0 0… 0 .... ann B= Det(B) = a11a22a33…ann Determinan matriks segitiga sama dengan hasil kali entri diagonal utama.

Determinan matriks dengan baris/kolom nol a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : 0 0…… 0……. 0 Setiap hasil kali elementer pasti memuat entri dari baris terakhir (yaitu 0). Jadi semua hasil kali elementer adalah nol. A= Det(A) = 0 a11 0…….a1j ……a1n a21 0……a2j…….a2n : : : : ai1 0……aij…….. ain : : : : an1 0……anj……. ann B= Det(B) =0 Pertanyaan: apakah matriks yang tidak mempunyai inverse determinannya no?

Contoh : Hitunglah dengan cepat nilai determinan matriks berikut ini: Det(D) =0 Det(B) =0 Det(K) =0 Det(M) =0